Pemilihan Tipe Bentuk Dan Ukuran Katalis
Pemilihan Tipe Bentuk Dan Ukuran Katalis
Pendahuluan
Di dalam industri kimia terdapat berbagai macam tipe reaktor kimia yang
dioperasikan.Reaktor-reaktor kimia tersebut memiliki banyak kelebihan tersendiri, contohnya
dalam mengatasi reaksi-reaksi yang terjadi dalam industri(nyata).Dasar-dasar perancangan
reaktor ditentukan pada jenis reaksi yang berlangsung.Pada reaksi Homogen digunakan tipe
reaktor batch,reaktor semi batch,RATB,dan RAP.Sedangkan pada reaksi-reaksi Heterogen
digunakan reaktor-reaktor seperti fixed-bed reactor,trickle-bed reactor,atau moving-bed
reactor.
Suatu reaksi memerlukan waktu yang cukup panjang untuk mencapai kesetimbangan.Oleh
karena itu,dibutuhkan suatu katalis yang berguna untuk mempercepat kesetimbangan suatu
reaksi. Dalam pemilihan katalis hendaknya tidak menggunakan katalis yang sulit ditemukan
atau yang harganya mahal karena hal tersebut menyebabkan biaya proses menjadi mahal .
Karena fungsinya yang sangat penting, maka penggunaan katalis menjadi kebutuhan yang
sangat penting dalam berbagai industri. Kebutuhan akan katalis dalam berbagai proses
industri cenderung mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena proses kimia yang
menggunakan katalis cenderung lebih ekonomis.
Reaktor-reaktor yang umumnya merupakan suatu reaktor dengan katalis padatan adalah
Fixed-Bed Reactor,Fluidized-Bed Reactor,slurry reactor,dan riser bed.Terdapat banyak
1
Paper project teknik reaksi kimia
industry yang menggunakan reaktor-reaktor ini,contohnya pada pembuatan bahan bakar
elemen nuklir dan produksi high bulk density.
Fixed-bed reaktor adalah jenis yang paling penting dari reaktor-reaktor yang telah ada untuk
dapat menunjang sintesis kimia. Dalam suatu reaktor , reaksi berlangsung dengan katalis
heterogen pada permukaan katalis yang disusun sebagai pipa dalam reaktor . Selain sintesis
kimia yang berharga , reaktor fixed-bed semakin sering digunakan dalam beberapa industri
penting yang menunjukkan peran vital penggunaannya .
Peranan penting penggunaan katalis dalam reaktor ini, seperti contoh meluapnya minyak
yang sangat besar saat terjadinya perang dunia ke -2 , menjelaskan bahwa pengukuran ukuran
katalis hingga menjadi seperti bubuk akan memperbesar luas permukaan dan membuat suatu
reaksi berjalan lebih cepat.Oleh karena itu,didapatkan suatu estimasi baru dengan
mengalirkan suatu katalis ini ke dalam aliran udara , akan membuat katalis bertindak seperti
fluida.Reaktor yang beroperasi seperti tersebut merupakan Fluidized-Bed Reaktor.
Katalis pada FBR biasanya berbentuk padatan, biasanya berbentuk seperti pasir. Ukuran
katalis pada FBR biasanya berukuran 10-300 microns, dengan tujuan agar partikel katalis
dapat mudah difluidisasikan. Apabila ukuran katalis yang digunakan terlalu besar partikel akan
sulit difluidisasikan disebabkan massa katalis yang terlalu berat , sehingga katalis tidak dapat
mengalir saat umpan atau reaktan dialirkan. .
2
Paper project teknik reaksi kimia
Berikut merupakan contoh – contoh ukuran beberapa katalis padatan :
Pemilihan tipe/bentuk dan ukuran katalis yang keliru pada reactor berkatalis padatan akan
menyebabkan chanelling . Suatu kolom akan mengalami fluidiasasi dengan baik bila bed yang
ada dalam kolom tersebut tidak mengalami channeling .berikut merupakan sedikit penjelasan
mengenai chanelling :
Channeling
Channeling adalah kondisi abnormal yang ditemui pada proses fluidisasi, yaitu karakter aliran
abnormal yang ditunjukkan dengan terbentuknya aliran kecil dari liquid yang berada diantara
tumpukan bed. Hal ini disebabkan karena aliran fluida yang melewati tumpukan bed tersebut
terlalu besar.Kondisi channeling pada reactor dan regenerator fixed bed akan sulit untuk bisa
kembali dari kondisi minimum fluidization state ke fixed bed state meskipun aliran dari fluida
telah dikurangi.
3
Paper project teknik reaksi kimia
Efek lainnya yang timbul adalah terjadinya perbedaan yang besar antara local space velocity di
dalam bed dengan over all space velocity yang telah direncanakan. Akibat perbedaan dari
space velocity yang besar ini maka akan timbul perubahan suhu yang tidak menentu yang
akhirnya berpengaruh pada usia katalis yang pendek.atau diluar yang telah direncanakan. Pada
proses carbon burn off di regenerator, umumnya memerlukan waktu yang lama. Pada proses
ini, temperatur harus dikontrol dengan benar yaitu pada bagian reactor inlet temperature dijaga
antara 700 – 750 F dan pada bagian reactor outlet temperature dijaga maksimal 850 oF . Bila
temperatur tidak dijaga pada batas maksimalnya maka akan terjadi kerusakan pada katalis,
katalis akan tidak stabil sehingga lifetimenya berkurang.
Pada proses yang tidak melibatkan reaksi, seperti pada proses pengeringan padatan, yang mana
pada proses ini hanya terjadi mass transfer, kontak yang tidak homogen akan mengakibatkan
ketidakefisienan dalam operasinya dan akan membutuhkan design peralatan yang lebih besar.
Kecenderungan untuk terjadi channeling pada bed solid umumnya dapat diindikasi dengan
rendahnya pressure drop selama proses fluidisasi berlangsung. Perbedaan pressure drop secara
teori dan pressure drop hasil pengamatan dilapangan dapat digunakan sebagai tolak ukur awal
untuk menduga adanya channeling di bed Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
channeling, yaitu antara lain :
2. Shape and Density of Solid (bentuk dan densitas dari padatan katalis)
Channeling terjadi pada bed katalis synthetis pada proses cracking yang memiliki ukuran
kurang dari 10 micron dengan kecepatan aerasi sampai dengan 1 fps (feed persecond). Untuk
material yang sama, tapi ukuran materialnya 25 micron dan dengan kecepatan yang sama, akan
membentuk agregat kecil berbentuk bola. Pada saat ukuran material ditingkatkan menjadi 40
micron, fluidisasi tanpa adanya channeling berlangsung pada saat kecepatan gas 0,01 fps. Hal
ini menunjukkan bahwa ukuran dari padatan katalis dan kecepatan aliran fluida mempengaruhi
terbentuk atau tidaknya channeling pada bed saat proses fluidisasi berlangsung.
1. Umur aktif katalis, merupakan lama katalis yang dapat dipakai sebelum diregenerasi atau
diganti dengan yang baru.
2. Bentuk dan ukuran katalis. Katalis yang digunakan pada PBR biasanya berbentuk granular
dan berukuran 1-5 mm.
3. Pressure Loss. Proses penggunaan katalis yang mengalir pada industri umumnya
menyebabkan hilang tekan, hilangnya tekanan pada flow system yang membuat pompa atau
compressor bekerja lebih keras untuk menghasilkan laju yang diinginkan.
Biasanya katalis yang digunakan pada PBR merupakan gabungan dari senyawa nikel, tembaga,
platinum, atau rhodium.Berikut merupakan contoh – contoh jenis/bentuk beberapa katalis
padatan :
Aspek Teknis Pengoperasian/Perancangan
Pertimbangan karakteristik dalam pemilihan partikel dan katalis dalam reaktor Fixed-bed
reactor :
Gambar 1
1. Jika reaksi sangat lambat , atau waktu tinggal melalui tempat tidur sangat pendek ,
maka pilihan model hidrodinamika tidak penting .
2. Namun, untuk reaksi yang sangat cepat , atau jika waktu kontak sangat panjang ,
transfer massa, lokasi padat , dan sifat pencampuran dan aliran dalam masing-masing
daerah menjadi penting .
Fluidized bed dan Fixed-bed reactor umumnya digunakan untuk metode cracking pada batu
bara dan minyak bumi. Katalis yang digunakan berupa senyawa alumina (biasanya alumunium
klorida), katalis ini mampu memutuskan rantai karbon panjang pada batubara serta minyak
bumi. Namun katalis ini mengalami deaktivasi dikarenakan deposit coke yang dihasilkan
selama proses cracking berlangsung.
Katalis yang sudah terdeaktivasi sulit untuk diregenerasi .Oleh karena itu diperlukan proses
tambahan untuk mengurangi coke yang dihasilkan agar waktu aktif katalis menjadi lebih lama.
Pada Fixed bed reactor, coke yg terdeposit dibakar lalu katalis yang telah digunakan dialirkan
ke converter lain untuk diregenerasi, namun produkm yang dihasilkan kurang efesien
dikarenakan ukuran partikel katalis terlampau besar, sehingga untuk memperoleh konversi
yang maksimum digunakan fluidized reactor. Fluidized reactor menggunakan katalis yang
berukuran lebih kecil dibanding fixed bed reactor, sehingga dengan luas permukaan yang lebih
besar bisa didapatkan produk dengan konversi lebih baik dibandingkan dengan fixed bed
reaktor.
Pustaka :
http://www.umich.edu/~elements/probsolv/tentypes/hetero/page2.htm
http://www.engin.umich.edu/dept/che/kinetics/asyLearn/bits/pbr/index.htm
http://elib.uni-stuttgart.de/opus/volltexte/2009/4798/pdf/eig16.pdf
http://jbrwww.che.wisc.edu/home/jbraw/chemreacfun/ch7/slides-masswrxn.pdf
http://www.engin.umich.edu/dept/che/kinetics/asyLearn/bits/pbr/index.htm
http://www.rpi.edu/dept/chem-eng/Biotech-Environ/IMMOB/fluidized-bed.htm
http://www.umich.edu/~elements/12chap/html/FluidizedBed.pdf
http://www.metal.ntua.gr/~pkousi/e-learning/bioreactors/page_10.htm
http://jbrwww.che.wisc.edu/home/jbraw/chemreacfun/ch7/slides-masswrxn.pdf
http://elib.uni-stuttgart.de/opus/volltexte/2009/4798/pdf/eig16.pdf
http://xa.yimg.com/kq/groups/20870728/548165220/name/CATALYTIC.pdf
www.chemguide.co.uk
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=39&cad=rja&ved=0CFsQFjAIOB4&url=http
%3A%2F%2Fseminar.uny.ac.id%2Fsemnasmipa%2Fsites%2Fseminar.uny.ac.id.semnasmipa
%2Ffiles%2Fpaper%2FKimia%2FDewi%2520Yuanita%2520Lestari%2C%2520M.
%2520Sc.-Makalah_semnas%2520mipa%25202012_Dewi%2520Yuanita.docx&ei=IQ-
fUrSRIMumrQfrnICYDw&usg=AFQjCNE2nv0XBChRBzIMb5xnugCoFGNpJg&sig2=7AA
znQzOZQleL5DF72y3ng&bvm=bv.57155469,d.bmk
http://pusdiklatmigas.com/old/modules/Publikasi_Ilmiah/7.pdf