Anda di halaman 1dari 11

Hubungan antara Kekuatan Motivasi Diri dengan Prestasi Akademik Mahasiswa

Kedokteran

Cinthya Andini Pangesti*, Jihan Samira**

 Cinthya Andini Pangesti. Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran Universitas

Trisakti. Kampus B USAKTI, Jl. Kyai Tapa No. I, Grogol, Jakarta 11440. No. Telp:

081317575209; Email: cinthya.andini@yahoo.com

** Jihan Samira. Bagian Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

Kampus B USAKTI, Jl. Kyai Tapa No. I, Grogol, Jakarta 11440. No. Telp:

0811840322; Email: airajn08@ymail.com

1
ABSTRAK
Hubungan antara Kekuatan Motivasi Diri dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Kedokteran
LATAR BELAKANG
Prestasi akademik pada umumnya merupakan tujuan utama bagi siswa yang menuntut ilmu,
baik dari sekolah dasar hingga menjadi mahasiswa. Prestasi akademik seseorang ditunjang
oleh beberapa faktor pendukung, secara internal dalam diri mahasiswa itu sendiri atau didapat
secara ekternal. Tujuan dari penelitan ini untuk menganalisis hubungan kekuatan motivasi
dengan prestasi akademik mahasiswa. Selain itu, diteliti pula variabel lain yaitu faktor
dukungan orang tua dan faktor pemanfaatan waktu.
METODE
Jenis penelitan yang digunakan adalah analitik observasional dengan menggunakan desain
pendekatan potong silang (cross-sectional). Penelitian ini diakukan pada Mahasiswa
Kedokteran angkatan 2012 dengan jumlah sampel sebanyak 166 orang. Data diperoleh
dengan cara pengisian kuesioner. Data dianalisis dengan uji Chi-Square, dengan tingkat
kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.
HASIL
Hasil peneliian menunjukkan bahwa terdapat 1 variabel yang tidak berhungan dengan
prestasi akademik mahasiswa yaitu kekuatan motivasi dengan nilai p = 0,255, dan terdapat 2
variabel berhubungan yang terdapat hubungan dengan prestasi akademik mahasiswa yaitu
faktor dukungan orang tua dengan nilai p = 0,027 dan faktor pemanfaatan waktu dengan nilai
p = 0,016.
KESIMPULAN
Hasil penelitian yang dilakukan pada 166 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Trisakti angkatan 2012 menunjukkan tidak adanya hubungan bermakna secara statistik antara
kekuatan motivasi dengan prestasi akademik mahasiswa. Namun, terdapat hubungan
bermakna secara statistik antara dukungan orang tua dan pemanfaatan waktu dengan prestasi
akademik mahasiswa.
Kata kunci: prestasi akademik, mahasiswa kedokteran, kekuatan motivasi

2
ABSTRACT
The relationship between the power of Self-motivation with the academic achievements of
medical students
BACKGROUND
Academic achievement generally is a major goal for students who pursue a study, starting
from primary school up to becoming college students. A person's academic performance is
supported by a number of supporting factors, which are internally, within the student
themselves or acquired externally. The purpose of this study is to analyze the relationship
between the power of motivation and students' academic achievement. In addition, other
variables that are also examined are parents’ support factor and time usage factior.
METHOD
This type of study is analytical observational using cross-sectional approach design. This
research was conducted at the medical students the 2012 with total sample as many as 166
people. The data was obtained by the filling of questionnaire and analyzed by Chi-Square
test, with a level of significance of 0.05 magnitude is used.
RESULTS
The results showed that there was one variable that is not related to student’s academic
achievement, namely the power of motivation with a value of p = 0,255, and there are two
related variables that are connected with the academic achievement of students, which are
the parents’ support factor with the value of p = 0,027 and the time usage factor with the
value of p = 0,016.
CONCLUSION
Results of research conducted on 166 Faculty of Medicine Trisakti University Students in the
2012 shows no statistically meaningful relationship between the power of motivation with
students' academic achievement. However, there is a statistically significant relationship
between parents' support and time usage with student’s academic achievement.
Keywords: academic achievement, medical students, the power of motivation

3
Pedahuluan

Teori dan penelitian mengenai pengaturan diri dalam pembelajaran akademik muncul

pada pertengahan tahun 1980-an untuk menjawab bagaimana seorang siswa dapat menjadi

faktor penting dalam proses belajar mereka sendiri dalam pencapaian prestasi akademik. 1

Banyak teori yang telah menyatakan banyak faktor yang mempengaruhi prestasi akademik

seseorang. Faktor-faktor tersebut tidak hanya datang dari dalam diri orang tersebut saja

namun banyak faktor ekternal yang mempengaruhi prestasi akademiknya. Prestasi belajar

merupakan hasil kepandaian yang telah dicapai oleh seorang individu, untuk memperoleh

perubahan perilaku dalam dirinya sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya.2

Prestasi akademik adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar

disekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui

pengukuran dan penilaian.3 Di tahun 1996, Winkel mengatakan bahwa prestasi belajar

merupakan suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang mahasiswa dalam

melakukan kegiatan belajarnya.4 Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik

seseorang, di tahun 2004, Azwar membaginya atas 2 hal yaitu faktor internal dan eksternal. 3

Faktor fisik berhubungan dengan kondisi fisik umum seperti penglihatan dan pendengaran.

Faktor psikologis menyangkut faktor-faktor non fisik, seperti minat, motivasi, bakat,

intelegensi, sikap dan kesehatan mental. Faktor eksternal meliputi faktor fisik dan faktor

sosial. Faktor fisik menyangkut kondisi tempat belajar, sarana dan perlengkapan belajar,

materi pelajaran dan kondisi lingkungan belajar. Faktor sosial menyangkut dukungan sosial

dan pengaruh budaya.3

Dalam teori-teori yang ada, motivasi selalu disebut didalam faktor internal dalam

prestasi belajar. Banyak ahli telah mendefinisikan motivasi, namum dapat dikatakan bahwa

motivasi adalah sebuah dorongan, suatu dorongan yang memungkinkan seorang individu

4
untuk melakukan suatu hal tertentu.5 Dalam proses belajar, dibutuhkan suatu motivasi yang

kuat agar dapat terjadinya proses belajar yang baik sehingga menghasilkan prestasi akademik

yang baik pula. Di tahun 2006, Ridwan mengatakan bahwa motivasi belajar adalah

keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar,

sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.6 Di tahun 1989 telah

ada penyataan bahwa motivasi merupakan faktor yang sangat penting dalam belajar, hal ini di

ungkapkan oleh Rusyan.7

Terdapat 2 macam dari motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi

intrinsik adalah suatu suatu dorongan yang datang dalam diri individu untuk mencapai

kebutuhannya tanpa adanya pengaruh dari luar, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah

dorongan untuk melakukan suatu hal dengan adanya rangsangan dari luar, contohnya hadiah

dari hasil pekerjaannya.8

Tingkat prestasi akademik yang tinggi bila menurut teori berjalan lurus dengan

kekuatan motivasi yang tinggi, hal ini karena keduanya saling berhubungan erat. Sehingga

cukup penting bila seseorang mempunyai kekuatan motivasi yang tinggi karena hal itu dapat

menunjang prestasi akademiknya. Namun, bukan hanya kekuatan motivasi saja yang dapat

mempengaruhi prestasi akademik seseorang, masih ada banyak hal yang dapat menunjanga

prestasi belajar seseorang.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat, mengetahui, dan menganalisis hubungan antara

kekuatan motivasi, dukungan orang tua, dan pemanfaatan waktu dengan prestasi akademik

mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2012.

5
Metode

Jenis penelitan yang digunakan adalah analitik observasional dengan menggunakan

desain pendekatan potong silang (cross-sectional). Penelitian ini diakukan pada Mahasiswa

Kedokteran angkatan 2012 dengan jumlah sampel sebanyak 166 orang, pada bulan Januari

sampai Juni 2014. Bahan dan alat serta pengukuran data diperoleh melalui pengisian

kuesioner. Analisis menggunakan SPSS For Windows versi 17.0 dengan tingkat kemaknaan

yang digunakan besarnya 0,05. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis

univariat dilakukan pada masing-masing variabel untuk menunjukan karakteristik dari

variabel-variabel tersebut. Dalam analisis bivariat ini digunakan Chi-square untuk

mengetahui gambaran hubungan dua variabel kategorik yang terdiri dari variabel bebas dan

variabel terikat.

Hasil

Hasil penelitian yang dilakukan kepada 166 orang mahasiswa di Fakultas Kedokteran

Universitas Trisakti Angkatan 2012 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, pada

bulan Januari sampai Juni 2012, adalah sebagai berikut.

1. Distribusi Karakteristik Variabel

Tabel 8. Distribusi Karakteristik Variabel di Fakultas Kedokteran USAKTI

Variabel n (%)
Kekuatan Motivasi Diri
Motivasi Tinggi 160 (96,4%)
Motivasi Rendah 6 (3,6%)
Dorongan Orang Tua
Orang Tua Mendukung 159 (95,8%)
Orang Tua Tidak Mendukung 7 (4,2%)
Pemanfaatan Waktu
Memanfaatkan Waktu 129 (77,7%)
Tidak Memanfaatkan Waktu 37 (22,3%)
Prestasi Akademik
Baik 116 (53%)
Kurang 50 (30,1%)

6
Tabel 8 menunjukkan gambaran tiap-tiap variabel yang diteliti. Jumlah responden

dengan tingkat motibasi tinggi sebanyak 160 atau sebesar 96,4 % dan jumlah responden

dengan tingkat motivasi rendah sebanyak 6 atau sebesar 3,6%. Kemudian mengenai

dorongan orang tua, dapat dilihat jumlah responden dengan orang tua mendukung sebanyak

159 atau sebesar 95,8% dan jumlah responden dengan tidak adanya dukungan orang tua

sebanyak 7 atau sebesar 4,2%.

Sementara dilihat dari pemanfaatan waktu, didapatkan jumlah responden dengan

pemanfaatan waktu yang baik sebanyak 129 atau sebesar 77,7% dan jumlah responden

dengan pemanfaatan waktu yang tidak baik sebanyak 37 atau sebesar 22,3%. Untuk prestasi

akademik mahasiswa, dapat dilihat dari jumlah responden, dengan prestasi mahasiswa yang

baik sebanyak 116 atau sebesar 69,9%, prestasi akademik mahasiswa yang dapat dikatakan

kurang sebanyak 50 atau sebesar 30,1%.

2. Distribusi Hubungan antar Variabel

Tabel 9. Distribusi Hubungan antara Kekuatan Motivasi, Dukungan Orang Tua, dan

Pemanfaatan Waktu dengan Prestasi Akademik

Prestasi Akademik
Variabel
Kurang Baik P value
Kekuatan Motivasi Diri
 Rendah 3 (1,8%) 3 (1,8%) p = 0,255*
 Tinggi 47 (28,3%) 113 (68,1%)

Dukungan Orang tua


 Mendukung 45 (27,1%) 114 (68,7%) p = 0,027*
 Tidak mendukung 5 (3,0%) 2 (1,2%)

Pemanfaatan Waktu
 Memanfaatkan 33 (19,9%) 96 (57,8%) p = 0,016*
 Tidak memanfaatkan 17 (10,2%) 20 (12,0%)
*p = uji chi square

7
Dari hasil uji yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa mahasiswa dengan

motivasi diri rendah dan prestasi akademik kurang sebanyak 3 atau 1,8%. Mahasiswa dengan

motivasi tinggi dan prestasi akademik kurang sebanyak 47 atau 28,3%. Pada mahasiwa

dengan motivasi rendah dan prestasi akademik baik sebanyak 3 atau 1,8%. Serta pada

mahasiswa dengan motivasi tinggi dan prestasi akademik baik sebanyak 113 atau 68,1%.

Mahasiswa dengan adanya dukungan orang tua dan prestasi akademik kurang sebanyak 45

atau 27,1%. Mahasiswa dengan tidak adanya dukungan orang tua dan prestasi akademik

kurang sebanyak 5 atau 3,0%.

Pada mahasiswa yang mendapat dukungan orang tua dan prestasi akademik baik

sebanyak 114 atau 68,7%. Serta pada mahasiswa dengan tidak adanya dukungan orang tua

dan prestasi akademik baik sebanyak 2 atau 1,2%. Untuk mahasiswa yang dapat

memanfaatkan waktu dan prestasi akademik kurang sebanyak 33 atau 19,9%. Mahasiswa

yang tidak dapat memanfaatkan waktu dan prestasi akademik kurang sebanyak 17 atau

10,2%. Pada mahasiswa yang dapat memanfaatkan waktu dan prestasi akademik baik

sebanyak 96 atau 57,8%. Serta pada mahasiswa yang tidak dapat memanfaatkan waktu dan

prestasi akademik baik sebanyak 20 atau 12,0%.

Dengan menggunakan uji chi square setelah dilakukan analisis secara statistik,

variabel kekuatan motivasi dengan prestasi akademik diperoleh nilai p = 0,255 yang berarti p

> 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapatnya hubungan yang bermakna antara

kekuatan motivasi dengan prestasi akademik mahasiswa, variabel dukungan orang tua dengan

prestasi akademik diperoleh nilai p = 0,027, yang menunjukkan bahwa terdapatnya hubungan

yang bermakna antara dukungan orang tua dengan prestasi akademik, lalu untuk variabel

pemanfaatan waktu dengan prestasi akademik diperoleh nilai p = 0,016, yang menunjukkan

adanya hubungan yang bermakna antara pemanfaatan waktu dengan prestasi akademik.

8
Pembahasan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan presentase terbanyak pada variabel

kekuatan motivasi adalah adanya kekuatan motivasi yang tinggi pada mahasiswa yaitu

sebesar (96,4%), lalu pada variabel dorongan orang tua didapatkan presentase terbanyak pada

terdapatnya dorongan orang tua mahasiswa yaitu sebesar (95,8%), serta pada variabel

pemanfaatan waktu, presentase terbanyak terdapat pada mahasiswa yang dapat

memanfaatkan waktu dengan baik yaitu sebesar (77,7%), terakhir mengenai prestasi

akademik mahasiswa, presentase terbanyak pada variabel prestasi akademik mahasiswa

terdapat pada prestasi akademik baik yaitu sebesar (69,9%).

1. Hubungan antara Kekuatan Motivasi dengan Prestasi Akademik

Setelah dilakukannya uji chi square, didapatkan hasil analisis menunjukkan tidak

adanya hubungan secara statistik antara kekuatan motivasi dengan prestasi akademik

mahasiswa dengan nilai p = 0,255. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Yuni Widiastuti, Zulharman, dan Devi Risma pada tahun 2013 11. Yuni dkk

menyatakan bahwa tidak adanya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi

belajar dengan nilai p = 0,285 yang didapatkan dari 90 responden di Fakultas

Kedokteran Universitas Riau pada Angkatan 2011. 9

2. Hubungan antara Dukungan Orang Tua dengan Prestasi Akademik

Pada penelitian ini setelah dilakukanya uji statistik, terbukti bahwa adanya hubungan

antara dorongan orang tua dengan prestasi akademik dengan nilai p = 0,027. Hasil penelitia

ini sejalan dengan penelitian yang telah dilaksanakan oleh Eva Vera Rahmi pada tahun 2011

di Fakultas Psikologis UIN, penelitian oleh Eva VR ini menggunakan uji anova dan telah

9
didapatkan hasil dengan nilai probabilitas adalah 0,008, dimana hasil ini menunjukan adanya

hubungan yang signifikan antara dorongan orang tua dengan prestasi akademik.10

3. Hubugan antara Pemanfatan Waktu dengan Prestasi Akademik

Pada penelitian ini setelah dilakukannya uji statistik, terbukti adanya hubungan antara

pemanfaatan waktu dengan prestasi akademik dengan nilai p = 0,016. Hal ini mendukung

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ardhea Prastian N menggunakan uji korelasi

menunjukan adanya hubungan pada pemanfaatan waktu dengan prestasi belajar, dengan nilai

r = 0,520 dengan < p = 0,01.11

Kesimpulan

Tidak terdapatnya hubungan bermakna secara statistik antara kekuatan motivasi

dengan prestasi akademik mahasiswa Namun terdapat hubungan bermakna antara dukungan

orang tua dan pemanfaatan waktu dengan prestasi akademik mahasiswa.

Saran

Penelitian ini perlu diteliti dan dikembangkan lagi mengenai hubungan kekuatan

motivasi dengan prestasi akademik mahasiswa. Diharapkan penelitian selanjutnya

mengembangkan ilmu tersebut dengan memakain metode yang sama atau berbeda dengan

peneliti. Hasil ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi mahasiswa untuk

menanamkan motivasi pada dirinya sebagai salah satu upaya dalam pengembangan prestasi

akademiknya.

10
Daftar Pustaka

1. Zimmerman BJ, Schunk DH, editors. Self-Regulated Learning and Academic


Achievement: Theoretical Perspectives. 2nd ed. New York: Routledge;2001. p. 1.
2. Widiyatmo A. Hubungan Minat dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta [tesis]. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret; 2010.

3. Eryanto H, Rika D. Pengaruh Modal Budaya, Tingkat Pendidikan Orang Tua dan
Tingkat Pendapatan Orang Tua terhadap Prestasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Maret
2013; 1 (1): 42-4.
4. Nagari YB. Analisis Kontribusi Pemberian Beasiswa Djarum terhadap Peningkatan
Prestasi Akademik Mahasiswa Penerima Tahun Angkatan 2010/2011 Daerah Istimewa
Yogyakarta (skripsi). Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. 2012: 20-3.
5. Prabu A. Pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja pegawai badan koordinasi
keluarga berencana nasional Kabupaten Muara Enim. Jurnal Manajemen & Bisnis
Sriwijaya. Desember 2005; 3 (6): 4.
6. Aritonang K. Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Pendidikan Penabur. Juni 2008; 7 (10): 13-4.
7. Setiawan R. Analisis Pengaruh Faktor Kemampuan Dosen, Motivasi Belajar
Ekstrinsik dan Intrinsik Mahasiswa, Serta Lingkungan Belajar Terhadap Semangat
Belajar Mahasiswa Di Departemen Matakuliah Umum Universitas Kristen Petra.
Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis. Surabaya. Oktober 2010; 1(2): 232-3.
8. Schunk DH, Pintrich PR, Meece JL. Motivation in Education Theory, Research, and
Applications. 3th ed. New Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall; 2008. p. 235-7.
9. Widiastuti Y, Zulharman, Risma D. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Angkatan 2011. Jurnal
Pendidikan. Januari 2013.
10. Rahmi EV. Pengaruh Dukungan Orang Tua dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Musik pada Remaja. Jakarta. Juni 2011.
11. Prastian A. Hungan antara Manajemen Waktu dengan Prestasi Akademik pada
Mahasiswa yang Bekerja (skripsi). Semarang. Universitas Katolik Soegijapranata.
2012: 49.

11

Anda mungkin juga menyukai