Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL Ny “D”

G3 P2 A0 H2 USIA KEHAMILAN 37 – 38 MINGGU DENGAN SUSPEK


PLACENTA PREVIA

DISUSUN
OLEH

KELOMPOK D

1. KASMABOTI
2. LINDA GUSTIA
3. MARYENI
4. NURPELITA PAK PAHAN
5. NIBERLIN
6. NILA WARNI

PROGRAM STUDY D.III KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN PADANG
2008
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada penulis sehingga penulis dapat

melaporkan Asuhan Kebidanan ini dengan baik. Shalawat beriring salam tidak

lupa penulis ucapkan kepada Nabi Besar kita Muhamad SAW yang telah

membimbing kita dari zaman jahiliyah ke zaman berilmu pengetahuan seperti saat

sekarang ini.

Laporan asuhan kebidanan ini berhubungan dengan permasalahan

kehamilan, persalinan dan nifas, yang mana laporan ini dianjurkan untuk tugas di

ruang OK-IGD RSUD Pariaman ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Akademik

dan CI laporan yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

Sehingga mampu menyelesaikan laporan asuhan kebidanan ini.

Penulis menyadari bahwa di dalam laporan ini masih banyak kekurangan,

untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, dimana dengan

adanya kritik dan saran dari pembaca dapat menjadikan laporan ini sempurna.

Atas kritik dan saran dari pembaca penulis ucapkan banyak terima kasih.

Pariaman, Desember 2008

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Placenta previa merupakan dimana placenta berimplantasi pada tempat

abnormal atau seluruh permukaan jalan lahir. Keluhan dengan keluar darah

pervaginam terjadi apabila ada peregangan pada rahim atau sewaktu terjadinya

kontraksi.

Pengaruh dari placenta previa dapat terhadap kehamilan yang mana

sering terjadi partus prematurus karena adanya rangsangan koogulat darah

pada servik dan terhadap persalinan sering terjadi letak janin tidak normal

hingga partus menjadi patologis dan sering terjadi pendarahan hebat yang

dapat jatuh ke shock.

2. Tujuan Umum

Agar mampu mengidentifikasi dan mentalaksanaan perdarahan ante partum.

3. Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi tanda dan gejala serta mendiagnosis perdarahan

disebabkan oleh placenta previa.

2. Dapat mengetahui komplikasi dan penanganan ibu hamil dengan placenta

previa.
4. Lingkung Penulisan

A) Kerangka Teori

- Definisi placenta previa.

- Klasifikasi placenta previa.

- Etiologi placenta previa.

- Komplikasi placenta previa.

- Penanganan placenta previa.

B) Manajemen Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Subjek Placenta

Previa.

5. Manfaat Penulisan

- Bagi penulis dapat lebih memahami dan mengerti tentang penatalaksanaan

tindakan pada placenta previa.

- Dengan selesainya penyusunan tugas ini dapat menjadi pedoman.


BAB II

TINJAUAN KASUS

PLACENTA PREVIA

DEFINISI

Placenta Previa adalah suatu keadaan dimana placenta berimplantasi pada

tempat abnormal yaitu pada segmen rahum sehingga menutupi sebagian atau

seluruh pembukaan jalan lahir (Ostium Uteri Internal).

KLASIFIKASI PLACENTA PREVIA

a. Menurut de Snoo, berdasarkan pada pembukaan 4-5 cm.

1. Placenta Previa Sentralis (totalis), bila pada pembukaan 4-5 teraba

placenta menutupi seluruh ostium.

2. Placenta Previa Lateralis, bila pada pembukaan 4-5 cm sebagian

pembukaan ditutupi oleh placenta, dbagi dua :

- Placenta previa lateralis posterior : bila sebagian menutupi ostium

bagian belakang.

- Placenta previa lateralis anterior : bila menutupi ostium bagian depan.

- Placenta previa margenalis : bila sebagian kecil atau hanya pinggir

ostium yang ditutupi placentanya.


b. Menurut Browne

1. Tingkat I : Lateral placenta previa

Pinggir bawah placenta berinsersi sampai ke segmen

bawah rahim, namun tidak sampai ke pinggir pembukaan.

2. Tingkat II : Marginal placenta previa

Placenta mencapai pinggir pembukaan (ostium)

3. Tingkat III : Complete placenta previa

Placenta menutupi ostium waktu tertutup dan tidak

menutupi bila pembukaan hampir lengkap.

4. Tingkat IV : Central placenta previa

Placenta menutupi seluruhnya pada pembukaan hampir

lengkap.

ETIOLOGI

Beberapa teori dan faktor yang dikemukakan sebagai etiologinya :

1. Endometrium yang inferior.

2. Chorion Leave yang parsisten.

3. Korpus luteum yang bereaksi lambat.

4. Umur > 35 th dan paritas tinggi.

5. Hipoplasia endometrion.

6. Endometrion cacat pada bekas persalinan berulang.

7. Tumor

8. Malnutrisi.
DIAGNOSIS DAN GAMBARAN KLINIS

a. Anamnesa

- Perdarahan pada kehamilan > 28 mg (trm III).

- Sifat perdarahan tanpa sebab tanpa nyeri dan berulang.

- Anemi (+/-)

- Bagian terbawah janin belum turun.

- Teraba bantalan pada segmen bawah rahim.

b. Pemeriksaan radio isotop

- Plasentugrafi jaringan lunak.

- Situgrafi.

- Plasentugrafi indisck.

- Arteriografi.

- Amniografi.

- USG

c. Pemeriksaan Dalam

- Merupakan pemeriksaan paling akhir dan paling ampuh untuk diagnosis

placenta previa.

- Pemeriksaan Dalam seharusnya dilakukan di kamar bedah dimana fasilitas

operasi segera telah tersedia.

PENGARUH PLACENTA PREVIA

A. Terhadap Kehamilan

- Bagian terbawah janin tidak terfiksir ke dalam PAP


- Sering terjadi Partus Prematurus karna adanya rangsangan keogolan darah

pada servik.

B. Terhadap Persalinan

- Letak janin tidak normal hingga partus menjadi patologis.

- Dapat terjadi prolaps funikuli.

- Sering dijumpai inersia uteri.

- Perdarahan.

KOMPLIKASI PLACENTA PREVIA

1. Prolap tali pusat.

2. Prolaps placenta.

3. Placenta melekat manual.

4. Robekan jalan lahir.

5. Perdarahan post partum.

6. Infeksi.

7. Bayi prematur atau lahir mati.

PENANGANAN

1. Penanganan Pasif (rujuk ke RS)

Yaitu : ibu bed rest total, dengan syarat :

- Ku ibu baik.

- Perdarahan sedikit.

- Janin hidup.
- BB janin < 2500 gr.

- Kehamilan < 37 mg dan ibu belum impartu.

2. Cara Persalinan

a. Persalinan Pervaginam

 Amniotomi, indikasi :

- Placenta previa lateralis atau marginalis bila ada pembukaan.

- Pada primi dengan placenta previa lateralis dan marginalis dengan

pembukaan 4 cm atau lebih.

- Placenta previa lateralis/marginalis dengan janin yang sudah

meninggal.

 Memasang cunam wilet gause

 Persi braxton hicks

b. Persalinan Perabdominal

Yaitu secsio sesaria.

Indikasi sc pada placenta previa.

 Semua plasenta previa sentralis, janin hidup/meninggal, semua

placenta lateralis posterior karena perdarahan yang sulit dikontrol.

 Semua placenta previa dengan perdarahan yang banyak.

 Placenta previa dengan panggul sempit, letak lintang.

Penanganan Placenta Previa Lateralis dan Marginalis

1. Lakukan Amniotomi.

2. Berikan oksitosin tiap setengah jam 2,5 satuan (drip).


3. Bila dengan Amniotomi perdarahan belum berhenti lakukan cunam

willet

4. Jika belum berhasil, janin masih hidup SC

5. Pada placenta previa lateralis posterior SC

Penanganan Placenta Previa Sentralis (totalis).

- Untuk menghindari perdarahan banyak SC


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
Ny. “D”, GIII, PII A0 H2 TUA KEHAMILAN 38-39 MG
DENGAN SUSPEK PLACENTA PREVIA

I. PENGUMPULAN DATA

A. Identitas/Biodata

Nama ibu : Ny. “D” Nama Suami : Tn. “D”

Umur : 33 th Umur : 35 th

Suku/Kebangsaan : Tanjung Suku/Kebangsaan : Jambak

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA

Pekerjaan : RI Pekerjaan : Tani

Alamat : Polong Jabuih Alamat : Polong Jabuih

B. Anamnesa (Data Subjektif)

Pasien masuk IGD tanggal : 1-12-2008, jam : 21.30 WIB

1. Keluhan Utama : Keluar darah segar dari kemaluan sejak

jam 08.00 Wib, nyeri tidak ada

2. Riwayat Menstruasi

- Haid pertama umur : 11 tahun

- Siklus : 28 hr

- Banyaknya : 2-3 kali ganti duck sehari.

- Sifat darah : encer

- Teratur/tidak : Ya
- Lamanya : 4-5 hari

- Dismenorche : tidak ada

3. Riwayat Kehamilan ini

- HPHT : 21-2-2008

- TP : 28-11-2008

- Keluhan pada trm I : Mual muntah

Keluhan pada trm II : -

Keluhan pada trm III : -

- Pergerakan anak pertama kali dirasakan ibu : Sejak usia kehamilan

5 bulan.

- Pergerakan anak dalam 24 jam terakhir : Ada

- Keluhan yang dirasakan saat ini.

- Perdarahan pervaginam sejak jam 08.00Wib, membasahi 1 helai

celana dalam.

4. Pola makan sehari-hari

Pagi : Lontong sayur + teh 1 gelas.

Siang : Nasi 1 piring + ikan 1 potong + tempe 1 potong + sayur 1

mangkok.

Malam : Nasi 1 piring + ikan 2 potong + sayur.

5. Perubahan pola makan yang dialami pada kehamilan ini

“Makan 2 x lipat dari biasanya”.


6. Pola eliminasi

BAK : Frekw : 6-7 x/hr -BAB : Frekw : 1 x/hr

Warna : Kuning Warna : Kuning

Keluhan : (-) Keluhan : (-)

7. Aktivitas sehari-hari

- Pekerjaan : Dibantu oleh adek

- Aktivitas seksual : Tidak ada keluhan

8. Pola Istirahat & Tidur

- Lama istirahat/tidur siang : 1 – 1 ½ jam

- Lama istirahat/tidur malam : 6 – 8 jam

9. Riwayat Imunisasi

Imunisasi TT 2 x

10. Riwayat kehamilan, persalinan & nifas lalu

“Ini kehamilan pertama”.

11. Riwayat penyakit sitematik yang pernah diderita

a. - Jantung : Tidak ada Hipertensi : Tidak ada

- Ginjal : Tidak ada Epilepsi : Tidak ada

- Asma : Tidak ada PMS : Tidak ada

- TBC : Tidak ada

b. Riwayat Alergi

- Makanan : Tidak ada

- Obat-obatan : Tidak ada


c. Riwayat operasi yang pernah dialami : Tidak ada

d. Riwayat transfusi darah : Tidak ada

e. Riwayat pernah mengalami kelainan jiwa : Tidak ada

f. Obat yang sedang dikonsumsi saat ini : Tidak ada

12. Riwayat Kesehatan Keluarga

a. Penyakit yang pernah diderita

- Jantung : Tidak ada - DM : Tidak ada

- Ginjal : Tidak ada - Hipertensi : Tidak ada

- Asma : Tidak ada - Epilepsi : Tidak ada

- TBC : Tidak ada

b. Riwayat kehamilan keluarga

- Gamelli : Tidak ada

- Lebih dari dua : Tidak ada

c. Kelainan psikologi : Tidak ada

13. Keadaan Sosial

a. Perkawinan

- Kawin I umur : 21 tahun

- Setelah menikah berapa lama baru hamil : 2 bulan

b. Pemeriksaan ibu terhadap kehamilan : Ibu senang dengan

kehamilan ini.

14. Keadaan Ekonomi

- Penghasilan perbulan : Rp. 400.000

- Penghasilan perkapita : Rp. 200.000


15. Kegiatan Spiritual

- Bisa beribadah selama hamil.

C. Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)

1. Tanda Vital

- Tekanan Darah : 110/70

- Denyut nadi : 80 x/i

- Pernafasan : 20 x/i

- Suhu : Tidak diperiksa

- Kesadaran : CPM

- BB sbl hamil : Tidak diketahui

- BB sekarang : Tidak diketahui

- TB : Tidak diukur

2. Pemeriksaan khusus

a. Inspeksi

- Rambut : Tidak mudah dicabut

- Mata : Oedema pada kelopak mata : (-)

Conjungtiva : Tidak anemis

Sklera : Tidak ikterik

- Muka : Klosmogravidarum : ada

Pucat : (-)

Kuning : (-)
Oedema : (-)

- Mulut : Stomatitis : (-)

Bibir pecah-pecah : (-)

- Gigi : Berlobang : (-)

Caries : (-)

- Leher : Pembesaran tiroid : (-)

Pembesaran kel Limfe : (-)

- Dada : Payudara tiroid : Ya

Benjolan : (-)

Hiperpigmentasi arola mamae : Ada

Papla Mamme menonjol : Ada

Colostrum : Ada

- Abdomen : Bekas operasi : Tidak ada

Pembesaran perut : sesuai tua kehamilan

Linia nigra : Ada

Strie albican : (-)

Strie livide : (-)

- Genitalia : Kemerahan : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Oedema : Tidak ada

Parut : Tidak ada

- Ekstermitas
 Atas : Oedema : Tidak ada

Cyanosis ujung jari : Tidak ada

Pergerakan : Normal

 Bawah : Oedema : Tidak ada

Cyanosis : Tidak ada

Varices : Tidak ada

Pergerakan : Normal

b. Palpasi

Leopold I : TFU 3 jari bawah P4, pada fundus teraba agak

bundar, lembek, tidak melenting, kemungkinan

bokong janin.

Leopold II : Pada sisi kanan perut ibu teraba keras, datar,

memanjang, kemungkinan punggung janin & pada

sisi kanan perut ibu teraba tonjolan-tonjolan kecil

kemungkinan ekstremitas janin.

Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras,

melenting, kemungkinan kepala janin, bisa

digoyangkan.

Leopold IV : Belum masuk PAP.

c. Auskultasi

- DJJ : 

Frekw : 134 x/i

Irama : Teratur
Intensitas : Kuat

PM : Kanan bawah perut ibu.

d. Perkusi (tidak dilakukan)

e. Pemeriksaan panggul luar (tidak dilakukan)

f. Pemeriksaan laboratorium (tidak dilakukan)


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL G3 P2 A0 H2
USIA KEHAMILAN 37 – 38 MINGGU DENGAN SUSPEK PLACENTA PREVIA
DX/MASALAH TINDAKAN
DATA INTERPRESTASI DATA PERENCANAAN PENATALAKSANAAN EVALUASI
POTENSIAL SEGERA
Tgl : 1-12-2008 Diagnosa : Potensial - - Menginformasikan hasil pemeriksaan, Ibu sudah
Jam : 21.30 wib Ibu G3 P2 A0 H2, usia terjadinya shock SC Infoirmasikan hasil bahwa penyebab perdarahan karena mengetahui
kehamilan 37-38 mg janin hipovotenik - pemerksaan jalan lahir tertutup oleh placenta, vital hasil
Data Subjektif :
- I hidup, let kep U, ku ibu dan Sesuai order sign dalam batas normal. pemeriksaan
bu mengatakan tidak janin baik, ibu dengan suspet dokter
haid sejak 9 bulan placenta previa. - Memberikan suport pada ibu, agar Megurangi rasa
yang lalu Pasang infus - tidak merasa cemas, dan tetap berdoa cemas ibu
- I Dasar : - Berikan suport pada sesuai dengan keyakinan ibu. dengan tetap
bu mengatakan - Ibu Pasang dower ibu mensuport ibu
kehamilan yang ke 3 mengatakan ini ana yang cateter Mengontrol vital sign dan perdarahan Vital sign
- I ketiga yang keluar pervaginam. dalam batas
bu mengatakan keluar - HPHT - normal,
darah segar dari : 21-2-2008 Kontrol vital sign Mengkonsulkan ke dokter obgyn, perdarahan 
kemaluan sejak jam - TP : dan perdarahan order dokter :
08.00wib, tanpa 28-11-2008 - Persiapan Ibu sudah
disertai rasa nyeri - Pada - untuk SC dikonsulkan
- I palpasi teraba 1 bagian Konsul dokter obgyn - Pasang infus dengan dokter
bu mengatakan cemas yang besar dan pada sisi dan dower cateter
dengan kehamilannya lain teraba bagian-bagian Melakukan persiapan pre op :
Data objektif kecil, dan ibu tidak - Menjelaskan -
- T merasakan sakit pada - pada keluarga tentang tindakan Infromed
anda Vital waktu palpasi. Bagian Persiapan pre operasi yang akan dilaksanakan meminta concent
TD : 110/70 mmHg terendah janin belum suami untuk menandatangani sudah
N : 80 x/mt masuk PAP, DJJ  frek 134 informed concent. ditandatanga
P : 24 x/mt x/mt. - Memasang ni
S : 370C - Vital infus RL -
- I sign dalam batas normal. - Memasang Infus sudah
nspeksi : Dalam batas - Kelua dower kateter. terpasang
normal r darah segar dari vagina - Mencukur -
- P tanpa disertai rasa nyeri. pubis Kateter sudah
alpasi - Membuka terpasang
L1 : 3 jari bawah PX Masalah pakaian dan pehiasan dan -
L2 : Puka - Ibu menyerahkannya pada keluarga Rubis sudah
L3 : let kep U merasa cemas karena - Membawa dicukur
L4 : - banyak keluar darah pasien ke kamar operasi -
- A pervaginam - Operasi Pakaian dan
uskultasi - dimulai jam 22.00 wib perhiasan
DJJ  134 x/mt Keluhan : Pemantauan post op sudah dibuka
Teratur, kuat - Infro dan
HB : 10 gr% masikan hasil pemeriksaan diserahkan
Gol darah : B - Berik kepada
an suport pada ibu keluarga
- Kontr Melakukan pemantauan post operasi pasien
ol vital sign dan perdarahan - Keadaan -
- Kons umum ibu Pasien sudah
ul/lapor dokter obgyn - Vital sign, masuk
- Infor dan cairan infus kamar
med concent - Urine operasi
- Persia - Perdarahan/lo
pan pre & post op chea -
- Peristaltik Vital sign
usus dalam batas
- Operasi normal
selesai jam 23.00 wib -
Pasien sadar
jam 23.30
wib
-
Ibu dibawa ke
ruangan
kebidanan

Anda mungkin juga menyukai