Ketentuan Lain
Kriteria Penilaian
Panduan dalam
Menyusun Kasus
Sistem Debat
Sistem Debat
Sistem Debat
Parlemen Asia
( Asian Parlimentary
System)
Mekanisme Debat
Aturan Umum
• Tiap sesi debat terdiri dari 2 tim. Satu tim bertindak
sebagai tim pemerintah/government dan tim lain
bertindak sebagai tim oposisi.
• Dalam tiap sesi debat terdapat 1 buah topik/mosi
yang akan diperdebatkan. Tim pemerintah bertindak
sebagai pendukung mosi sedangkan tim oposisi
menentang mosi tesebut.
• Setiap tim terdiri dari 3 orang yang bertindak
sebagai pembicara pertama, pembicara kedua,
pembicara ketiga serta pembaca kesimpulan
(dilakukan oleh pembicara pertama atau kedua)
TIM PEMERINTAH TIM OPOSISI
PEMBICARA 1 PEMBICARA 1
Waktu : 7 menit toleransi 20 Waktu : 7 menit toleransi 20
detik detik
PEMBICARA 2 PEMBICARA 2
Waktu : 7 menit toleransi 20 Waktu : 7 menit toleransi 20
detik detik
PEMBICARA 3 PEMBICARA 3
Waktu : 7 menit toleransi 20 Waktu : 7 menit toleransi 20
detik detik
Pembicara 3 Kontra
• Menyampaikan bantahan terhadap argument
pembicara 1, 2 dan 3 dari tim pemerintah
• Menyususn kembali argument tim oposisi dan tidak
diperkenankan membawakan argument baru
Pembicara Kesimpulan
• Menegaskan argument dan bantahan yang
telah disampaikan oleh pembicara 1, 2 dan 3
• Tidak diperkenankan membawakan argument
baru
INTERUPSI
B No Undi 3 VS No Undi 4
C No Undi 5 VS No Undi 6
D No Undi 7 VS No Undi 8
• Untuk babak penyisihan selanjutnya
peserta akan dirangking berdasarkan
akumulasi nilai dari babak selanjutnya,
misalnya rangking babak penyisihan ke-
2 ditentutan dari total babak penyisihan
pertama dan rangking babak penyisihan
ke-3 berdasarkan total babak
penyisihan ke-2.
• Rangking akan ditentukan berdasarkan :
–Victory point (menang = 1, kalah= 0 ).
–Judge point (Total=3, close=2 dan 1,
clear=3)
–Total score
• Judge point dan total score digunakan
sebagai penilaian selanjutnya apabila
memiliki victory point yang sama.
• Untuk pertemuan lawan pada babak
penyisihan ke-2 dan ke-3 akan
menggunakan power match, yaitu
mempertemukan ranking yang
berdekatan.
Bagan Babak Penyisihan Kedua dan Ketiga
Ranking 1
Ranking 1 vs Ranking 2
Ranking 2
Ranking 3
Ranking 3 vs Ranking 4
Ranking 4
Ranking 5
Ranking 5 vs Ranking 6
Ranking 6
• Jika pada babak ke-3 terdapat peserta yang telah
menduduki posisi positif/negatif sebanyak dua
kali, maka akan dilakukan tos koin untuk
menentukan posisi. Hasil yang keluar akan
langsung ditetapkan.
Ranking 1 Ranking 2
vs vs
Ranking 8 Ranking 7
FINAL
Ranking 3 Ranking 4
vs vs
Ranking 6 Ranking 5
TANDA
ulang
• Untuk menyampaikan kesimpulan, tanda berupa
bunyi bel juga akan diberikan kepada pembicara
dengan ketentuan sebagai berikut :
Pembicara 1
• Definisi, parameter dari mosi
• Garis besar kasus
• Pembagian tugas antar pembicara (team split)
• Argumen
Pembicara 2
• Bantahan terhadap argument pembicara 1 tim oposisi
• Argumen
Pembicara 3
• Bantahan terhadap argument pembicara 1 dan 2 tim oposisi
• Rekonstruksi kasusnya
B. TIM OPOSISI
Pembicara 1
• Pernyataan sikap atas definisi dari tim pemerintah
• Garis besar kasus
• Pembagian tugas antar pembicara
• Bantahan terhadap argumen pembicara 1 tim pemerintah
• Argumen
Pembicara 2
• Bantahan terhadap argument pembicara 1 dan 2 tim pemerintah
• Argumen
Pembicara 3
• Bantahan terhadap argument pembicara 1 dan 2 tim oposisi
• Rekonstruksi kasusnya
Keterangan
1. Definisi
a). definisi adalah pemberian makna
terhadap mosi yang diperdebatkan, dengan
memberikan suatu parameter/tolak ukur.
b). Definisi harus fair, dalam arti masih bisa
diperdebatkan.
c). Tim oposisi berhak menolak definisi yang
diberikan tim pemerintah, namun tidak
perlu memperdebatkan alasan.
2. Garis besar kasus
Adalah garis besar/alasan utama
yang mendasari tim tersebut
menerima/menolak suatu mosi
3. Pembagian tugas/tim split
Pembagian argumen yang akan
dibawakan oleh pembicara 1
dan 2 dari sebuah tim.
4. Argumen terdiri dari
a). Asersi : Pernyataan
b). Reason : alasan-alasan yang mendasari
asersi
c). Bukti : fakta/data yang mendukung alasan
d). Sinkronisasi : kemampuan untuk
menghubungkan komponen asersi, alasan
dan bukti
5. Bantahan
– Bantahan/sanggahan terhadap argumen yang
diberikan kepada lawan harus disertai alasan yang
jelas dan bila perlu dengan bukti yang dapat
menjatuhkan argument lawan.
– Tidak diperkenankan menyinggung hal-hal yang
bersifat pribadi dari lawan.
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
1. Kompetisi dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.