Analisis Unsur Dan Gugus Fungsi Dalam Senyawa Organik
Analisis Unsur Dan Gugus Fungsi Dalam Senyawa Organik
Tursino
KFA 1 STFB
Analisis Unsur dalam
Senyawa Organik
Pendahuluan (1)
Senyawa Organik :
C, H, O, N, S, halogen
Logam, As, Sb, Bi, Hg, Mg dll ?
informasi/petunjuk
tentang golongan senyawa
Pendahuluan (2)
Metode Destruksi :
Cara Lassaigne destruksi senyawa organik
dengan logam Na dan pemanasan.
(Zn + Na2CO3)
Fenol, R = aril
Ikatan rangkap
dll
Alkohol (1)
3. Pembentukan ester
Hasil yang diamati: tercium bau ester yang khas.
Reaksi ini jarang djadikan dasar analitik karena berjalan sangat
lambat, sehingga kadang-kadang dimodifikasi dengan
penambahan katalis, pelarut, atau bahan pengasilasi.
R-OH + R-COOH → R-COO-R + H2O
Alkohol (3)
Reaksi pembedaan jenis alkohol
Dilakukan berdasarkan reaksi oksidasi alkohol.
a. Oksidasi
R-OH → RCHO → merah (menggunakan pereaksi Schiff
pereaksi ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan
aldehid). Untuk reaksi oksidasi alkohol dapat digunakan
KMnO4.
Klasifikasi:
1. Fenol monovalen (OH = 1)
2. Fenol polivalen (OH>1), lebih reduktif daripada fenol
monovalen
Phenol – Aril Alkohol (2)
Reaksi umum :
Contoh :
a. resorsinol, kresol → biru + violet
b. α-naftol → pink
Phenol – Aril Alkohol (3)
3. Reaksi Lieberman
Prinsip : Terjadi pembentukan indofenol → reaksi positif
untuk fenol dengan posisi para yang bebas/kosong
NaNO2, H2SO4/HNO3
GUGUS KARBONIL :
1. Bersifat netral dan mengandung gugus
R–CHO (aldehid) dan –CO– (keton)
b. Fehling/Benedict/Barfoed
Ketiganya mengandung Cu2+, hanya beda pH-nya.
Fehling → bersifat basa (CuSO4 + NaOH + Na K tartrat)
Benedict → bersifat kurang basa karena ada sitrat (CuSO4 + Na2CO3 + Na sitrat)
Barfoed → bersifat sedikit asam (CuSO4 + asam laktat + HOAc) monosakarida
c. Uji Schiff
Pereaksi schiff adalah larutan air yang mengandung fuchsin, akan
terbentuk warna pink / merah violet untuk aldehid
Gugus Karbonil – Aldehid dan
Keton (5)
d. Uji pembentukan hidrazon
a. Uji Legal-Rothera
Pereaksi: Na-nitroprusida /NH3+
Hasil: keton akan memberikan warna merah ungu
b. Iodoform
Pereaksi: NaOH + air iod
Hasil: tercium bau khas dan terbentuk endapan kuning
Positif untuk gugus CH3CO
R–CO–CH3 + NaOH 10% + ½KI → akan terbentuk warna kuning
coklat
R–CO–CH3 + 4NaOH + 3I2 → CHI3 + RCOONa + 3NaI + H2O
Gugus Karbonil – Aldehid dan
Keton (7)
c. Uji m-dinitrobenzen
Reaksi spesifik untuk metil keton
Metil keton + dinitrobenzen → akan terbentuk
violet
Gugus Karboksil
R–COOH → R–COO- + H+ (Sifat keasaman > dari fenol)
Larut dalam air s.d. C5, tidak larut apabila > dari C5
Reaksi umum :
a. Dengan lakmus biru akan berwarna merah
b. Uji bikarbonat
Pereaksi: NaHCO3 5%
Hasil: terbentuk gelembung udara yang dapat mengendapkan air
kapur
c. Esterifikasi
Pereaksi: etanol atau metanol + H2SO4 p (sebagai dehidrator)
Hasil: tercium bau ester yang khas
RCOOH + ROH → RCOO-R’ + H2O
Gugus Ester
Reaksi umum
a. Penyabunan (hidrolisis ester dengan NaOH) / uji fenolftalein
Pereaksi: etanol + indikator fenolftalein + NaOH 5%
Hasil: pada pemanasan larutan merah muda hilang
GUGUS AMIN :
Bersifat basa, namun sifat basa tergantung pada R. R
alifatik umumnya bersifat basa tapi kalau R aromatik
bersifat netral.
R-NH2 + H+ → RNH3+
Reaksi umum :
a. Diazotasi dan penggabungan
Pereaksi: HCl p + NaNO2 + larutan beta naftol
dalam NaOH
Hasil: warna merah atau jingga
d. Uji Karbilamin
Pereaksi: etanol + NaOH 5% + CHCl3
Hasil: setelah dipanaskan, tercium bau isonitril (racun kuat)
b. Uji Baeyer
Pereaksi: air atau aseton + larutan KMnO4 2%
Hasil: warna ungu KMnO4 hilang dan terbentuk endapan mangan
dioksida
c. Uji Deniges
Pereaksi: air + pereaksi Deniges
Hasil: terbentuk endapan kuning
Terima Kasih