TOR
PELATIHAN DA’I DAN
KHATIB MAN/MAPK
KOTOBARU PADANG
PANJANG
I. LATAR BELAKANG
A. Gambaran
Islam adalah agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya
untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Kegiatan penyebaran dakwah
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ajaran Islam. Bahkan dakwah merupakan
kewajiban pokok bagi setiap muslim melaksanakan amar ma’ruf dan nahyi
munkar merupakan dalil baku dalam agama Islam. Bahkan dakwah merupakan kewajiban
utama bagi setiap muslim dalam rangka melaksanakan amar ma’ruf nahyi munkar, karena
perintah berjuang untuk menegakkan kebenaran sudah menjadi prinsip yang jelas dalam
Islam.
Berkembangnya Islam ke seluruh penjuru dunia dan menjadi keyakinan berbagai
bangsa, merupakan buah dari upaya dakwah yang tidak kenal henti dari para juru dakwah
yang menyampaikan ajaran Islam dan menyerukan kepada umat manusia agar masuk Islam.
Maka dibutuhkan rumusan strategi dan metode dakwah sesuai dengan kondisi masyarakat
negara yang dihadapi oleh para juru dakwah. Dengan kata lain, pesan dakwah Islam perlu
dirancang sesuai untuk masing-masing kelompok orang.
Dinamika kehidupan masyarakat terus berkembang, maka aktivitas dakwah haruslah
dinamis, inovatif, dan kreatif. Letak dinamika dan kreativitas dakwah, bukan hanya pada
materi yang harus selalu relevan dengan kebutuhan masyarakat (mad’u), tetapi juga pada
teori, metodologi, dan media yang dipergunakan. Selain itu, dakwah juga perlu
menggunakan pijakan berbagai teori, baik teori komunikasi, psikologi, maupun teori
sosiologi.
Terlebih lagi, fenomena dakwah Islam merupakan tantangan besar dan berliku.
Seperti bagaimana menjelaskan dan menganalisa prinsip-prinsip Islam yang universal-
dinyatakan dalam konteks sosial yang berbeda-beda. Ekspresi Islam yang beragam itu
menunjukkan bahwa ada proses dialog yang terus-menerus antara Islam yang normatif dan
Islam yang dinamis.
Berangkat dari kenyataan itulah, guna mengatasi berbagai persoalan umat yang
begitu kompleks, institusi dakwah (dalam hal ini MAN/MAPK Kotobaru Padang Panjang)
tidak cukup hanya dengan dengan melakukan program pembelajaran di kelas saja yang
konvensional, sporadis, dan reaktif, tetapi harus bersifat profesional, strategis, dan pro-aktif.
Menghadapi sasaran dakwah (mad’u) yang semakin kritis dan tantangan dunia global yang
makin kompleks dewasa ini, maka diperlukan strategi dakwah yang mantap, sehingga
aktivitas dakwah yang dilakukan dapat bersaing di tengah bursa informasi yang semakin
kompetitif, dalam hal ini MAN/MAPK Kotobaru Padang Panjang bertujuan untuk
mengadakan pelatihan Da’i dan Khatib.
B. Landasan Hukum
II. TUJUAN
A.Tujuan Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “PELATIHAN DA’I DAN KHATIB MAN MAPK KOTOBARU PADANG
PANJANG.
Peserta kegiatan adalah siswa dan moderator MAN / MAPK Kotobaru Padang Panjang.
V. WAKTU PELAKSANAAN
1. Panitia
2. Ketua Panitia
3. Sekretaris
2. Moderator
2. Moderator
3. Moderator
3. Narasumber
2 H. Narasumber
3 Narasumber
Sumber dana untuk Kegiatan ini adalah DIPA MAN Kotobaru Padang Panjang Nomor :
......................................................................... Tahun Anggaran 2017, yakni tentang kegiatan Pelatihan Da’i
dan Khatib MAN MAPK Kotobaru Padang Panjang sebesar Rp. .................................) dengan Rencana
Anggaran Biaya terlampir.
(Terlampir)
VIII. PENUTUP
NIP NIP.
Diketahui/disetujui oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
Kepala MAN/MAPK Kotobaru,
Drs. Aguslir.
NIP. 195808211989031002