Anda di halaman 1dari 2

BM, PBB, BPHTB

120 Menit
A

1. Pasal 3 UU Nomor 13/1985 tentang Bea Materai menetapkan, bahwa dengan Peraturan
Pemerintah dapat ditetapkan besarnya tarif Bea Materai dan besarnya batas pengenaan batas
nominal yang dikenakan Bea Materai dapat ditiadakan, diturunkan, dinaikan setinggi-tingginya
enam kali atas dokumen sebagaimana dimaksud dalam pasal 2.
Berdasarkan ketentuan itu Pemerintah telah beberapa kali merubah tarif Bea Materai.
Jelaskan perubahan tarif Bea Materai dimaksud yang terjadi hingga sekarang.

2. Pak Karim membeli jam tangan seharga Rp. 2.000.000,- di toko Jaya, atas pembelian tersebut
pelayan toko memberi #Nota Pembelian# kepada Pak Karim untuk pengambilan jam tangan di
#Tempat Pengambilan Barang# dalam toko tersebut. Ternyata pelayan di #Tempat
Pengambilan Barang# menolak #Nota Pembelian# yang ditunjuk Pak Karim.
Atas peristiwa tersebut Pak Karim akan memperkarakan ke Kantor Pengadilan Negeri
setempat. Apa yang harus dilakukan Pak Karim atas #Nota Pembelian# tersebut, jelaskan !

3. Dalam pelaksanaan PBB Wajib Pajak dapat mengajukan pengurangan atas pajak
terhutangnya, seperti contoh di bawah ini.
a. Bapak Amir memiliki sebuah rumah dan sawah 1 Ha di desa Sukamulya di Kabupaten
Bogor yang letaknya terpisah.
b. PT. SUBUR, memiliki tiga pabrik sepatu yang terletak di Jakarta Barat.
Pertanyaan :
Sehubungan dengan butir 1.a dan 1.b di atas jelaskan obyek pajak mana saja yang mendapat
pengurangan dan berapa % (persen) besarnya pengurangan yang dapat diberikan kepada
Wajib Pajak yang bersangkutan.

2. Ibu Rita seorang pensiunan PNS, memiliki dua obyek PBB di Jalan Sawo, Jakarta Barat, yaitu
rumah dan tanah kosong.
Adapun penghasilan ibu Rita semata-mata dari pensiunan saja.
Sesuai penilaian yang dilakukan petugas fungsional penilai didapat data sebagai berikut :
a. Rumah
Tanah = 1000 NJOP/M2 Rp. 1.000.000,-
M2
Banguan = 500 NJOP seluruhnya Rp. 250.000.000,-
M2

b. Tanah kosong, seluas 1500M2, kelas tanah A. 16


Hitung PBB masing-masing atas obyek pajak tersebut !

Klasifikasi, Penggolongan dan Ketentuan Nilai Jual


Permukaan Bumi (kelompok A)

Kelas Penggolongan Nilai Jual Permukaan Ketentuan Nilai Jual


Bumi (Rp/m2) Rp. / m2
12 ##############.
13 > 1.207.000 s/d 1.341.000 1.274.000
14 > 1.086.000 s/d 1.207.000 1.147.000
15 > 977.000 s/d 1.086.000 1.032.000
16 > 855.000 s/d 977.000 916.000
17 #############.

Klasifikasi, Penggolongan dan Ketentuan Nilai Jual


Bangunan Kelompok #A#

Kelas Penggolongan Ketentuan Nilai Jual


Nilai Jual Bangunan (Rp/m2) Rp. / m2
3 ##############. ###..
4 > 656.000 s/d 744.000 700.000
5 > 534.000 s/d 656.000 595.000
6 > 476.000 s/d 534.000 505.000
7 > 382.000 s/d 476.000 429.000
8 #############. ####

3. Hasil penerimaan BPHTB merupakan penerimaan Negara yang dibagikan kepada Pemerintah
Pusat, Pemda TK. I dan Pemda TK. II.
a. Sebutkan besarnya pembagian (dalam % dari Bruto 100%) untuk masing-masing yang
berhak menerima BPHTB tersebut di atas.
b. Penerimaan BPHTB bagian Pemerintah Pusat digunakan untuk apa saja, sebutkan.

4. a. Tanggal 15-2-2000 ibu Susi melalui PPAT membeli 1000 m 2 tanah seharga Rp.
100.000.000,- tanah tersebut termasuk kelas A.27 (NJOP = Rp. 160.000/m 2)
b. Tanggal 10-7-2000 di dapat data dari Kantor Pertanahan bahwa luas tanah yang dibeli ibu
Sri adalah 1500m2. Karena itu KP-PBB setempat tanggal 18-7-2000 menerbitkan SKB.KB.

Pertanyaan :

a. Berapa BPHTB yang harus dibayar ibu Susi sehubungan dengan butir a dan b di atas

b. Jika tanah tersebut digunakan untuk membangun rumah ibadah, berapa BPHTB yang harus
dibayar ibu Susi, jelaskan jawaban Anda.

Anda mungkin juga menyukai