Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan


Sub Pokok Bahasan : Pengenalan Cara Mencuci Tangan yang Benar dengan 6
Langkah
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Oktober 2017
Waktu : 11.00 WITA
Penyuluh :
Tempat :

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan pasien dan keluarga mampu memahami dan
mempraktekkan cara mencuci tangan 6 langkah
Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian cuci tangan
b. Mengetahui tujuan cuci tangan
c. Mengetahui kapan saja perlu mencuci tangan
d. Mengetahui kajian islam tentang kebersihan tangan
e.
Mengetahui dan dapat mempraktekkan prinsip 6 langkah mencuci
tangan
B. Materi (Terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
1. Pengertian cuci tangan
2. Tujuan cuci tangan
3. Kapan saja perlu mencuci tangan
4. Kajian Islami tentang kebersihan tangan
5. Prinsip 6 langkah mencuci tangan
C. Media
1. LCD
2. Laptop
3. Leaflet

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/ tanya jawab

E. Setting Tempat

: Moderator

: LCD
: Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

F. Pengorganisasian
 Moderator :
 Penyuluh :
 Fasilitator :
 Observer :

Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara
penyuluhan dari awal sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari
awal sampai akhir

G. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
(5 menit)
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri memperhatikan

3. Menggali 3. Menjawab pertanyaan


pengetahuan pasien
dan keluarga pasien
tentang mencuci
tangan

4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan dan


penyuluhan memperhatikan

5. Membuat kontrak 5. Menyetujui kontrak waktu


waktu

2. Kegiatan inti 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan dan


(25 menit) tentang memperhatikan penjelasan
 Pengertian penyuluh
mencuci tangan
 Tujuan Mencuci
tangan
 Kapan saja perlu
mencuci tangan
 Kajian islami
tentang
Kebersihan
tangan
 Prinsip 6 langkah
cuci tangan
 Manfaat dan cara
etika batuk
2. Memberikan 2. Aktif bertanya
kesempatan untuk
Bertanya

3. Menjawab 3. Mendengarkan
pertanyaan peserta
3. Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan dan
(15 menit) materi yang memperhatikan
disampaikan oleh
penyuluh

2. Mengevaluasi 2. Menjawab pertanyaan yang


peserta atas diberikan
penjelasan yang
disampaikan dan
penyuluh
menanyakan
kembali mengenai
materi penyuluhan
3. Salam penutup 3. Menjawab salam

H. Media
1. Materi pengajaran
2. Leaflet

I. Evaluasi Lisan
Setelah dilakukan penyuluhan 45 menit pasien dan keluarga dapat memahami
dan mempraktekkan tentang Cara yang benar dalam mencuci tangan 6
langkah.

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Cuci tangan adalah tindakan yang sering kali kita anggap sepele, namun
merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga higiene tangan maupun
kulit serta salah satu upaya efektif dalam mencegah infeksi nosokomial. Cuci
tangan merupakan salah satu tindakan yang paling mudah dan murah untuk
mencegah penyebaran penyakit, di antaranya diare dan penyakit pernafasan.
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (Depkes
RI,2009).
B. Tujuan Mencuci Tangan
Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk
mengangkat mikroorganisasi yang ada ditangan, membuat kondisi tangan
steril sehingga infeksi silang bisa dicegah
1. Manfaat yang diperoleh apabila kita mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun yaitu : Dengan penggunaan sabun yang lebih serta air bersih yang
cukup akan menurunkan insiden diare pada anak dan bayi usia enam
sampai delapan belas bulan.
2. Mencuci tangan dengan air bersih dan sebelum menyiapkan makanan
efektif menurunkan insiden diare.
3. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.

Dari hasil studi oleh Khan (1982) tentang manfaat mencuci tangan dengan
sabun sesudah buang air besar, sebelum makan dan menyiapkan makanan
membuktikan bahwa perilaku tersebut merupakan cara yang efektif untuk
menurunkan insidens penyakit.
C. Kapan saja perlu mencuci tangan

Selalu cucilah tangan sebelum:


1. Menyiapkan makanan
2. Makan
3. Merawat luka, memberikan obat, atau merawat orang sakit
Selalu cucilah tangan setelah:
4. Menyiapkan makan, terutama daging mentah atau ungags
5. Menggunakan toilet atau mengganti popok
6. Memegang binatang peliharaan
7. Membuang ingus, batuk, atau bersin menggunakan tangan
8. Merawat luka atau merawat orang sakit
9. Membersihkan sampah, bahan kimia tanaman atau rumah, atau apapun
yang mungkin terkontaminasi
(Gerakan mencuci tangan pakai sabun Aman tirta, Health Services Program)
D. Kajian Islami Tentang Kebersihan Tangan
1. Kebersihan dalam islam
Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan
lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan
dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan
merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu
faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya
merusak keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai
penyakit, dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan
penderitaan. (Asy – Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz)
Hadits Rasulullah SAW :
‫صحَّحةغ رواَللفررراَ غ‬
‫غ‬ ‫نسلعرمتراَّسن رملغبغلورْن فسليسھرماَّركثسليرْرسمرن اَلنحَّاَّ س‬
َّ‫س اَل ح‬
Artinya :
“Dua kenikmatan yang banyak manusia menjadi rugi (karena tidak
diperhatikan), yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Al-Bukhari)

Pengertian sehat sesuai dengan UU No. 23 tentang Kesehatan adalah


keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Begitu pentingnya kebersihan menurut islam, sehingga orang yang


membersihkan diri atau mengusahakan kebersihan akan dicintai oleh Allah
SWT, sebagaimana firmannya dalam surah Al-Baqarah ayat 222 yang
berbunyi :
‫ب اَللغمترطرھﻬسرلين‬
ِ‫ب اَلتحَّحَّواَبسليرن رويغسح ب‬
ِ‫اَسحَّنﷲريغسح ب‬

Artinya :
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-
orang yang menyucikan / membersihkan diri”. (Al-Baqarah : 222)

Kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman.
‫اَللليرماَّسن سمرن اَلنحَّظراَّفرةغ‬
Artinya : “Kebersihan adalah Sebagian dari Iman”

Dengan demikian kebersihan dalam islam mempunyai aspek ibadah dan


aspek moral. Ajaran kebersihan tidak hanya merupakan slogan atau teori
belaka, tetapi harus dijadikan pola hidup praktis, yang mendidik manusia
hidup bersih sepanjang masa, bahkan dikembangkan dalam hukum islam.
2. Mencuci tangan menurut islam
Cara mencuci tangan yang benar ternyata telah diajarkan nabi kita 14 abad
lalu, Para ahli kesehatan menjelaskan bahwa cara mencuci tangan yang
benar adalah dengan menyela-nyela jari. Hal ini akan mampu
menghilangkan kotoran dan kuman yang menempel di jari kita.
Tahukah anda, bahwa Islam telah mengajarkan tatacara mencuci tangan
yang benar ini 14 abad lalu dengan disyariatkannya wudhu.

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Laqith bin Shabrah, katanya, “Aku
berkata: ‘Wahai Rasulullah, kabarkan kepadaku tentang wudhu?’” Nabi
berkata, “Sempurnakan wudhu-mu, dan sela-selalah antara jari-
jemarimu, dan bersungguh sungguhlah dalam memasukkan air ke dalam
hidung kecuali jika kamu dalam keadaan berpuasa.” (Diriwayatkan oleh
lima imam, dishahihkan oleh Tirmidzi).

Tentang kebaikan mencuci tangan, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu


meriwayatkan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Barang siapa yang tidur dalam keadaan tangannya masih bau daging
kambing dan belum dicuci, lalu terjadi sesuatu, maka janganlah dia
menyalahkan kecuali dirinya sendiri.” (HR. Ahmad, no. 7515, Abu
Dawud, 3852 dan lain-lain, hadits ini dishahihkan oleh al-Albani)

Dalam riwayat lain, Abu Hurairah menyatakan, bahwa Rasulullah


shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah makan belikat kambing. Sesudah
selesai makan beliau berkumur-kumur, mencuci dua tangannya baru
melaksanakan shalat. (HR. Ahmad, 27486 dan Ibn Majah 493, hadits ini
dishahihkan oleh al-Albani)
E. Prinsip 6 langkah cuci tangan
1. Dilakukan dengan menggosokkan tangan menggunakan cairan
antiseptik (handrub) atau dengan air mengalir dan sabun antiseptik
(handwash). Rumah sakit akan menyediakan kedua ini di sekitar
ruangan pelayanan pasien secara merata.
2. Handrub dilakukan selama 20-30 detik sedangkan handwash 40-60
detik.
3. 5 kali melakukan handrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash

Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun itu cara paling
efektif untuk membersihkan kuman dan bakteri dari tangan kita dan di
bawah air yang mengalir.. Sedangkan langkah-langkah teknik mencuci
tangan menurut WHO yang benar adalah sebagai berikut :
Sebelum melakukan langkah-langkah dibawah. basahi terlebih dahulu
tangan anda dengan air mengalir
1. Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok
kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.

2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih

4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci

5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian


6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

Bagaimana menggunakan hand sanitizer atau tisu basah?


- Hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol, yang tidak
membutuhkan air, menjadi suatu alternatif yang dapat
digunakan jika air dan sabun tidak tersedia. Namun dalam
pemilihan hand sanitizer, selalu pastikan bahwa produk tersebut
mengandung setidaknya alkohol 60%.
- Tisu basah juga dapat menjadi suatu opsi lain. Namun, pilihlah
produk yang mengandung kadar alkohol yang tinggi. Dengan
kadar alkohol yang tinggi, maka kemampuannya dalam
membunuh mikroorganisme juga semakin baik.

Anda mungkin juga menyukai