Kedokteran
Trisakti. Kampus B USAKTI, Jl. Kyai Tapa No. I, Grogol, Jakarta 11440. No. Telp:
** Jihan Samira. Bagian Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.
Kampus B USAKTI, Jl. Kyai Tapa No. I, Grogol, Jakarta 11440. No. Telp:
1
ABSTRAK
Hubungan antara Kekuatan Motivasi Diri dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Kedokteran
LATAR BELAKANG
Prestasi akademik pada umumnya merupakan tujuan utama bagi siswa yang menuntut ilmu,
baik dari sekolah dasar hingga menjadi mahasiswa. Prestasi akademik seseorang ditunjang
oleh beberapa faktor pendukung, secara internal dalam diri mahasiswa itu sendiri atau didapat
secara ekternal. Tujuan dari penelitan ini untuk menganalisis hubungan kekuatan motivasi
dengan prestasi akademik mahasiswa. Selain itu, diteliti pula variabel lain yaitu faktor
dukungan orang tua dan faktor pemanfaatan waktu.
METODE
Jenis penelitan yang digunakan adalah analitik observasional dengan menggunakan desain
pendekatan potong silang (cross-sectional). Penelitian ini diakukan pada Mahasiswa
Kedokteran angkatan 2012 dengan jumlah sampel sebanyak 166 orang. Data diperoleh
dengan cara pengisian kuesioner. Data dianalisis dengan uji Chi-Square, dengan tingkat
kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.
HASIL
Hasil peneliian menunjukkan bahwa terdapat 1 variabel yang tidak berhungan dengan
prestasi akademik mahasiswa yaitu kekuatan motivasi dengan nilai p = 0,255, dan terdapat 2
variabel berhubungan yang terdapat hubungan dengan prestasi akademik mahasiswa yaitu
faktor dukungan orang tua dengan nilai p = 0,027 dan faktor pemanfaatan waktu dengan nilai
p = 0,016.
KESIMPULAN
Hasil penelitian yang dilakukan pada 166 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Trisakti angkatan 2012 menunjukkan tidak adanya hubungan bermakna secara statistik antara
kekuatan motivasi dengan prestasi akademik mahasiswa. Namun, terdapat hubungan
bermakna secara statistik antara dukungan orang tua dan pemanfaatan waktu dengan prestasi
akademik mahasiswa.
Kata kunci: prestasi akademik, mahasiswa kedokteran, kekuatan motivasi
2
ABSTRACT
The relationship between the power of Self-motivation with the academic achievements of
medical students
BACKGROUND
Academic achievement generally is a major goal for students who pursue a study, starting
from primary school up to becoming college students. A person's academic performance is
supported by a number of supporting factors, which are internally, within the student
themselves or acquired externally. The purpose of this study is to analyze the relationship
between the power of motivation and students' academic achievement. In addition, other
variables that are also examined are parents’ support factor and time usage factior.
METHOD
This type of study is analytical observational using cross-sectional approach design. This
research was conducted at the medical students the 2012 with total sample as many as 166
people. The data was obtained by the filling of questionnaire and analyzed by Chi-Square
test, with a level of significance of 0.05 magnitude is used.
RESULTS
The results showed that there was one variable that is not related to student’s academic
achievement, namely the power of motivation with a value of p = 0,255, and there are two
related variables that are connected with the academic achievement of students, which are
the parents’ support factor with the value of p = 0,027 and the time usage factor with the
value of p = 0,016.
CONCLUSION
Results of research conducted on 166 Faculty of Medicine Trisakti University Students in the
2012 shows no statistically meaningful relationship between the power of motivation with
students' academic achievement. However, there is a statistically significant relationship
between parents' support and time usage with student’s academic achievement.
Keywords: academic achievement, medical students, the power of motivation
3
Pedahuluan
Teori dan penelitian mengenai pengaturan diri dalam pembelajaran akademik muncul
pada pertengahan tahun 1980-an untuk menjawab bagaimana seorang siswa dapat menjadi
faktor penting dalam proses belajar mereka sendiri dalam pencapaian prestasi akademik. 1
Banyak teori yang telah menyatakan banyak faktor yang mempengaruhi prestasi akademik
seseorang. Faktor-faktor tersebut tidak hanya datang dari dalam diri orang tersebut saja
namun banyak faktor ekternal yang mempengaruhi prestasi akademiknya. Prestasi belajar
merupakan hasil kepandaian yang telah dicapai oleh seorang individu, untuk memperoleh
perubahan perilaku dalam dirinya sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya.2
Prestasi akademik adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar
disekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui
pengukuran dan penilaian.3 Di tahun 1996, Winkel mengatakan bahwa prestasi belajar
merupakan suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang mahasiswa dalam
melakukan kegiatan belajarnya.4 Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik
seseorang, di tahun 2004, Azwar membaginya atas 2 hal yaitu faktor internal dan eksternal. 3
Faktor fisik berhubungan dengan kondisi fisik umum seperti penglihatan dan pendengaran.
Faktor psikologis menyangkut faktor-faktor non fisik, seperti minat, motivasi, bakat,
intelegensi, sikap dan kesehatan mental. Faktor eksternal meliputi faktor fisik dan faktor
sosial. Faktor fisik menyangkut kondisi tempat belajar, sarana dan perlengkapan belajar,
materi pelajaran dan kondisi lingkungan belajar. Faktor sosial menyangkut dukungan sosial
Dalam teori-teori yang ada, motivasi selalu disebut didalam faktor internal dalam
prestasi belajar. Banyak ahli telah mendefinisikan motivasi, namum dapat dikatakan bahwa
motivasi adalah sebuah dorongan, suatu dorongan yang memungkinkan seorang individu
4
untuk melakukan suatu hal tertentu.5 Dalam proses belajar, dibutuhkan suatu motivasi yang
kuat agar dapat terjadinya proses belajar yang baik sehingga menghasilkan prestasi akademik
yang baik pula. Di tahun 2006, Ridwan mengatakan bahwa motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.6 Di tahun 1989 telah
ada penyataan bahwa motivasi merupakan faktor yang sangat penting dalam belajar, hal ini di
Terdapat 2 macam dari motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi
intrinsik adalah suatu suatu dorongan yang datang dalam diri individu untuk mencapai
kebutuhannya tanpa adanya pengaruh dari luar, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah
dorongan untuk melakukan suatu hal dengan adanya rangsangan dari luar, contohnya hadiah
Tingkat prestasi akademik yang tinggi bila menurut teori berjalan lurus dengan
kekuatan motivasi yang tinggi, hal ini karena keduanya saling berhubungan erat. Sehingga
cukup penting bila seseorang mempunyai kekuatan motivasi yang tinggi karena hal itu dapat
menunjang prestasi akademiknya. Namun, bukan hanya kekuatan motivasi saja yang dapat
mempengaruhi prestasi akademik seseorang, masih ada banyak hal yang dapat menunjanga
Penelitian ini bertujuan untuk melihat, mengetahui, dan menganalisis hubungan antara
kekuatan motivasi, dukungan orang tua, dan pemanfaatan waktu dengan prestasi akademik
5
Metode
desain pendekatan potong silang (cross-sectional). Penelitian ini diakukan pada Mahasiswa
Kedokteran angkatan 2012 dengan jumlah sampel sebanyak 166 orang, pada bulan Januari
sampai Juni 2014. Bahan dan alat serta pengukuran data diperoleh melalui pengisian
kuesioner. Analisis menggunakan SPSS For Windows versi 17.0 dengan tingkat kemaknaan
yang digunakan besarnya 0,05. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis
mengetahui gambaran hubungan dua variabel kategorik yang terdiri dari variabel bebas dan
variabel terikat.
Hasil
Hasil penelitian yang dilakukan kepada 166 orang mahasiswa di Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti Angkatan 2012 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, pada
Variabel n (%)
Kekuatan Motivasi Diri
Motivasi Tinggi 160 (96,4%)
Motivasi Rendah 6 (3,6%)
Dorongan Orang Tua
Orang Tua Mendukung 159 (95,8%)
Orang Tua Tidak Mendukung 7 (4,2%)
Pemanfaatan Waktu
Memanfaatkan Waktu 129 (77,7%)
Tidak Memanfaatkan Waktu 37 (22,3%)
Prestasi Akademik
Baik 116 (53%)
Kurang 50 (30,1%)
6
Tabel 8 menunjukkan gambaran tiap-tiap variabel yang diteliti. Jumlah responden
dengan tingkat motibasi tinggi sebanyak 160 atau sebesar 96,4 % dan jumlah responden
dengan tingkat motivasi rendah sebanyak 6 atau sebesar 3,6%. Kemudian mengenai
dorongan orang tua, dapat dilihat jumlah responden dengan orang tua mendukung sebanyak
159 atau sebesar 95,8% dan jumlah responden dengan tidak adanya dukungan orang tua
pemanfaatan waktu yang baik sebanyak 129 atau sebesar 77,7% dan jumlah responden
dengan pemanfaatan waktu yang tidak baik sebanyak 37 atau sebesar 22,3%. Untuk prestasi
akademik mahasiswa, dapat dilihat dari jumlah responden, dengan prestasi mahasiswa yang
baik sebanyak 116 atau sebesar 69,9%, prestasi akademik mahasiswa yang dapat dikatakan
Tabel 9. Distribusi Hubungan antara Kekuatan Motivasi, Dukungan Orang Tua, dan
Prestasi Akademik
Variabel
Kurang Baik P value
Kekuatan Motivasi Diri
Rendah 3 (1,8%) 3 (1,8%) p = 0,255*
Tinggi 47 (28,3%) 113 (68,1%)
Pemanfaatan Waktu
Memanfaatkan 33 (19,9%) 96 (57,8%) p = 0,016*
Tidak memanfaatkan 17 (10,2%) 20 (12,0%)
*p = uji chi square
7
Dari hasil uji yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa mahasiswa dengan
motivasi diri rendah dan prestasi akademik kurang sebanyak 3 atau 1,8%. Mahasiswa dengan
motivasi tinggi dan prestasi akademik kurang sebanyak 47 atau 28,3%. Pada mahasiwa
dengan motivasi rendah dan prestasi akademik baik sebanyak 3 atau 1,8%. Serta pada
mahasiswa dengan motivasi tinggi dan prestasi akademik baik sebanyak 113 atau 68,1%.
Mahasiswa dengan adanya dukungan orang tua dan prestasi akademik kurang sebanyak 45
atau 27,1%. Mahasiswa dengan tidak adanya dukungan orang tua dan prestasi akademik
Pada mahasiswa yang mendapat dukungan orang tua dan prestasi akademik baik
sebanyak 114 atau 68,7%. Serta pada mahasiswa dengan tidak adanya dukungan orang tua
dan prestasi akademik baik sebanyak 2 atau 1,2%. Untuk mahasiswa yang dapat
memanfaatkan waktu dan prestasi akademik kurang sebanyak 33 atau 19,9%. Mahasiswa
yang tidak dapat memanfaatkan waktu dan prestasi akademik kurang sebanyak 17 atau
10,2%. Pada mahasiswa yang dapat memanfaatkan waktu dan prestasi akademik baik
sebanyak 96 atau 57,8%. Serta pada mahasiswa yang tidak dapat memanfaatkan waktu dan
Dengan menggunakan uji chi square setelah dilakukan analisis secara statistik,
variabel kekuatan motivasi dengan prestasi akademik diperoleh nilai p = 0,255 yang berarti p
> 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapatnya hubungan yang bermakna antara
kekuatan motivasi dengan prestasi akademik mahasiswa, variabel dukungan orang tua dengan
prestasi akademik diperoleh nilai p = 0,027, yang menunjukkan bahwa terdapatnya hubungan
yang bermakna antara dukungan orang tua dengan prestasi akademik, lalu untuk variabel
pemanfaatan waktu dengan prestasi akademik diperoleh nilai p = 0,016, yang menunjukkan
adanya hubungan yang bermakna antara pemanfaatan waktu dengan prestasi akademik.
8
Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan presentase terbanyak pada variabel
kekuatan motivasi adalah adanya kekuatan motivasi yang tinggi pada mahasiswa yaitu
sebesar (96,4%), lalu pada variabel dorongan orang tua didapatkan presentase terbanyak pada
terdapatnya dorongan orang tua mahasiswa yaitu sebesar (95,8%), serta pada variabel
memanfaatkan waktu dengan baik yaitu sebesar (77,7%), terakhir mengenai prestasi
Setelah dilakukannya uji chi square, didapatkan hasil analisis menunjukkan tidak
adanya hubungan secara statistik antara kekuatan motivasi dengan prestasi akademik
mahasiswa dengan nilai p = 0,255. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Yuni Widiastuti, Zulharman, dan Devi Risma pada tahun 2013 11. Yuni dkk
menyatakan bahwa tidak adanya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi
Pada penelitian ini setelah dilakukanya uji statistik, terbukti bahwa adanya hubungan
antara dorongan orang tua dengan prestasi akademik dengan nilai p = 0,027. Hasil penelitia
ini sejalan dengan penelitian yang telah dilaksanakan oleh Eva Vera Rahmi pada tahun 2011
di Fakultas Psikologis UIN, penelitian oleh Eva VR ini menggunakan uji anova dan telah
9
didapatkan hasil dengan nilai probabilitas adalah 0,008, dimana hasil ini menunjukan adanya
hubungan yang signifikan antara dorongan orang tua dengan prestasi akademik.10
Pada penelitian ini setelah dilakukannya uji statistik, terbukti adanya hubungan antara
pemanfaatan waktu dengan prestasi akademik dengan nilai p = 0,016. Hal ini mendukung
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ardhea Prastian N menggunakan uji korelasi
menunjukan adanya hubungan pada pemanfaatan waktu dengan prestasi belajar, dengan nilai
Kesimpulan
dengan prestasi akademik mahasiswa Namun terdapat hubungan bermakna antara dukungan
Saran
Penelitian ini perlu diteliti dan dikembangkan lagi mengenai hubungan kekuatan
mengembangkan ilmu tersebut dengan memakain metode yang sama atau berbeda dengan
peneliti. Hasil ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi mahasiswa untuk
menanamkan motivasi pada dirinya sebagai salah satu upaya dalam pengembangan prestasi
akademiknya.
10
Daftar Pustaka
3. Eryanto H, Rika D. Pengaruh Modal Budaya, Tingkat Pendidikan Orang Tua dan
Tingkat Pendapatan Orang Tua terhadap Prestasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Maret
2013; 1 (1): 42-4.
4. Nagari YB. Analisis Kontribusi Pemberian Beasiswa Djarum terhadap Peningkatan
Prestasi Akademik Mahasiswa Penerima Tahun Angkatan 2010/2011 Daerah Istimewa
Yogyakarta (skripsi). Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. 2012: 20-3.
5. Prabu A. Pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja pegawai badan koordinasi
keluarga berencana nasional Kabupaten Muara Enim. Jurnal Manajemen & Bisnis
Sriwijaya. Desember 2005; 3 (6): 4.
6. Aritonang K. Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Pendidikan Penabur. Juni 2008; 7 (10): 13-4.
7. Setiawan R. Analisis Pengaruh Faktor Kemampuan Dosen, Motivasi Belajar
Ekstrinsik dan Intrinsik Mahasiswa, Serta Lingkungan Belajar Terhadap Semangat
Belajar Mahasiswa Di Departemen Matakuliah Umum Universitas Kristen Petra.
Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis. Surabaya. Oktober 2010; 1(2): 232-3.
8. Schunk DH, Pintrich PR, Meece JL. Motivation in Education Theory, Research, and
Applications. 3th ed. New Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall; 2008. p. 235-7.
9. Widiastuti Y, Zulharman, Risma D. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Angkatan 2011. Jurnal
Pendidikan. Januari 2013.
10. Rahmi EV. Pengaruh Dukungan Orang Tua dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Musik pada Remaja. Jakarta. Juni 2011.
11. Prastian A. Hungan antara Manajemen Waktu dengan Prestasi Akademik pada
Mahasiswa yang Bekerja (skripsi). Semarang. Universitas Katolik Soegijapranata.
2012: 49.
11