Anda di halaman 1dari 3

Nebulizer adalah alat untuk membantu kelancaran pernafasan bagi pasien.

Karena gangguan pernafasan,


bila dibiarkan, bisa menurunkan kondisi pasien yang bersangkutan..

Nebulizer berguna untuk yang punya masalah dengan saluran pernafasan, seperti batuk, pilek, atau
asma, yang juga berfungsi untuk membantu menngluarkan dahak.

Mengenai nebulizer dan penguapan merupakan suatu cara pemberian obat melalui inhalasi/pernafasan.
Fungsinya sama seperti dengan pemberian obat lainnya namun mempunyai daya efektifitas lebih tinggi
dibandingkan melalui mulut. pengobatan lewat nebulizer ini lebih efektif dari obat-obatan minum,
karena langsung dihirup masuk ke paru-paru, sehingga dosis yang dibutuhkan pun lebih kecil, otomatis
juga lebih aman.

Memberikan Nebulizer adalah memberikan campuran zat aerosol dalam partikel udara dengan tekanan
udara.

Tujuan Memberikan Nebulizer : untuk memberikan obat melalui nafas spontan klien.

Persiapan Memberikan Nebulizer

Alat dan obat :

1. Oksigen set

2. Nebulizer set

3. Cairan normal saline dan obat yang akan dipakai

4. Spuit 5 atau 10 cc.

5. Mouth piece bila perlu

6. Bengkok
7. Tisu

Lingkungan : Bersih dan tenang

Petugas : 1 orang

Prosedur Memberikan Nebulizer:

1. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pengobatan khususnya pada klien yang menggunakan
bronkodilator.

2. Jelaskan prosedur pada klien.

3. Atur posisi klien senyaman mungkin paling sering dalam posisi semifowler, jaga privasi.

4. Petugas mencuci tangan.

5. Nebulizer diisi obat (sesuai program pengobatan) dan cairan normal salin ± 4-6cc.

6. Hidupkan nebulizer kemudian hubungkan nebulizer dan selangnya ke flow meter oksigen dan set
aliran pada 4-5 liter/menit, atau ke kompresor udara.

7. Instruksikan klien untuk buang nafas.

8. Minta klien untuk mengambil nafas dalam melalui mouth piece, tahan nafas beberapa saat kemudian
buang nafas melalui hidung.

9. Observasi pengembangan paru / dada klien.


10. Minta klien untuk bernafas perlahan-lahan dan dalam setelah seluruh obat diuapkan.

11. Selesai tindakan, anjurkan klien untuk batuk setelah tarik nafas dalam beberapa kali (teknik batuk
efektif).

12. Klien dirapikan.

13. Alat dirapikan.

14. Petugas mencuci tangan.

15. Catat respon klien dan tindakan yang telah dilakukan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

1. Perlakukan klien secara hati-hati.

2. Saat awal tindakan klien perlu didampingi sampai terlihat

tenang.

Anda mungkin juga menyukai