Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisik PDF
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisik PDF
OSEANOGRAFI FISIKA
Universitas Brawijaya
Malang
2013
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
OSEANOGRAFI FISIKA
2
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
1. PASANG SURUT
Pasang-surut (pasut) merupakan salah satu gejala alam yang tampak nyata di
laut, yakni suatu gerakan vertikal (naik turunnya air laut secara teratur dan berulang-
ulang) dari seluruh partikel massa air laut dari permukaan sampai bagian terdalam dari
dasar laut. Gerakan tersebut disebabkan oleh pengaruh gravitasi (gaya tarik menarik)
antara bumi dan bulan, bumi dan matahari, atau bumi dengan bulan dan matahari.
Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh dan
ukurannya lebih kecil. Faktor non astronomi yang mempengaruhi pasang surut
terutama di perairan semi tertutup seperti teluk adalah bentuk garis pantai dan
topografi dasar perairan.
Tipe pasang surut ditentukan oleh frekuensi air pasang dengan surut setiap
harinya. Suatu perairan mengalami satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu
hari, kawasan tersebut dikatakan bertipe pasang surut harian tunggal (diurnal tides),
namun jika terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari, maka tipe pasang
surutnya disebut tipe harian ganda (semi diurnal tides). Tipe pasang surut lainnya
merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda disebut dengan tipe campuran
(mixed tides) dan tipe pasang surut ini digolongkan menjadi dua bagian yaitu tipe
campuran dominasi ganda dan tipe campuran dominasi tunggal.
Pasang-surut (pasut) di suatu tempat tidak hanya bergantung pada posisi bulan
dan matahari saja, tetapi dipengaruhi juga oleh keadaan geografi, arah angin, gesekan
dengan dasar laut, kedalaman, relief dasar laut dan viskositas air di lokasi tersebut.
Semua faktor ini dapat mempercepat atau memperlambat datangnya air pasang.
Pasang purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada
dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi
dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang surut purnama ini terjadi pada saat
bulan baru dan bulan purnama.
Pasang perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk
sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan
pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini terjadi pada saat bulan 1/4 dan
3/4.
3
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Soal:
Jawab:
4
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
5
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
6
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Add folder
7
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Pilih indo tar yang ada di dalam folder, kemudian “model_ind”, ketika muncul
pemberitahuan pilih “Yes”
8
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
9
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Pilih semua komponen dengan cara di tandai, kemudian “Input from file” sesuai
dengan nama pada file serta mengubah nama “output” yang akan di keluarkan
hasilnya
Pilih “predict tide” untuk memprediksi pasang surut kemudian akan muncul
grafik pasang surut yang diinginkan setelah menekan “GO”
10
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Pilih “Extract tidal constants” dan tekan “GO”, maka akan muncul 9 komponen
pasut
11
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
b. NAOtide
Masuk ke NAOtide dan pilih input
Pada input ubah koordinat dengan yang telah dikonversi pada excel, kemudian
sesuaikan tanggal (tahun, bulan, hari, jam, dan menit) sesuai pengamatan
pasut yang dilakukan. Untuk prediksi harus sehari sebelum pengambilan data
dan sehari sesudah pengambilan data.
12
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
13
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
14
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Hasil inputan berupa prediksi pasang surut sesuai tanggal yang telah ditentukan
15
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
16
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
2. GELOMBANG
Gelombang air laut terjadi karena adanya alih energi dari angin ke permukaan
laut, atau pada saat-saat tertentu disebabkan oleh gempa di dasar laut. Gelombang
merambat ke segala arah membawa energinya yang kemudian dilepaskan ke pantai
dalam bentuk hempasan ombak. Rambatan geombang dapat mencapai rubuan
kilometer sampai mencapai pantai. Gelombang yang mencapai pantai akan mengalami
pembiasan (refraction) dan akan memusat (convergence) jika mendekati
semenanjung, atau menyebar (divergence) jika menemui cekungan. Gelombang yang
menuju perairan dangkal akan mengalami spilling, plunging, collapsing atau surging.
Semua fenomena yang terjadi pada gelombang pada dasarnya disebabkan oleh
topografi dasar laut.
Pada dasarnya gelombang adalah gerakan naik turunnya permukaan air secara
bergantian. Faktor yang dapat menimbulkan terjadinya gelombang di antaranya adalah
angin, adanya gerakan kapal, dan gempa bawah laut.
Soal:
17
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Jawab:
18
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Perlu diingat bahwa format Ms.Excel yang bisa terbaca di WRPLOT View
adalah Ms.Excel 1997-2003. Jika tidak memakai format tersebut, sistem tidak dapat
membaca file kita, sehingga perlu dilakukan pengubahan format data ke Ms.Excel
1997-2003.
19
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Pada bagian atas kotak dialog ada 4 menu utama yaitu File, Edit, Tools dan Help
seperti pada gambar di bawah ini.
Pilih “Tools Import from Excel” lalu masukkan data Ms.Excel yang telah diatur
seperti Gambar 1 lalu klik “Open”.
20
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Lalu diatur “Excel Column Name” menyesuaikan dengan “Excel File” yang ada di
bawahnya, misalnya Year diisi B, Month diisi C dan seterusnya, diatur juga
waktunya yaitu pukul 00 sampai 23 sesuai data, pada bagian “First Row to Import”
pilih “2”.
Kemudian mengisi pada bagian yang lain yaitu “Station Information” seperti pada
gambar di bawah ini.
21
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Kemudian klik “Add File” lalu dipilih file dengan format “.sam” yang berarti
SAMSON file seperti pada gambar di bawah ini.
Kemudian gambar mawar angin akan keluar seperti Gambar 8 di bawah ini.
22
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Untuk range kecepatan angin bisa diatur dengan menggunakan menu “Wind
Classes [7]” seperti pada Gambar 9 di bawah ini. Diatur satuan kecepatan angin
yaitu dalam “knots” kemudian baru mengatur range sesuai yang diinginkan,
kemudian klik “OK”.
Warna wind classes dapat diatur sesuai keinginan juga dengan dipilih menu
“Options…” yang ada di sisi kanan gambar, hingga muncul tampilan seperti
Gambar 10. Dipilih warna sesuai yang diinginkan, lalu klik “Apply” dan “OK”.
23
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Proses running WRPLOT View selesai sehingga keluar hasil akhir seperti gambar
di bawah ini:
24
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
25
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
26
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
3. ARUS
Arus laut merupakan pergerakan air laut yang dipengaruhi oleh angin. Massa
air yang berada dibawahnya akan ikut terbawa dan akan semakin melemah seiring
dengan bertambahnya kedalaman laut. Perputaran bumi pada porosnya juga
mempengaruhi pergerakan air. Bumi yang berputar pada porosnya akan menimbulkan
kekuatan untuk menggerakan air mengikuti arah putaran bumi, gaya yang diakibatkan
oleh perputaran bumi pada porosnya ini disebut dengan gaya coriolis.
Gaya coriolis akan mengakibatkan arus bagian permukaan air laut berbelok ke
kanan dari arah angin di atas permukaan pada bumi bagian utara dan sebaliknya pada
bumi bagian selatan. Pembelokkan arus air laut oleh gaya coriolis ini semakin
melemah dengan seiring kedalaman dan akan menimbulkan spiral ekman. Sehingga
arus yang mengalir di permukaan lautan merupakan hasil kerja gabungan dari
beberapa faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
bentuk topografi dasar lautan dan pulau yang ada di sekitarnya, gaya coriolis, dan juga
arus ekman.
Menurut letaknya, arus dibedakan menjadi dua yaitu arus atas dan arus bawah.
Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut. Sedangkan arus bawah
adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut. Faktor pembangkit arus
permukaan disebabkan oleh adanya angin yang bertiup di atasnya. Tenaga angin
memberikan pengaruh terhadap arus permukaan (atas) sekitar 2% dari kecepatan
angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang sesuai dengan makin
bertambahnya kedalaman perairan sampai pada akhirnya angin tidak berpengaruh
pada kedalaman 200 meter.
Soal:
27
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Jawab:
28
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
29
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
30
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
5). Dibuat grid data untuk U, V dan Kecepatan dengan U, V dan Kecepatan
sebagai data untuk koordinat Z.
31
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
32
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
33
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
8). Dimasukkan Base Map wilayah penelitian, (contoh ini menggunakan selat
Madura)
Map > Add > Base Layer
34
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
Selamat mengerjakan
35
Buku Panduan Praktikum Oseanografi Fisika
NO NAMA NIM NO HP
1 Ahmad Bayhaqi 105080600111002 085781146048
2 Fakhrurijal Bangkit R. (CO) 105080600111015 085745646753
3 Jefri Hadi Sastriyo 105080600111017 082225203433
4 Shabrina Oktaviani 105080601111004 081214529977
5 Wiga Alif Violando 105080601111013 08563290592
6 Trio Budi Setyawan 105080613111003 085730569948
7 Caesar M. A. Dungga 105080613111005 083834575651
8 Ma'rufah 115080600111015 081949662155
9 Fajar Lukman H. 115080600111023 085655582803
10 Titus Aristian 115080601111010 085731558847
11 Zakiyatul Farida 115080601111019 085733163799
12 Arianto Choiron 115080601111066 085730883215
13 Putri Maharani Barbara 115080601111076 085642119369
14 Suci Alisafira 115080601111085 085785659616
15 Amas Anindya Dwitya 115080607111002 085771666123
36