2089 1 4119 1 10 20151216 PDF
2089 1 4119 1 10 20151216 PDF
Roedy Budirahardjo
Bagian Pedodonsia
Fakultas Kedokt eran Gigi Universit as Jember
Abstract
Hemophilia is hereditary abnormal blood coagulation. It occurs in male children and
recessive x-linked. Approximately, 80% of cases is hemophilia A that occurs because of factor VII
deficiency. Hemophilia sufferers may get spontaneous bleeding on the gingival with inflammation
(gingivitis). Therefore, it is important to maintain the gingival health. Dental cleaning procedure uses
soft toothbrush and brushing with Bass technique. Gingivitis treatment in children uses scaling to
achieve clean and delicate tooth surface. This treatment is initiated by antifibrinolytic medicine
administration, antimicrobial medicine which may be administered on severe gingivitis case is
metronidazole combined with penicillin or erythromycin. This sufferer has contra indication to
antiplatelet medicine, analgesic such as aspirin and NSAID and acetaminophen.
Hemofilia adalah kelainan koagulasi arah Dokter gigi harus memahami prosedur
bawaan yang paling sering dan serius, perawatan yang baik dan umum, komplikasi
berhubungan dengan defisiensi faktor VIII, IX yang mungkin timbul pada saat perawatan
atau XI. Biasanya hanya terdapat pada anak serta menjalin hubungan dengan dokter ahli
laki-laki, terpaut kromosom x dan bersifat dan hematologis agar dapat melakukan
resesif. Sekitar 80% kasus hemofilia adalah perawatan secara komprehensif. Oleh karena
hemofilia.1 terjadinya perdarahan spontan atau
Hemofilia A merupakan hemofilia klasik perdarahan setelah perwatan gingivitis pada
dan terjadi karena defisiensi faktor VIII anak penderita hemofilia–A dapat
(Antihaemophilic Factor).1 Darah pada menyebabkan komplikasi yang fatal.5
seorang penderita hemofilia tidak dapat Dari uraian di atas, didapatkan suatu
membeku dengan sendirinya secara normal. rumusan masalah yaitu bagaimanakah
Proses pembekuan pada seorang penderita perawatan gingivitis pada anak penderita
hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang hemofilia–A.
lain yang normal. Ia akan lebih banyak Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
membutuhkan waktu untuk proses untuk mengetahui perawatan gingivitis pada
pembekuan darahnya.2 anak penderita hemofilia–A
Penderita hemofilia kebanyakan
mengalami gangguan perdarahan dibawah TELAAH PUSTAKA
kulit, seperti luka memar jika sedikit Hemofilia
mengalami benturan, atau luka memar timbul Hemofilia adalah gangguan
dengan sendirinya jika penderita telah perdarahan bersifat herediter yang berkaitan
melakukan aktifitas yang berat, dengan defesiensi atau kelainan biologik
pembengkakan pada persendian, seperti faktor VIII, Faktor X dan faktor XI dalam
lutut, pergelangan kaki atau siku tangan.2 Plasma. Hemofilia merupakan penyakit
Pada kasus hemofilia ringan sampai sedang gangguan pembekuan darah yang
menunjukan riwayat perdarahan yang terus- diturunkan melalui kromosom X. Karena itu,
menerus yang sering melibatkan rongga penyakit ini lebih banyak terjadi pada pria
mulut.3 Penderita hemofilia-A dapat karena mereka hanya mempunyai kromosom
mengalami perdarahan spontan pada X, sedangkan wanita umumnya terjadi
gingiva yang mengalami inflamasi (gingivitis).4 pembawa sifat saja (carrier). Namun, wanita
Oleh karena itu, pemeliharaan dan juga bisa menderita homofilia jika
perawatan gingiva yang sehat pada anak mendapatkan kromosom X dari ayah
penderita hemofilia–A merupakan hal yang hemofilia dan ibu pembawa carrier serta
sangat penting. Akumulasi plak, sisa makanan bersifat letal.6
dan material alba yang diabaikan akan
menyebabkan terjadinya gingivitis. Edukasi Patofisiologi
penderita mengenai pemeliharaan dan Mekanisme pembekuan pada
perawatan gingiva ini dilakukan sejak dini, penderita hemofili mengalami gangguan,
yaitu ketika gigi mulai erupsi. Pengertian dimana dalam mekanisme tersebut terdapat
mengenai pentingnya kondisi gingiva yang faktor pembekuan yang diberi nama dengan
sehat dapat mencegah peradangan dan angka romawi, I-XIV antara lain sebagai
perkembangan penyakit. berikut :
P er awat an G ing iv i tis Pada .. .( Roedy B. )
I Fibrinogen
II Protombin
III Bahan prokoagulasi jaringan
IV Ion kalsium
V Akselator globulin
VI Tidak dinamai
VII Akselator Konversi Protombin Serum
VIII Globulin/faktor anti hemolitik
IX Komponen Tromboplastin plasma; faktor christmas
X Faktor stuart-power
XI Antesenden tromboplastin plasma
XII Faktor hegeman
XIII Faktor stabilisasi fibrin
XIV Protein C
Gambar 1 Gambar 2
63
Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol. 8 No. 1 2011 : 62-66
64
P er awat an G ing iv i tis Pada .. .( Roedy B. )
65
Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol. 8 No. 1 2011 : 62-66
pertama kalinya. pencegahan sekunder yaitu pengencer darah, obat analgesik seperti
pemberian faktor pembekuan secara reguler aspirin dan NSAIDS serta penggunaan
atau kontinyu dimulai saat anak berusia lebih asetaminofen. Hal tersebut dikarenakan
dari dua tahun atau ketika telah terjadi penggunaan tersebut dapat diperberat
pendarahan pada dua atau lebih sendi. kondisi pendarahan (COX-2 spesifik inhibitor,
Pengobatan pencegahan ini ditujukan pada Celecoxib dan jenis baru Rofecoxib dapat
penderita hemofilia berat untuk mencegah digunakan). Selain itu yang harus diperhatikan
antropati.7 untuk menunjang keberhasilan perawatan
Penderita hemofilia–A yang berat, adalah menjaga bobot tubuh tetap sehat,
mutlak memerlukan pengobatan dengan mencegah olah raga seperti sepak bola, bela
faktor penggantian sebelum dilakukan diri, tinju, gulat, balap motor dan basket.7
scaling. Tindakan scaling yang dalam dengan
atau tanpa anastesi blok inferior (pada KESIMPULAN
rahang bawah) membutuhkan antisipasi 50% Kesimpulan dari penulisan makalah
faktor penggantian. Penderita yang ini adalah perawatan gingivitis pada
mendapatkan terapi penggantian ini harus penderita hemofilia-A dapat berhasil baik,
terus dipantau untuk mengetahui reaksi alergi apabila semua faktor iritan lokal dihilangkan
yang timbul. supaya jaringan kembali normal. Perawatan
Factor Replacement Therapy (FRT) gingiva ialah mengeliminasi semua iritan lokal
merupakan cadangan medis yang harus dan lingkungannya dengan cara scalling dan
tersedia bagi perawatan gigi penderita polishing, prosedur plak kontrol dan
hemofilia–A. FRT penting untuk mencegah pengendalian kesehatan mulut termasuk
nyeri dan perdarahan yang dapat instruksi teknik menyikat gigi dengan sikat gigi
mengancam kehidupan. Tujuan pemberian yang lembut, kumur dengan larutan
terapi tersebut adalah untuk meningkatkan chlorhexidine serta asupan makanan yang
aktivitas faktor VIII dalam plasma sampai baik. Faktor predisposisi seperti malposisi dan
tingkat yang aman/hemostasis. Hal ini dapat gigi berjejal, overbite, bernafas melalui mulut
dilakukan dengan infus intravena plasma juga perlu dikoreksi. Selain itu, perawatan
beku segar atau konsentrat plasma. gingivitis pada penderita hemofilia-A
Perkiraan dosis yang diperlukan memerlukan perawatan untuk memperbaiki
untuk mencapai tingkat hemostasis dilakukan faktor pembekuan darah (Faktor VIII) baik
dengan melakukan pengembangan sebelum dan sesudah perawatan dan
konsentrat faktor VIII. 1 mL plasma normal dikonsultasikan dengan ahli hematologi.
mengandung satu unit faktor VIII. Volume
plasma kira-kira 45 mL/kg BB, maka diperlukan DAFTAR PUSTAKA
infus faktor VIII 45 unit/kg BB untuk 1. Mansjoer, Suprohaito, Wardhani dan
meningkatkan kadar plasma pada resipien Setiowulan. 2000. Kapita Selekta
hemofilia dari 0-100% (0-100 unit/dL). Dosis Kedokteran. Jakarta: Media
faktor VIII sebesar 25-50 unit/kg BB diberikan Aesculaptus Fakultas Kedokteran
untuk meningkatkan kadar pada resipien Universitas Indonesia
menjadi 50-100% (50-100 unit/dL) normal.
Faktor VIII 1 unit per kilogram berat badan 2. Canadian Hemofilia Society. 1999.
dapat meningkatkan kadar mencapai 2%. Apa itu Hemofilia?
Waktu paruh faktor VIII kira-kira 8-12 jam, www.hemofilia.or.id/hemofilia.php
sehingga infus berulang dapat diberikan
menurut kebutuhan, untuk mempertahankan 3. Pinkham, Cassamasimo, Fields,
tingkat aktifitas yang diinginkan. McTigue dan Nowak. 1994. Pediatric
Scalling subgingiva sebaiknya Dentistry, Infacy Through
dilakukan perkuadran, dengan beberapa kali Adolescence. Scond Edition. United
kunjungan untuk mencegah banyaknya State of America: WB Sounders
kehilangan darah. Chlorhexidine gluconate Company
mouthwash dan antibiotik juga dapat
digunakan saat pasca perawatan untuk 4. Prastowo, D. Penanganan Dental
mengurangi inflamasi. Perawatan subgingiva pada Pasien Hemofilia. Majalah
ini perlu menggunakan FRT, tergantung dari Kedokteran Gigi. Edisi Khusus Temu
jumlah peredaran yang perlu diantisipasi dan Ilmiah Nasional; 312-315.
dari tingkat keparahan defisiensi faktor VIII.
Kehilangan darah dapat dikurangi 5. Afanty, A. 2008. Perawatan Gingivitis
dengan kontrol secara lokal melalui tekanan pada Penderita Hemofilia-A
langsung atau pengguna periodontal (Gingivitis Treatment in Children with
dressing dengan atau tanpa antibiotik. Anak Hemophilia-A). Jurnal Kedokteran
penderita hemofilia-A dengan kasus gingiva Gigi Indonesia (PDGI). Edisi Khusus
yang berat, dapat diberikan obat PIN IKGIA II; 191-194.
antimikrobial. Metronidazole ditambah
dengan penicillin atau erithromicyn dapat 6. ASKEP, 2009. Hemofilia. www.blog-
digunakan bersamaan.5 rusari.com.
Sedangkan hal-hal yang harus
dihindari oleh pasien hemofili yaitu obat
66
P er awat an G ing iv i tis Pada .. .( Roedy B. )
67