Anda di halaman 1dari 3

Bank dan Lembaga Keuangan.

A. PENGERTIAN DAN KEISTIMEWAAN (SPECIALNESS) LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga keuangan adalah perusahaan yang memberikan jasa layanan utama berupa jasa keuangan
Jasa- jasa keuangan utama yang diberikan oleh lembaga keuangan yaitu:
1. Mengubah aset keuangan yang didapatkan dari pasar menjadi bentuk aset keuangan yang berbeda, untuk tujuan yang
berbeda pula
2. Membantu menciptakan berbagai bentuk aset keuangan untuk kepentingan klien perusahaannya.
3. Memperdagangkan aset keuangan untuk berbagai kepentingan, baik
kepentingan perusahaan keuangan sendiri, maupun kepentingan pihak lain
(klien).
4. Memberikan jasa perlindungan atas risiko yang mungkin dihadapi oleh kliennya, baik risiko bisnis, maupun risiko
yang lain.
5. Memberikan jasa konsultasi untuk para investor dan pelaku pasar keuangan lainnya.
6. Memberikan jasa pengelolaan portofolio, baik untuk pelaku pasar keuangan maupun untuk masyarakat umum.

Keistimewaan utama dari lembaga keuangan bank dan bukan bank (Sounders dan Cornett, 2011: 1-20) yaitu:
1. Sebagai lembaga intermediary yaitu menghubungkan pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan
dana, seperti yang telah diuraikan pada bagian terdahulu. Peran yang demikian ini merupakan salah satu
keistimewaan (specialness) dari lembaga keuangan
2. Mampu memberikan likuiditas dan berbagi risiko;
3. Mampu menjadi perantara atau broker;
4. Menjadi transformer aset;
5. Meminimkan biaya informasi;
6. Memungkinkan untuk diversifikasi;
7. Meminimalkan biaya transaksi;
8. Menyediakan intermediasi jatuh tempo;
9. Mengalokasikan kredit;
10. Menjadi prasarana transmisi kebijakan moneter;
11. Transfer kemakmuran antar generasi
12. Jasa pembayaran;
13. Denominasi intermediasi.

B. INOVASI KEUANGAN
Dalam perekonomian, perkembangan inovasi keuangan ini penting karena dengan asumsi bahwa lembaga keuangan
merupakan pemasok utama atas kebutuhan dana untuk proses produksi dan kegiatan ekonomi lain, maka
semakin berkembang kreasi keuangan akan semakin berkembang pula model transaksi dan model investasi.
Selanjutnya tentu akan meningkatkan perekonomian yang berarti kesejahteraan masyarakat akan meningkat

Inovasi keuangan adalah munculnya ide-ide baru sehingga produk- produk keuangan semakin berkembang,
terutama dalam hal solusi dan instrumen keuangan
Inovasi keuangan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Inovasi produk (new product)
2. Inovasi pelayanan (new services)
3. Inovasi metode dan proses “produksi” (new production process)

C. SEJARAH PERKEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga keuangan bermula dari daratan Eropa yang diawali dengan bursa komoditas pada tahun 1309. Lembaga
pemodal dan bank yang pertama diperkirakan muncul antara abad 15 sampai 17 di Eropa Barat dan Eropa Tengah.
Beberapa bank pertama muncul di beberapa kota misalnya Barcelona (1401), Genoa (1404), Venesia (1587), Milan
(1593), Amsterdam (1609), Hamburg (1619), dan London (1694). Salah satu tonggak sejarah penting dari
perkembangan lembaga keuangan dunia adalah adanya standar emas yang berlaku antara tahun 1871 – 1932.
Tonggak sejarah penting lainnya adalah berdirinya International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (Bank Dunia)
pada konferensi Bretton Wood tahun1944.

Di Indonesia, sejarah dan perkembangan lembaga keuangan cukup dinamis. Perjalanan sejarah perbankan di Indonesia
dimulai sejak masa penjajahan Belanda. Bank yang pertama didirikan adalah Bank Van Leening tahun
1746, kemudian diikuti Nederlandsche Handel Maatschapij yang berdiri tahun1824.

D. JENIS-JENIS LEMBAGA KEUANGAN BANK

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 7


Tahun 1992, Tentang Perbankan, yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, pengertian dari
perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara
dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Berdasarkan UU tersebut, menurut jenis usahanya, bank diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Bank Umum, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Berdasarkan kepemilikannya, bank diklasifikasikan menjadi:


1. Bank Persero
2. Bank Umum Swasta Nasional
3. Bank Asing
4. Bank Campuran
5. Bank Pemerintah Daerah

Berdasarkan sistem pengenaan bunga, bank diklasifikasikan menjadi:


1. Bank Konvensional
2. Bank Syariah

Berdasar transaksi devisa, bank diklasifikasikan menjadi:


1. Bank Devisa
2. Bank Non-devisa

E. JENIS-JENIS LEMBAGA KEUANGAN NON-BANK

Adapun jenis-jenis lembaga keuangan non-bank yang ada (sesuai aturan yang berlaku) di Indonesia
saat ini antara lain:
1. Perusahaan pembiayaan (finance companies)
2. Lembaga asuransi
3. Dana pension
4. Pegadaian
5. Perusahaan efek/sekuritas (securities company)
6. Perusahaan investasi (investment companies

Anda mungkin juga menyukai