Dokter pembimbing
Disusun oleh
Edwin Quinito
112016330
A. IDENTITAS
Umur : 6 tahun
Pekerjaan : Murid SD
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku : Jawa
No. RM : 216XXX
B. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Dilakukan secara aloanamnesis, pada hari Selasa, 27 Maret 2018, pukul 17.30 WIB
di poliklinik THT-KL RSMR.
I. KELUHAN UTAMA
1
1. Riwayat ISPA (+)
2. Riwayat alergi (-)
3. Riwayat asma (-)
4. Riwayat keluhan yang sama (-)
C. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
Status Presens
Status Lokalis
Telinga
o Pemeriksaan rutin umum telinga
Bagian Dextra Sinistra
Auricula Bentuk normal, Bentuk normal,
benjolan (-), nyeri benjolan (-), nyeri
tekan (-) tekan (-)
2
Preauricula Tragus pain (-), Tragus pain (-),
fistula (-), abses (-) fistula (-), abses (-)
Retroauricula Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
edema (-), hiperemis edema (-), hiperemis
(-) (-)
Mastoid Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
edema (-), hiperemis edema (-), hiperemis
(-) (-)
CAE Discharge(-), Discharge(-),
serumen(- serumen(-
),hiperemis (-), ),hiperemis (-),
edema (-), corpus edema (-), corpus
alienum (-) alienum (-)
Membran timpani Intak Intak
Perforasi (-) (-)
Cone of light (+) arah jam 5 (+) arah jam 7
Warna Putih abu-abu, Putih abu-abu,
mengkilap seperti mengkilap seperti
mutiara mutiara
Bentuk cekung cekung
3
Gigi geligi : lengkap, caries (-), gangren (-)
Lidah 2/3 anterior : merah muda
Palatum durum : merah muda
Palatum mole : merah muda
Tonsil
Dextra Sinistra
Ukuran T3 T4
Mukosa warna Melebar Melebar
merah muda,
Pembesaran(-)
Permukaan Tidak Rata Tidak Rata
Warna Merah muda Merah muda
Detritus (-) (-)
Fixative (-) (-)
Peritonsil Abses (-) Abses (-)
Pilar Anterior Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Arkus faring : merah muda, simetris
Palatum durum dan molle : merah muda
Dinding pesterior orofaring : hiperemis (-), granulasi (-)
o Pemeriksaan rutin khusus tenggorok :
Rhinoskopi posterior : didapatkan hipertrofi adenoid
Palpasi adenoid : adenoid hipertrofi
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah rutin ( Hb, Ht, Leukosit, dan Trombosit)
X foto soft tissue nasofaring untuk mencari rasio adenoid
E. RESUME
Pemeriksaan subyektif
o Keluhan utama : Odinofagia residif
o RPS :
Odinofagia residif 6 bulan
Febris (+), rhinorea (+), cough (+), malaise (+), Snoring(+),
hoarness (-), epistaksis (-), canina pain (-), tinnitus (-),
hearing loss (-)
o RPD : Alergi (-), asma (-), ISPA (+), gastritis (-),
hipertensi (-)
o RPK : Alergi (-), asma (-), ISPA (-), DM (-), hipertensi (-)
o RSOSEK : cukup
Pemeriksaan obyektif
o Status presens : dalam batas normal
o Vital signs : dalam batas normal
o Pemeriksaan kepala dan leher : dalam batas normal
4
o Pemeriksaan telinga
Pemeriksaan rutin umum : dalam batas normal
Pemeriksaan rutin khusus : tidak dilakukan
o Pemeriksaan hidung
Pemeriksaan rutin umum : dalam batas normal
Pemeriksaan rutin khusus :
Tes phalatal phenomen
Kesan : fenomena gelap terang (-) : terdapat massa yang
signifikan yang menggangu pergerakan palatum molle.
o Pemeriksaan temggorok
Pemeriksaan rutin umum :
Dextra Sinistra
Ukuran T3 T4
Permukaan Tidak rata Tidak rata
Kripta Melebar Melebar
Detritus (-) (-)
F. DIAGNOSIS BANDING
1. Adenotonsilitis kronis
2. Tonsilitis kronis
3. Tonsilofaringitis kronis
G. DIAGNOSIS SEMENTARA
Adenotonsilitis kronis
H. DIAGNOSIS PASTI
Belum ada
I. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
J. PENATALAKSANAAN
1. Operatif : Adenotonsilektomi
2. Medika mentosa
a. Antibiotik
b. Simptomatik : analgetik, antipiretik, anti inflamasi
3. Suportif:
a) Istirahat tirah baring.
5
b) Hindari makanan dan minuman yang mengiritasi tenggorokan (
minuman dingin, makanan pedas, dan gorengan ).
c) Menjaga higienitas mulut dengan menyikat gigi secara teratur
menggunakan obat kumur antiseptic
K. KOMPLIKASI
1. Lokal
a) Abses peritonsil
2. Perkontinuitatum
a) tonsilofaringitis
b) Faringitis Laringofaringitis
c) Oklusi tuba kronis
i. OMA
ii. OMSK
3. Sistemik
a) Miokarditis
b) glomerulonefritis