BAB 3
TEKNIK INSTALASI KABEL RUMAH/GEDUNG (IKR/G)
2) Kotak Siku
Bahan
IKR Penggunaan pada
Pelindung
1. TANAM 1. Pipa 1. Dinding :
a. Terminal awal
b. Jalur mendatar
c. Jalur menurun
Gambar 3.19 : Pembuatan lubang dinding dan lantai untuk menanam pipa
Gambar 3.27 : Terminasi awal pada jalur masuk rumah IKR tanam
Terminasi akhir adalah akhir setiap
b) Pada terminasi akhi jalur IKR yang sambungkan ke
soket telepon
d) Pada jalur antara lantai bawah dengan lantai atas pada rumah
bertingkat
Gambar 3.36 : Terminasi awal pada jalur masuk rumah lewat plafond
Pada dinding ruangan dibawah plafond atau mengikuti
Tray tertutup dapat dipasang lis dinding atas lantai .
dalam ruangan pada jalur
mendatar pada dinding tepat
Pemasangan tray pada dinding bawah plafond
Gambar 3.55 : Tehnik penyambungan urat kabel pada percabangan dan persilangan
KAPASITAS 2 SOKET
4 SOKET (mm) 6 SOKET (mm)
UKURAN (mm)
Lebar 120 s/d 150 120 s/d 150 120 s/d 150
Konstruksi KTB
1) KTB harus tahan dan mampu melindungi fungsi terminasi dan
penyambungan dari pengaruh lingkungan
2) Bentuk luar KTB adalah kotak dengan 2 pintu pada bagian depan
Gambar 3.61 : Konstruksi dan bentuk luar KTB
3) Penjelasan gambar : e) Pin (Kawat Pin) adlah kawat-
a) Terminal Kabel adalah kawat kontak pada lubang
baut/ulir tempat terminasi plug
saluran penanggal dan kabel 4) Lubang plug (outlet) dan Utas
rumah dan KTB konektor harus ditempatkan pada
b) Konektor (Plug) adalah sisi pelanggan secara modular
kontak penghubung (male sehingga penambahan saluran
plug) yang merupakan (nomor telepon) dapat dilakukan
pasangan dari lubang plug hanya dengan menambah modul
(outlet) soket dan utas konektor tanpa
c) Lubang plug (outlet dari soket) mengganti KTB.
adalah lubang tempat 5) Jumlah modul soket dan utas
dudukan atau untuk tempat konektor yang dapat ditempatkan
untuk memasukan utas dalam 1 KTB sekurang-kurangnya
konektor dilengkapi dengan 2 (dua) buah.
pengunci plug 6) Soket dan utas konektor adalah
d) Utas Konektor adalah kabel jenis RJ-11 yang sesuai dengan
penghubung konektor (plug) STEL-L-30-1995.
dengan saluran kabel rumah
(IKR)
Pemasangan Terminasi
Pemasangan Antara Pin nomor 5 dan Pin
Diusahakan di luar rumah nomor 6 ditandai dengan DP.
Terlindung dari hujan dan panas Antara Pin nomor 7 dan Pin
Mudah dicapai oleh petugas bila nomor 8 ditandai dengan IKR.
mengadakan perbaikan Penyambungan Terminal
Tinggi minimum170 cm dari dengan modul RJ-11
permukaan lantai Pin terminal nomor 1 dan 2
Terminasi KTB dihubungkan dengan kabel utas
Lubang pemasukan kabel saluran konektor
penanggal dan kabel IKR pada Pin terminal nomor 3 dan 4
sisi OPERATOR. dihubungkan dengan kabel ke
Kable Saluran Penanggal outlet
diterminasi pada terminal Sisi
OPERATOR yang disambungkan 3.3. Instalasi Kabel Gedung
ke outlet.
(I.K.G.)
Kabel Rumah diterminasi pada
terminal Sisi OPERATOR yang 3.3.1. U m u m
disambungkan ke utas konektor.
Untuk menterminasi urat-urat Dalam bab ini menjelaskan
kabel terlebih dahulu isolasinya tentang material-material perkakas
dikupas dan selanjutnya dipasang kerja/ peralatan yang diperlukan dan
pada sekrup terminal kabel. panduan instalasi saluran kabel
Kapasitas terminal kabel berikut aksesorisnya pada gedung
sekurang-kurangnya untuk 8 urat bertingkat yang dapat digunakan
kabel dengan dilengkapi dengan sebagai pedoman.
nomor pin terminal 1 s/d 8 dan Karyawan/staf PT. OPERATOR
dirancang berpasangan sebagai dan pihak ke tiga untuk
berikut : melaksanakan instalasi kabel
Pin 1 tersambung dengan pin saluran pelangan pada gedung
8 bertingkat serta kebutuhan
Pin 2 tersambung dengan pin (persyaratan) yang terkait dengan
7 pengembangan/ instalasi saluran
Pin 3 tersambung dengan pin kabel.
6 Para pengawas atau konsultan
Pin 4 tersambung dengan pin pengawas, dokumen ini
merupakan buku pegangan dalam
5
memeriksa, mengevaluasi hasil
Pada masing-masing nomor pin
instalasi kabel gedung dan
harus diberi tanda arah hubungan
kelengkapanya (aksesoris).
masing-masing sebagai berikut :
Jumlah kabel yang besar dapat
Antara Pin nomor 1 dan Pin
diinstalasi pada gedung bertingkat
nomor 2 ditandai dengan Utas
tergantung pada jumlah sambungan
Antara Pin nomor 3 dan Pin telepon atau terminal lain, sehingga
nomor 4 ditandai dengan Outlet dapat merupakan suatu jaringan
telepon tersendiri didalam gedung 1) Untuk kabel rumah
bertingkat, karena itu perlu membuat berkapasitas 1 pasang (kabel
ketetapan tentang sistem pembagi tersier) digunakan indoor
saluran pada gedung bertingkat. cable yang sesuai dengan SII
nomor 0612-82 (STEL-K-002)
Definisi 2) Untuk kabel printer dan
Standar dari Instalasi kabel sekunder dalam gedung yaitu
gedung (IKG) adalah standar dan kabel dari KPU ke KPA dan
sistem instalasi kabel dengan kabel dari KPA ke KP
aksesorisnya pada gedung digunakan indoor cable yang
bertingkat. sesuai dengan SII-0709-83
Gedung bertingkat adalah suatu atau SII-0710-83.
gedung permanen yang memiliki
lebih dari 3 lantai termasuk lantai Aksesoris Kabel
basement, yang kepemilikan dan Kelengkapan kabel yang
pengelolaanya (management) di digunakan dalam IKG adalah :
bawah perusahaan, peroarangan 1) Rangka Pembagi Utama (RPU)
atau suatu organisasi atau Kotak Pembagi Utama
(KPU) lengkap dengan terminal
Singkatan bloknya.
IKG : Instalasi Kabel Rangka/Kotak Pembagi Utama
Gedung adalah suatu kerangka besi atau
IKR : Instalasi Kabel kotak yang berupa lemari yang
Rumah dilengkapi dengan blok-blok
PVC : Poly Vinyil terminal yang dibuat khusus untuk
Chloride menterminasikan kabel pencatu
RPU : Rangka dari luar gedung dengan kabel
Pembagi Utama yang menuju KPA/KP.
DP : Distribution Point (Kotak 2) Kotak Pembagi Antara (KPA)
Pembagi) lengkap dengan terminal
KPA : Kotak Pembagi bloknya.
Antara Kotak Pembagi Antara (Cross
KPU : Kotak Pembagi Connection Point) adalah suatu
Utama kotak berisi terminal bloks yang
PE : Poly Ethilen berfungsi sebagai tempat
terminasi kabel dari Kotak
Pembagi (KP) dengan Kotak
3.3.2. Material Pembagi Utama (KPU).
3) Kotak Pembagi (KP) lengkap
Material Utama dengan terminal bloknya.
Kabel Kotak Pembagi (Distribution
Kabel yang digunakan adalah Point) adalah suatu kotak berisi
kabel yang sesuai dengan terminal blok yang dipakai untuk
ketentuan spesifikasi yaitu : terminasi kabel/saluran rumah
yang menuju kepesawat telepon Klem kabel Plastik (Plastik
dengan saluran dari Kotak Cable Clamp) adalah suatu klem
Pembagi Antara atau dari Kotak yang terbuat dari bahan plastik
Pembagi Utama. dengan paku beton. Klem ini
KP yang digunakan harus sesuai digunakan untuk menjepit kabel
dengan spesifiksi PT. OPERATOR pada dinding gedung atau tempat
STEL-L-004 (misal STEL-L- lain.
004/R.2.C yaitu spesifikasi untuk Klem Kabel dengan Perekat
Kotak Pembagi Plastik yang adalah suatu plat aluminium
dilengkapi dengan terminal) dengan 2 pasang klip yang pada
4) Batang dan kawat tembaga bagian belakangnya berperekat
Digunakan untuk keperluan 5) Penjepit Kabel (Phinchers
sistem pengardean / pentanahan Cable) adalah suatu aksesoris
kabel yang terbuat dari plat baja
Material Bantu yang dipakai untuk menginstal
kabel pada rangka plat besi.
Tabel 3.3. Jumlah maksimum kabel yang dapat ditarik dalam sebuah pipa
Ketentuan-ketentuan Teknis
1) Kabel-kabel yang dipasang dengan titik terminal harus utuh,
yang berarti tidak boleh ada sambungan. Umpamanya antara
KPU dan KPA, antara KPA dan KP atau antara KPU dan KP.
2) Kabel-kabel harus dibundel rapi dengan klem-klem kabel
(diikat) dan diatur, sehingga kabel-kabel yang keluar dari
bundle menuju ke salah satu terminal (KPA, KP) tidak
menyilang kabel yang jalannya lurus.
3) Perencanaan dan pemasangan kabel pada gedung bertingkat
supaya diatur agar tiap lantai mendapat 1 kabel tersendiri
dengan kapasitas yang sesuai dengan permintaan
sambungan pada lantai yang dimaksud. Misalnya tiap lantai
diperlukan 50 sambungan telepon, maka untuk tiap lantai
dipasang sebuah kabel berkapasitas 60 pair, dengan demikian
tidak ada sebuah kabel mencatu beberapa lantai.
4) Pengaturan pemasangan kabel seperti tersebut diatas akan
mempermudah pemasangan, sehingga jalan kabel dapat
disusun lebih rapi, menyederhanakan dan mempermudah
pencatatan yang berakibat mempermudah mencari gangguan.
Pemasangan kabel
1) Pemasangan kabel untuk mudah dan amannya dimulai dari atas
ke bawah.
2) Pekerjaan pemasangan/ menurunkan kabel ke bawah dibatasi
sampai sepanjang 5 lantai untuk menghindari kerusakan-
kerusakan pada kabel dan mempermudah pengaturan letak kabel.
3) Apabila gedung yang dimaksud lebih dari 5 lantai, pemasangan
kabel perlu dilaksanakan secara bertahap
4) Tahapan kegiatan cara pemasangan kabel pada gedung
bertingkat. Misalnya :
Tahapan kegiatan untuk gedung bertingkat 10 secara kronologis
dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Haspel kabel ditempatkan dilantai 10 (lantai teratas), lantai 9,
lantai 8, lantai7 dan lantai 6, diatas lobang cerobong atau pada
tempat yang diperkirakan kabel mudah dan aman untuk ditarik.
b) Sebelum kabel digelar ke dalam cerobong perlu diberi tanda
dengan label yang menyebut nomor dimana kabel tersebut
akan diterminasi.
c) Kabel yang diturunkan dari lantai 10 setelah mencapai lantai 5
digulung sepanjang jarak dari lantai 5 sampai lantai dasar
dimana RPU ditempatkan.
d) Selanjutnya kabel dari lantai 9 dikerjakan seperti halnya kabel
dari lantai 10 demikian seterusnya untuk tiap-tiap lantai sampai
dengan lantai 6.
e) Mulai dari lantai 5 kabel yang diturunkan menjadi 2 buah yaitu
kabel yang digulungkan dari lantai 10 dan kabel untuk lantai 5
sendiri.
f) Demikian juga untuk lantai 4, lantai 3, lantai 2, dan lantai 1
dikerjakan hal yang sama.
3.3.12. Pengkemasan
6) Arah panahan membentuk satuan kapasitas
yang menunjukan dasar.
arah putaran kabel Blok Terminal
7) Tanda awal dan Adalah kumpulan terminal
akhir gulungan. yang sudah tersusun pada
Pada setiap ujung kabel penggenggam terminal dan
harus ditutup dengan membentuk satuan kapasitas
penutup ujung (End Cap)
3.3.13.2. Macam-Macam Blok
3.3.13. Teknik Terminasi Terminal
indoor cable
Ditinjau dari Kapasitasnya
3.3.13.1. Pengertian / Definisi Blok terminal dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis antara
Terminasi lain :
Adalah suatu upaya dalam Blok Terminal Kapasitas
menyambungkan beberapa 1x2
bagian jaringan kabel yaitu Blok terminal jenis ini sering
kabel primer, kabel sekunder, dipakai sebagai penghubung
saluran penanggal dan antara saluran penanggal dan
saluran rumah dengan saluran kabel dalam rumah
menggunakan terminal yang sehari-hari dikenal
kabel sehingga terbentuk dengan sebutan “Terminal
suatu system jaringan kabel Blok (TB)”. Dalam system
lokal yang menganut pola IKR/G
Terminal Kabel posisi dan fungsi dari blok
Adalah suatu terminal kapasitas 1 x 2
bahan konduktor yang diganti oleh “Kotak Terminal
berfungsi sebagai tempat Batas (KTB)” yang
menyambungkan kabel mempunyai kapasitas 1 x 2
masukkan (input) dan kabel s/d 6 x 2
keluaran (output). Blok Terminal Kapasitas
Penggenggam Terminal 10 x 2 dan Kapasitas 20
Adalah suatu x2
bahan isolator listrik yang Blok terminal jenis ini sering
berfungsi sebagai dipakai pada Kotak Pembagi
penggenggam terminal kabel, (KP) dan spesifikasi sesuai
sehingga terminal-terminal dengan STEL-L-004 dan
kabel tersebut tersusun STEL-L-005 (missal LSA plus)
dengan rapih dan tidak Blok Terminal Kapasitas
bersinggungan antara satu 25 x 2
dengan yang lainya serta
Blok terminal jenis ini sering primer atau kabel skunder
dipakai pada Rangka dengan sistem patri/solder.
Pembagi Utama (RPU) 2) Saluran keluaran bersifat
Sentral Lokal EMD yang fleksibel yang terhubung
didalamnya dillengkapi dengan kawat sambungt
dengan alat pengaman (jumper wire) dan
berupa fuse dan arrestor / terminasinya dengan
penangkal petir sekrup atau tekan sisip.
Blok Terminal Kapasitas
50 x 2 Ditinjau dari Cara
Blok terminal jenis ini sering Menambatkan Urat Kabel
dipakai pada Rangka Blok terminal dapat dibedakan
Pembagi Utama (RPU) menjadi 3 macam yakni:
Sentral LB/CB buatan Terminal patri / solder
Ericcson dan juga dilengkapi Blok terminal dengan
dengan alat pengaman sistem patri / solder ini
berupa fuse dan arrestor / dipergunakan pada
penangkal petir. penyambungan urat kabel
Untuk Blok terminal LSA plus dengan terminal yang
kapasitas 50 x 2 terbentuk bersifat permanent.
dari 5 buah bolik terminal 10 x Contoh:
2 yang dipersatukan dengan Pemakaian cara
peralatan mounting frame. patri/solder dapat dilihat
Blok terminal kapasitas pada terminal keluaran
100 x 2 yang tersambung dengan
Blok terminal jenis ini sering kabel primer dan skunder
dipakai pada Rangka di RPU, RK dan KP.
Pembagi Utama (RPU) dan Terminal sekrup/ulir
dikenal dengan Blok Terminal Blok terminal dengan
K-71. system sekrup/ulir ini
Blok terminal kapasitas dipergunakan pada
200 x 2 penyambungan urat kabel
Blok terminal jenis ini sering dengan terminal yang
dipakai dalam Rumah kabel karena kebutuhan
yang persyaratan teknisnya lapangan sifatnya fleksibel
sesuai dengan STEL-L-005. dimana bila diperlukan
Blok terminal ini terdiri dari dapat diubah-ubah dari
dua sisi yaitu sisi masukan posisi satu ke posisi lain.
(input) dan sisi keluaran Contoh pemakaiannya
(Output) dapat dilihat pada :
1) Sisi masukan cenderung 1) Terminal RK yang
bersifat permanen tersambung dengan
tersambung dengan kabel jumper wire.
2) Terminal KP yang
tersambung dengan
drop wire
Gambar 2.101. Pengukuran tahanan screen dengan metode bantuan satu urat
Rs = Hasil Ukur – ½ tahanan loop
Cara pengukuran dengan metoda bantuan dua urat
Gambar 2.102. Pengukuran tahanan screen dengan metode bantuan dua urat
Pengukuran Tahanan Instalasi pentanahan (A), P
Pentanahan dan C terletak pada satu garis
Tanamlah 2 (dua) arah kutub lurus
tanah batang pertolongan (P Jarak minimal antara instalasi
dan C) dengan ketentuan: pentanahan, P dan C sesuai
dengan Megger Earth Tester
seperti gambar berikut ini.
Tabel 3.5.
DATA PEMERIKSAAN MATERIAL IKR
Nama : ………………………………………….
Alamat : ………………………………………….
No. Telepon : ………………………………………….
PEMERIKSAAN MATERIAL
KOTAK
KABEL KTB PIPA TRAY SOKET KETERANGAN
SAMBUNG
O/N *) O/N O/N *) O/N *) O/N *) O/N *)
*)
…………..,
…………….. 20..
Pelaksana Pemeriksa
…………………. ……………………
NIK. : …………….
Tabel 3.6.
O/N O/N O/N O/N *) O/N O/N O/N O/N O/N *) O/N *) O/N *)
*) *) *) *) *) *) *) *)
Catatan :
…………………. ……………………
NIK. : …………….
Tabel 3.7.
Nama : ………………………………………….
Alamat : ………………………………………….
TAHANAN
NOMOR KONTINUITAS
NO ISOLASI (R) KETERANGAN
TELEPON
a/b a/t b/t a b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.
2.
3.
4.
5.
…………..,
…………….. 20..
Pelaksana Pemeriksa
…………………. ……………………
NIK. : …………….
Tabel 3.8.
Format HAsil Pengukuran IKG
PEMERIKSAAN MATERIAL & INSTALASI
Ruas dari RPU/KPU ke KPA
Gambar Skema
Instruktur , …………...
Penguji
Tabel 3.9.
Gambar Skema
Instruktur , …………...
Penguji
Tabel 3.10.
Nama :
Ruas : KP no. …. ke Soket
Gambar Skema
Nama : ………………………………………….
Alamat : ………………………………………….
No. Telepon : ………………………………………….
O/N O/N O/N O/N *) O/N O/N O/N O/N O/N *) O/N *) O/N *)
*) *) *) *) *) *) *) *)
Catatan :
…………..,
…………….. 20..
Pelaksana Pemeriksa
…………………. ……………………
NIK. : …………….
3.4.Rangkuman
1. Instalas b) Material bantu ,seperti : klem
i kabel Rumah adalah kabel plastik,klem kabel
persayaratan teknis / standar denganperekat,sadel untuk
yang harus diikuti oleh instalatur / persilangan,kawat
pemasang kabel rumah agar penarik,konektor urat kabel
mempunyai kesamaan persepsi UR (3 urat) ,pita isolasi,dan
tentang instalasi kabel rumah paku beton)
baik tentang material maupun 3. Peralatan Bantu IKR,terdiri dari :
tata cara yang benar menurut a) Alat bantu instalasi
spesifikasi yang ditetapkan b) Alat bantu sambung
2. Material c) Alat bantu keamana
IKR antara lain : 4. IKR tanam dipergunakan pada
a) Material pokok seperti : kabel jalur kabel telepon mendatar dan
indoor,soket,Kotak terminal ataucjalur vertikal manurun
batas,Tray cable,pipa instalsi. dengan menggunakan kabel
indoor didalamcpipa yang a) Langkah langkah atau aturan
ditanam pada dinding rumah. aturan keselamatan kerja
5. IKR tempel digunakan pada jalur yang baik dan benar
atas plafond, jalur mendatar/ b) Menghidnarkan hal hal yang
menurun pada dinding dan pada dapat menyebabkan
jalur bawah lantai raised floor kecelakaan atau
atau pada bagian bangunan membahayakan
rumah yang menggunakan c) Bekerja tidak terbutu buru ,teliti
konstruksi kayu. dan hati hati.
6. Kotak Terminal Batas (KTB) adalah 12. Perkakas atau alat kerja sebelum
perangkat terminasi kabel telepon digunakan sebaiknya :
yang dipasang pada rumah a) Pergunakan alat kerja yang
pelanggan telepon dan digunakan tepat untuk setiap pekerjaan
untuk menyambung saluran b) Pastikan bahwa perkakas
penanggal dari Kotak Pembagi yang akan digunakan dalam
(KP) jaringan kabel lokal dengan kondisi baik dan tidak ada
instalasi kabel telepon dalam kekurangan kelengkapannya
rumah pelanggan. c) Pergunakan alat pelindung
7. Instalasi Kabel Gedung adalah diri bagi pekerjaan pekerjaan
Standar dari Instalasi kabel yang berbahaya.
gedung (IKG) adalah standar dan 13. Macam nafas buatan :
sistem instalasi kabel dengan a) Dari mulut ke hidung
aksesorisnya pada gedung b) Dari mulut ke mulut
bertingkat 14. Macam macam luka :
8. Material utama IKG adalah : a) Pendarahan arteri
a) Kabel b) Luka pada mata
b) Aksoris Kabel c) Keracunan gas
(RPU,KPA,KP,Batang dan 15. Tujuan pemasangan papan
kawat tembaga) Peringatan adalah :
9. Material Bantu IKR antaa lain : a) Papan peringatan dipasang
a) Klem kabel plasik agar pengemudi dan pejalan
b) Klem kabel dengan perekat kaki bias melihat lokasi
c) Pipa pelindung tembus dinding konstruksi di depan meraka
d) Sadel persilangan b) Papan peringatan dapat
e) Kotak kontrol dipasang pada jarak 50 – 100
10. Kode warna kabel pada IKR m dari lokasi konstruksi.
ditentukan dengan warna 16. Yang harus diperhatikan saat
Biru,Orange,Hijau,Coklat,dan memasang keselamatan kerja :
abu-abu. a) Instalasi fasilitas keselamatan
11.Dalam keselamatan kerja harus dilakukan dengan
kerja,pemahaman yang perlu benar untuk mencegah
dilakukan oleh petugas adalah : terjadinya kecelakaan. Untuk
itu fasilitas keselamatan kerja
tidak boleh dicabut atau
diganti dengan alasan karena sopir dan pejalan kaki bahwa
waktu konstruksi yang pendek sedang ada konstruksi. Fasilitas
atau resiko kecelakaan yang keselamatan kerja tidak hanya
rendah. berfungsi sebagai informasi
b) Papan peringatan dan safety bagi sopir dan pejalan kaki akan
cones harus berukuran besar adanya konstruksi tapi agar lalu
dan menggunakan lampu lintas dan pekerjaan berjalan
c) Karena waktu memasang dan lancar. Fasilitas keselamatan
mencabut fasilitas kerja dipasang terutama untuk
keselamatan kerja sangat mencegah terjadinya
berbahaya, harus ada orang kecelakaan.
yang mengatur lalu lintas,
lakukan hal itu secepat 3.5. Soal Latihan
mungkin.Fasilitas eselamatan 1. Jelaskan yang dimaksud dengan
kerja dipasang mulai dari arah IKR!
datangnya kendaraan. 2. Sebutkan material IKR!
Sedangkan pencabutan 3. Sebutkan peralatan IKR!
dilakukan dari arah perginya 4. Jelaskan yang dimaksud dengan
kendaraan IKR tanam!
d) Setelah fasilitas keselamatan 5. Jelaskan pemakaian IKR tempel!
kerja dipasang, pastikan 6. Jelaskan yang dimaksud dengan
fasilitasfasilitas tersebut dapat KTB!
berfungsi dengan baik 7. Jelaskan yang dimaksud dengan
17. Tujuan pemasangan rambu IKG!
rambu pengaman adalah : Saat 8. Sebutkan material utama IKG!
melakukan pekerjaan di jalan, 9. Sebutkan material bantu IKG!
penting untuk memberitahu