Anda di halaman 1dari 6

PERAWATAN GINGIVITIS PADA ANAK PENDERITA HEMOFILIA-A

Roedy Budirahardjo
Bagian Pedodonsia
Fakultas Kedokt eran Gigi Universit as Jember

Abstract
Hemophilia is hereditary abnormal blood coagulation. It occurs in male children and
recessive x-linked. Approximately, 80% of cases is hemophilia A that occurs because of factor VII
deficiency. Hemophilia sufferers may get spontaneous bleeding on the gingival with inflammation
(gingivitis). Therefore, it is important to maintain the gingival health. Dental cleaning procedure uses
soft toothbrush and brushing with Bass technique. Gingivitis treatment in children uses scaling to
achieve clean and delicate tooth surface. This treatment is initiated by antifibrinolytic medicine
administration, antimicrobial medicine which may be administered on severe gingivitis case is
metronidazole combined with penicillin or erythromycin. This sufferer has contra indication to
antiplatelet medicine, analgesic such as aspirin and NSAID and acetaminophen.

Key words: hemophilia, gingivitis, scaling

Korespondensi (Correspondence) : Roedy Budirahardjo, Bagian Pedodonsia, Fakultas Kedokteran


Gigi Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Jember 68121, Indonesia, Telp.(0331)333536

Hemofilia adalah kelainan koagulasi arah Dokter gigi harus memahami prosedur
bawaan yang paling sering dan serius, perawatan yang baik dan umum, komplikasi
berhubungan dengan defisiensi faktor VIII, IX yang mungkin timbul pada saat perawatan
atau XI. Biasanya hanya terdapat pada anak serta menjalin hubungan dengan dokter ahli
laki-laki, terpaut kromosom x dan bersifat dan hematologis agar dapat melakukan
resesif. Sekitar 80% kasus hemofilia adalah perawatan secara komprehensif. Oleh karena
hemofilia.1 terjadinya perdarahan spontan atau
Hemofilia A merupakan hemofilia klasik perdarahan setelah perwatan gingivitis pada
dan terjadi karena defisiensi faktor VIII anak penderita hemofilia–A dapat
(Antihaemophilic Factor).1 Darah pada menyebabkan komplikasi yang fatal.5
seorang penderita hemofilia tidak dapat Dari uraian di atas, didapatkan suatu
membeku dengan sendirinya secara normal. rumusan masalah yaitu bagaimanakah
Proses pembekuan pada seorang penderita perawatan gingivitis pada anak penderita
hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang hemofilia–A.
lain yang normal. Ia akan lebih banyak Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
membutuhkan waktu untuk proses untuk mengetahui perawatan gingivitis pada
pembekuan darahnya.2 anak penderita hemofilia–A
Penderita hemofilia kebanyakan
mengalami gangguan perdarahan dibawah TELAAH PUSTAKA
kulit, seperti luka memar jika sedikit Hemofilia
mengalami benturan, atau luka memar timbul Hemofilia adalah gangguan
dengan sendirinya jika penderita telah perdarahan bersifat herediter yang berkaitan
melakukan aktifitas yang berat, dengan defesiensi atau kelainan biologik
pembengkakan pada persendian, seperti faktor VIII, Faktor X dan faktor XI dalam
lutut, pergelangan kaki atau siku tangan.2 Plasma. Hemofilia merupakan penyakit
Pada kasus hemofilia ringan sampai sedang gangguan pembekuan darah yang
menunjukan riwayat perdarahan yang terus- diturunkan melalui kromosom X. Karena itu,
menerus yang sering melibatkan rongga penyakit ini lebih banyak terjadi pada pria
mulut.3 Penderita hemofilia-A dapat karena mereka hanya mempunyai kromosom
mengalami perdarahan spontan pada X, sedangkan wanita umumnya terjadi
gingiva yang mengalami inflamasi (gingivitis).4 pembawa sifat saja (carrier). Namun, wanita
Oleh karena itu, pemeliharaan dan juga bisa menderita homofilia jika
perawatan gingiva yang sehat pada anak mendapatkan kromosom X dari ayah
penderita hemofilia–A merupakan hal yang hemofilia dan ibu pembawa carrier serta
sangat penting. Akumulasi plak, sisa makanan bersifat letal.6
dan material alba yang diabaikan akan
menyebabkan terjadinya gingivitis. Edukasi Patofisiologi
penderita mengenai pemeliharaan dan Mekanisme pembekuan pada
perawatan gingiva ini dilakukan sejak dini, penderita hemofili mengalami gangguan,
yaitu ketika gigi mulai erupsi. Pengertian dimana dalam mekanisme tersebut terdapat
mengenai pentingnya kondisi gingiva yang faktor pembekuan yang diberi nama dengan
sehat dapat mencegah peradangan dan angka romawi, I-XIV antara lain sebagai
perkembangan penyakit. berikut :
P er awat an G ing iv i tis Pada .. .( Roedy B. )

I Fibrinogen
II Protombin
III Bahan prokoagulasi jaringan
IV Ion kalsium
V Akselator globulin
VI Tidak dinamai
VII Akselator Konversi Protombin Serum
VIII Globulin/faktor anti hemolitik
IX Komponen Tromboplastin plasma; faktor christmas
X Faktor stuart-power
XI Antesenden tromboplastin plasma
XII Faktor hegeman
XIII Faktor stabilisasi fibrin
XIV Protein C

Gangguan pembekuan darah (Gambar 2). Gambar 1 dan 2 menunjukan


tersebut jumlah pembeku darah jenis tertentu pembuluh darah yang terluka didalam darah
kurang dari jumlah normal, bahkan hampir tersebut terdapat faktor-faktor pembeku yaitu
tidak ada. Perbedaan proses pembekuan yang berperan dalam menghentikan
darah yang terjadi antara orang normal perdarahan.
(Gambar 1) dengan penderita hemofilia

Gambar 1 Gambar 2

Keterangan : keluar pembuluh (gambar 1)


a) Ketika mengalami perdarahan berarti sedangkan pada gambar 2,
terjadi luka pada pembuluh darah kekurangan jumlah faktor pembeku
(yaitu saluran tempat darah mengalir darah tertentu, mengakibatkan
keseluruh tubuh), lalu darah keluar dari anyaman penutup luka tidak terbentuk
pembuluh. sempurna, sehingga darah tidak
b) Pembuluh darah mengerut/mengecil. berhenti mengalir keluar pembuluh.2
c) Keping darah (trombin) akan menutup Etiologi
luka pada pembuluh. a) Herediter
d) Faktor-faktor pembeku darah bekerja b) Hemofilia A timbul jika ada defek gen
membuat anyaman (benang-benang yang menyebabkan kurangnya faktor
fibrin) yang akan menutup luka pembekuan VIII (AHG)
sehingga darah berhenti mengalir

63
Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol. 8 No. 1 2011 : 62-66

c) Hemofilia B disebabkan kurangnya


faktor pembekuan IX Hemofilia A
d) Hemofilia C Desibabkan kurangnya Hemofilia jenis ini disebut juga hemofilia
faktor pembekuan XI (ASKEP, 2009).6 klasik, karena jenis hemofilia ini adalah paling
banyak kekurangan faktor pembekuan pada
darah. Penyakit ini disebabkan oleh defisiensi
faktor VIII (globulin atau faktor anti hemolitik)
yang diturunkan secara genetik.7

Hemofilia A dapat digolongkan dalam tiga golongan, yaitu :


Klasifikasi Kadar di dalam Darah
Berat Kurang dari 1 % jumlah normalnya
Sedang 1%-5% dari jumlah normalnya
Ringan 5%-30% dari jumlah normalnya
Secara umum, penderita hemofilia parah e. Terjadi deposit coklat pada gigi dan
atau berat yang hanya memiliki faktor VIII terjadi hemartrosis temporo
atau faktor IX kurang dari 1% dari jumlah mandibular joint.7
normal di dalam darahnya, dapat
mengalami beberapa kali perdarahan dalam Gingiva Pada Anak
sebulan. Kadang-kadang perdarahan terjadi Gingiva pada periode gigi desidui
begitu saja tanpa sebab yang jelas. Penderita biasanya berwarna merah muda, mempunyai
sedang lebih jarang mengalami perdarahan tepi yang tajam dan terdapat stippling
dibandingkan hemofilia berat. Perdarahan (dapat ditemukan pada 35% anak yang
kadang terjadi akibat aktifitas tubuh yang berumur 5-13 tahun). Interdental gingiva
terlalu berat, seperti olahraga yang melebar ke arah fasioliungal dan menyempit
berlebihan. Penderita hemofilia ringan lebih ke arah mesiodistal. Kontur gingiva yang
jarang mengalami perdarahan. Mereka sehat akan menunjukan adanya marginal
mengalami masalah perdarahan hanya gingiva, interdental gingiva, free gingiva
dalam situasi tertentu, seperti operasi, cabut groove, attached gingiva, mukogingival
gigi atau mengalami luka yang serius. Wanita junction serta alveolar mucosa.
hemofilia ringan mungkin akan mengalami Gingivitis adalah peradangan pada
perdarahan lebih pada saat mengalami gingiva yang umum ditemukan pada jaringan
menstruasi.2 mulut. Kondisi ini tidak memperlihatkan
Secara khusus, manifestasi klinis dari hemofilia adanya kehilangan perlekatan. Gingivitis
A dapat dibagi menjadi 2: dapat bersifat kronis dan akut.5 Gingivitis
1. Gambaran klinis Ekstra Oral pada anak-anak adalah peradangan pada
a. Terjadi hematoma setelah suntikan / gingiva akibat akumulasi plak disekitar gigi
sirkumsisi yang akan erupsi. Salah satu tanda telah
b. Hematoma intra muscular yang terjadi gingivitis adalah warna gingiva
besar akibat trauma yang kecil menjadi kemerahan atau terjadi hiperemi
c. Hemartrosis karena aliran darah meningkat. Hal ini
d. Pendarahan dalam siku, lutut, menjadi penyebab terjadinya perdarahan
pergelangan tangan yang spontan.8
menimbulkan nyeri dan Penyakit gingiva yang terjadi pada
pembengkakan serta membatasi anak adalah:
pergerakan sendi. a. Gingivitis akut yang terbagi menjadi
e. Sering terjadi hematuria. gingivostomatitis herpetik dan gingivitis
f. Pendarahan berulang dapat ulseratif nekrotik.
menimubulkan perubahan generatif b. Gingivitis kronis marginalis.
dengan osteoporosis, atropi otot. c. Gingivitis pubertas
g. Pendarahan intra cranial dan d. Gingivitis yang dikaitkan dengan
pendarahan pada leher merupakan penyakit sistematik.
kedaruratan gawat. Gingivitis kronis marginalis
2. Gambaran Klinis Intra Oral merupakan kondisi yang paling sering
a. Pendarahan yang memanjang ditemukan pada anak. Gingiva mengalami
setelah pencabutan gigi atau akibat perubahan pada warna, ukuran konsistensi
erupsi gigi. dan tekstur permukaan yan merupakan
b. Laserasi traumatis seperti pada lidah karakteristik dari inflamasi. Prevalensi gingivitis
atau bibir yang tetap berdarah ditemukan < 5% pada anak umur 3 tahun,
selama berjam-jam atau berhari- 50% pada anak umur 6 tahun dan puncaknya
hari. sebanyak 90% pada umur 11 tahun.
c. Petchi/ecchymosis pada mukosa Derajat keparahan gingivitis dibagi
mulut. menjadi 4 :
d. Pada gingiva terjadi gingivitis, 1. Nol yaitu tidak terdapat inflamasi
hiperplasia dan perdarahan 2. Ringan yaitu hilangnya stippling,
spontan. warna kemerahan, dan adanya
perdarahan apabila ditekan.

64
P er awat an G ing iv i tis Pada .. .( Roedy B. )

3. Sedang, yaitu terdapat sensitifitas mengganti tumpatan yang tidak baik,


gingiva dan perdarahan yang memberikan instruksi kebersihan mulut dan
terlihat pada sikat gigi ketika nasihat diet. Periodontal probing, scaling
menyikat. supragingiva dan polishing permukaan juga
4. Berat, yaitu terdapat hiperema harus dilakukan secara teratur.
berat, pembengkakan parah dan Perawatan gingivitas yang dilakukan
perdarahan spontan apabila pada penderita hemofilia–A adalah dengan
tersentuh makanan atau sikat gigi. scaling. Tindakan tersebut merupakan
Bakteri yang terdapat dalam prosedur yang utama dalam fase terapi
akumulasi plak akan menyebabkan inflamasi gingiva. Tindakan ini meliputi pembuangan
gingiva (gingivitis). Oral Higiene yang buruk kalkulus, plak, akumulasi materi dan stain dari
akan semakin memperparah kondisi tersebut. mahkota gigi dan permukaan akar. Tujuan
Plak lebih cepat terbentuk pada anak-anak scaling adalah untuk mendapatkan
berusia 8-12 tahun dibandingkan pada permukaan gigi yang bersih dan halus.
remaja. Kalkulus bukan sebagai penyebab Instrument yang biasa digunakan meliputi
gingivitis pada anak, meski pada anak scaler, curet, file alat scaler sonik dan ultra
dengan cystic fibrosi pembentukan kalkulus sonik.
dapat ditemukan (77% pada anak berumur 7- Pemberian obat medis serta dosis
9 tahun). yang digunakan pada waktu akan
Gingivitis dapat timbul akibat melakukan perawatan gingivitis pada
akumulasi plak di sekitar yang baru erupsi. penderita hemofilia–A tergantung dari derajat
Retensi plak yang berada disekeliling gigi keparahan penyakit. Scaling pada penderita
tersebut berasal dari gigi yang sebelumnya. hemofilia–A ringan sampai sedang dapat
Faktor iritan lokal lainnya adalah adanya dilakukan dengan pemberian antifibrinotik
kavitas, tepi karies yang tajam, tepi tambalan (tranxenamic acid atau epsilon) terlebih
yang overhanging. Gingivitis juga sering dahulu. Sebelum pemakaian antifibrinolotik ini
terjadi pada gigi malposisi karena plak dan sebaiknya dokter gigi berkonsultasi dengan
material alba sulit dijangkau oleh sikat gigi ahli hematologis. Antifibrinolotik bertujuan
pada daerah tersebut. Perubahan yang mencegah pembekuan darah yang terjadi
terjadi adalah pembesaran gingiva, warna dalam rongga mulut mengalami lisis dan
gingiva menjadi merah kebiruan, adanya digunakan sebagai tambahan bagi terapi
ulser dan poket yang dalam. Gingivitis faktor penggantian untuk mencegah atau
meningkat pada anak dengan overbite dan mengontrol perdarahan.5 Mekanisme obat ini
overjet yang parah, gangguan pernafasan, yaitu dengan menghambat aktivasi dari
kebiasaan bernafas dengan mulut.5 plasminogen menjadi plasmin sehingga
menstabilkan bekuan fibrin sehingga proses
DISKUSI fibrinolisis dapat terhambat.3 Epsilon-
Perawatan gigi anak penderita aminocaproic acid diberikan sebelum
hemofilia tidak berbeda jauh dengan pasien dilakukan perawatan, dengan dosis awal 100-
gigi lainnya. Perencanaan jadwal kunjungan 200 mg/kg BB sampai dengan dosis total 5 g
sebaiknya dilakukan untuk mencapai setiap 6 jam selama 5-7 hari. Kemasan yang
perawatan yang maksimal pada setiap tersedia untuk anak-anak dalam bentuk
kunjungan dan juga untuk meminimalkan tablet dan sirup, sehingga memudahkan
biaya perawatan. penggunaannya.
Pemeliharaan kesehatan gingiva Tranxenamic acid pada anak
sangat penting pada penderita hemofilia A diberikan dengan dosis 25 mg/kg BB yang
karena apabila terjadi hiperemia gingiva diberikan sebelum perawatan. Dosis yang
akan meneyebabkan perdarahan spontan sama diberikan setiap 8 jam selama 5-7 hari.
pada gingiva. Anak dengan kelainan ini Efek samping yang paling sering terjadi
biasanya cenderung melalaikan kebersihan adalah pusing mual dan mulut yang kering.
mulutya karena takut menyikat gigi, yang Efek tersebut dapat ditoleransi dan tidak
akan menyebabkan perdarahan. Anak harus memerlukan pengobatan medis.5
diyakinkan bahwa menyikat gigi dilakukan Selain itu penelitian baru-baru ini
tanpa risiko perdarahan yang berarti. menyebutkan bahwa 1-desamino-8-D-
Penggunaan bulu sikat gigi yang lembut dan arginine vasopressin (DDAVP) merupakan
teknik menyikat gigi dengan metode Dr. Bass pengobatan alternatif untuk pasien hemofilia
disarankan bagi anak yang menderita dengan pemberian obat ini dapat
gingivitis. Bulu sikat mengarah pada margin meningkatkkan faktor VIII dalam plasma dan
gingiva dengan ujung bulu sikat mengarah khususnya efektif untuk hemofilia tingkat
pada apikal kira-kira 450 dengan sumbu ringan sampai sedang.3
panjang gigi. Sikat digerakan dengan tidak Pengobatan pencegahan adalah
mengubah posisi bulu sikat. untuk mempertahankan faktor pembekuan
Perawatan anak penderita hemofilia dalam darah pada kadar hemostatik,
A dengan kebersihan mulut yang buruk harus pengobatan pencegahan ada 2 antara lain:
dilakukan sejak dini setelah anak melakukan pencegahan primer yaitu pemberian faktor
pemeriksaan gigi. Faktor iritan lokal harus pembekuan secara reguler atau kontinyu
dihilangkan dengan melakukan tindakan dimulai sebelum anak berusia 2 tahun atau
profilaksis, restorasi kavitas yang karies, saat menderita pendarahan sendi yang

65
Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol. 8 No. 1 2011 : 62-66

pertama kalinya. pencegahan sekunder yaitu pengencer darah, obat analgesik seperti
pemberian faktor pembekuan secara reguler aspirin dan NSAIDS serta penggunaan
atau kontinyu dimulai saat anak berusia lebih asetaminofen. Hal tersebut dikarenakan
dari dua tahun atau ketika telah terjadi penggunaan tersebut dapat diperberat
pendarahan pada dua atau lebih sendi. kondisi pendarahan (COX-2 spesifik inhibitor,
Pengobatan pencegahan ini ditujukan pada Celecoxib dan jenis baru Rofecoxib dapat
penderita hemofilia berat untuk mencegah digunakan). Selain itu yang harus diperhatikan
antropati.7 untuk menunjang keberhasilan perawatan
Penderita hemofilia–A yang berat, adalah menjaga bobot tubuh tetap sehat,
mutlak memerlukan pengobatan dengan mencegah olah raga seperti sepak bola, bela
faktor penggantian sebelum dilakukan diri, tinju, gulat, balap motor dan basket.7
scaling. Tindakan scaling yang dalam dengan
atau tanpa anastesi blok inferior (pada KESIMPULAN
rahang bawah) membutuhkan antisipasi 50% Kesimpulan dari penulisan makalah
faktor penggantian. Penderita yang ini adalah perawatan gingivitis pada
mendapatkan terapi penggantian ini harus penderita hemofilia-A dapat berhasil baik,
terus dipantau untuk mengetahui reaksi alergi apabila semua faktor iritan lokal dihilangkan
yang timbul. supaya jaringan kembali normal. Perawatan
Factor Replacement Therapy (FRT) gingiva ialah mengeliminasi semua iritan lokal
merupakan cadangan medis yang harus dan lingkungannya dengan cara scalling dan
tersedia bagi perawatan gigi penderita polishing, prosedur plak kontrol dan
hemofilia–A. FRT penting untuk mencegah pengendalian kesehatan mulut termasuk
nyeri dan perdarahan yang dapat instruksi teknik menyikat gigi dengan sikat gigi
mengancam kehidupan. Tujuan pemberian yang lembut, kumur dengan larutan
terapi tersebut adalah untuk meningkatkan chlorhexidine serta asupan makanan yang
aktivitas faktor VIII dalam plasma sampai baik. Faktor predisposisi seperti malposisi dan
tingkat yang aman/hemostasis. Hal ini dapat gigi berjejal, overbite, bernafas melalui mulut
dilakukan dengan infus intravena plasma juga perlu dikoreksi. Selain itu, perawatan
beku segar atau konsentrat plasma. gingivitis pada penderita hemofilia-A
Perkiraan dosis yang diperlukan memerlukan perawatan untuk memperbaiki
untuk mencapai tingkat hemostasis dilakukan faktor pembekuan darah (Faktor VIII) baik
dengan melakukan pengembangan sebelum dan sesudah perawatan dan
konsentrat faktor VIII. 1 mL plasma normal dikonsultasikan dengan ahli hematologi.
mengandung satu unit faktor VIII. Volume
plasma kira-kira 45 mL/kg BB, maka diperlukan DAFTAR PUSTAKA
infus faktor VIII 45 unit/kg BB untuk 1. Mansjoer, Suprohaito, Wardhani dan
meningkatkan kadar plasma pada resipien Setiowulan. 2000. Kapita Selekta
hemofilia dari 0-100% (0-100 unit/dL). Dosis Kedokteran. Jakarta: Media
faktor VIII sebesar 25-50 unit/kg BB diberikan Aesculaptus Fakultas Kedokteran
untuk meningkatkan kadar pada resipien Universitas Indonesia
menjadi 50-100% (50-100 unit/dL) normal.
Faktor VIII 1 unit per kilogram berat badan 2. Canadian Hemofilia Society. 1999.
dapat meningkatkan kadar mencapai 2%. Apa itu Hemofilia?
Waktu paruh faktor VIII kira-kira 8-12 jam, www.hemofilia.or.id/hemofilia.php
sehingga infus berulang dapat diberikan
menurut kebutuhan, untuk mempertahankan 3. Pinkham, Cassamasimo, Fields,
tingkat aktifitas yang diinginkan. McTigue dan Nowak. 1994. Pediatric
Scalling subgingiva sebaiknya Dentistry, Infacy Through
dilakukan perkuadran, dengan beberapa kali Adolescence. Scond Edition. United
kunjungan untuk mencegah banyaknya State of America: WB Sounders
kehilangan darah. Chlorhexidine gluconate Company
mouthwash dan antibiotik juga dapat
digunakan saat pasca perawatan untuk 4. Prastowo, D. Penanganan Dental
mengurangi inflamasi. Perawatan subgingiva pada Pasien Hemofilia. Majalah
ini perlu menggunakan FRT, tergantung dari Kedokteran Gigi. Edisi Khusus Temu
jumlah peredaran yang perlu diantisipasi dan Ilmiah Nasional; 312-315.
dari tingkat keparahan defisiensi faktor VIII.
Kehilangan darah dapat dikurangi 5. Afanty, A. 2008. Perawatan Gingivitis
dengan kontrol secara lokal melalui tekanan pada Penderita Hemofilia-A
langsung atau pengguna periodontal (Gingivitis Treatment in Children with
dressing dengan atau tanpa antibiotik. Anak Hemophilia-A). Jurnal Kedokteran
penderita hemofilia-A dengan kasus gingiva Gigi Indonesia (PDGI). Edisi Khusus
yang berat, dapat diberikan obat PIN IKGIA II; 191-194.
antimikrobial. Metronidazole ditambah
dengan penicillin atau erithromicyn dapat 6. ASKEP, 2009. Hemofilia. www.blog-
digunakan bersamaan.5 rusari.com.
Sedangkan hal-hal yang harus
dihindari oleh pasien hemofili yaitu obat

66
P er awat an G ing iv i tis Pada .. .( Roedy B. )

7. Pratiwi, S. 2008. Hemofilia. www.s- 8. Carranza, Newman, Takei dan


prtw-gigi.blogspot.com Klokkevold. 2006. Clinical
Periodontology. Edisi 10. Missouri:
Elsevier Inc.

67

Anda mungkin juga menyukai