Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu bisnis yang dikembangkan harus mempunyai prospek yang baik, bisa
berkembang, dan selalu dibutuhkan oleh semua orang. Usaha bisnis yang tidak
dapat berkembang, hendaknya dihindari dan kalau bisa tidak menjadi pilihan
sebelum membuka usaha.
Bidang usaha bisnis yang mempunyai prospk yaitu bidang usaha yang
mempunyai jangkauan masa depan yang baik. Hasi prediksi suatu usaha untuk
dapat dikembangkan dengan baik terbuka dengan lebar, karena semua orang
tertarik untuk memanfaatkan barang dan jasa yang dihasilkan sehingga banyak
pihak yang tertarik untuk mengembangkan usaha bisnis serupaa. Usaha ini
menarik semua ihak karena mampu menjanjikan keuntungan yang sangat besar,
sehingga dapat mengembalikan dan mengembangkan modal dengan cepat. Usaha
yang prospektif jarang sekali menyebabkan kebangkrutan usaha.
Usaha bisnis dikatakan prospektif, selain dapat dikembangkan di sseluruh
daerah tanpa ada penolakan sedikit pun, tetapi juga mampu mengangkat
pemiliknya menjadi terkenal. Perusahaan dalam meningkatkan pendapatan usaha
harus melakukan strategi, wujud dari strategi dapat berupa pengaturan sumber
daya manusia, letak lokasi usaha yang strategis, dan strategi dalam bidang
pemasaran. Namun, kebanyakan perusahaan dalam meningkatkan pendapatan
usaha nya terfokus pada strategi pemasaran, karena pemasaran dianggap sebagai
ujung tombak perusahaan yang mana efek dari kegiatan pemasaran langsung
terasa pada pendapatan usaha. Pemasar harus memahami masalah yang ada di
berbagai wilayah baik daerah maupuan negara yang mempengaruhi pasar lokal
dan memunculkan peluang dalam mencari terobosan baru, dan perkembangan-
perkembangan pemasaran akan mempengaruhi pola pemasaran perusahaan
(Arsitomo, 2015).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu prospek usaha ?
2. Apa saja ciri dari suatu usaha mempunyai prospek yang bagus ?
3. Apa saja ciri dai usaha yang tidak prospektif ?
4. Bagaimana cara menciptakan prospek ?
5. Apa saja faktor penyebab suatu produk berprospek ?
6. Apa penyebab kegagalan usaha ?
7. Bagaimana hilangnya momentum prospek bisnis ?
8. Bagaimana menguatkan prospek bisnis ?
9. Siapa saja tokoh inspiratif dalam membangun prospektif usaha ?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui arti prospek usaha
2. Untuk mengetahui ciri dari suatu usaha mempunyai prospek yang bagus
3. Untuk mengetahui ciri dai usaha yang tidak prospektif
4. Untuk mengetahui cara menciptakan prospek
5. Untuk mengetahui faktor penyebab suatu produk berprospek
6. Untuk mengetahui penyebab kegagalan usaha
7. Untuk mengetahui hilangnya momentum prospek bisnis
8. Untuk mengetahui menguatkan prospek bisnis
10. Untuk mengetahui tokoh inspiratif dalam membangun prospektif usaha

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Prospek Usaha

Dalam kamus besar bahasa Indonesia prospek ialah peluang dan harapan,
pemandangan (kedepan), pengharapan (memberi), harapan baik, kemungkinan.
Prospek adalah hal-hal yang mungkin terjadi dalam suatu hal sehingga berpotensi
terhadap dampak tertentu.

Menurut Siswanto Sutejo, prospek adalah gambaran keseluruhan, baik


ancaman ataupun peluang dari kegiatan pemasaran yang akan datang yang
berhubungan dengan ketidak pastian dari aktivitas pemasaran atau penjualan.
Siswanto menjelaskan bahwa prospek tidak hanya menganai hal-hal positif seperti
peluang, namun hal negatif juga dari rencana bisnis tersebut.

Menurut Paul R.Kruman, prospek adalah peluang yang terjadi karena adanya
usaha seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya juga untuk mendapat
profit atau keuntungan. Dalam hal ini prospek dihubungkan dengan dua hal, yakni
”peluang” dan “keuntungan”, atau prospek dapat dipahami sebagai sebuah
peluang yang memperbesar kemungkinan utuk mendapat keuntungan. Akan tetapi
keuntungan tidak tergantung dengan prospek. Tetap tidak akan mampu
mendatangkan keuntungan bila tidak diolah dengan baik. Menurut kamus besar
bahasa Indonesia peluang itu sendiri adalah kesempatan (ruang gerak) baik dalam
bentuk kongkrit ataupun abstrak. Sehingga peluang kewirausahaan dapat diartikan
kesempatan pasti yang bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan
mengandalkan potensi diri yang ada serta memanfaatkan berbagai kesempatan
atau peluang yang ada segera diambil.

Prospek merupakan gambaran umum tentang usaha yang kita jalankan untuk
masa yang akan datang. Keberhasilan suatu usaha tergantung dari faktor- faktor
pengusaha itu sendiri, baik dari dalam maupun dari luar. Faktor dari dalam seperti
3
pengelolaan, tenaga kerja, modal, tingkat tekhnologi, dan lain sebagainya,
sedangkan faktor dari luar, seperti tersedianya sarana transportasi, komunikasi,
penggunaan teknologi baru meningkatkan pendapatan memerlukan biaya dan
harapan dapat memberikan keuntungan atau manfaat kepada pengusaha.

B. Ciri Suatu Usaha Mempunyai Prospek yang Bagus

Beberapa ciri suatu usaha mempunyai prospek yang bagus adalah :

1) Mempunyai harapan masa depan yang sangat bagus,

2) Banyak disukai para pengusaha.

3) Produknya selalu diminati oleh semua orang,

4) Mempunyai keuntungan atau hasil yang sangan menjanjikan,

5) Dapat dikembangkan diberbagai daerah,

6) Mempunyai kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan modal

7) Jarang terjadi kebangkrutan bagi para pelakunya,

8) Mampu membawa pendiriannya atau pemiliknya menjadi orang yang


sangat terkenal

9) Tidak terlalu menuntut tempat yang stratgis, SDM yang sangat handal atau
iklan yang sporadis,

10) Untuk memulai usaha juga tidak membutuhkan modal yang sangat besar

11) Semua orang yang memanfaatkan produk dan jasanya merasa meningkat
prestisenya.

12) Sangat didukung oleh berbagai regulasi pemerintah

C. Ciri-ciri Usaha yang Tidak Prospektif

1) Selalu berskala kecil

4
Banyak sekali usaha yang selalu berskala kecil dan sulit sekali untuk dapat
berkembang seperti:

a) Warung kelontong

b) Servis payung, servis HP

c) Permak jeans

d) Butik baju , dan tukang jahit keliling

e) Sol sepatu

f) Usaha jasa pembuatan plat nomor polisi (palsu)

2) Sulit sekali untuk dikembangkan

3) Usaha yang sulit sekali untuk dilepas dari jangkauan pengawasan dan
keterlibatan pribadi,

4) Usaha yang sangat rumit, perlu pendampingan secara terus menerus

5) Usahha yang jumlah pelangganya sangat sedikit

6) Usaha yang waktunya atau era-nya sudah ouut of date.

7) Usaha prooduk tradisional/ manual yang sudah digeser oleh produk


modern dan masyarakat sudah memilih produk yang paling praktis dan
ekonomi

D. Menciptakan Prospek

Banyak usaha yang pada awalnya tidak berprospek tetapi karena dikelola
dengan baikk maka menjadi berprospek dan gerainya menyebar ke seluruh
pelosok.

1) Sate (merek tertentu)

2) Bakso (merek tertentu)

3) Pecel lele aneka rasa

5
4) Empek-empek tenda biru/nony/candy dan lain-lain

Banyak orang yang tidak menyangka kalau usaha itu akan mapu
berkembang dan banyak diminati semua orang, akan tetapi dengan usaha yang
sangat gigih dan kreativitas yang sangat tinggi, akhirnya usaha bisnis tersebut
menjadi sangat berkembang. Misalnya:

a. Usaha pengemasan ikan wader yang berduri menjadi krispi yang gurih dan
enak. Dengan bermodalkan ikan wader yang tidak ada harganya bisa
berkembang dan mempunyai pemsaran diseluruh indonesia bahhkan sudah
berkembang ke berbagai negara.

b. Bebek gorengg H. Selamet, juga dapat berkembang, mempunyai gerai


ratusan tempat yang semuanya beromset sangat tinggi.

Sebaliknya, ada juga usaha bisnis yang pada awalnya mempunyai prospek
bisnis yang sangat baik akan tetapi menjadi tidak berkembang karena
pengusahhanya kurang kreatif dan kurang memprhatikan kepuasan
pelanggan.

E. Faktor Penyebab Suatu Produk Berprospek

1) Mudah berkembang karen sulit ditiru. Banyak sekali usaha bisnis yang
mempunyai prospek yang bagus karena sulit untuk ditiru, usaha tersebut
meskipun dengan sengaja ditiru oleh orang lain maka jumlah pesaing
relatif sedit sehingga jumlah pelanggan tetap banyak.

2) Pembuatan produk berbasis teknologi nano

3) Mudah berkembang karena merek yang sudah terkenal . merek yang


sudah terkenal akan mempermudah dalam mendapatkan pelanggan yang
setia. Dengan banyaknya pelanggan yang setia, berpeluang untuk
mendapatkan keuntunga yang besar.

4) Merek yang sudah terkenal biasanya di francise kan dan harus membayar
6
royalti, meski demikian keuntungan yang diperoleh masih mampu
menutup kewajiban yang harus di penuhi tersebut.

5) Mudah berkembang karena barang/jasa yang ditawarkan memang


dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi seluruh kebutuhan sehari hari.

F. Penyebab Kegagalan Usaha

Penyebab utamanya yaitu :

1) Adanya gejolak ekonomi yang multi dimensi yang sistemis

2) Perkembangan teknlogi yang tidak memihak

3) Pesaing baru yang lebih baik

4) Pesaaing baru yang lebih kreatif

5) Hialngnya momen

G. Hilangnya Momentum Prospek Bisnis

Suatu bidang usaha bisnis dengan cepat bisa berprospek bagus, tetapi
terkadang juga langsung hilang prospek bisnisnya.

Dahulu era tahun 1990 tumbuh dengan subur warung telekomunikasi


yang dibuka oleh masyarakat dengan bekerja sama denga Telkom pada akhir
1999 usaha tersebut seluruhnya tutup dan saat ini tidak ada sama sekali,
akibat dari pergeseran teknologi.

 Hari ini masih ada pusat penjualan voucher pulsa telepon dan listrik,
yang kedepan usaha ini pun akan semakin suram dengan banyaknya bank
yang menawarkan voucher melalui gerai ATM/e-banking dengan harga
yang lebih murah

 Hari ini SPBU masih menjadi usaha bisnis yang proospektiif dengan
banyaknya mobil BBG dan Hibird (Listrik) maka ke depan SPBU akan
7
kehilangan momentumnya.

 Usaha yang paling cepat kehilangan momentumnya adalan kerajinan batu


akik. Prospek usaha bisnis ini hanya berkisaran 1-2 tahun. Hal ini terjadi
karena mudahnya mendapatkan bahan baku dan sulitnya menjual, serta
rendahnya animo masyarakatt menjadi penyebab usaha ini hanya sesaat
mendapatakannya.

H. Menguatkan Prospek Bisnis

Prospek bisnis sebenarnya bisa diciptakan atau diupayyakan oleh semua


pelaku bisnis manakala mereka mampu menciptakan berbagai peluang melalui
daya kreativitas sehingga usaaha bisnis yang dilakukan mempunyai prospek yang
baik untuk berkembang. Misalnya saja Car Wash “Apolo” pad awalnya usaha ini
hanya membuka pencucian dipinggir jalan dengan membuat sumur bor dipinggir
jalan. Karena usaha berkembang maka mapu mengontrak tempat usaha. Wakktu
berjalan dengan cepat, seiring dengan dengan cepatnya laju usaha. Akhirnya, Car
Wash Apolo tersebut bisa membeli tempat yang lus dan strategis yang bisa
digunakan untuk pencucian mobil. Didalam tempat usahanya, juga membuka
kantin, refleksii, teermasuk mushola dan kamar mandi. Malam hari, usaha Car
Wash disewakan kepada penjual sate Madura dan Pecel lele. Hal ini lah yang
disebut dengan kemampuan mennciptakan bisnis pinggir jalan menjadi bisnis
pencucian mobil modern dengan teknologi Hidrolik (hydraulics)

Upaya menguatkan prospek usaha juga dapat dilakukan melalui


promosii,iklan, pemesangan benner dan melalui media sosial termasuk inteernet.
Banyyak sekali media internet yang bisa digunakan sebagai wahana E-commrce
yang mampu segabai daya ungkit dalam mendongkrak prospek usahha yang
sedang dijalankan.

Prospek usaha dapat dimunculkan, dibangkitkann, dikembangkan, dan


dikibarkan, melalui berbbagai strategi, metode, kiat, trik, dan tips dengan
8
menyertakan bendera bisnis baik dalam bentuk merk atau nama perusahaan yang
memproduksi, sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas, yang akhirnya
mayoritas masyarakat menjadi pelanggan yang setia.

Prospek usaha yang masih lesu , harus dibangkitkan, sejalan dengan


keinginan untuk menjadi pemimpin terhadap kompetitornya. Prospek usaha yang
suudah bergairah pun harus tetap dijaga konsistennya dan ditingkattkan agar
moment yang baik selalu menjadi miliknya. Dengan kata lain, prospek yang sudah
tinggi jangan disia-siakan, tetapi harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar
prospek tersebut tidak menurun.

I. Tokoh Insiratif

Adapula tokoh-tokoh inspiratif yang dalam membangun bisnis sebagai


berikut :

1) Bob Sadino (pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick)

Siapa yang tidak mengenal sosok Bob Sadino, pengusaha sukses


kawakan yang biasa tampil apaadanya. Bahkan, ia biasa berpenampilan hanya
dengan menggunakan celana pendek ini. Beliau merupakan seorang
entrepreneur sejati yang memiliki berbagai cara yang cukup ‘gila’ untuk
diterapkan dalam menjalankan usahanya. Namun, siapa sangka sebelum
beliau sukses mendirikan perusahaan Kem Foods dan Kem Farms, ternyata

9
beliau pernah mengalami kesulitan di dalam hidup yang sempat membuatnya
depresi. Tetapi keadaan yang sulit tidak membuat beliau putus asa dalam
menjalani kehidupan ini, justru dalam keadaan tersebut beliau melihat sebuah
peluang usaha yang pada akhirnya menuntun beliau menjadi seorang
pengusaha sukses di industri pengolahan daging dan perkebunan sayur.

Bob Sadino atau yang biasa dipanggil dengan om Bob lahir di lampung
pada tanggal 9 Maret 1933, Bob Sadino lahir di keluarga yang cukup kaya
pada waktu itu. Pada usia 19 tahun, orang tua Bob Sadino meninggal dan
seluruh harta warisan orang tuanya diberikan kepada Bob sadino, kemudian
dia menggunakan harta warisan tersebut untuk keliling dunia dan menetap di
Belanda selama kurang lebih 9 tahun, disana dia bekerja Djakarta Lylod dan
bertemu dengan Soelami Soejoed yang kelak akan menjadi pasangan
hidupnya, setelah itu ia dipindahkan ke Hamburg, Jerman.

Pada tahun 1967, Bob Sadino bersama keluarganya kembali ke Indonesia


dengan membawa 2 mobil Mercedes tahun 60-an miliknya yang kemudian
dia gunakan sebagai modal untuk bertahan hidup di Indonesia. Bob kemudian
menjual salah satu mobil Mercedes miliknya untuk membeli rumah di daerah
Kemang, Jakarta Selatan dan mobil Mercedes lainnya dia gunakan untuk
mencari nafkah dengan menjadi sopir, namun siapa yang menyangka suatu
hari mobil yang ia gunakan untuk mencari nafkah rusak parah karena
kecelakaan. Saat itu yang sama ia tidak memiliki uang untuk memperbaiki
mobilnya. Walhasil, Bob Sadino bekerja sebagai kuli bangunan yang digaji
sebesar Rp 100 /bulan.

Suatu ketika temannya memberikan pinjaman modal berupa 50 ekor


ayam ras, inilah awal kebangkitan jiwa entrepreneur dari Bob Sadino. Dengan
bermodalkan 50 ekor ayam tersebut ia mulai berjualan telur ayam yang dia
ternakkan bersama istrinya kepada ekspatriat yang ada di wilayah kemang.
Penjualan yang dia lakukan pun tidak seperti yang dilakukan orang – orang

10
pada umumnya dia menambahkan sebuah “nilai” sederhana dengan
memberikan setangkai bunga anggrek kepada setiap orang yang membeli
telur ayamnya dan tentu saja proses tidak selalu berjalan dengan baik, banyak
kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh Bob Sadino, namun hal
ini ia jadikan sebagai pelajaran untuk lebih memperhatikan dan “mendengar”
apa yang ingin disampaikan oleh konsumennya.

Kisah sukses Bob Sadino tak terhenti sampai disana. Dua tahun setelah
dia pulang ke tanah air, tahun 1969 dia mendirikan sebuah supermarket yang
diberi nama Kem Chick, dari sinilah kisah sukses Bob Sadino di mulai. Usai
mendirikan supermarket Bob Sadino kemudian merambah ke unit bisnis yang
lain yaitu mengelola perkebunan sayur dan bermitra dengan para petani.
Tujuannya untuk menyuplai sayuran tersebut ke supermarket yang ia miliki.

Dari pengalaman dan kisah sukses dirinya sebagai seorang pengusaha, ia


selalu mengatakan bahwa untuk memulai sebuah usaha, modal utamanya
adalah “Berani mengambil tindakan” karena jika Anda terlalu banyak
berpikir, kepala Anda akan dipenuhi dengan resiko – resiko yang akan Anda
terima kemudian.

2) Tadashi Yanai (CEO di perusahaan retail pakaian ternama Uniqlo)

Siapa tak kenal Uniqlo? Merek pakaian ternama yang mudah ditemui di
pusat perbelanjaan. Di balik popularitas merek busana tersebut adalah
11
Tadashi Yanai. Dia tercatat sebagai orang terkaya nomor 2 di Jepang pada
2014 versi Forbes. Forbes mencatat, pria kelahiran 7 Februari 1949 itu
mengantongi kekayaan US$ 25,7 miliar atau setara Rp 372,6 triliun (kurs Rp
14.500). Kekayaan itu tercatat per 11 Mei 2018.

Pria yang lahir 69 tahun lalu itu dibesarkan di sebuah toko pakaian milik
orang tuanya, tepatnya di Prefektur Yamaguchi di barat daya Jepang. Yanai
menempuh pendidikan di Universitas Waseda di Tokyo. Dia dinyatakan lulus
pada 1971 di bidang ilmu politik. Setelah lulus, dia mulai berbisnis dengan
menjual pakaian pria dan peralatan dapur di supermarket Jusco.

Setelah menghabiskan satu tahun di Jusco, dia berhenti dari pekerjaan


tersebut, dan mulai bergabung dengan bisnis menjahit ayahnya, dan
menamakannya sebagai Ogori Shoji.

Singkat cerita, Yanai mulai membuka toko Uniqlo pertamanya pada 1984
di Hiroshima. Berkat ketekunannya, dalam rentang waktu sepuluh tahun, toko
kecil itu berkembang biak menjadi lusinan toko lain. Kemudian dia
melangsungkan IPO atau mencatatkan perusahaannya di pasar modal pada
1994.

Kini, dia memiliki lebih dari 2.000 toko, sekaligus memperkuat


kedudukan Fast Retailing Co, perusahaan yang dipimpinnya sebagai
perusahaan pakaian terbesar keempat di Jepang. Perusahaan ini memayungi
sejumlah merek termasuk Uniqlo, Helmut Lang, and theory, Comptoir des
Cotonniers, Princesse Tam.Tam, J Brand and g.u.

Geliat bisnisnya terus berkembang, di mana Yanai menangguhkan


sasaran dengan membuka 1.000 toko Uniqlo di AS pada 2012, ada 47 toko
pada Maret 2017. Dia juga berambisi membuat perusahaannya menjadi
peritel terbesar di dunia, yang berarti harus mengungguli merek H & M dan
Inditex.

Di samping geliat bisnisnya, Yanai juga sosok dermawan. Dia pernah


12
menyumbang sekitar satu miliar yen Jepang pada Maret 2011 untuk korban
gempa Sendai. Yanai juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul Throw
Away Your Success in a Day pada 2009.

Dia juga memiliki rumah 16.600 kaki persegi di jantung kota Tokyo.
Rumah ini memiliki driving range atau tempat berlatih golf pribadi. Dia
membangun rumah tersebut di atas tanah seharga US$ 80 juta pada tahun
2000.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bagi pebisnis, dalam bidang apapun termasuk bisnis properti, melakukan


riset terhadap prospek bisnis kedepannya merupakan suatu hal yang wajib
dilakukan. Namun, apa itu prospek? Prospek adalah istilah untuk menyebut
peluang atau potensi di masa mendatang.

Jadi, mengecek prospek artinya Anda mencoba melihat kemungkinan-


kemungkinan yang menguntungkan bagi bisnis. Ini lah alasan mengapa para
pelaku bisnis perlu memiliki kemampuan yang baik dalam melihat prospek
usahanya.

B. Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat


banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.

14
Daftar Pustaka

Basrowi.2020. Manajemen Strategis.Yogyakarta : Graha Ilmu.

https://repository.uin-suska.ac.id/18858/8/8.%20BAB%20III__2018629EI.pdf

https://prospeku.com/artikel/prospek-adalah---3875

Biografi Bob Sadino - Pengusaha Sukses Dari Indonesia - vOffice

Kisah Pendiri Uniqlo, dari Toko Kecil Jadi Orang Terkaya Jepang (detik.com)

15

Anda mungkin juga menyukai