Penambahan epineprin pada anestesi lokal selain sebagai vasokonstriktor juga mengurangi
kecepatan absorpsi anestesi lokal sehingga akan mengurangi juga toksisitas sistemiknya
Mekanisme kerja anestesi lokal
Anestesi Lokal mencegah timbulnya konduksi impuls saraf
Meningkatkan ambang membran, eksitabilitas berkurang dan kelancaran hantaran
terhambat
Anestesi Lokal juga mengurangi permeabilitas membran bagi ion Na & K dlm keadaan
istirahat
Meningkatkan tegangan permukaan selaput lipid molekuler
Sumber : https://adifkgugm.blogspot.co.id/2012/09/tentang-anestesi-lokal.html
Obat bekerja pada reseptor spesifik pada saluran natrium, mencegah peningkatan permeabilitas
sel saraf terhadap ion natrium dan kalium, sehingga terjadi depolarisasi pada selaput saraf dan
hasilnya tak terjadi konduksi saraf. Konsentrasi minimal anestetika local dipengaruhi oleh:
ukuran, jenis dan mielinisasi saraf; pH (asidosis menghambat blockade saraf), frekuensi stimulasi
saraf.Lama kerja dipengaruhi oleh: ikatan dengan protein plasma, karena reseptor anestetika
local adalah protein; dipengaruhi oleh kecepatan absorpsi; dipengaruhi oleh ramainya
pembuluh darah perifer di daerah pemberian.
Sumber : https://fhastanti.wordpress.com/2010/08/27/anestetik-lokal/
Alasan penggunaan:
a. Aman.
Potensi untuk reaksi toksik (overdosis) untuk anestesi dikurangi dengan memperlambat laju
masuknya sirkulasi.
b. Longevity
Durasi efek anestesi ditingkatkan.
c. Keefektifan
Kedalaman obat bius meningkat.
d. Hemostatis
Hanya jika obat ini diinjeksi secara langsung ke dalam area.
Larutan vasokonstriktor biasanya dinyatakan sebagai rasio (misalnya 1 hingga 1000,
ditulis sebagai 1:1000).Konsentrasi 1:1000 diartikan bahwa ada 1 gram (atau 1000 mg) obat
yang terdapat pada 1000 ml larutan.Sehingga larutan 1:1000 mengandung 1000 mg dalam 1000
ml atau larutan 1,0 mg/ ml (1000 mug/ ml).
Untuk menghasilkan konsentrasi 1:10.000, 1 ml dari larutan 1:1000 ditambahkan dengan 9 ml
pelarut (misalnya air steril) sehingga menjadi 1:10.000 = 0,1 mg/ ml.
Pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler dan penyakit tiroid, efek samping epinefrin yang
diabsorpsi harus diperhatikan. Epinefrin secukupnya dapat diabsorpsi sehingga mengakibatkan
reaksi simpatomimetik seperti ketakutan, takikardi, berkeringat dan palpitasi yang diistilahkan
sebagai “reaksi epinefrin”.
Ada dua strategi dalam perawatan gigi pada pasien hipertensi yaitu strategi preventif dan kuratif
dan perhatian yang sangat besar harus diberikan khususnya ada kemungkinan komplikasi
terjadinya hipertensi akut/crisisis hypertension/emergent hipertensi yang terjadi selama
perawatan gigi. Tindakan preventif yang efektif untuk mengontrol tensi pasien meliputi kontrol
kecemasan dan stress, pemilihan anestesi , bahan anestesi, dan kontrol sakit setelah tindakan
selesai.