Anda di halaman 1dari 3

a.

Definisi
• Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik yang bersifat akut yang disebabkan
oleh Salmonella typhi.

• Di Indonesia angka kejadian kasus demam tifoid diperkirakan rata-rata 900.000 kasus
pertahun dengan lebih dari 20.000 kematian.

b. Epidemiologi
• Insidensi lebih dari 100/100.000 penduduk per tahun terjadi di wilayah Asia Selatan,
Asia Tengah, Asia Tenggara dan wilayah bagian selatan Afrika.
• Di Indonesia angka kejadian kasus demam tifoid diperkirakan rata-rata 900.000 kasus
pertahun dengan lebih dari 20.000 kematian.
c. Etiologi
• Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, Salmonella parathypi A, B dan C
• Berbentuk batang ,gram negative, memiliki flagel, berkapsul dan bersifat fakultatif
anaerob dengan karakteristik antigen O,H, dan Vi
• Reservoir: manusia

d. Faktor resiko
• Kebiasaan Jajan
• Cara Makan
• Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Sabun
• Kebiasaan Makan Sayuran Mentah
• Kebiasaan Minum Air Isi Ulang
• Riwayat Demam Tifoid
e. Pathogenesis

Salmonella typhi Masuk ke


+ makanan Lambung Tidak mati
usus halus

Berkembang biak Melekat ke


dan ditelan oleh sel Kripta lamina Menembus Sel
fagosit terutama propria M
permukaan
makrofag usus halus

Plaque peyer di KGB Duktus


ileum distal Vaskular
mesentrika torasikus

Vaskular Retikuloendote Bakteremia


Gejala penyakit
(bakteremia lial (hati dan
infeksi kedua) pertama
limpa)

f. Gambaran klinis
• Demam naik secara bertahap tiap hari, mencapai suhu tertinggi pada akhir minggu
pertama, minggu kedua demam terus menerus tinggi
• Anak sering mengigau (Delirium), malaise, letargi, anoreksia, nyeri kepala, nyeri perut,
diare atau konstipasi, muntah, perut kembung
• Pada demam tifoid berat dapat dijumpai penurunan kesadaran, kejang dan ikterus
g. Pemeriksaan fisik
• Suhu badan meningkat dengan sifat demam kontinyu, meningkat perlahan terutama
sore dan malam tapi kadang bersifat intermiten atau remiten
• Minggu kedua: demam, bradikardi relative, lidah berselaput kotor, hepatomegali,
splenomegali, meteorismus, penurunan kesadaran
h. Penatalaksanaan
• Tirah baring
• Nutrisi
• Cairan
• Kompres air hangat
• Simpatomatik
• Paracetamol 10 mg/kg/kali
• Antibiotik
• Kloramfenikol 100mg/kgBB/hari per oral atau intravena dalam 4 dosis
• Ampisilin 200mg/kgBB/hari intravena dalam 4 dosis
• Amoksisilin 100mg/kgBB/hari per oral atau intravena dalam 4 dosis
• Kombinasi trimetoprim sulfametoksazol (TMP-SMZ) dosis TMP 10mg/kgbb/hari
atau SMZ 50 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis
• Seftriakson 100mg/kgbb/hari intravena dalam 1 atau 2 dosis (maks. 4
gram/hari)
• Sefitaksim 150-200mg/kgBB/hari dalam 3-4 dosis
• Cefixime oral 10-15 mg/kgBB/hari
i. Prognosis
Pasien demam tifoid tergantung ketepatan terapi, usia, keadaan kesehatan sebelumnya,
dan ada tidaknya komplikasi. Di negara berkembang, angka mortalitasnya >10%, biasanya
karena keterlambatan diagnosis, perawatan, dan pengobatan. Resiko menjadi karier pada anak-
anak rendah dan meningkat sesuai usia.

Anda mungkin juga menyukai