Anda di halaman 1dari 25

JOURNAL READING

Pembimbing:
Dr.Tuti Sri Hastuti,Sp.PD M.Kes

Novan Fachrudin
2012730070
PENDAHULUAN
Definisi
Decompensasi cordis adalah kegagalan
jantung dalam upaya untuk
mempertahankan peredaran darah sesuai
dengan kebutuhan tubuh.

HF is a complex clinical syndrome that


results from any structural or functional
impairment of ventricular filling or ejection
of blood.
ETIOLOGI
Sindrom koroner akut : infark miokard / angina Tamponade jantung
pectoris tidak stabil dengan iskemia yg bertambah
luas
Diseksi aorta
Komplikasi kronik infark miokard akut
Kardiomiopati pasca melahirkan
Infark ventrikel kanan
Infeksi
Krisis hipertensi
Penurunan fungsi ginjal
Aritimia akut : takikardia ventrikular, fibrilasi
ventricular, fibrilasi atrial/fluter atrial, takikardia
Asma
supraventikular
Endokarditis / ruptur korda tendinae, perburukan Penyalahgunaan obat
regurgitasi katup yang sudah ada
Stenosis katup aorta berat Penggunaan alkohol

Miokarditis berat akut


DIURETIC STRATEGIES IN PATIENTS
WITH ACUTE DECOMPENSATED
HEART FAILURE
G. Michael Felker, M.D., M.H.S., Kerry L. Lee, Ph.D., David A. Bull,
M.D., Margaret M. Redfield, M.D., Lynne W. Stevenson, M.D., Steven
R. Goldsmith, M.D., Martin M. LeWinter, M.D., Anita Deswal, M.D.,
M.P.H., Jean L. Rouleau, M.D., Elizabeth O. Ofili, M.D., M.P.H., Kevin J.
Anstrom, Ph.D., Adrian F. Hernandez, M.D., Steven E. McNulty, M.S.,
Eric J. Velazquez, M.D., Abdallah G. Kfoury, M.D., Horng H. Chen, M.B.,
B.Ch., Michael M. Givertz, M.D., Marc J. Semigran, M.D., Bradley A.
Bart, M.D., Alice M. Mascette, M.D., Eugene Braunwald, M.D., and
Christopher M. OConnor, M.D., for the NHLBI Heart Failure Clinical
Research Network*
LATAR BELAKANG
Gagal jantung dekompensasi akut adalah penyebab paling umum pasien
berusia > 65 tahun masuk ke rumah sakit dan merupakan 1 juta kasus
rawat inap setiap tahunnya di Amerika.

Loop diuretik intravena adalah komponen penting pengobatan saat ini dan
dikelola sekitar 90% pasien dirawat di rumah sakit dengan gagal jantung.

Data prospektif untuk pedoman penggunaan diuretik saat ini terutama


didasarkan pada opini para ahli saja. Sebagai akibatnya, praktek klinis
bervariasi secara luas dalam kaitannya dengan cara pemberian dan dosis.
Dosis tinggi loop diuretik mungkin memiliki efek berbahaya,
termasuk aktivasi renin-angiotensin dan sistem saraf simpatik,
gangguan elektrolit, dan memburuknya ginjal function.

Selain itu, studi observasi menunjukkan hubungan antara dosis tinggi


diuretik dan hasil klinis yang merugikan, termasuk kegagalan ginjal,
progresifitas gagal jantung, dan kematian.
METODE
Percobaan prospektif, double-blind, acak, dengan 308 pasien

dengan gagal jantung akut dekompensasi yang menerima


furosemide intravena baik secara bolus setiap 12 jam atau
infus kontinu, dengan dosis rendah (setara dengan dosis oral)
atau dosis tinggi (2,5 kali dosis oral).
Endpoint nya adalah penilaian secara keseluruhan gejala dari
pasien, mengukur area under the curve (AUC) dari nilai pada
skala analog visual dalam 72 jam, dan melihat perubahan
serum kreatinin dari awal sampai 72 jam berikutnya.
KETENTUAN UNTUK PARTISIPAN

KRIITERIA INKLUSI dan ELIGIBLE PATIENTS

Pasien yang memenuhi syarat adalah pasien yang baru 24 jam


terdiagnosa dengan gagal jantung akut dekompensasi.
Didiagnosa oleh adanya minimal satu gejala (dyspnea, ortopnea, atau
edema) dan satu tanda (rales, edema perifer, asites, kongesti
pembuluh darah paru-paru pada radiografi dada) dari gagal jantung.
Lanjutan

Kriteria tambahan adalah pasien sudah menerima diuretik loop oral


selama minimal 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, pada dosis
antara 80 mg dan 240 mg per hari untuk furosemide dan dosis
setara untuk diuretik yang berbeda ( 20 mg torsemide atau 1 mg
bumetanide dianggap setara dengan 40 mg furosemide)
KRITERIA EKSKLUSI
Pasien dengan tekanan darah sistolik < 90 mmHg
kreatinin serum > 3,0 mg per desiliter (265,2 mol per liter)
pasien yang menggunakan vasodilator intravena atau agen
inotropik (kecuali digoxin) untuk gagal jantung
HASIL
KESIMPULAN

Di antara pasien dengan gagal jantung akut dekompensasi, tidak ada


perbedaan yang signifikan apabila loop diuretik diberikan secara
bolus ataupun infus kontinu serta tidak ada perbedaan dan efek
yang begitu bermakna juga apabila loop diuretik ini diberikan dalam
dosis rendah ataupun tinggi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai