Mata kuliah ini bertujuan untuk memperkenalkan fenomena yang terjadi dalam ruang
lingkup laboratorium sosial terkait dengan berbagai praktik pengobatan yang
berlangsung di tengah masyarakat Indonesia. Praktik pengobatan tersebut diberi istilah
tradisi (pengobatan) mengingat praktik pengobatan tersebut telah berlangsung (lama)
di dalam kurun waktu tertentu.
Praktiknya dilakukan oleh berbagai pihak baik yang memiliki pendidikan khusus,
maupun oleh orang yang dianggap memiliki kemampuan khusus. Praktik demikian
telah terjadi sekian lama mengingat adanya kebutuhan anggota masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dari penyakit yang dideritanya.
Kuliah ini disebut sebagai eksplorasi mengingat sifatnya masih merupakan langkah
awal dari rangkaian kerja ilmiah. Eksplorasi merupakan tahap pengumpulan kembali
berbagai hasil pengamatan yang pernah dilakukan. Tahapnya masih belum sampai
pada tahap observasi khusus, atau mengantar untuk memasuki tahap observasi. Tahap
eksplorasi juga tidak memasuki wilayah eskperimen.
Istilah pengobatan dimaksudkan untuk menunjuk pada interaksi dari dua pihak yang
terlibat, yakni pihak pasien yang (merasa) mengidap penyakit, dan pihak lain yang
bertindak sebagai penyembuh. Dalam interaksi kedua pihak tersebut, penyembuh
memberikan proses terapi kepada pasien dengan tindakan khusus menggunakan bahan
dan alat tertentu yang dijadikan sebagai sarana penyembuh.
Tujuan dari kuliah ini mengantar para mahasiswa untuk mengenali dan memahami
praktik yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia atas berbagai fenomena/ gejala
pengobatan untuk penyembuhan. Ada sejumlah dokumen hasil penelitian. Mengenali
gejala-gejala yang ada, baik yang muncul melalui media (massa) sebagai bagian dari
iklan, atau pun praktik pengobatan yang langsung dijumpai dalam hidup keseharian.
Daftar Bacaan:
Chawla, Janet, “Building Bridges between Indigenous and biomedical Practices and
Practicioners”, dalam: Religion and Society, Vol. 48, No. 4, December 2003, hal. 43-65
Illich, Ivan, Batas-batas Pengobatan. Perampasan Hak untuk Sehat, Jakarta, Yayasan Obor
Indonesia, 1995
Mitchell, David, (ed.), Indonesia Medical traditions: Bringing together the old and the new,
Annual Indonesia Lecture Series No. 7, Monash University, 1982
Murniatmo, Gatut, dkk., Pengobatan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
Riwut, Nila, ed., Maneser Panatau Tatu Hiang. Menyelami Kekayaan Leluhur, Palangka
Raya, Penerbit PusakaLima, 2003
Umiati, NS, dkk., Pola-pola Pengobatan Tradisional Daerah Jawa Timur, Jakarta,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
Zein, Rein, dkk., Pengobatan Tradisional pada Masyarakat Pedesaan Daerah Bengkulu,
Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
Prosiding Seminar tentang Peranan Faktor Non-medis dalam Pengobatan, Ikatan Dokter
Indonesia cabang Yogyakarta, 3 Maret 1979
“Resep Cina Kuno Penangkal Malaria”, dalam: TEMPO 18 Oktober 2015, hal. 68-69
1. Kuliah Mimbar
2. Diskusi kelompok
3. Dosen Tamu