LP BBLR
LP BBLR
ssssadiss ju444
A. Pengertian Medis
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang atau sama
dengan 2500 gr (WHO, 1961).
Pada kongres Europeran Perinatal Medicine ke II di London tahun 1970 telah disusun sebagai berikut :
1. Bayi kurang bulan (BKB) dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari)
2. Bayi cukup bulan (BCB) dengan masa kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu (259-293 hari)
3. Bayi lebih bulan (BLB) dengan masa kehamilan 42 minggu atau lebih (294 hari atau lebih)
Bayi BBLR dibagi menjadi 2 golongan yaitu prematuritas murni dan dismatur
1. PREMATURITAS MURNI
1. Pengertian
prematusritas murni adalah neonates dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badan
sesuai dengan berat badab untuk masa kehamilan atau masa disebut neonates kurang bulan sesuai masa
kehamilan (BKB-SMK)
2. Etiologi
b. Faktor Kehamilan
1. Hamil hidronmion
2. Hamil ganda
3. Perdarahan antepartum
c. Faktor Janin
1. Cacat bawaan
d. Faktor Lingkungan
3. Manifstasi Klinis
a. Berat badan kurang dari 2500 gr, panjang badan kurang dari 45 cm, lingkar kepala kurang dari 33 cm,
lingkar dada kurang dari 30 cm
e. Lanugo (bulu-bulu halus), banyak terutama pada dahi, pelipis, telinga dan lengan
h. Genetalia belum sempurna, labia mayora belum tertutup oleh labia mayora (pada wanita). Pada laki-
laki testis belum turun sampai ke skrotum
k. Tulang rawan dan daun telinga immature (elastic dan daun telinga masih kurang sempurna)
o. Banyak tidur, tahis lemah, pernafasan belum teratur dan sering mengalami apnea
q. Reflekstonus leher lemah, refleks menghisap dan menelan dan refleks batuk belum sempurna
(Prawirohardjo, Sarwono, DR. dr. SpOG 2005, ILMU KEBIDANAN. Jakarta YBP-SP)
Alat tubuh bayi premature belum berfungsi seprti bayi matur. Oleh karena itu ia mengalami banyak
kesulitan untuk hidup diluar uterus ibunya. Bersangkutan dengan kurang sempurnanya alat-alat
tubuhnya, bayi anatomi maupun visiologi, maka mudah timbul beberapa kelaian, sebagai berikut :
a. Suhu tubuh tidak stabil karena penguapan yang bertambah akibat kurangnya jaringan lemak
dibawah kulit, permukaan tubuhnya yang relative lebih luas disbanding berat badan, produksi panas
yang berkurang karena lemak colat (brown fat) yang belum cukup.
b. Gangguan pernafasan karena kekurangan surfaktan paru, pertumbuhan dan pengembangan paru
yang belum sempurna, otot pernafasan masih lemah dan tulang iga mudah melengkung.
c. Imatur hati memudahkan tersedianya hiperbilirubin memia dan defesiansi vtamin k.
d. Ginjal yang imatur mengakibatkan kemampuan mengatur pembuangan sisa metabolism dan ar
masih belum sempurna sehingga memudahkan tersedianya edema dan asidosis metabolic
e. Perdarahan mudah tersedia karena pembuluh darah yang rapuh karena kekurangan factor
pembekuan seprti protombin
f. Gangguan imonologi : daya tahan tubuh infeksi berkurang karena rendahnya kadar 1 gr gama
glubolin
g. Perdarahan dalam otak, bayi premature masih rapuh dan mudah pecah. Bayi sering mengalam
gangguan pernafasan sehingga memudahkan terjadinya perdarahan dalam otak.
5. Penatalaksanaan
a. Pengaturan suhu.
Bayi premature mudah dan ceapat sekali menderita hipotermia bila berada di lingkungan yang dingin.
Untuk mencegah hipotermia,perlu di usahakan lingkungan yang cukup hangat untuk bayi. Bayi di rawat
di inkubataor yang mempertahankan suhunya tetap normal sekitar 370c bila bayi di dalam incubator
untuk mempertahankan suhunya tetap normal sekitar 370c bila bayi di dalam incubator maka suhunya
untuk bayi dengan BB< 2 kg adalah 350c,dan untuk bayi dengan BB2-2,5 kg adalah 340c.
BBL (Gram)
0-24 J
2-3 H
4-7 H
8 Hari
1500
1501-2000
2001-2500
72500
34-360c
33-34
33
32-33
33-35
33
32-33
32
33-34
32-33
32
31-32
32-33
32
32
32
b. Makanan Bayi
1. Pemberian minuman di mulai setelah bayi berumur 3 jam agar bayi tidak menderita
HipoglikemiaHiperbilirubinemia’
2. Bayi dengan BBL 2000 gr,atau lebih,dapat menyusui pada ibunya,bayidengan BB kurang dari 1500
gr,kurang mampu mengisap ASI atau susu botol,dalam hal ini bayi di beri minum melalui sonde lambung.
3. Cara pemberian melalui susu botol adalah dengan frekwensi pemberian yang lebih sering di berikan
pertama kali adalah 1-5 ml/Jam,dan jumlahnya dapat di tambah sedikit demi sedikit setiap 12 Jam.
4. Banyaknya cairan yang di berikan adalah 80 ml/Kg/Hari,pada setiap hari dinaikkan sampai 200
ml/Kg/Hari,pada akhir minggu kedua
5. Minuman yang paling baik adalah ASI,bila bayi belum dapat menyusui,ASI dipompa dan
dimasukkan di botol steril
6. Bila ASI tidak ada, susunya dapat di ambil dengan susu buatan yang mengandung lemak yang
mudah di cerna bayi dan mengandung 20 kalori/30 ml/air dan sekurang-kurangnya bayi mendapat 110
kalori/Kg/BB/Hari.
infeksi silang yang terjadi melalui para dokter,perawat,bidan dan petugas lain yang
berhubungan dengan bayi.Untuk mencegah hal ini terjadi maka perlu di dasarkan
1. Diadakan pemisahan antara bayi yang terkena infeksi dengan bayi yang tidak
terkena infeksi.
sediakan.
2. DIMATURITAS
1. PENGERTIAN
Dimaturitas adalah bayi yang lahir dengan BB kurang dari BB seharusnya untuk masa
kehamilan.Hal ini karena mengalami gangguan dalam kandungan dan merupakan bayi Kecil untuk Masa
Kehamilan (KMK).
Bayi KMK menderita gangguan pertumbuhan dalam uterus (Intrautering Growth Retadation)IUGR.
2. Dispropotinate IUGR,terjadi akibat distress sub akut,gangguan terjadi beberapa minggu sampai
beberapa hari sebelum Janin lahir.
2. ETIOLOGI
Setiap keadaan yang mengganggu pertumbuhan zat anatra ibu & janin sama dengan penyebab
PREMATURITAS murni
3. MANIFESTASI KLINIK
Pada umumnya maturitas fisiolgik bayi ini sesuai dengan masa gestasinya dan sedikit di
pengaruhi oleh gangguan pertumbuhan didalam uterus.Bayi KMK lebih mudah hidup di luar
kandungan,walaupun demikian harus waspada aka terjadinya komplikasi.
a. Aspirasi mekonium yang sering di ikuti dengan pneumothoraks,ini disebabkan distress yang sering
dialami bayi pada persalinan
b. Usher (1970) melaporkan bayi KMK mempunyai HEMOGLOBIN sangat tinggi yang mungkin di
sebabkan oleh Hipoksia,Perdarahan paru,Hipotermia,Cacat bawaan karena infeksi intrauterin.
5. PENATALAKSANAAN
Pada umumnya penatalaksanaan sama dengan perawatan neonates umumnya,seperti pengaturan suhu
lingkungan,makanan,mencegah infeksi dan lain-lain.Akan tetapi bayi ini mempunyai problematika yang
agak berbeda dengan bayi maka harus di perhatikan hal-hal seperti berikut ( Markum 1998 ) :
1. Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin serta menemukan gangguan
pertumbuhan misalnya : Dengan pemeriksaan USG serta melakukan pemeriksaan yang lebih lengkap.
2. Selalu monitor keadaan gula darah,bila ada Hipoglikemia maka segera di atasi.
4. Bayi KMK membutuhkan lebih banyak kalori bila di bandingkan dengan bayi SMK.
5. Melakukan Tracjeal – Washing pada bayi yang di duga menderita asapirasi mekonium.
LANDASAN TEORI KEPERAWATAN
Nadi apical mungkin cepat dan atau tidak teratur dalam batas normal
Ø Makanan/Cairan
Dapat mendenmonstrasikan kedutan atau mata berputar.edema kelopak mata umum terjadi,mata
mungkin merapat ( Tergantung pada usia gestasi )
Ø Pernapasan
Ø Keamanan
Ø Seksualitas
ü Genitalia,Labia minora wanita mungkin lebih besar dari Labia mayora
Dengan klitoris lebih menonjol,testis pria mungkin tidak turun,rugae mungkin banyak,atau tidak ada
skrotum.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan Nutrisi kurang dari Kebutuhan Tubuh b/d Imaturitas
Tujuan :kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria hasil yang diharapkan :reflek menghisap baik,berat
badan tidak turun,retensi tidak ada.
INTERVENSI
RASIONAL
- Mengisap
- Menelan
- Batuk
3.Catat pertumbuhan dan perkembangan dengan menimbang BB dan mengukur PB dan LK setiap
minggu
- Vitamin A
- Vitamin C
- Vitamin D dan
-Pemberian ASI/PASI terlalu cepat dapat menyebabkan respon balik cepat dengan regugitasipeningkatan
resiko aspirasi dan distensi abdomen,dapat menurunkan status pernapasan
-Pertumbuhan dan peningkatan BB adalah kriteria untuk penentuan kalori,untuk menyesuaikan formula
dan untuk menentukan frekwensi pemberian makan,pertumbuhan mendorong peningkatan kebutuhan
kalori dan protein.
-Menggantikan simpanan nutrien rendah untuk meningkatkan keadekuatan nutrisi dan menurunkan
resiko infeksi.Vit C dapat menurunkan rentan terhadap anemia hemolitik dan menghilangkan dysplasia
bronkopulmonal dan fibroplasias retrolenta.
INTERVENSI
RASIONAL
1.Kaji mandiri frekuensi pernapasan dan pola pernapasan,perhatikan adanya apnea dan perubahan
frekwensi jantung,tonus otot dan warna kulit
3.Posisikan bayi pada posisi abdomen atau posisi telentang dengan gulungan popok di bawah bahu
untuk menghasilkan sedikit hiperekskersi
4.Kolaborasi
- Membantu dalam membedakan peroide perputaran pernapasan normal dari serangan apneik
sejati,yang terutama sering terjadi sebelum gestasi minggu ke 30
-Posisi ini dapat memudahkan pernapasan dan menurunkan episode apneik,khususnya pada adanya
hipoksia,asidosis metugolik,iperkania
INTERVENSI
RASIONAL
3.Ganti pakaian atau linen tempat tidur bila basah,pertahankan kepala bayi tetap tertutup
- Hipotermia membuat bayi cenderung pada stress dingin,penggunaan simpanan lemak tidak dapat di
perbaharui bila ada dan penurunan sensitivitas untuk meningkatkan kadar karbondioksida (hiperkapnie)
atau penurunan kadar O2 (hipoksia)
-Hipotermia dengan akibat dari laju metabolism kebutuhan oksigen dan glukoosa dan kehilangan air
tidak kast mata dapat terjadi bila suhu lingkungan yang dapat di kontrolterlalu tinggi
4. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d sistim pertahana tubuh belum matang.
Tujuan :selama perawata tidak terjadi komplikasi/infeksi Hasil yang diharapkan :tidak ada tanda tanda
infeksi
INTERVENSI
RASIONAL
2.Kaji bayi terhadap tanda-tanda infeksi seperti ketidakstabilan suhu (Hipotermia dan
Hipertermia),Letargi atau perubahan perilaku distress pernapasan
- Mencuci tangan adalah praktik yang paling penting untuk mencegah kontaminasi silang serta
mengontrol infeksi dalam ruangan perawatan
-Penggunaan bethadine dan berbagai anti mikroba yang membantu mencegah klonisasi
-Hipertermiadengan akibat peningkatan pada laju metabolisme,kebutuhan oksigen dan glukosa dan
kehilangan air secara tidak kasat mata dapat terjadi bila suhu lingkungan tidak dapat di control dengan
baik.
PENYIMPANGAN KDM TERHADAP
KONDISI PATOFISIOLOGI “BBLR”
-Umur kurang dari than di atas 35 tahun -Kehamilan kromosom -Infeksi pada janin
BBLR
Fungsi imun belum sempurna. Sistim imun belum sempurna Fungsi pencernaan
. belum sempurna
Kemampuan mengatur suhu badan belum sempurna Rentan terhadap infeksi aktivitas reflek .
. menghisap . ‘
lemah/lambat .
Pemberian asi/pasi diluar inkubator
Resiko infeksi
Perubahan suhu pada hipotermi .
.
Resiko Hipotermi
ASUHAN KEPERAWATAN
Rungan : Perinatologi
A. Pengkajian Data
I. Data biografi
a. Identitas Anak
Nama : By. E
Ibu
Ayah
Nama
Umur
Agama
Suku/bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Ny.H
25 thn
Kristen protestan
Ambon/ Indonesia
D3
PNS
Mardika
Tn. R. E
26 thn
Kristen protestan
Ambon/ Indonesia
SMA
Mardika
5 menit 2 :9
a. G: 1 P:1 A:0
: Nadi 120x/m
: Pernapasan 46x/m
V. Pemeriksaan fisik
a. R efleks
ü Moro : Baik,ada
ü Menggenggam : Baik,bila diberikan sentuhan dengan menyelipkan jari ke telapak tangan bayi
ü Mengisap : Baik
ü Menelan :Baik
b. Tonus/ aktivitas
· Aktif : Baik
c. Menangis
d. Kepala
v Ukuran kepala : 30 cm
e. Bentuk wajah
f. Mata
g. Telinga
h. Hidung bilateral
1. Bibir
2. Lidah
3. Palatum
· Tekstur : Halus
4. Ovula
· Bentuk : Simetris
j. Dada
· Bentuk : Normal
· Ukuran lingkaran : 27 cm
k. Paru-paru
· Bunyi napas : Normal
· RR : Frekuensi, 46x/m
m. Jantung
· S1 : Normal
· S2 : Normal
n. Abdomen
· Bentuk : Simetris
· Ukuran lingkaran : 32 cm
a. Vulva
b. Anus
· Paten : Ya
(punggung,dahi,telinga,pelipis,lengan)
· Turgor : Lembab
q. Suhu
membrikan pasi
b. BAB/BAK
· Jumlah : 2x sehari
· Warna : Kuning
· Bau : Khas
· Konsistensi : Lunak,keras
d. Tidur
: Malam, 7 jm
Respon
Ayah
Ibu
Menyentuh
Memeluk
Berbicara
Kontak mata
Berkunjung
Ya
Ya
Ya
Ya
Kurang
Ya
Ya
Ya
Ya
Kurang
v Kurang
Ø Medis
Ø Keperawatan
1. Pemberian Pasi 20 - 30 cc/ 2 hari
2. Perawatan incubator
X.KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
1. KU Lemah
2. BB : 1550 gr
PB : 40 cm
3. Suhu aksila : 37 0 C
Pernapasan : 46 x / menit
7. Bayi dikeluarkan dari incubator saat memberikan minum PASI dan meneteh di ibu (asi)
9. pemberian terapi: Obat mucera 3x2 San B-Plex 1x0,3 ml/hari Vit K
XI ANALISA DATA
No.
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
1.
2
3.
DS:-
DO: 1. KU Lemah
2 BB : 1550 gr
PB : 40 cm
LLA :9cm
Ds : -
Do :
1. KU Lemah
2. BB : 1550 gr
PB : 40 cm
3. Suhu aksila : 37 0 C
Pernapasan : 46 x / menit
32,2 – 34, 0 c
7. Bayi dikeluarkan dari incubator saat memberikan minum pasi dan meneteh di ibu(asi)
DS:-
DO: 1. KU Lemah
2.Suhu 37C
4.Bayi dikeluarkan dari inkubator saat pemberian PASI dan menetek ibu
Imaturitas
Perkembangan SSP imatur
XII.RUMUSAN DIAGNOSA
1.Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d iaturitas yang ditandai dengan:
DS:-
DO: 1. KU Lemah
2 BB : 1550 gr
PB : 40 cm
LLA :9cm
2.Resiko hipotermi b/d perkembangan SSP imatur (pusat regulasi suhu) yang ditandai dengan:
DS:-
Do :
1. KU Lemah
2. BB : 1550 gr
PB : 40 cm
LLA :9cm
3. Suhu aksila : 37 0 C
Pernapasan : 46 x / menit
32,2 – 34, 0 c
7. Bayi dikeluarkan dari incubator saat memberikan minum pasi dan meneteh di ibu(asi)
3.Resiko infeksi b/d Imaturitas sistem imunologi,sistim pertahanan tubuh belum matang yang ditandai
dengan:
DS:-
DO: 1. KU Lemah
2.Suhu 37C
4.Bayi dikeluarkan dari inkubator saat pemberian PASI dan menetek ibu
3.Resiko infeksi b/d Imaturitas sistem imunologi,sistim pertahanan tubuh belum matang
N C P
NO.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PERENCANAAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
111111
1.Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d iaturitas yang ditandai dengan:
DS:-
DO: 1. KU Lemah
2 BB : 1550 gr
PB : 40 cm
LLA :9cm
DS : -
Do :
1. BB : 1500 gr
PB : 40 cm
2. Suhu aksila : 37 0 C
Pernapasan : 40 x / menit
3. Lanugo banyak
dipunggung, dahi,
lengan
incubator, suhunya
32,2 – 34 0 c
6. Bayi dikeluarkan dari incubator saat memberikan minum PASI dan meneteh dari ibu (asi)
3.Resiko infeksi b/d Imaturitas sistem imunologi,sistim pertahanan tubuh belum matang yang ditandai
dengan:
DS:-
DO: 1. KU Lemah
2.Suhu 37C
4.Bayi dikeluarkan dari inkubator saat pemberian PASI dan menetek ibu
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kebutuhan dasar nutrisi dapat terpenuhi dengan
criteria :
Adanya peningkatan BB
- a
ü
•Mempertahanka
32,2 – 34 0 c
MANDIRI :
- Mengisap
- Menelan
- Batuk
3.Catat pertumbuhan dan perkembangan dengan menimbang BB dan mengukur PB dan LK setiap
minggu
4.Berikan Vitamin dan Mineral
- Vitamin A
- Vitamin C
- Vitamin D dan
sering periksa
suhu aksila
2. Tempatkan bayi
pada penghangat /
incubator
bila basah.
Pertahankan
tertutup
4. Pantau sistim
pengatur suhu,
penyebar hangat
atau incubator
1.Tingkatkan cara mencuci tangan
2.Kaji bayi terhadap tanda-tanda infeksi seperti ketidakstabilan suhu (Hipotermia dan
Hipertermia),Letargi atau perubahan perilaku distress pernapasan
-Pertumbuhan dan peningkatan BB adalah kriteria untuk penentuan kalori,untuk menyesuaikan formula
dan untuk menentukan frekwensi pemberian makan,pertumbuhan mendorong peningkatan kebutuhan
kalori dan protein.
-Menggantikan simpanan nutrien rendah untuk meningkatkan keadekuatan nutrisi dan menurunkan
resiko infeksi.Vit C dapat menurunkan rentan terhadap anemia hemolitik dan menghilangkan dysplasia
bronkopulmonal dan fibroplasias retrolenta.
1. Hipotermi membuat
dingin, penggunaan
simpanan lemak
dapat diperbaharui
penurunan sensivitas
untuk meningkatkan
2. Mempertahankan
Lingkungan
termonetral,
membantu stress
dingin
3. Menurunkan
kehilangan melalui
evaporasi
4. Hipotermi dengan
akibat peningkatan
Kebutuhan oksigen
lingkungan yang
tinggi.
- Mencuci tangan adalah praktik yang paling penting untuk mencegah kontaminasi silang serta
mengontrol infeksi dalam ruangan perawatan
-Penggunaan bethadine dan berbagai anti mikroba yang membantu mencegah klonisasi
-Hipertermiadengan akibat peningkatan pada laju metabolisme,kebutuhan oksigen dan glukosa dan
kehilangan air secara tidak kasat mata dapat terjadi bila suhu lingkungan tidak dapat di control dengan
baik.
IMPLEMENTASI
EVALUASI
- Menelan baik
Jam:16.10 wit
2.Memberikan ASI/PASI dengan perlahan menggunakan dot selama 20 menit dengan kecepatan 1
ml/menit
Jam:16.40wit
Hasil: PB:40cm
BB:1550gr
LK:20cm
LD:27cm
LLA:9cm
Jam:17. 00 wit
P : Lanjutkan intervensi :
EVALUASI
2. Mengganti pakaian bayi dan popok yang basah dan membendong bayi sampai kepala terlindungi
4. Memberikan minum PASI/ASI pada bayi Hasil : Bayi menghisap cukup baik
S :-
P : Lanjutkan intervensi :
3 .Ganti pakaian atau linen tempat tidur bila basah. Pertahankan kepala bayi tetap tertutup
EVALUASI
3.Memberitaukan Head education kepada keluarga bayi memmakai baju khusus/short waktu masuk
ruang perinatologi
Pukul:19.10wit
-mucera 2x3tts
S:-
O:Suhu:37C
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : By E
DX medis : BBLR
No.Reg : 11 92 04
TGL / JAM
DIAGNOSA KEPERAWATAN
SOAPIER
26 Juli 2010
08.00 wit
08.30 wit
09.00 wit
Resiko tinggi hipotermi b/d perkembangan ssp imatur ( pusat regulasi suhu )
S:
O : BB :1500gr
PB : 40 Cm
N : 120 x/mnt
P : 40x/mnt
aksila
(incubator )
tetap tertutup
menutupi ubun-ubun
R:-
TGL / JAM
DIAGNOSA KEPERAWATAN
SOAPIER
27 Juli 2010
08.00 wit
08.30 wit
09.00 wit
Resiko tinggi hipotermi b/d perkembangan ssp imatur ( pusat regulasi suhu )
S:
O : BB :1550gr
PB : 45 Cm
N : 120 x/mnt
P : 40x/mnt
Aksila
(incubator )
tetap tertutup
3. Mengganti pakaian bayi dan popok yang basah dan mambendong kepala bayi sampai terlindungi
menutupi ubun-ubun
TGL / JAM
DIAGNOSA KEPERAWATAN
SOAPIER
28 Juli 2010
08.00 wit
08.30 wit
09.00 wit
Resiko tinggi hipotermi b/d perkembangan ssp imatur ( pusat regulasi suhu )
S:
O : BB :1500gr
PB : 45 Cm
N : 120 x/mnt
P : 40x/mnt
Aksila
(incubator )
tetap tertutup
menutupi ubun-ubun
R:-
TGL / JAM
DIAGNOSA KEPERAWATAN
SOAPIER
29 Juli 2010
08.00 wit
08.30 wit
09.00 wit
Resiko tinggi hipotermi b/d perkembangan ssp imatur ( pusat regulasi suhu )
S:
O : BB :1500gr
PB : 45 Cm
N : 120 x/mnt
P : 40x/mnt
Aksila
(incubator )
tetap tertutup
4. Pantau sistim pengatur suhu, penyebar
3. Mengganti pakaian bayi dan popok yang basah dan mambendong kepala bayi sampai terlindungi
menutupi ubun-ubun
R:-
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, Malynn. E, 2001. Rencana Perawatan maternal. Penerbit buku kedokteran EGC : Jakarta
Prof. dr. Hanifa Winkjosastro, SPOG, 2005. Ilmu kebidanan, yayasan Bina Sarwono Prawiroharjo :
Jakarta
Share
No comments:
Post a Comment
Home
ABOUT ME
My photo
Miko Rumahpasal
pekerjaan : mahasiswa
Powered by Blogger.