D500040051 PDF
D500040051 PDF
Oleh :
NAMA :MAHANI
NIM : D.500 040 051
NIRM : 04 6 106 03050 50051
Dosen Pembimbing :
Farida Nur Cahyani, S.T., M.Sc.
Denny Vitasari, S.T., M.Eng.Sc.
Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
Mahani
D 500 040 051 1
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 2
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
akan terus meningkat sampai tahun 2010, dimana Indonesia akan dapat unggul
dalam produksi Crude Palm Oil (CPO) Indonesia tahun 1999-2010.
Di samping itu, dilihat dari kebutuhan Gliserol yang semakin meningkat
di Indonesia, maka Pabrik Gliserol ini layak didirikan atas dasar pertimbangan:
1. Sebagai pemasok bahan baku untuk industri-industri farmasi dan kosmetik
dalam negeri.
2. Mengurangi jumlah impor gliserol sehingga dapat menghemat devisa
negara.
3. Memacu tumbuhnya industri lain yang memerlukan gliserol sebagai bahan
baku.
4. Membuka lapangan kerja baru.
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 3
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
4 3 2
y = -6356.8x + 5E+07x - 2E+11x + 2E+14x - 1E+17
250,000
R2 = 0.8533
200,000
150,000
100,000
50,000
0
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Tahun
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 4
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 5
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
2. Letak Pasar
Gliserol merupakan bahan baku yang secara luas digunakan
dalam industri, antara lain:
1. Industri farmasi,
2. Industri bahan makanan dan monogliserida,
3. Industri sabun dan pasta gigi,
4. Industri bahan peledak,
5. Industri rokok,
6. Industri kimia lain (Alkil resin, Cellophone, pelumas, keramik,
produk fotografi dan kosmetik).
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 6
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
3. Fasilitas Transportasi
Transportasi Darat
Wilayah Riau bila dilihat dari Atlas Indonesia, tampak
bahwa Riau merupakan wilayah dataran rendah. Sehingga,
untuk transportasi darat berupa jalan raya sudah cukup
memadai. Distribusi produk melalui darat dapat dilakukan,
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 7
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
4. Tenaga Kerja
Riau merupakan salah satu daerah yang menjadi tujuan
bagi para tenaga kerja, karena letak Riau yang begitu strategis sebagai
kawasan industri Sumatera.
5. Utilitas
Fasilitas utilitas meliputi penyediaan air, bahan bakar dan
listrik. Kebutuhan listrik dapat dipenuhi dengan listrik dari PLN
(Perusahaan Listrik Negara). Untuk sarana penyediaan air dapat
diperoleh dari air sungai. Di Propinsi Riau banyak terdapat sungai,
seperti Sungai Rokan, Sungai Tapung, Sungai Mandau, Sungai Batang
Inderagiri, Sungai Siak, Sungai Kampar dan masih banyak lagi. Untuk
penyediaan air di Pabrik Gliserol ini, dipilih dari sungai Rokan (baik
Sungai Rokan Kanan maupun Sungai Rokan Kiri), karena lokasi
pendirian Pabrik Gliserol berada di daerah Rokan Hilir yang dekat
dengan lokasi pemasok CPO dan lebih dekat dengan palabuhan.
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 8
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 9
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 10
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
CH2RCOO CH2OH
CH2RCOO CH2OH
Trigliserida air gliserol asam lemak
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 11
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
2. Batch Autoclave
Proses ini meliputi hidrolisis asam lemak dengan air pada fase cair
dengan menggunakan katalis Seng Oksida (ZnO) dan Magnesium
Oksida (MgO) atau tanpa katalis. Proses ini akan memberikan
konversi sebesar 98%. Reaksi hidrolisis tanpa katalis berlangsung
pada suhu 220-240oC dan tekanan 29-31 atm dengan waktu tinggal
2-4 jam. Reaksi hidrolisis dengan menggunakan katalis
berlangsung pada suhu 150-175oC dan tekanan 52-100 atm dengan
waktu tinggal selama 5-10 jam.
Kelebihan proses ini adalah:
a. Waktu tinggal lebih sedikit dibanding dengan Proses
Twitchell.
b. Adanya pengendalian katalis.
c. Biaya awal lebih murah, untuk produksi berkapasitas
rendah.
Kelemahan proses ini antara lain:
a. Reaksi lebih lama jika dibandingkan dengan proses
kontinyu.
b. Biaya karyawan tinggi.
c. Tidak dapat beradaptasi dengan pengendalian yang
otomatis, seperti halnya proses kontinyu.
d. Proses ini membutuhkan lebih dari 1 tahapan untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik serta gliserol yang
mempunyai konsentrasi tinggi.
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 12
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
3. Continuous
Pada proses ini, minyak dihidrolisis pada suhu 250oC dan tekanan
41-48 atm. Proses ini memberikan konversi 97-99% dengan waktu
tinggal 2-3 jam. Reaksi hidrolisis dapat berlangsung dengan atau
tanpa katalis.
Proses ini dijalankan dalam reaktor lawan arah pada suhu dan
tekanan tinggi. Reaksi yang terjadi pada reaktor sama dengan yang
terjadi pada proses Twitchell, bedanya tidak menggunakan
katalisator. Jenis reaktornya pun berbeda, yaitu berupa menara
dengan ketinggian tertentu. Hasil atas dan bawah reaktor serupa
dengan hasil pada proses Twitchell. Produk gliserol diambil dari
bawah reaktor dan selanjutnya dipekatkan dengan menggunakan
multiplate effect evaporator. Proses selanjutnya adalah penetralan
kandungan asam lemak yang masih tersisa dengan basa, kemudian
difiltrasi untuk memisahkan produk gliserol dari endapan garam.
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 13
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 14
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
9. Resin
Digunakan untuk polyurethanes, epoxies, pthalic acid dan
maleic acid resin.
10. Industri Tekstil
Digunakan untuk lubricating, antishrink, waterproofing dan
flameproofing.
11. Tobacco
Digunakan sebagai humectant, softening agent dan flavor
enhancer.
1.4.3 Sifat Fisika dan Sifat Kimia Bahan Baku dan Produk
1. Crude Palm Oil (CPO)
Sifat Fisika
Rumus Molekul : CH2COOR
CHCOOR
CH2COOR
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 15
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
Sifat Kimia
a. Hidrolisis
Reaksi hidrolisis antara minyak dan air akan
menghasilkan asam lemak dan gliserol, menurut reaksi:
C3H5(COOR)3 + H 2O C3H5(OH)3 + 3HOOCR
b. Esterifikasi
Esterifikasi asam lemak adalah kebalikan dari
hidrolisis, dibuat secara lengkap secara kontinyu
penyingkiran air dari zona reaksi.
c. Interesterifikasi
Ester beralkohol rendah diperoleh dengan mereaksikan
alkohol secara langsung dengan lemak untuk
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 16
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 17
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
Sifat Kimia
a. Hidrolisis
Reaksi hidrolisis antara minyak dan air akan
menghasilkan asam lemak dan gliserol, menurut reaksi:
C3H5(COOR)3 + H 2O C3H5(OH)3 + 3HOOCR
3. Gliserol
Sifat Fisika
Rumus Molekul : CH2OH
CHOH
CH2OH
Rumus Kimia : C3H5(OH) 3
Nama Lain : 1,2,3-Propanatriol
1,2,3-Trihidroksipropana
Gliserin
Gliseritol
Glycyl Alcohol
(www.wikipedia.com)
Berat Molekul : 92,095 g/mol
Titik Didih : 290oC
Titik Leleh : 18oC
Temperatur Kritis : 451,85 oC
Tekanan Kritis : 65,82778 atm
Specific Gravity (25oC) : 1,262
Densitas : 1,261 g/cm3
Viskositas : 1,5 Pa.s
Panas Jenis : 0,497 kal/g oC
Energi : 4,32 kkal/g
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 18
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
Sifat Kimia
a. Hidrolisis
Reaksi hidrolisis antara minyak dan air akan
menghasilkan asam lemak dan gliserol, menurut reaksi:
C3H5(COOR)3 + H 2O C3H5(OH)3 + 3HOOCR
b. Saponifikasi
Jika lemak direaksikan dengan alkali untuk
menghasilkan gliserol dan garam atau sabun atau logam
alkali maka reaksinya sebagai berikut:
C3H5(COOR)3 +3NaOH C3H5(OH)3 + 3NaOOCR
Reaksi ini adalah dasar reaksi yang digunakan pada
industri sabun.
c. Interesterifikasi
Ester beralkohol rendah diperoleh dengan mereaksikan
alkohol secara langsung dengan lemak untuk
menggantikan gliserol, biasanya menggunakan katalis
alkali.
Reaksinya adalah sebagai berikut:
C3H5(COOR)3+3CH3OH 3CH3OOCR+ C3H5(OH)3
Reaksi ini biasa disebut alkoholisis.
(Swern, 1982)
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 19
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
4. Asam Lemak
Sifat Fisika
O
Rumus Molekul : R – C - OH
Rumus Kimia : RCOOH
Berat Molekul : 283,7667 g/mol
Titik Didih : 215oC (pada 15mmHg)
Titik Leleh : 63-64oC
Densitas : 0,853 g/cm3 (pada 62oC)
(Chemcad 5.7)
Kenampakan : Cairan kuning muda
Kelarutan : Tak larut dalam air
Kemurnian : 88%
Impuritas : CPO 3%
Air 9%
Sifat Kimia
a. Hidrolisis
Reaksi hidrolisis antara minyak dan air akan
menghasilkan asam lemak dan gliserol, menurut reaksi:
C3H5(COOR)3 + H 2O C3H5(OH)3 + 3HOOCR
b. Saponifikasi
Jika lemak direaksikan dengan alkali untuk
menghasilkan gliserol dan garam atau sabun atau logam
alkali maka reaksinya sebagai berikut:
C3H5(COOR)3+ 3NaOH C3H5(OH)3 + 3NaOOCR
Reaksi ini adalah dasar reaksi yang digunakan pada
industri sabun.
c. Interesterifikasi
Ester beralkohol rendah diperoleh dengan mereaksikan
alkohol secara langsung dengan lemak untuk
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 20
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Pendahuluan
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 21
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
BAB II
DESKRIPSI PROSES
2. Asam Lemak
21
Mahani O
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 22
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Rumus Molekul : R – C - OH
Rumus Kimia : RCOOH
Berat Molekul : 283,7667 g/mol
Titik Didih : 215oC (pada 15mmHg)
Titik Leleh : 63-64oC
Densitas : 0,853 g/cm3 (pada 62oC)
(Chemcad 5.7)
Kenampakan : Cairan kuning muda
Kelarutan : Tak larut dalam air
Kemurnian : 88%
Impuritas : CPO 3%
Air 9%
2.6.2. Bahan Baku
1. Crude Palm Oil (CPO)
Rumus Molekul : CH2COOR
CHCOOR
CH2COOR
Rumus Kimia : C 3H5(COOR) 3
Berat Molekul : 847,28 g/mol
Titik Didih : 298 oC
Titik Beku : 5 oC
Specific Gravity (37,8oC) : 0,9
Densitas : 0,895 g/cm 3
Panas Jenis : 0,497 kal/g oC
Kenampakan : Cairan kuning jingga
Kemurnian : 98%
Impuritas : Air 2%
(Ketaren, 1986)
2. Air
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 23
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
CH2RCOO CH2OH
Trigliserida Air Gliserol Asam lemak
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 24
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Reaksi ini terjadi pada suhu 260oC dan tekanan 55 bar. Proses ini
memberikan konversi 97% dengan waktu tinggal 3 jam.
(Lurgi, 2007)
CH2RCOO CH2OH
CH2RCOO CH2OH
Trigliserida Air Gliserol Asam lemak
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 25
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 26
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Koperasi = 1,03199
k1
A+B C+D
k2
Reaksi hidrolisis minyak merupakan reaksi reversibel namun karena
kecepatan reaksi ke kanan jauh lebih besar daripada kecepatan reaksi ke
kiri maka pada proses hidrolisis minyak selalu dianggap bahwa reaksinya
meruapakan reaksi irreversibel (Kirk Othmer, 1985).
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 27
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 28
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 29
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 30
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 31
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Sub Total 56031,21 44824,99 17054,82 83,33 57027,77 35534,08 19793,64 83,29 0,04 5555,56
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 32
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
2. Evaporator (EV-01)
Tabel 2.3. Neraca Massa Evaporator
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 33
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 34
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
6. Filter (F-01)
Tabel 2.7. Neraca Massa Filter
Input (kg/jam) Output (kg/jam)
No Komponen
Arus 13 Arus 14 Arus 15
1. Air 55,56 - 55,56
2. Gliserol 5500,00 - 5500,00
3. Karbon Aktif 0,04 0,04 -
Sub Total 5555,60 0,04 5555,56
Total 5555,60 5555,60
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 35
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
1. Heater-01 (HE-01)
Tabel 2.8. Neraca Panas Heater-01
No Komponen Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
1. Air 939245,36 46473929,56
Beban Panas 45534684,20 -
Total 46473929,56 46473929,56
2. Heater-02 (HE-02)
Tabel 2.9. Neraca Panas Heater-02
No Komponen Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
1. CPO 45287,91 66298,69
2. Air 90850,59 1161848,24
Beban Panas 1092008,43 -
Total 1128146,93 1128146,93
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 36
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 37
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
5. Evaporator (EV-01)
Tabel 2.13. Neraca Panas Evaporator-01
Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
No Komponen
Arus 4 Arus 5 Arus 6
1. Asam Palmitat 83371,39 - 83371,39
2. Asam Stearat 7972,81 - 7972,81
3. Asam Oleat 81027,59 - 81027,59
4. Asam Linoleat 15741.,09 - 15741,09
5. Asam Miristat 3043,99 - 3043,99
6. Air 20276273,87 19231811,23 1044462,64
7. Gliserol 2184456,07 - 2184456,07
Sub Total 22460729,94 19231811,23 3228918,71
8. Panas Penguapan 81044877,94 - -
9. Beban Pemanas - - 81044877,94
Sub Total 103505607,88 19231811,23 84273796,65
Total 103505607,88 103505607,88
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 38
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 39
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
8. Cooler-02
Tabel 2.16. Neraca Panas Cooler-02
No Komponen Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
1. Air
59176,29 15076,00
2. Gliserol
4016859,76 1031361,08
Beban Panas - 3029598,97
Total 4076036,05 4076036,05
9. Heat Exchanger-01
Tabel 2.17. Neraca Panas Heat Exchanger-01
No Komponen Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
1. Air
15076,00 3487,75
2. Gliserol
1031361,08 234683,02
Beban Panas - 808266,31
Total 1046437,08 1046437,08
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 40
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 41
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 42
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 43
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 44
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
yang tepat. Yang perlu juga diperhatikan adalah elevasi pipa, untuk pipa
diatas tanah perlu dipasang pada ketinggian 3 m atau lebih, sedangkan
untuk pemipaan pada permukaan tanah diatur sedemikian rupa sehingga
lalu lintas pekerja tidak terganggu oleh hal tersebut.
Lalu lintas manusia
Hendaknya diperhatikan jarak antar alat dan lebar jalan agar
seluruh alat proses dapat dicapai oleh pekerja dengan cepat dan mudah
supaya jika terjadi gangguan alat proses dapat segera diperbaiki. Selain itu
keamanan pekerja selama tugas perlu diprioritaskan.
Jarak antar alat proses
Untuk alat proses dengan tekanan dan suhu operasi tinggi
sebaiknya dipisahkan dari alat proses lainnya.
Aliran udara
Aliran udara di dalam dan di sekitar area proses perlu diperhatikan
supaya lancar . Hal ini bertujuan untuk menghindari stagnasi udara pada
suatu tempat yang dapat mengakibatkan akumulasi bahan kimia yang
berbahaya , sehingga dapat membahayakan keselamatan pekerja.
Cahaya
Penerangan seluruh pabrik harus memadai pada tempat-tempat
proses yang berbahaya atau berisiko tinggi.
Tata letak alat proses
Dalam menempatkan alat-alat proses pada pabrik diusahakan agar
dapat menekan biaya operasi dan menjamin kelancaran dan keamanan
produksi pabrik sehingga dapat menguntungkan dari segi ekonomi.
Activated Charcoal. Selanjutnya untuk menghilangkan
Activated Charcoal yang terikut, gliserol dilewatkan pada Filter (F-
01) sebagai langkah terakhir proses. Selanjutnya Gliserol dialirkan
ke Tangki Penyimpan Produk (T-02).
Activated Charcoal. Selanjutnya untuk menghilangkan
Activated Charcoal yang terikut, gliserol dilewatkan pa
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 45
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
10 5
6
15
11
17 4 17
Jalan Ray a
14
2 8
1
12 3 9 13 17 17
7 16
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 46
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS
Prarancangan Pabrik Gliserol dari Crude Palm Oil (CPO) dan Air 47
dengan Proses Continuous Fat Splitting
Kapasitas 44.000 ton/tahun
Deskripsi Proses
Mahani
D 500 040 051
Teknik Kimia UMS