CASE REPORT

KEPANITERAAN KLINIK ILMU FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

RSUD ABDUL MOELOEK

LAPORAN KASUS

TENGGELAM

Oleh :

Indah Iswara, S.Ked

Ria Arisandi, S.Ked
Uliana Nur Melin, S.Ked

Preceptor :

AKBP. dr. Adang Azhar, Sp.F, DFM

dr. M. Galih Irianto, Sp.F

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
 KATA PENGANTAR

Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Allah SWT. karena atas rahmat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul “Tenggelam”
tepat pada waktunya. Adapun tujuan pembuatan laporan kasus ini adalah sebagai
salah satu syarat dalam mengikuti dan menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kedokteran Forensik RSUD Abdul Moeloek.
Saya mengucapkan terima kasih kepada AKBP. dr. Adang Azhar, Sp.F, DFM
dan dr. M. Galih Irianto, Sp.F yang telah meluangkan waktunya untuk saya dalam
menyelesaikan laporan kasus ini. Saya menyadari banyak sekali kekurangan dalam
laporan ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan. Semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat bukan hanya untuk saya, tetapi
juga bagi siapa pun yang membacanya.

Bandar Lampung, Februari 2018

Penulis
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

 BAB II
LAPORAN KASUS
2.1 Ilustrasi Kasus

No. Registrasi :-

Waktu Pemeriksaan : Rabu, 13 Desember 2017, pukul 13.54 WIB

2.2 Identitas Korban

Nama : Tn. H. Ishak

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 65 tahun

Status Perkawinan : Belum Menikah

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Sukabumi, Bandar Lampung

Keterangan : Polisi datang mengantar korban dalam keadaan sudah

meninggal dunia dan memohon untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut.
2.3 Riwayat Medis

Anamnesis

Menurut penjelasan pihak polisi korban terjatuh dalam kolam ikan saat sedang
memancing kemudian korban ditemukan meninggal ditempat.

Pemeriksaan Luar

1. Label terikat pada :

Tidak ada
2. Tutup/bungkus mayat :
Kain sarung motif kotak kotak warna hijau, abu-abu, putih, ungu merek
sarung samarinda.
3. Perhiasaan mayat :
Tidak ada
4. Pakaian mayat :
a. Jaket parasut warna hitam kombinasi merah bagian depan kiri atas
bertuliskan Tunas Motis , terdapat kantung berjumlah dua tanpa isi.
b. Kaos lengan pendek berkerah warna cream, putih garis cokelat merek cole
ukuran S.
c. Celana dasar warna hitam tanpa merek tanpa ukuran dengan jumlah
kantung 3 tanpa isi.
d. Celana pendek warna biru garis putih bertuliskan Puma tanpa merek tanpa
ukuran dengan jumlah kantung dua tanpa isi.
e. Celana dalam warna cokelat bergambar buaya merk Crocodile ukuran L.
5. Benda disamping mayat :
Tidak ada
6. Kaku mayat terdapat pada : Rahang, Leher, Jari tangan kanan dan kiri
belum lengkap, mudah
 Lebam mayat terdapat pada : Punggung, leher, rahang warna keunguan hilang
dengan penekanan
7. Mayat adalah seorang laki-laki, Bangsa/ras : Indonesia/ Jawa, berumur 65
tahun, kulit sawo matang, gizi baik, panjang tubuh 165 cm.
8. Identitas khusus (cacat kelainan bawaan, cacat tubuh, tato, dll)
Tidak ada
9. Rambut berwarna hitam, tumbuhnya merata, panjang 2,5 cm
Alis mata berwarna hitam, tumbuhnya merata, panjang 1 cm
Bulu mata berwarna hitam, tumbuhnya merata, lebat, panjang 0,5cm
Kumis tercukur merata
Jenggot tercukur merata
10. Mata kanan : tertutup ; Mata kiri : tertutup
Selaput bening mata : Jernih kiri dan kanan
Teleng mata : Bulat 4 mm
Warna tirai mata : Coklat
Selaput bola mata : Bintik perdarahan
Selaput kelopak mata : Pucat
11. Hidung : Biasa
Telinga : Biasa
Mulut terbuka 10 mm
Lidah tidak terjulur
12. Gigi geligi :
Keterangan :
Gigi palsu :10
Tidak ada gigi : 1
Sisa akar gigi : 2
13. Dari lubang mulut keluar : Tidak keluar
Dari lubang hidung keluar : Tidak keluar
Dari lubang telinga kanan keluar : Tidak keluar
Dari lubang telinga kiri keluar : Tidak keluar
 Dari lubang kemaluan keluar : Tidak keluar
Dari lubang pelepasan keluar : Tidak keluar
14. Luka-luka :
a. Pada pelipis sisi kanan, 4 cm dari garis pertengahan depan, 04 cm diatas
alis terdapat luka lecet dan memar berwarna merah keunguan.
b. Pada pipi kanan 8 cm dari garis pertengahandepan, setinggi sudut mata
terdapat dua luka lece berbentuk garis warna merah kehitaman dengan
panjang masing masing 1,5 cm dan 8 mm, luka tersebut dikelilingi memar
dengan ukuran 4 x 3 cm.
c. Pada rahang bawah sisi kanan, 4 cm dari garis pertengahandepan 2 cm
dari dibawah sudutmulut, terdapat luka memar warna keunguan3,5 cm x
0.4 cm.
d. Pada tungkai kanan atas sisi depan 28 cm dari lutut terdapat memear
warna keunguan dengan diameter 1 cm.
e. Pada lutut kiri sisi dalam, terdapat memar warna kemerahan dengan
diameter 1cm.
f. Pada lutut kiri sisi dalam, terdapat memar warna kemerahan dengan
diameter 1,5 cm.
g. Pada tungkai bawah kanan sisi depan, 19 cm dibawah lutut terdapat
memar wana keunguan dengan diameter 1,5 cm.

15. Lain lain

Pada jari tangan dan kaki tampak kuku berwarna keunguan.

2.4 Kesimpulan

Pemeriksaan ini tidak dapat menentukan sebab kematian karena tidak dilakukan
otopsi.
 BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

BAB V
 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

Untuk mengetahui sebab pasti kematian korban, sebaiknya dilakukan

pemeriksaan dalam.
 DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto A, et al. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta : Bagian Kedokteran Forensik

FKUI; 1997.
Dahlan, Sofwan. Ilmu Kedokteran Forensik. Pedoman Bagi Dokter dan Penegak
Hukum. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2007.
James JP, Jones R, Karch SB, Manlove J. 2011. Simpson’s Forensic Medicine. 13th
ed. London: The English Language Book Society adn Edward Arnold
Lembaran Negara No.350 Tahun 1937
Moore KL & Dalley AF. 2002. Anatomi Beroreintasi Klinis edisi 5 jilid 1. Jakarta :
EGC.
Paulsen F & J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia: anatomi umum dan
muskuloskeletal. Jakarta: EGC
Peraturan Menteri Keuangan RI no. 36 dan 37/PMK.010/2008
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan.
Peraturan Perundang-undangan Bidang Kedokteran. Jakarta : Bagian Kedokteran
Forensik FKUI; 1994.
Sjamsuhidajat, R. dan Wim de Jong, 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 3.Jakarta:
EGC.