Anda di halaman 1dari 2

Berikut ini contoh hasil identifikasi isu internal dan isu eksternal organisasi:

1. Isu Internal : Kompetensi karyawan


 Pengaruh isu
• Terhadap tujuan perusahan : Dapat mendukung tercapainya Visi-Misi Perusahaan
• Terhadap pelanggan : Menghasilkan pekerjaan yang baik dan sesuai dengan persyaratan pelanggan
 Tindakan Antisipasi
• Memetakan kompetensi SDM
• Memberikan pelatihan-pelatihan
• Melakukan evaluasi kinerja SDM

2. Isu Internal : Kedisiplinan Karyawan


 Pengaruh isu
• Terhadap tujuan perusahan : Mendorong gairah atau semangat kerja untuk terwujudnya tujuan Perusahaan
• Terhadap pelanggan : Meningkatkan moral kerja karyawan sehingga kepercayaan pelanggan meningat
 Tindakan Antisipasi
• Penetapan peraturan dan kebijakan Perusahaan
• Pengawasan terhadap karyawan
• Penetapan punish & reward yang adil

3. Isu Eksternal : Tingkat Kepuasan Pelanggan


 Pengaruh isu
• Terhadap tujuan perusahan : Dapat mendukung tercapainya Visi-Misi Perusahaan
• Terhadap pelanggan : Meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan
 Tindakan Antisipasi
• Melakukan pengawasan pekerjaan
• Fast response terhadap permintaan pelanggan
• Melakukan survey kepuasan pelanggan

4. Isu Eksternal : Kompetisi Pasar


 Pengaruh isu
• Terhadap tujuan perusahan : Mendorong perusahaan lebih inovatif dan kreatif untuk bersaing dalam rangka
mewujudkan tujuan perusahaan
• Terhadap pelanggan : Memberikan pelanggan alternatif pilihan untuk mendapatkan jasa yang lebih kompetitif
 Tindakan Antisipasi
• Identifikasi kebutuhan pelanggan
• Melakukan inovasi layanan
• Melakukan efisiensi keja

Contoh isu eksternal dan internal yang relevan dengan konteks organisasi dapat mencakup, namun tidak
terbatas pada:

A. Masalah eksternal yang terkait dengan

1. faktor ekonomi seperti nilai tukar mata uang, situasi ekonomi, perkiraan inflasi, ketersediaan
kredit;
2. faktor sosial seperti tingkat pengangguran lokal, persepsi keselamatan, tingkat pendidikan, hari
libur dan hari kerja;
3. faktor politik seperti stabilitas politik, investasi publik, infrastruktur lokal, perjanjian perdagangan
internasional;
4. faktor teknologi seperti teknologi, material dan peralatan sektor baru, masa berlaku paten, kode
etik profesional;
5. faktor pasar seperti persaingan, termasuk pangsa pasar organisasi, produk atau layanan serupa,
tren pemimpin pasar, tren pertumbuhan pelanggan, stabilitas pasar, hubungan rantai pasokan;
6. faktor perundang-undangan dan peraturan yang mempengaruhi lingkungan kerja (lihat ISO 9001:
2015, 7.1.4) seperti peraturan dan peraturan serikat pekerja / buruh yang terkait dengan suatu
industri;

B) masalah internal yang terkait dengan:


1. keseluruhan kinerja organisasi;
2. faktor sumber daya, seperti infrastruktur (lihat ISO 9001: 2015, 7.1.3), lingkungan untuk
pengoperasian proses (lihat ISO 9001: 2015, 7.1.4), pengetahuan organisasi (lihat ISO 9001: 2015,
7.1. 6);
3. aspek manusia seperti kompetensi orang, perilaku organisasi dan budaya, hubungan dengan
serikat pekerja;
4. faktor operasional seperti kapabilitas proses atau produksi dan penyediaan layanan, kinerja sistem
manajemen mutu, pemantauan kepuasan pelanggan;
5. faktor dalam tata kelola organisasi, seperti peraturan dan prosedur pengambilan keputusan atau
struktur organisasi.

Pada tingkat strategis, alat seperti analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (SWOT) dan
Analisis Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Hukum, Lingkungan (PESTLE) dapat digunakan.
Pendekatan sederhana dapat berguna bagi organisasi yang bergantung pada ukuran dan kompleksitas
operasi mereka, seperti brainstorming dan kebiasaan mengajukan pertanyaan “bagaimana jika? …”

Anda mungkin juga menyukai