Anda di halaman 1dari 3

Owner requirements

Muatan : 2 personil lengkap dengan alat selam close circuit dan senjata organik

Berat muatan : 0.18 t/person (untuk kru kapal militer menurut Chapter 11 Parametric Design - M.G.
Parson page 11-25)

Jarak pelayaran : 8 Nautical Mile

Vs : 9 kn (yang diharapkan dapat dicapai)

Senjata

APS (Avtomat Podvodnyy Spetsialnyy) : 3,4 kg

SMG pindad PM-2 : 4,9 kg

Vest, seragam, plat, magasen cad 40 kg (journal mahasiswa DKV UK Petra)

Alat selam 9 kg (https://nasional.tempo.co/read/442842/anggarannya-diblokir-ini-penjelasan-tni-al)

Berat ideal rata2 orang Indonesia 85 kg


SEAL Carrier
Wahana transport buatan Defense Consulting Europe AB, Swedia ini termasuk
jajaran alutsista paling lengkap, hampir menyerupai sebuah kapal selam dengan ukuran
mini dengan kemampuan operasi di tiga mode yaitu permukaan (surface), setengah
tenggelam (semi-submerged) dan di kedalaman (submerged). Kecepatan yang bisa
dicapai saat di kedalaman maupun setengah tenggelam yakni 3-4 knot didorong oleh
dua propeller dari tenaga baterai 25 kWh. Sedangkan saat di permukaan mesin
penggerak beralih ke tenaga diesel Roll Royce FF270 water jet, sehingga SEAL Carrier
mampu mencapai kecepatan 30 knot.

Gambar 1. SEAL Carrier

DPD (Dive Propulsion Device)


DPD merupakan salah satu wahana intai dan penyusupan yang cukup efektif
bagi pasukan amfibi. DPD buatan STIDD Systems, manufaktur peralatan selam militer
Amerika Serikat ini dapat disebut juga dengan skuter bawah air karena dapat
memangkas waktu tempuh renang pasukan menjadi lebih singkat dan tentunya
menghemat energi pasukan sebelum beraksi. DPD melaju dengan tenaga baterai jenis
lithium ion agar suara yang dihasilkan menjadi seminim mungkin untuk mendukung
gerak dalam operasi senyap.
Kecepatan yang dimiliki DPD pada saat operasi dibawah permukaan mencapai
3,2 knot sedangkan pada saat di permukaan mencapai 2,3 knot. Dengan berat 75 kg di
darat dan 0 kg di air dan bentuk yang simpel dan dimensi yang tidak terlalu besar
mumudahkan mobilitas wahana tempur satu ini. Dilengkapi beberapa perlengkapan
tambahan, DPD mampu mengangkut 2 orang personil dimana salah satu sebagai pilot
dan yang lain menempel diatas kaki sang pilot.
Gambar 2. DPD (Dive Propulsion Device)

KTBA II & IV (Kendaraan Tempur Bawah Air)


Kendaraan Tempur satu ini sedikit berbeda dari wahana tempur lainnya yang
telah disampaikan penulis sebelumnya, karena wahana satu ini adalah salah satu hasil
buatan dalam negeri. KTBA ini memiliki beberapa kemampuan utama yang tidak jauh
berbeda dengan dua wahana sebelumnya yakni untuk infiltrasi senyap melalui bawah
permukaan laut menuju ke sasaran dengan kecepatan 4 knot dibawah permukaan dan 3
knot diatas permukaan. Dapat mengangkut 2 personil pada KTBA II dan 3-4 personil
pada KTBA IV hasil karya cipta anak bangsa ini sempat jadi andalan dalam beberapa
operasi.

Gambar 3. (kiri) KTBA II dalam latihan operasi bersama KRI Cakra 401, (kanan) KTBA IV

Namun KTBA ini menurut beberapa personil kopaska yang ditemui penulis
sudah hampir tidak pernah dipakai lagi, dikarenakan satu kendala yakni bobotnya yang
terlalu berat mencapai 400 kg.

Anda mungkin juga menyukai