Anda di halaman 1dari 3

HUKUM PERDATA INTERNASIONAL

PENGERTIAN

1. Sunaryati Hartono

HPI bukan sumber hukumnya yang internasional tetapi materinya yang internasional
(hubungan-hubungan atau peristiwa yang merupakan obyek )

2. Bayu Seto

HPI adalah seperangkat kaidah hukum nasional yang mengatur peristiwa atau
hubungan hukum yang mengandung unsur-unsur transional (atau unsur
ekstrateritorial). Obyeknya = manusia, benda, peristiwa (perkawinan, kontrak

Istilah :
 Conflict of Laws atau Hukum Perselisihan
 Private International Law
 Hukum Antar Tata Hukum (HATAH)

INDIKASI ADANYA UNSUR ASING

1. Kewarganegaraan = ius soli, ius sangunis


2. Tempat kediaman tetap
3. Lentak benda tetap (Lex Rei Sitae)
4. Tempat perbuatan hukum dilakukan (Lex Loci Actus = masuk ke kontrak
dagang internasioanal – perjanjian)
5. Tempat perkara diajukan (Lex Fori = dimana yang bersangkutan itu tinggal)
6. Tempat kontrak dibuat (Lex Loci Contractus)
Lex Causae = perkara yang mengandung unsur-unsur asing
Lex Fori = system hukum dari tempat dimana persoalan hukum itu diajukan

Bayu Seto

1. Kebangsaan yang berbeda


2. Para pihak memiliki domisili hukum di Negara yang berbeda
3. Hukum yang dipilih adalah hukum asing
4. Penyelesaian kontrak dilangsungkan di luar negeri
5. Pelaksanaan kontrak tersebut di luar negeri
6. Kontrak tersebut ditandatangani di luar negeri
7. Obyek kontrak di luar negeri
8. Bahasa yang digunakan dalam kontrak adalah bahasa asing
9. Digunakannya mata uang asing di dalam kontrak tersebut

Huala Adolf
Contoh kasus

- Tuan Mitsubishi (WNJ) menikah dengan Nurhaliza (WNI). Perkawinan


diselenggarakan di Jepang. 5 tahun kemudia, Nurhaliza menggugat cerai
Mitsubishi di Indonesia. => ada 2 sistem hukum yang ( Indonesia & Jepang)
- Bambang (WNI) menjadi TKI di Australia. Menikah lagi dan dikaruniai seorang
putra. Usaha bisnis maju dan dibelikan tanah di Solo. Setelah tua kembali ke
Indonesia, dirawat istri dan anak sampai meninggal. Harta warisan
diperebutkan diantara istri 1 dan ke 2.

RUANG LINGKUP HPI

1. HPI materiil = hukum pribadi, hukum waris, hukum harta kekayaan, hukum
keluarga
2. HPI formil = persoalan kualifikasi, persoalan pendahuluan, pengakuan hak-
hak yang diperoleh, renvoi (penunjukkan kembali akibat adanya dua sistem yang
masing-masing berbeda), penyeludupan hukum, pilihan hukum asas timbal
balik, pelaksanaan keputusan hakim asing, ketertiban umum

PERSOALAN HPI

1. Hakim mana yang berwenang menyelesaikan persoalan?


2. Hukum mana yang akan diberlakukan?
3. Seberapa jauh hakim nasional harus memperhatikan atau menghormati putusan
hakim asing?

SUMBER HPI

1. Prinsip hukum umum


2. Hukum kebiasaan
3. Perjanjian internasional/traktat/konvensi
4. Peraturan perundang- undangan
5. Yurisprudensi = putusan pengadilan
6. Doktrin = pendapat sarjana/ahli hukum

TITIK TAUT

Pengertian : fakta – fakta didalam sekumpulan fakta perkara (HPI) yang


menunjukkan pertautan antara perkara itu dengan suatu tempat (dalam hal ini
Negara) tertentu, dan karena itu menciptakan relevansi antara perkara yang
bersangkutan dengan system hukum dari tempat itu.
Macam – macam titik taut

Anda mungkin juga menyukai