Anda di halaman 1dari 8

PROSEDUR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

LOGO UNIVERSITAS
LABORATORIUM KETERAMPILAN DAN OSCE

Universitas Sari Mulia


Jl. Pramuka No 2 Telp 0511- No. Dokumen No. Revisi No. Halaman
3268105 (dikosongkan saja (dikosongkan saja
Banjarmasin dulu) dulu) 1/3

Ditetapkan

Tanggal Terbit : Rektor Universitas Sari Mulia Banjarmasin


(dikosongkan saja
PROSEDUR KESEHATAN DAN dulu)
KESELAMATAN KERJA
LABORATORIUM Tanggal Revisi :
KETERAMPILAN DAN OSCE (dikosongkan saja
dulu) xxxxxxxxxxxxxxx
NIK. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Menjamin keamanan penggunaan alat dan laboratorium di


Tujuan Universitas Sari Mulia Banjarmasin.

Ruang Lingkup Laboratorium


Definisi 1. Praktikum adalah kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap
muka antara dosen (dapat dibantu asisten dan mahasiswa, yang
menekankan pada aspek psikomotorik (keterampilan), kognitif
(pengetahuan) dan afektif (sikap) dengan menggunakan
peralatan di laboratorium yang terjadwal. Termasuk dalam
kategori ini adalah asistensi/responsi.
2. Pengguna laboratorium adalah dosen dan mahasiswa di
lingkungan Universitas Sari Mulia Banjarmasin
3. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan
pendidikan, keahlian kemampuannya diangkat oleh Mendiknas/
Rektor untuk menjalankan tugas pokok pendidikan. Dosen terdiri
dari Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap.
4. Mahasiswa adalah seseorang yang secara resmi terdaftar di
Universitas Sari Mulia Banjarmasin.
5. Teknisi/Laboran adalah seorang tenaga fungsional yang
berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya bertugas
memfasilitasi dosen dan asisten dalam kegiatan praktikum.
Praktikan adalah mahasiswa peserta praktikum yang terdaftar
secara sah pada Universitas Sari Mulia Banjarmasin.
Prosedur SARUNG TANGAN

Tujuan menggunakan sarung tangan:

1. Mengurangi risiko petugas terkena infeksi bakterial dari pasien


2. Mencegah penularan flora kulit petugas kepada pasien
3. Mengurangi kontaminasi tangan petugas kesehatan dengan
mikroorganisme yang dapat berpindah dari satu pasien ke
pasien lainnya (kontaminasi silang)

Tindakan yang memerlukan penggunaan sarung tangan:

1. Tindakan di klinik/OK, misalnya ketika memeriksa panggul.


2. Menangani alat-alat/bahan linen yang terkontaminasi.
3. Membuang bahan-bahan/limbah yang terkontaminasi.
Ganti sarung tangan setiap kali memeriksa pasien yang berbeda.
Sarung tangan bedah dapat dipakai ulang apabila telah di
dekontaminasi dalam larutan klorin 0,5% kemudian:
a. Dicuci dan dibilas
b. Disterilisasi atau Disinfeksi Tingkat Tinggi.

Jenis sarung tangan:

1. Sarung tangan tindakan dipakai sewaktu melakukan tindakan


invansif atau pembedahan, melakukan pemeriksaan atau
pekerjaan rutin.
2. Sarung tangan rumah tangga/industri/kerja/utility dipakai sewaktu
memproses peralatan, menangani bahan-bahan terkontaminasi,
dan sewaktu membersihkan permukaan yang terkontaminasi.

PELINDUNG FISIK

Jenis alat pelindung fisik:

1. Sarung tangan, melindungi tangan dari bahan infeksius dan


melindungi pasien dari mikroorganisme pada tangan petugas.
Alat ini merupakan pembatas fisik terpenting untuk mencegah
penyebaran infeksi, tetapi harus diganti setiap kontak dengan
satu pasien ke pasien lainnya untuk mencegah kontaminasi
silang.
2. Masker, harus cukup besar untuk menutup hidung, muka bagian
bawah, rahang, dan semua rambut muka. Masker dipakai untuk
menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas kesehatan atau
petugas bedah bicara, batuk atau bersin dan juga untuk
mencegah cipratan darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi
masuk ke dalam hidung atau mulut petugas kesehatan. Masker
jika tidak terbuat dari bahan tahan cairan, bagaimanapun juga
tidak efektif dalam mencegah dengan baik. Masker terbuat dari
berbagai bahan, antara kain katun ringan, kasa, kertas sampai
bahan sintesis, yang beberapa diantaranya tahan cairan.
3. Pelindung mata, melindungi staf kalau terjadi cipratan darah atau
cairan tubuh lainnya yang terkontaminasi dengan melindungi
mata. Pelindung mata termasuk pelindung plastik yang jernih,
kacamata pengaman, pelindung muka. Kacamata yang dibuat
dengan resep dokter atau kacamata dengan lensa normal juga
dapat dipakai.
4. Kap, dipakai untuk menutup rambut dan kepala agar guguran
kulit dan rambut tidak masuk dalam luka sewaktu pembedahan.
Kap harus cukup besar untuk menutup semua rambut. Kap
memberikan sedikit perlindungan pada pasien, tujuan utamanya
adalah melindungi pemakaiannya dari semprotan dan cipratan
darah dan cairan tubuh.
5. Apron, yang dibuat dari kareta tau plastik sebagai suatu
pembatas tahan air dibagian depan dari tubuh petugas
kesehatan. Apron harus dipakai kalau sedang membersihkan
atau melakukan tindakan dimana darah atau duh tubuh
diantisipasi akan tumpah (umpamanya, sewaktu seksio atau
persalinan pervaginam). Apron membuat cairan yang
terkontaminasi tidak mengenai baju dan kulit petugas kesehatan.
6. Alas kaki, dipakai untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh
benda tajam atau berat atau dari cairan yang kebetulan jatuh
atau menetes pada kaki. Untuk alasan ini sandal, atau sepatu
terbuat dari bahan empuk (kain) tidak dapat diterima. Sepatu bot
terbuat dari bahan karet atau kulit lebih melindungi, tapi harus
selalu bersih dan bebas dari kontaminasi darah atau tumpahan
cairan tubuh lainnya.
Referensi 1. Undang-undang RI No.20 Tahun 2103 (Sistem Pendidikan
Nasional)
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.49 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan
Pendidikan Formal
Dokumen terkait 1. Buku Penggunaan Ruangan
2. Instruksi Kerja Penggunaan Laboratorium
Unit Terkait 1. Bagian Laboratorium Keterampilan dan OSCE
2. Pembimbing Praktik (Preseptor Akademik dan Preseptor Klinik)
Rekaman
(Formulir isian atau catatan
hasil dari pelaksanaan suatu
prosedur)
Lampiran
Ini yang akan dilampirkan
dalam Form Mutu
DIAGRAM ALIR DISEMINASI HASIL ESTIMASI WAKTU
PENELITIAN

Mulai

Gunakan sarung tangan


untuk mengurangi
kontaminasi terhadap bakteri

1 MINGGU
Kemudian pasang masker untuk
menahan cipratan yang keluar
sewaktu petugas kesehatan atau
petugas bedah bicara, batuk atau
bersin dan juga untuk mencegah
cipratan darah atau cairan tubuh yang
terkontaminasi masuk ke dalam
hidung atau mulut petugas kesehatan 2 HARI

Setelah itu gunakan pelindung mata,


melindungi staf kalau terjadi cipratan
darah atau cairan tubuh lainnya yang
terkontaminasi dengan melindungi mata

1 HARI
Selanjutnya pakai kap untuk menutup
rambut dan kepala agar guguran kulit
dan rambut tidak masuk alam luka
sewaktu pembedahan

Kemudian gunakan Apron untuk


1 MINGGU
membuat cairan yang terkontaminasi
tidak mengenai baju dan kulit petugas
kesehatan.

Alas kaki dipakai untuk melindungi kaki


dari perlukaan oleh benda tajam atau
berat atau dari cairan yang kebetulan
jatuh atau menetes pada kaki.

Selesai
LOGO UNIVERSITAS
FORMULIR MUTU
DISEMINASI HASIL PENELITIAN

Universitas Sari Mulia


Banjarmasin
Koding : FM 1.001

Keterangan

FM 1 adalah FORM MUTU yang pertama

001 adalah no dari SOP

FORMULIR PENDAFTARAN SEMINAR HASIL PENELITIAN

NAMA : ……………………………………………….…………………………

NIK : ……………………………………………………….…………………

JUDUL PENELITIAN : …………………………………………………………………………..

TANGGAL SEMINAR : ……………………………………………………………………………

TEMPAT : ………………………………….…………………………………………

Banjarmasin, / /

Peserta

(……………………………………..)
NIK
Koding : FM 2.001
Koding : FM 3.001

Keterangan :

Ditulis menggunakan Arial, 11, space 1,15

Yang bertulis warna biru itu hanya keterangan yang harus diperhatikan dalam proses
pembuatan.

SOP ; suatu proses kegiatan yang dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang terkait
dengan beberapa unit

IK (Instruksi Kerja) ; suatu proses kegiatan yang dilaksanakan melalui beberapa tahapan
yang hanya terkait 1 unit saja / 1 pelaksanaa saja. ( Jabaran dari SOP)

FM : adalah form atau template dari dokumen yang akan digunakan untuk menjalankan
SOP yang ada

Anda mungkin juga menyukai