Oleh :
FATKHUR ROHMAN
(24040112130035)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
Pendahuluan
Di era modern seperti saat ini, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sangatlah
cepat. Banyak sekali pearangkat yang ada di sekitar kita sudah bekerja secara otomatis, baik itu
dengan sistem yang sangat sederhana, maupun sistem yang rumit.
Tak hanya perangkat digital yang saat ini bekerja secara otomatis. Banyak juga perangkat
analog yang sudah bekerja secara otomatis. Tujuannya tentu untuk memudahnkan pengguna
dalam menggunakan piranti-piranti tersebut. Dengan ditanamnya sitem otamatik dalam
perangkat tersebut, pengguna tidak perlu mengotrol alat-alat yang sedang digunakan. Alat-alat
tersebut sudah mampu bekerja dengan sendirinya, sesuai keinginan penggunanya.
Pada dasarnya, sistem otomatik sudah banyak sekali diterapkan dalam kehidupan kita.
Terutama perangkat-perangkat elektronik. Seperti sertrika, dispenser, rice coocker, pompa air,
dan masih banyak lagi.
Salah satu piranti yang cukup menarik untuk dipelajari adalah sistem pemanas dari
dispenser. Dahulu, orang-orang masih menggunakan termos air panas untuk menjaga agar air
suhu tetap panas. Air panas dimasukkan, kemudian suhu air akan tetap terjaga. Termos ini
menjaga suhu air panas dengan prinsip adiabatis. Jadi kalor yang ada didalam termos tidak bisa
berpindah ke lingkungan.
Namun sekarang penggunaan termos ini sudah tergeser karena adanya perangkat yang
lebih praktis, yaitu dispenser. Dispenser ini mampu bekerja otomatis untuk memanaskan air
minum. Sehingga kita tdak perlu lagi menggunakan termos air panas untuk menjaga suhu air.
Dengan mengetahui prisip kerja serta komponen-komponen penyusunnya, kita bisa berinovasi
untuk membuiat piranti yang lain, dengan sistemn kerja yang sama, atau minimal kita bisa
memperbaiki sendiri, ketika dispenser di rumah kita bermasalah.
Sistem Water Heater pada Dispenser
Dispenser adalah peranti elektronik yang secara otomatis dapat memanaskan dan
mendinginkan air yang siap diminum. Namun ada juga dispenser yang hanya bisa memanaskan
air saja, tanpa dilengkapi dengan fitur pendinginan air.
Keterangan gambar 2:
1. Saklar Power dispenser
2. Thermostat
3. Tangki Pemanas
4. Lampu indikator
4 2 5. Kabel Power
3
5
1
Gambar 2 : bagian dalam Dispenser
1. Saklar Power
Sumber: www.google.com
Saklar On-Off pada dispenser berfungsi untuk memutus dan meyambungkan arus
listrik PLN secara manual. Ketika saklar dipasang pada posisi On, maka sistem otomatis
pada dispenser akan bekerja. Namun saat saklar ini dipasang pada posisi Off, maka
sistem otomatis dari dispenser juga Off. Jadi saklar ini adalah saklar saklar primer untuk
menghidupkan atau menyalakan sistem pemanas pada dispenser.
2. Thermostat
Sumber: www.google.com
Gambar 4 : Thermostat
Thermostat adalah suatu alat yang berfungsi untuk menstabilkan suhu yang kita
inginkan dengan batasan dingin atau panas yang kita inginkan dan tentukan.Thermostat
ini ada yang bisa di atur sesuai dengan kbutuhan kita dan ada yang tidak. Contoh
thermostat yang bisa diatur suhunya adalah thermostat yang dipasang pada setrika
otomatis. Disana ada knop untuk mengatur suhunya. Namun ada juga termosat yang tidak
bisa diatur. Misalnya pada dispenser. Thermostat yang dipasang, sudah memiliki batasan
sushu tertentu, sesuai dengan spesifikasi thermostat tersebut.
Dalam sistem pemanas pada dispenser, thermostat inilah yang menjadi
komponen utama dalam pengendalian suhu air. Selain itu, thermostat ini juga berfungsi
menjadi saklar otomatis, yaitu, mengendalikan aliran listrik pada heater atau pemanas.
Prinsip dari thermostat adalah sebagai berikut:
3. Tangki Pemanas
Sumber: www.google.com
Tangki pemanas ini berfungsi seperti panci pada saat kita memanaskan air.
Disinilah air dipanaskan oleh heater. Pada tangki pemanas juga, thermostat dipasang
untuk mengatur suhu air yang ada di didalmnya. Pada tangki ini ada saluran input air
dari galon, dan saluran output air panas menuju kran.
4. Lampu indikator
Sumber: www.google.com
Gambar 7 : Lampu Indikator Dispenser
Lampu indikator ini berfungsi untuk mengindikasikan on-off dari saklar power, dan juga on-
off dari heater. Pada saat salar diset pada posisi on, maka indikator power akan menyala, dan
akan mati saat saklar diset pada posisi off. Begitu juga untuk indikator yang kedua. Indikator ini
berfungsi untuk mengidikasikan suhu air yang ada pada tangki pemanas. Ketika suhu airnya
sudah sesuai dengan dengan suhu yang diinginkan, maka indikator pemanas akan mati, dan
pemanas juga dalam keadaan off. Indikator pemanas akan menyala saat proses pemanasan air
dalam tangki berlangsung, dan kembali akan off saat suhu air sudah mencapai suhu yang diset
pada sensor.
5. Kabel Power
Kabel power ini berfungsi untuk memasukkan listrik PLN dari stop
kontak kedalam sistem dispenser.
Sumber: www.google.com
6. Heater
Sumber: www.google.com
Gambar 8 : heater
Heater, atau elemen pemanas berfungsi untuk mengubah arus listrik menjadi panas.
Umpan balik
(thermostat)
D. Kesimpulan
a. Dispenser adalah salah satu alat elektronik yang sudah menggukan sistem kendali
otomatis dengan loop tertutup.
b. Input dan output dari sistem adalah suhu air yang berada pada tangki pemanas.
c. Sistem kendalinya berupa on-off yang dikendalikan oleh sensor yang berupa thermostat.
d. Thermostat berfungsi ganda sebagai sensor, sekaligus aktuator saklar on-off.