Secara umum obyek wisata yang ada di Kabupaten Sumba Timur dibagi menjadi
tiga jenis yaitu wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Rencana prioritas
pengembangan obyek ini merupakan langkah untuk menentukan obyek mana yang harus
diprioritaskan berdasarkan jangkauan pasar, potensi alam, dan potensi buatan yang
Kabupaten Sumba Timur yang mungkin dikembangkan pada masa yang akan datang.
wisata yang memiliki potensi tetapi masih belum dikelola secara optimal oleh pemerintah
Kabupaten Sumba Timur, dapat dilihat pada tabel 4.1 dan peta 4.1.
Iv - 1
L APORAN RENCANA
Iv - 2
L APORAN RENCANA
sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup serta pertahanan dan keamanan, ODTW
Pusat
KPD KSPD Cakupan Wilayah Obyek Wisata
Tujuan Utama Pelayanan
Berdasarkan hasil analisis sebelumnya rencana perwilayah pembangunan KSPD di Penunjang
KSPD -5 - Kecamatan Wula - Pantai Kalala - Pantai Watuparunu Kecamatan
Kabupaten Sumba Timur, terdiri dari 10 (sepuluh) KSPD, untuk lebih jelasnya lihat Waijelu - Lomba Memancing Wula
- Kecamatan - Kampung Adat Waijelu
Pahunga Lodu Kaliuda
pada tabel 4.2 dan peta 4.2.
KSPD -6 - Kecamatan - Makam Umbu - Danau Tama Kudu Kecamatan
Paberiwai Nailaki dan - Air Terjun Hirumanu Paberiwai
Tabel 4.2 - Kecamatan Makam - Tanah Rara
Rencana Perwilayahan Pembangunan Pariwisata Kabupaten Sumba Timur Matawai La Pawu Orang
ODTW - Kecamatan Mahu Belanda
Pusat
KPD KSPD Cakupan Wilayah Obyek Wisata KPD -D KSPD -7 - Kecamatan Karera - Pantai - Pulau Salura Kecamatan
Tujuan Utama Pelayanan
Penunjang - Kecamatan Ngadu Waihungu - Pulau Mengudu Karera
KPD – A KSPD-1 - Kecamatan - Pantai Puru - Pantai Londa Lima Kecamatan Ngala - Pantai Katundu
Kanatang Kambera - Air Terjun Gunung Kanatang
- Kecamatan Haharu - Kampung Meja KSPD -8 - Kecamatan - Pantai - Pantai Pinduhurani Kecamatan
Adat Wunga - Kampung Adat Tabundung Tarimbang - Pantai Lailunggi Tabundung
Prainatang - Kecamatan - Pantai Tawui
- Kampung Adat Pinupahar - Air Terjun
Rambangaru - Danau Laputi
- Kampung Adat Hama - Air Terjun
Kanabuwai
Parengu
- Air Terjun
KPD - B KSPD -2 - Kecamatan Kota - Wisata - Kolamm Renang Kecamatan
Laindamuki
Waingapu Kuliner di Matawai Amahu Kota
- Budaya Karaki Nyale
- Kecamatan sekitar - Event Pacuan Kuda Waingapu
- Budaya Repit
Kambera kawasan - Museum Dr Hina
Tarimbang
Pelabuhan Kapita
Rakyat - Pagelaran Seni KPD -E KSPD - 9 - Kecamatan Lewa - Pantai - Danau Tiluyombul Kecamatan
Budaya Sumba - Kecamatan Lewa Kiriwei - Air Terjun Koyamata Lewa
- Kampung Adat Tidahu - Kampung Adat
Prailiu Lewapaku
- Kampung Adat
- Kampung Adat
Mbata Kapidu Hangabu Wundut
- Kampung Adat KSPD -10 - Kecamatan Katala - Pantai - Kampung Adat Kecamatan
Hibuwundu Hamulingu Mambang Lailara Katala
- Kampung Adat - Kecamatan Nggaha - Pantai - Kampung Adat Hamulingu
Marumata Ori Angu Lakakadung Makamenggit
- Bendungan - Budaya Repit Lailara
Kambaniru Sumber : Hasil Analisis
KSPD -3 - Kecamatan - Pantai - Air Terjun Kuolat Kecamatan
Pandawai Walakiri - Kampung Adat Pandawai
- Kecamatan Watumbaka
Kambata - Kampung Adat
Mapambuhang Kawangu
KPD -C KSPD -4 - Kecamatan - Kampung - Air Terjun Mbakuhau Kecamatan
Umalulu Adat - Kampung Adat Umalulu
- Kecamatan Praiyawang Umbara
Kahaungu Eti - Kampung Adat
- Kecamatan Rindi Tambahak
Iv - 3
L APORAN RENCANA
Iv - 4
L APORAN RENCANA
Iv - 5
L APORAN RENCANA
4.3 RENCANA PEMBANGUNAN OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA Perkiraan kebutuhan dan standar yang dihasilkan pada tahap perencanaan ini,
Pembangunan obyek dan daya tarik wisata dibagi 3 tahapan pelaksanaan yang merupakan pedoman dasar bagi pelaksanaan tahap selanjutnya (tahap pemanfaatan), yang
terintergrasi satu dengan lainnya. Ketiga tahapan itu, meliputi : tahap perencanaan, tahap diwujudkan dalam bentuk program pembangunan serta sistem pengelolaan dari suatu
Tahap perencanaan merupakan tahapan awal untuk meletakan dasar-dasar yang Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan obyek dan daya tarik wisata
kokoh bagi pengembangan objek dan daya tarik wisata. Pada tahap ini dilakukan kajian dilakukan pada tahap selanjutnya (pengendalian). Keberlanjutan program terjadi bilamana
dari sisi supply dan demand suatu objek dan daya tarik wisata. berbagai standar serta perkiraan kebutuhan menjadi feed back bagi proses monitoring dan
Kajian supply menyangkut berbagai potensi, serta permasalahan yang ada pada evaluasi. Lebih lanjut skema tahapan pengembangan obyek dan daya tarik wisata dapat
suatu obyek dan daya tarik wisata tertentu, serta kajian mengenai daya dukung alami dari dilhat pada gambar 4.1 dibawah ini.
obyek wisata tersebut. Tujuan dilakukan kedua kajian ini adalah untuk merumuskan
berbagai batasan-batasan yang perlu diperhatikan dalam pengembangan obyek dan daya
kelemulaiian lingkungan.
obyek dengan tujuan untuk melakukan perkiraan kebutuhan bagi pengembangan suatu
- Potensi pasar, menyangkut pangsa pasar yang berlaku (lokal, regional atau
- Perilaku pasar, menyangkut berbagai perilaku yang mendasari serta dilakukan oleh
wisatawan, antara lain: tujuan kunjungan, motivasi kunjungan, lama tinggal, alokasi
pengeluaran, frekuensi kunjungan dan jenis kedatangan (rombongan atau sendiri). Gambar 4.1
Skema Pentahapan Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata
Iv - 6
L APORAN RENCANA
Berdasarkan skema di atas, pertimbangan mendasar dalam rencana pembangunan suatu Tema Utama Pembangunan Objek Tema Penunjang Pembangunan Objek Dan Daya
KSPD
Dan Daya Tarik Wisata Tarik Wisata
obyek wisata adalah mengacu pada potensi pasar serta obyek wisata. Terhadap obyek dan e. Mengembangkan Museum Dr Hina Kapita
sebagai tempat penyimpanan benda-benda
daya tarik wisata yang belum berkembang, pertimbangan pengembangan merupakan cagar budaya
f. Mengembangkan Kampung Mbata Kapidu
suatu keharusan, sedangkan terhadap obyek dan daya tarik wisata telah mengalami sebagai wisata budaya;
g. Mengembangkan Bendungan Kambaniru
sebagai area wisata air dan olah raga;
penurunan, harus diremajakan baik berupa penataan maupun sistem pengelolaan. h. Mengembangkan Kampung Adat Prailiu sebagai
kampung adat penghasil kerajinan ukiran batu;
Rencana pengembangan obyek wisata yang terdapat di Kabupaten Sumba Timur adalah i. Mengembangkan Kampung Adat Hibuwundu
sebagai wisata budaya; dan
menggali dan mengembangkan mutu obyek wisata dan kawasan yang ada melalui rencana j. Mengembangkan Kampung Adat Marumata
sebagai wisata budaya.
pengembangan obyek-obyek wisata. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana pembangunan KSPD -3 Pengembangan KSPD-3 sebagai a. Mengembangkan Walakiri sebagai wisata bahari
wisata bahari (Marine (Marine Tourism);
obyek wisata di Kabupaten Sumba Timur dapat dilihat pada tabel 4.3 dan peta 4.3. Tourism), wisata alam (Nature b. Mengembangkan Air Terjun Kuolat sebagai
Based Tourism) dan wisata wisata alam Nature Based Tourism;
Tabel 4.3 c. Mengembangkan Kampung Adat Kawangu
budaya kehidupan masyarakat
Rencana Pembangunan Obyek Wisata Permasing-masing KPSD di Kabupaten Sumba Timur sebagai wisata budaya; dan
(Living Culture) d. Mengembangkan Kampung Adat Watumbaka
Tema Utama Pembangunan Objek Tema Penunjang Pembangunan Objek Dan Daya
KSPD sebagai kawasan wisata homestay tradisional
Dan Daya Tarik Wisata Tarik Wisata
KSPD -4 Pengembangan KSPD-4 sebagai a. Mengembangkan Kawasan Kampung Adat
KSPD-1 Pengembangan KSPD-1 sebagai a. Mengembangkan kawasan Pantai Puru Kambera
wisata budaya (Culture Praiyawang sebagai wisata budaya;
kawasan wisata bahari Marine sebagai wisata petualang pesisir pantai ;
Tourism) dengan kehidupan b. Mengembangkan Kampung Adat Umabara
Torism) berbasis Nature Based b. Mengembangkan kawasan Kampung Adat
masyarakat (Living Culture) sebagai desa wisata budaya;
Tourism, serta wisata budaya Wunga di Desa Wunga Kecamatan Haharu
c. Mengembangkan Kampung Adat Tambahak
sebagai kawasan wisata budaya. serta wisata alam-petualangan
(Culture Tourism). sebagai desa wisata budaya; dan
c. Mengembangkan kawasan Pantai Londa Lima sebagai penunjangnya d. Mengembangkan Air Terjun Mbakuhau sebagai
sebagai obyek wisata bahari (Marine Tourism);
wisata petualangan.
d. Mengembangkan Air Terjun Gunung Meja
KSPD -5 Pengembangan KSPD-5 sebagai a. Mengembangkan Pantai Kalala – Lomba
sebagai obyek wisata Nature Based Tourism;
wisata bahari (Marine Memancing sebagai wisata bahari (Marine
e. Mengembangkan Kampung Adat Prainatang di
Tourism) berbasis Sport Tourism) dan event tahunan beskala
Desa Mondu Kecamatan Kanatang sebagai
Tourism serta wisata budaya internasional;
wisata budaya kehidupan masyarakat (Living
b. Mengembangkan Pantai Watuparunu sebagai
Culture); sebagai penunjanganya
wisata bahari (Marine Tourism);
f. Mengembangkan Kampung Adat Rambangaru
c. Mengembangkan Kampung Adat Kali Uda
di Desa Rambangaru Kecamatan Haharu sebagai
sebagai wisata budaya; dan
wisata budaya; dan
d. Mengembangkan Kampung Adat Watumbaka
g. Mengembangkan kawasan Kampung Adat Hama
sebagai kawasan wisata homestay tradisional.
Parengu di Desa Hambapraing Kecamatan
KSPD -6 Pengembangan KSPD-6 sebagai a. Mengembangkan Makam Umbu Nailaki dan
Haharu sebagai kawasan wisata budaya.
wisata sejarah (Culture Makam Orang Belanda sebagai wisata sejarah;
KSPD -2 Pengembangan KSPD-2 sebagai a. Mengembangkan Pelabuhan Rakyat sebagai
Tourism) berbasis Educational b. Mengembangkan Danau Tama Kudu sebagai
kawasan wisata kuliner, wisata kawasan wisata kuliner dan hasil laut;
Tourism and Adventure wisata olah raga dan petualangan;
keluarga, wisata olah raga, b. Mengembangkan Kolamm renang Matawai
c. Mengembangkan Air Terjun Hirumanu sebagai
wisata air, dan wisata budaya Amahu sebagai area wisata air dan wisata Tourism sebagai penunjangnya
wisata ekologi-petualang; dan
keluarga;
d. Mengembangkan Tanah Rara sebagai wisata
c. Mengembangkan Stadion Rihi ETi sebagai
pendidikan.
kawasan wisata olah raga;
KSPD -7 Pengembangan KSPD-7 sebagai a. Mengembangkan Pantai Waihungu dan Pantai
d. Mengembangkan event Pagelaran seni budaya
wisata bahari (Mariner Katundu sebagai wisata bahari berbasis Nature
di kawasan Perkotaan Kota Waingapu;
Based Tourism; dan
Iv - 7
L APORAN RENCANA
Tema Utama Pembangunan Objek Tema Penunjang Pembangunan Objek Dan Daya a. Jaringan listrik dan lampu penerangan;
KSPD
Dan Daya Tarik Wisata Tarik Wisata
Tourism) bahari berbasis b. Mengembangkan Pulau Salura dan Pulau b. Jaringan air bersih;
Nature Based Tourism And Mengudu sebagai wisata bahariberbasis Croise
Cruise Tourism sebagai Tourism c. Jaringan telekomunikasi; dan
penunjangnya
KSPD -8 Pengembangan KSPD-8 sebagai a. Mengembangkan Pantai Tarimbang, Pantai d. Sistem pengelolaan limbah.
wisata bahari (Marine Tawui dan Pantai Lailunggi sebagai wisata
Tourism) berbasis Sport bahari; 2. Faslitas umum, meliputi
Tourism, Educational Tourism b. Mengembangkan pantai Pindu Hurani sebagai
kawasan wisata bahari berbasis kegiatan a. Fasilitas keamanan: pemadam kebakaran, fasilitas tanggap bencana (Early
And Adventure Tourism dan
pendidikan Educational Tourism
wisata budaya sebagai
c. Mengembangkan air terjun Laputi, Danau
penunjangnya Warning System) di Destinasi yang rawan bencana;
Laputi, Air Terjun Kanabuwai, Air Terjun
Laindamuki sebagai obyek wisata Adventure
Tourism; dan e. Fasilitas keuangan dan perbankan: ATM dan tempat penukaran uang ( Money
d. Mengembangkan Budaya Karaki Nyale dan
Budaya Repit Tarimbang sebagai wisata budaya. Changer);
KSPD - 9 Pengembangan KSPD-9 sebagai a. Mengembangkan Pantai Kiriwei sebagai
wisata pantai outbound, wisata kawasan wisata pantai outbound dan relaksasi; f. Fasilitas bisnis: kios kelontong dan obat 24 jam (Drug Store), warnet, telepon
relaksasi, wisata air, wisata b. Mengembangkan Air Terjun Koyamata sebagai
olahraga, dan wisata budaya kawasan wisata outbound . umum, Public Locker;
c. Danau Tiluyombul sebagai wisata air dan
sebagai penunjangnya.
olahraga; dan g. Fasilitas kesehatan: poliklinik 24 jam dan fasilitas P3K;
d. Mengembangkan Kampung Adat Lewapaku dan
Kampung Adat Hangabu Wundut sebagai wisata
budaya.
h. Fasilitas sanitasi dan kebersihan: toilet umum, laundry, dan tempat sampah;
KSPD -10 Pengembangan KSPD-10 wisata a. Mengembangkan Pantai Mambang dan Pantai
Lakakadung sebagai wisata bahari; dan i. Fasilitas khusus bagi penderita cacat fisik, anak-anak dan lanjut usia;
bahari berbasis
Ecotourism/Wild Tourism And b. Mengembangkan Kampung Adat Makamenggit
sebagai wisata budaya kehidupan masyarakat. j. Fasilitas rekreasi: fasilitas peristirahatan (Rest Area), fasilitas bermain anak-
Educational Tourism dan
c. Mengembangkan Kampung Adat Lailara dengan
wisata budaya kehidupan
Budaya Repit Lailara sebagai wisata budaya anak, fasilitas olah raga, fasilitas pedestrian;
masyarakat (Living Culture) perdesaan.
sebagai penunjangnya.
Sumber : Hasil Analisis k. Fasilitas lahan parkir; dan
l. Fasilitas ibadah.
4.4 RENCANA PEMBANGUNAN FASILITAS KEPARIWISATAAN
3. Fasilitas pariwisata, meliputi :
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 50 Tahun 2012 tentang
a. Fasilitas akomodasi;
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional menyebutkan bahwa
b. Fasilitas rumah makan;
pembangunan fasilitas kepariwisataan di bagi menjadi 3 elemen pembangunan yaitu
c. Fasilitas informasi dan pelayanan pariwisata: fasilitas pelayanan keimigrasian,
prasarana umum, fasilitas umum dan fasilitas pariwisata, yang meliputi :
pusat informasi pariwisata (Tourism Information Center), dan E-Tourism kios;
1. Prasarana Umum terdiri dari :
d. Polisi Pariwisata dan Satgas Wisata;
Iv - 8
L APORAN RENCANA
Iv - 9
L APORAN RENCANA
Iv - 10
L APORAN RENCANA
Iv - 11
L APORAN RENCANA
Iv - 12
L APORAN RENCANA
Iv - 13
L APORAN RENCANA
Iv - 14
L APORAN RENCANA
Iv - 15
L APORAN RENCANA
Maka rencana pembangunan fasilitas kepariwisataan di KSPD-5 dapat dilihat pada Arahan Pembangunan Fasilitas
Jenis Fasilitas Kepariwisataan
Kepariwisataan
tabel 4.8 dan peta 4.4.E. sports and autdoors activities yang mendukung
kegiatan surving, daiving, sweming dan lain sebaginya
Tabel 4.8 - Pembangunan area kegiatan wisata dengan
Rencana Pembangunan Fasilitas Kepariwisataan Kabupaten Sumba Timur KSPD-5 mengembangkan pemandangan keindahan pantai
Arahan Pembangunan Fasilitas d. Pembangunan area lahan parkir
Jenis Fasilitas Kepariwisataan 2.3 Pembangunan fasilitas pariwisata meliputi :
Kepariwisataan
1. Mengembangkan prasarana 1.1 Pembangunan prasarana umum berupa: a. Pembangunan fasilitas rumah makan seafood di sekitar
umum, fasilitas umum, dan a. Jaringan listrik dan lampu penerangan kawasan pantai
fasilitas pariwisata dalam b. Jaringan air bersih b. Pengadaan polisi pariwisata pantai / ataun tugas wisata
mendukung wisata bahari c. Jaringan telekomunikasi pantai
(marine torism) dan event d. Sistem pengelolaan limbah c. Toko cindramata berupa Souvenir Shop
tahunan beskala d. Pembangunan papan penunjuk arah/papan informasi
1.2 Pembangunan fasilitas umum, berupa :
internasional Lomba wisata
a. Pembangunan fasilitas bisnis berupa kios kelontong
Memancing di Pantai Kalala c. Pembangunan dan penataan landscaping kawasan untuk
b. Pembangunan fasilitas sanitasi dan kebersihan berupa
mendukung wisata bahari (marine tourism) di Pantai
toilet umum dan tempat sampah
Watuparunu
c. Pembangunan fasilitas rekreasi berupa :
- Pembangunan dan penataan rute/jalur wisata jelajah 3. Mengembangkan prasarana 3.1 Pembangunan prasarana umum berupa :
perdesaan nelayan dan tepian pantai dengan konsep umum, fasilitas umum, dan a. Jaringan air bersih dan
fisherman village trail fasilitas pariwisata dalam b. Sistem pengelolaan limbah
- Fasilitas peristirahatan (rest area) berbentuk pendopo mendukung wisata budaya 3.2 Pembangunan fasilitas umum, meliputi :
atau gazebo di kawasan Kampung Adat a. Pembangunan fasilitas bisnis seperti kios kelontong di area
- Fasilitas bermain anak-anak Kali Uda wisata
- Fasilitas olah Raga b. Pembangunan fasilitas sanitasi dan kebesihan berupa toilet
- Pengadaan stree furniture di kawasan pantai Kalala umum dan tempat sampah
d. Pembangunan fasilitas lahan parkir c. Pembangunan fasilitas rekreasi, berupa :
1.3 Pembangunan fasilitas pariwisata, meliputi : - Penataan suasana kawasan Kampung Adat Kali Uda
a. Pembangunanan fasilitas rumah makan seafood culinary di dengan konsep Handicraft Tourism dengan
sekitar kawasan Pantai Kalala pemanfaatan berbagai macam unsur-unsur budaya lokal
b. Pengadaan polisi pariwisata pantai / ataun tugas wisata - Pembangunan area worksop
pantai - Penataan area wisata tenun Handicraft Show secara
c. Toko cindramata berupa Souvenir Shop berkala
d. Pembangunan dan penataan tradisional boardwalk sebagai f. Pembangunan fasilitas lahan parkir
rute untuk kegiatan wisata fishing art atraction di 3.3 Pembangunan fasilitas pariwisata, meliputi :
kawasan Pantai Kalala a. Pembangunan homestay atau pondok penginapan khas
c. Pembangunan dan penataan landscaping kawasan untuk rumah adat Kali Uda untuk wisatawan
mendukung wisata bahari (Marine Tourism) di Pantai b. Pembangunan fasilitas rumah makan yang menyajikan
Kalala makanan khas kampung Adat Kali Uda
2. Mengembangkan prasarana 2.1 Pembangunan prasarana umum berupa : c. Fasilitas toko cindramata yang menjual hasil hand made
umum, fasilitas umum, dan a. Jaringan listrik dan lampu penerangan masyarakat adat
fasilitas pariwisata dalam b. Jaringan air bersih d. Papan penunjuk arah/papan informasi wisata
mendukung wisata bahari c. Jaringan telekomunikasi Sumber : Hasil Analisis
(Marine Tourism) di d. Sistem pengelolaan limbah
Kawasan Pantai 2.2 Pembangunan fasilitas umum,meliputi : 6 Kawasan Wisata KSPD-6
Watuparunu a. Pembangunan fasilitas bisnis berupa kios kelontong
b. Pembangunan fasilitas sanitasi dan kebersihan berupa Pembangunan prasarana umum, fasilitas umum dan fasilitas pariwisata dalam
toilet umum dan tempat sampah
c. Pembangunan fasilitas rekreasi berupa : mendukung perintisan pengembangan KSPD-6 sebagai wisata sejarah (Culture
- Pembangunan dan penataan area wisata marine
tourism dengan mengembangkan aktivitas seperti Tourism) berbasis Educational Tourism And Adventure Tourism sebagai
Iv - 16
L APORAN RENCANA
penunjangnya. Maka rencana pembangunan fasilitas kepariwisataan di KSPD-6 Arahan Pembangunan Fasilitas
Jenis Fasilitas Kepariwisataan
Kepariwisataan
dapat dilihat pada tabel 4.9 dan peta 4.4.F. c. Pembangunan toko cindramata (sovenir shop) yang
menjual hasil karya masyarakat setempat
Tabel 4.9 d. Pembangunan dan penataan rute boardwalk untuk
Rencana Pembangunan Fasilitas Kepariwisataan Kabupaten Sumba Timur KSPD-6 rute wisata adventure tourism, seperti sports and
Arahan Pembangunan Fasilitas aoutdoors activities di Danau Tama Kudu
Jenis Fasilitas Kepariwisataan e. Pembangunan dan penataan landscaping kawasan
Kepariwisataan
Danau Tama Kudu untuk kegiatan ecoadventure
1. Mengembangkan prasarana 1.1. Pembangunan prasarana umum berupa:
tourism
umum, fasilitas umum, dan a. Pembangunan jaringan air bersih
fasilitas pariwisata dalam b. Pembangunan jaringan telekomunikasi 3. Mengembangkan prasarana 3.1 Pembangunan prasarana umum berupa :
mendukung wisata sejarah c. Pembangunan sistem pengelolaan limbah umum, fasilitas umum, dan a. Jaringan listrik dan lampu penerangan
di kawasan Makam Umbu fasilitas pariwisata dalam b. Jaringan air bersih
1.2. Pembangunan fasilitas umum, berupa :
Nailaki dan Makam Orang mendukung wisata ekologi- c. Jaringan telekomunikasi
a. Pembangunan fasilitas bisnis berupa kios kelontong
Belanda petualang di kawasan Air d. Jaringan sistem pengelolaan limbah
b. Pembangunan fasilitas sanitasi dan air bersih berupa
Terjun Hirumanu 3.2 Pembangunan fasilitas umum, meliputi :
toilet umum dan tempat sampah
c. Pembangunan fasilitas rekreasi berupa a. Fasilitas bisnis berupa kios kelontong dan sarana
- Pembangunan area wisata pendidikan biografi edu penitipan barang;
tourism di sekitar kawasan makam b. Fasilitas sanitasi dan kebersihan berupa toilet umum
- Penataan area wisata religious dan culture show dan tempat sampah;
secara berkala c. Fasilitas rekreasi berupa :
d. Pembangunan fasilitas lahan parkir d. Fasilitas rekreasi berupa :
- Pembangunan fasilitas bermain anak
1.3. Pembangunan fasilitas pariwisata, meliputi :
- Pembangunan fasilitas olah raga
a. Pembangunan fasilitas informasi dan pelayanan
- Pembangunan dan penataa area dan rute
pariwisata serta pusat informasi pariwisata
sightseeing activities dengan mengembangkan
b. Pembangunan toko cindramata
scenic area
c. Pembangunan broadwalk sebagi rute untuk kegiatn
- Pembangunandan penataan area kawasan
wisata heritage based tourism dengan pengembangan
camping ground
paket wisata Makam Umbu dan Makam Orang Belanda
- Pembangunan fasilitas peristirahatan rest area
d. Pembangunan dan penataan suasana kawasan Makam
Umbu Nailaki dan Makam Orang Belanda dengan 3.3 Pembangunan fasilitas pariwisata, meliputi :
konsep Piligrimate Tourism dengan pemanfaatan a. Fasilitas rumah makan berupa warung-warung makan
berbagai macam unsur-unsur budaya lokal b. Pengadaan polisi pariwisata dan satuan tugas wisata
atau polisi hutan
2. Mengembangkan prasarana 2.1 Pembangunan prasarana umum berupa:
c. Pembangunan toko cindramata (sovenir shop) yang
umum, fasilitas umum, dan a. Jaringan air bersih dan
menjual hasil karya masyarakat setempat
fasilitas pariwisata dalam b. Sistem pengelolaan limbah
d. Pembangunan dan penataan rute boardwalk untuk
mendukung wisata olah 2.2 Pembangunan fasilitas umum,meliputi :
rute wisata adventure tourism, seperti sports and
raga dan petualangan di a. Pembangunan fasilitas bisnis seperti kios kelontong di
aoutdoors activities di Air Terjun Hirumanu
kawasan Danau Tama Kudu area wisata
e. Pembangunan dan penataan landscaping kawasan Air
b. Pembangunan fasilitas sanitasi dan kebesihan berupa
Terjun Mbakuhau untuk kegiatan eco adventure
toilet umum dan tempat sampah
tourism
c. Pembangunan fasilitas rekreasi, berupa :
4. Mengembangkan prasarana 4.1. Pembangunan prasarana umum, berupa :
- Pembangunandan penataan area kawasan
umum, fasilitas umum, dan a. jaringan air bersih,
camping ground
fasilitas pariwisata dalam b. jaringan telekomunikasi dan
- Pembangunan fasilitas peristirahatan rest area
mendukung wisata c. sistem pengelolaan limbah
d. Pembangunan fasilitas lahan parkir
pendidikan di kawasan 4.2. Pembangunan fasilitas umum, seperti :
2.3 Pembangunan fasilitas pariwisata meliputi :
Tanah Rara a. Fasilitas bisnis berupa kios kelontong
a. Fasilitas rumah makan berupa warung-warung makan
b. Fasilitas sanitasi dan kebersihan berupa toilet umum
yang menjual hasil tangkapan ikan
dan tempat sampah
b. Pengadaan polisi pariwisata dan satuan tugas wisata
c. Fasilitas rekreasi berupa :
atau polisi hutan
- Pembangunan fasilitas bermain anak
Iv - 17
L APORAN RENCANA
Iv - 18
L APORAN RENCANA
Iv - 19
L APORAN RENCANA
Iv - 20
L APORAN RENCANA
Iv - 21
L APORAN RENCANA
Iv - 22
L APORAN RENCANA
Gambar 4.3
Fasilitas Parkir
Gambar 4.4
Fasilitas Kuliner
Iv - 23
L APORAN RENCANA
Gambar 4.6
Fasilitas Toilet dan Kamar Mandi
Gambar 4.7
Fasilitas Taman Bermain
Gambar 4.5
Fasilitas Cinderamata / Art Shop
Iv - 24
L APORAN RENCANA
Gambar 4.9
Fasilitas Informasi Pariwisata
Perkembangan suatu wilayah dipengaruhi oleh berbagai aspek, salah satu aspek
Gambar 4.8
Fasilitas Bungaloe, rest area dan Gazebo yang sangat penting adalah jaringan transportasi yang baik dan dapat mendukung
Timur meliputi jaringan transportasi darat, laut dan udara. Ketiga jaringan transportasi
tersebut memiliki peranan penting bagi perkembangan wilayah Kabupaten Sumba Timur
pendukung yang baik menjadi syarat utama karena akan memudahkan aksesbilitasnya
Iv - 25
L APORAN RENCANA
menuju daerah tujuan wisata dan ke berbagai daya tarik wisata di Kabupaten Sumba c. Pengembangan kerjasama dengan perusahaan angkutan umum dan angkutan
Timur. Penggunaan jenis transportasi tertentu mempunyai tingkat kenyamanan dan khusus milik swasta dalam rangka penyediaan moda transportasi darat di
kepuasan yang berbeda dan terkait dengan waktu serta biaya yang akan dikeluarkan. Kabupaten Sumba Timur.
Untuk mencapai berikut ini adalah pembahasan kondisi masing-masing jenis transportasi 2. Mengembangkan Sarana Transportasi Udara
dalam dukungannya terhadap kegiatan pariwisata di Kabupaten Sumba Timur. Adapun rencana pengembangan sarana transportasi udara sebagai pendukung
4.5.1 Rencana Pengembangan Moda Transportasi a. Peningkatan Kuantitas dan kualitas armada penerbangan di Bandara Umbu
Dalam kaitannya dengan pariwisata keberadaan moda transportasi umum di Mehang Kunda yang merupakan sebagai pintu gerbang utama masuknya
Kabupaten Sumba Timur kurang mendukung perjalanan wisatawan karena secara umum wisatawan dari luar kabupaten.
Kabupaten Sumba Timur memiliki 3 pintu gerbang utama wisata yaitu melalui jalan darat, b. Peningkatan kualitas di Bandara Umbu Mehang Kunda di Kelurahan Mau Hau
udara dan laut, untuk lebih jelasnya lihat peta 4.5. Kecamatan Kambera.
Rencana pengembangan moda transportasi di Kabupaten Sumba Timur guna 3. Mengembangkan Sarana Transportasi Laut.
menunjang pariwisata ditinjau dari keberadaan pintu gerbang utama masuknya wisatawan Rencana pengembangan sarana transportasi laut sebagai pendukung pembangunan
dari dan ke Kabupaten Sumba Timur. Maka rencana pengembangan moda transportasi di kepariwisataan di Kabupaten Sumba Timur, meliputi :
Kabupaten Sumba Timur, meliputi : a. Peningkatan kuantitas dan kualitas armada laut antar kabupaten dari dan ke
Rencana pengembangan sarana moda transportasi darat di Kabupaten Sumba b. Peningkatan kualitas Pelabuhan Rakyat di Kelurahan Kamalaputi Kecamatan
a. Pengadaan angkutan khusus wisata yang ditujuhkan untuk jalur keliling 4. Mengembangkan moda transportasi penghubung antar daya tarik wisata sesuai
b. Pengadaan angkutan wisata antar kawasan pengembangan yang Perjalanan wisata ini mengambil asumsi bahwa wisatawan melakukan perjalanan
menghubungkan pusat antar Kawasan Strategi Pariwisata Daerah (KSPD); dan mulai dari Kecamatan Kota Waingapu dengan lama perjalanan berbeda-beda pada
Iv - 26
L APORAN RENCANA
Berdasarkan pertimbangan jarak jangkauan, potensi yang dimiliki oleh obyek-obyek a) Alternatif 1 : Air Terjun Mbakuhau – Kampung Adat Umabara –
yang ada di Kabupaten Sumba Timur, serta waktu perjalanan maka alternative rute Kampung Adat Praiyawang (1 hari); dan
perjalanan wisata untuk obyek wisata di Kabupaten Sumba Timur adalah : b) Alternatif 2 : Kampung Adat Watumbaka – Kampung Adat Umabara –
a. Rute Berdasarkan Masing-Masing Kawasan Strategi Pariwisata Daerah (KSPD) Kampung Adat Praiyawang (1 hari).
Rencana rute berdasarkan masing-masing KSPD dengan mulait dari pusat 5) KSPD-5, dengan 1 (satu) alternative rute yaitu Kampung Adat Kaliuda –
1) KSPD-1, dengan 4 (empat) alternative rute yaitu : 6) KSPD-6, dengan 1 (satu) alternative rute yaitu Tanah Rara – Makam Umbu
a) Alternatif 1 : Pantai Purukambera– Kampung Rambangaru – Kampung Nailaki dan Makam Tentara Belanda – Danau Tama Kudu – Air Terjun
b) Alternatif 2 : Pantai Puru Kambera – Kampung Prainatang – Pantai Londa 7) KSPD-7, dengan 3 (tiga) alternative rute yaitu :
c) Alternatif 3 : Pantai Londa Lima – Petualangan ke Air Terjun Gunung (menginap semalam)– menuju kota (2 hari 1 malam);
d) Alternatif 4 : Pantai Londa Lima- Pantai Puru Kambera – Kampung Adat (Menginap semalam) – menuju kota (2 Hari 1 malam); dan
2) KSPD-2, dengan 1 (satu) alternative rute yaitu Kampung adat Prailiu – di salura 1 malam) – Pulau Mengudu (menginap di Menggudu 1 malam)
Kampung Adat Hibuwundu – Kolamm Renang Matawai – wisata Kuliner di – menuju kota (paket 3 hari 2 malam).
Pelabuhan Rakyat pada malam harinya (1 hari). 8) KSPD-8, dengan 2 (dua) alternative rute yaitu :
3) KSPD-3, dengan 2 (dua) alternative rute yaitu : a) Alternatif 1 : Pantai Tarimbang – Pantai Pindu hurani (menginap
a) Alternatif 1 : Kampung Adat Watumbaka – Kampung adat Kawangu – semalam di Pinduhurani) – Air Terjun Laindamuki – Air Terjun Laputi –
Pantai Walakiri (1 Hari); dan Danau Laputi (menginap di Pinupahar semalam) – Pantai Tawui – Pantai
b) Alternatif 2 : Kampung Adat Watumbaka – Air Terjun Kuolat (1 Hari). Lailunggi – menuju kota (paket 3 hari); dan
4) KSPD-4, dengan 2 (dua) alternative rute yaitu : b) Alternatif 2 : Pantai Tarimbang (menginap di Tarimbang semalam) – Air
Iv - 27
L APORAN RENCANA
semalam) – Air Terjun Laindamuki – Air Terjun Laputi – Danau Laputi – 4) Paket 1 hari jalur pantai utara bagian barat dengan rute perjalanan yaitu Pantai
Pantai Tawui (menginap ditawui semalam) –Pantai Lalilunggi – menuju Londa Lima – Pantai Puru Kambera – Kampung Prainatang – Kampung
9) KSPD-9, dengan 2 (dua) alternative rute yaitu : 5) Paket 3 hari 2 malam jalur barat dan pantai selatan dengan rute perjalanan
a) Alternatif 1 : Makam Umbu Naing Dima Lewapaku – Danau Tilu yombul yaitu Kampung Adat Lailara – Pantai Tarimbang (semalam di Tarimbang)
– Kampung Adat Hangabung Wundut – menuju kota(1 Hari) Pantai Pinduhurani – Air Terjun Laindamuki – Danau Laputi – Pantai Tawui
b) Alternatif 2 : Makam Umbu Naing Dima Lewapaku – Pantai Kiriwei – (semalam di Tawui) – Pantai Lailunggi – Air Terjun Hirumanu – Tanah Rara – ke
10) KSPD-10, dengan 1 (satu) alternative rute yaitu Kampung Adat Lailara –
Pantai Lakakadung – Pantai Mambang ( paket 1 hari) 4.5.2 Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi
b. Rute perjalanan mulai dari Kecamatan Kota Waingapu maka berdasarkan Pengembangan sarana dan prasarana pariwisata ditunjukan untuk memenuhi
pembagian wilayah rute perjalanan wisata di Kabupaten Sumba Timur, kebutuhan serta untuk meningkatkan aksesbilitas bagi suatu objek dan daya tarik wisata.
meliputi : Rencana pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Kabupaten Sumba Timur,
1) Paket 2 hari 1 malam : rute keliling pantai utara bagian timur dan selatan meliputi :
dengan destinasi pariwisata yaitu Kampung Adat Prailiu – Pantai Walakiri – 1. Mengembangankan Prasarana Transportasi Darat
Kampung Adat Umabara – Kampung Adat Praiyawang – Kampung Adat Rencana pengembangan prasarana transportasi darat di Kabupaten Sumba Timur,
– Balik ke kota. a. Rencana perbaikan jalan pada koridor pintu masuk jalur darat yaitu wisatawan
2) Paket 1 hari jalur tengah yaitu dengan rute perjalanan yaitu Tanah Rara lokal yang berasal dari kabupaten yaitu sepanjang jalan nasional.
(Tanah Rara) – Makam Umbu Nailaki dan Makam Tentara Belanda – Danau b. Pembangunan shelter bis pariwisata di tiap-tiap pusat Kawasan Strategi
Tama Kudu - Air Terjun Hirumanu – balik kota (1 hari) Pariwisata Daerah (KSPD) yaitu di Kecamatan Kanatang, Kecamatan Kota
3) Paket 2 Hari 1 malam jalur tengah yaitu dengan rute perjalanan yaitu Tanah Waingapu, Kecamatan Pandawai, Kecamatan Umalulu, Kecamatan Wula Waijelu,
Rara – Makam Umbu Nailaki dan Makam Tentara Belanda – Pantai katundu – Kecamatan Paberiwai, Kecamatan Karera, Kecamatan Tabundung, Kecamatan
Pulau Mengudu ( semalam di Menggudu) – Pantai di Salura - pulang kota. Lewa, dan Kecamatan Katala Hamulingu.
Iv - 28
L APORAN RENCANA
c. Peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan jalan khususnya disepanjang b. Peningkatan kualitas dermaga.
masing-masing KSPD. yaitu Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel 4.14 4.6 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEPARIWISATAAN
Tabel 4.14 Didalam pengembangan pariwisata Kabupaten Sumba Timur ini masyarakat lokal
Rencana peningkatan Kualitas Jaringan Jalan di Masing-Masing KSPD
Kabupaten Sumba Timur merupakan subyek dari keseluruhan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hasil yang
No KSPD Tujuan Utama
1 KSPD -1 - Pantai Puru Kambera diharapkan adalah adanya peningkatan pendapatan melalui berbagai peluang usaha dalam
- Kampung Adat Wunga
pelayanan kepada wisatawan. Namun, sebelum semua itu terwujud, maka sangat
2 KSPD -2 - Wisata Kuliner di sekitar kawasan Pelabuhan Rakyat
3 KSPD -3 - Pantai Walakiri diperlukan adanya kesadaran dari tiap warga masyarakat untuk ikut aktif terlibat di dalam
4 KSPD -4 - Kampung Adat Praiyawang
5 KSPD -5 - Pantai Kalala program-program yang direncanakan bersama, serta didukung dengan adanya
6 KSPD-6 - Makam Umbu Nailaki dan Makam Orang Belanda
7 KSPD-7 - Pantai Waihungu kemampuan SDM yang memadai. Langkah-langkah pengembangan dan penyiapan
8 KSPD-8 - Pantai Tarimbang
- Pantai Kiriwei
masyarakat lokal ini dapat dilakukan dengan berbagai kebijakan dan strategi
9 KSPD-9
10 KSPD-10 - Pantai Mambang pengembangan SDM, meliputi :
- Pantai Lakakadung
Sumber : Hasil Analisis 1. Meningkatkan kapasitas dan peran masyarakat dalam pengembangan bidang
2. Mengembangankan Prasarana Transportasi Udara kepariwisataan. Adapun arahan rencana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Rencana pengembangan prasarana transportasi udara di Kabupaten Sumba Timur, dapat dilihat tabel 4.15.
Tabel 4.15
meliputi :
Strategi dan Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia
Strategi Rencana
a. Peningkatan kualitas bandara Umbu Mehang Kunda sebagai Pintu Gerbang 1. Mengembangkan Pemetaan potensi dan kebutuhan penguatan masyarakat lokal dalam
Keterlibatan pembangunan kepariwisataan
masuk ke Kabupaten Sumba Timur; masyarakat dalam Perintisan pemberdayaan potensi dan kapasitas masyarakat dalam
pengembangan pembangunan kepariwisataan
b. Peningkatan kualitas runway; dan kepariwisataan Pelatihan dan Pendidikan tentang kepariwisataan bagi masyarakat
2. Menguatkan Peningkatan kapasitas organisasi masyarakat lokal/adat dalam
c. Peningkatan kualitas dan kuantitas signage. kelembagaan pengembangan kepariwisataan
masyarakat dalam Peningkatan kapasitas organisasi pemerintah desa dalam
3. Mengembangankan Prasarana Transportasi Laut pengembangan pembangunan kepariwisataan
pariwisata Peningkatan intensitas keterlibatan lembaga kemasyarakatan di
Rencana pengembangan prasarana transportasi laut di Kabupaten Sumba Timur, dalam pengembangan pariwisata
Sumber : Hasil Analisis
meliputi :
2. Meningkatkan usaha ekonomi masyarakat di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,
a. Peningkatan kualitas pelabuhan sebagai pintu gerbang kedua setelah bandar adapun arahan rencana usaha ekonomi masyarakat di Kabupaten Sumba Timur dapat
udara; dan dilihat pada tabel 4.16.
Iv - 29
L APORAN RENCANA
4.17. berubah ke bottom up dan partisipatif, juga sekaligus menciptakan kepemerintahan yang
Tabel 4.17 baik (good govermance) dan demokratis. Berbagai program yang dapat dilakukan secara
Strategi dan Rencana Pengembangan SDM
Strategi Rencana kemitraan antara para stakeholder pembangunan, kemitraan dalam pembangunan sangat
1. Meningkatkan Peningkatan sosialisasi sadar wisata pada masyarakat lokal
penting untuk dilakukan mengingat dua hal :
pemahaman, dukungan Pengembangan media campaign pada media massa lokal (cetak)
dan partisipasi dan elektronik tentang sadar wisata
1. Kemitraan merupakan wujud nyata dari partisipasi masyarakat dan swasta dalam
masyarakat dalam Pembinaan dan penataan kawasan wisata dan komunitas
mewujudkan sapta masyarakat yang mencerminkan prinsip-prinsip sadar wisata/
pesona bagi terciptanya
proses pembangunan
sapta pesona
iklim kondusif Revitalisasi kelompok sadar wisata dan lembaga masyarakat/ 2. Kemitraan merupakan cara yang tepat untuk mengefisienkan belanja pemerintah
kepariwisataan setempat pemerintah desa mendukung pengembangan pariwisata
2. Meningkatkan motivasi, Peningkatan insentif dan kemudahan bagi masyarakat lokal (government expenditure) di sektor pembangunan, lihat gambar 4.2.
kesempatan dan terhadap akses permodalan bagi pengembangan usaha
kemampuan masyarakat Pemberian bantuan permodalan dalam rangka pengembangan
dalam mengenali dan masyarakat lokal di sekitar kawasan pariwisata
mencintai tanah air Penyedian lembaga keuangan desa yang menyediakan
permodalan bagi pengembangan usaha masyarakat lokal
Sumber : Hasil Analisis
Iv - 30
L APORAN RENCANA
Tabel 4.18
Strategi dan Rencana Pengembangan Insentif Investasi Bidang Pariwisata
B D Strategi Rencana
A
1. Meningkatkan pemberian Penetapan Keringanan Pajak dalam periode waktu tertentu bagi
G keringanan pajak secara pengembangan investasi di Kabupaten Sumba Timur
gradual untuk investasi Menurunkan tarif pajak daerah yang berpotensi menyebabkan
C E
penanaman modal asing di kenaikan harga/jasa
sektor pariwisata
F
2. Meningkatkan perbaikan jasa Kemudahan pengurusan dan penurunan biaya visa bagi
pelayanan pajak untuk Penanaman modal asing
investasi penanaman modal Pemberian fasilitas pajak penghasilan kepada bidang-bidang
asing di sektor pariwisata usaha di sektor pariwisata
Perbaikan jasa pelayanan pajak untuk meningkatkan kesadaran
Penanaman Modal Asing akan pentingnya pembayaran pajak
Sumber : Hasil Analisis
Gambar 4.10
Wilayah Peran Stakeholder 2. Peningkatan kemudahan investasi di bidang pariwisata Adapaun rencana
Rencana pengembangan investasi kepariwisataan di Kabupaten Sumba Timur akan pengembangannya dapat dilihat pada tabel 4.19
dilakukan dengan melakukan dan mejalin kerjasama dan kemitraan dengan pihak swasta, Tabel 4.19
Strategi dan Rencana Peningkatan Kemudahan Investasi di Bidang Pariwisata
masyarakat, pemerintah dan badan atau lembaga usaha yang terkait dengan Strategi Rencana
1. Mengembangkan Pengembangan sistem dan mekanisme perijinan untuk
kepariwisataan. Rencan investasi khususnya dalam pengembangan kepariwisataan akan Debirokratisasi investasi di meningkatkan kemudahan investasi di bidang pariwisata
bidang pariwisata Penyediaan kemudahan pengadaan dokumen pendukung
investasi di bidang pariwisata
dititik beratkan pada pengembangan obyek wisata yang berpotensi dan belum
2. Mengembangkan deregulasi Penyesuaian atau kemudahan urusan kontrak tenaga kerja
peraturan yang menghambat Pengurangan jenis peraturan perijinan
dimanfaatkan, program investasi juga dilakukan dalam hal penyediaan sarana dan perizinan
Sumber : Hasil Analisis
prasarana pendukung pariwisata seperti akomodasi (hotel) saran atraksi baik olah raga,
3. Peningkatan promosi investasi di bidang pariwisata, adapaun rencana
kesenian maupun budaya.
pengembangannya dapat dilihat pada tabel 4.20
Dalam rumusan kebijakan dan strategi pengembangan aspek investasi Kabupaten Tabel 4.20
Strategi dan Rencana Peningkatan Promosi Investasi di Bidang Pariwisata
Sumba Timur, yaitu sebagai berikut : Strategi Rencana
1. Menyediakan Penyediaan informasi profil investasi di Kabupaten Sumba Timur
1. Peningkatan insentif investasi bidang pariwisata sesuai dengan peraturan perundang- informasi peluang
investasi di kawasan
undangan. Adapaun rencana pengembangannya dapat dilihat pada tabel 4.18 pariwisata
2. Meningkatkan Penetapan pemberian kemudahan bagi investasi sektor pariwisata
promosi investasi yang mendorong peningkatan kunjungan wisatawan dan lama tinggal
Kabupaten Sumba Pengembangan sekretariat bersama promosi investasi di Kabupaten
Timur di bidang Sumba Timur
pariwisata di dalam Pengembangan berbagai marketing kit investasi dari kawasan
negeri dan di luar pengembangan di Kabupaten Sumba Timur
negeri promosi investasi sektor pariwisata melalui media cetak, elektronik,
Iv - 31
L APORAN RENCANA
Strategi Rencana
dan internet
Penyediaan informasi mengenai perizinan yang diperlukan.
Penetapan negara-negara potensial sasaran promosi investasi
pariwisata di Indonesia
Road show promosi investasi sektor pariwisata ke negara-negara
potensial
Iv - 32
L APORAN RENCANA
Iv - 33
L APORAN RENCANA
Iv - 34
L APORAN RENCANA
Iv - 35
L APORAN RENCANA
Iv - 36
L APORAN RENCANA
Iv - 37
L APORAN RENCANA
Iv - 38
L APORAN RENCANA
Iv - 39
L APORAN RENCANA
Iv - 40
L APORAN RENCANA
Iv - 41
L APORAN RENCANA
Iv - 42
L APORAN RENCANA
Iv - 43
L APORAN RENCANA
Iv - 44
L APORAN RENCANA
Iv - 45