Anda di halaman 1dari 25

WILAYAH ADMINISTRATIF TAKALAR

Kabupaten Takalar berada antara 5.3 - 5.33 derajat Lintang Selatan dan antara
119.22-118.39 derajat Bujur Timur. Kabupaten Takalar dengan ibukota Pattalasang
terletak 29 km arah selatan dari Kota Makassar ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Luas
wilayah Kabupaten Takalar adalah sekitar 566,51 km2, dimana 240,88 km2 diantaranya
merupakan wilayah pesisir dengan panjang garis pantai sekitar 74 km.

Dengan batas wilayah Kabupaten Takalar sebagai berikut :

Bagian Utara Kabupaten Takalar berbatasan dengan Kota Makassar dan Kabupaten
Gowa,
bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Gowa,
bagian Selatan dibatasi oleh Laut Flores,
bagian Barat dibatasi oleh Selat Makassar.

Wilayah Kabupaten Takalar terdiri dari 9 (sembilan) Kecamatan masing-masing :


1. Kecamatan Manggarabombang
2. Kecamatan Mappakasunggu
3. Kecamatan Polombangkeng Selatan
4. Kecamatan Polombangkeng Utara
5. Kecamatan Galesong Selatan
6. Kecamatan Galesong Utara
7. Kecamatan Pattalassang
8. Kecamatan Galesong
9. Kecamatan Sanrobone

Topologi wilayah Kabupaten Takalar terdiri dari daerah pantai, daratan dan perbukitan.
Bagian barat adalah daerah pantai dan dataran rendah dengan kemiringan antara 0-3
derajat sedang ketinggian ruang bervariasi antara 0-25, derajat sedang ketinggian ruang
bervariasi antara 0-25, dengan batuan penyusun geomorfologi dataran didominasi
pantai, batu gemping, terumbu dan tula serta beberapa tempat batuan lelehan basal.

Kabupaten Takalar beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Musim hujan biasa terjadi antara bulan Oktober sampai bulan Maret. Rata-rata
curah hujan bulanan pada musim hujan berkisar antara 122,7 mm hingga 653,6 mm
dengan curah tertinggi rata-rata harian adalah 27,9 C (Oktober) dan terendah 26,5 C(
Januari – Februari) temperatur udara terendah rata-rata 22,2 hingga 20,4 C pada bulan
Februari-Agustus dan tertinggi 30,5 hingga 33,9 C pada bulan September - Januari.

Berdasarkan letaknya geografisnya, Kabupaten Takalar dapat dibagi menjadi 3 (tiga)


bagian yaitu:
a. Kabupaten Takalar bagian Timur (meliputi wilayah Palombangkeng Utara dan
Palombangkeng Selatan) adalah merupakan sebagian dataran rendah yang cukup subur dan
sebagian merupakan daerah bukit-bukit (Gunung Bawakaraeng). Wilayah ini merupakan
daerah yang cocok untuk pertanian dan perkebunan.
b. Kabupaten Takalar bagian Tengah (wilayah Pattalassang;ibukota Takalar) merupakan
dataran rendah dengan tanah relatif subur sehingga di wilayah ini merupakan daerah yang
cocok untuk pertanian, perkebunan dan pertambakan.
c. Kabupaten Takalar bagian Barat ( meliputi Mangarabombang, Galesong Utara, Galesong
Selatan, Galesong Kota, Mappakasunggu dan Sanrobone) adalah merupakan sebagian
dataran rendah yang cukup subur untuk pertanian dan perkebunan, sebagian merupakan
daerah pesisir pantai yang cocok untuk pertambakan dan perikanan laut. Potensi ikan
terbang, telur ikan terbang, dan rumput laut di wilayah ini diduga cukup potensial untuk
dikembangkan.

Potensi sumber daya alam Kabupaten Takalar meliputi perikanan laut, pertanian,
perkebunan dan peternakan. Luas areal budidaya ikan pada tahun 2006 sekitar 4.856
ha, budidaya tambak dengan luas 4.343 ha yang tersebar di hampir setiap kecamatan
Produksi ikan laut di Kabupaten Takalar pada tahun 2006 mencapai 26.776 ton. Selain
itu Kabupaten Takalar dikenal sebagai penghasil ikan terbang dan rumput laut. Dalam
Program Gerbang Emas Kabupaten Takalar sangat potensial dijadikan sebagai pusat
inkubator pengembangan rumput laut.

Kabupaten Takalar adalah salah satu dari wilayah penyanggah kota Makassar.Dimana
Kota Makassar adalah ibu kota sekaligus pusat ekonomi Sulawesi Selatan dan kawasan
Indonesia Timur. Bidang wilayah penyanggah bagi Kabupaten Takalar dapat bernilai
positif secara ekonomis, jika Kabupaten Takalar dapat mengantisipasi dengan baik
kejenuhan perkembangan kegiatan industri Kota Makassar. Yaitu dengan menyediakan
lahan alternatif pembangunan kawasan industri yang representatif, kondusif, dan
strategis.

Sebagian dari wilayah Kabupaten Takalar merupakan daerah pesisir pantai, yaitu
sepanjang 74Km meliputi Kecamatan Mangarabombang, Kecamatan Mappakasunggu,
Kecamatan Sandrobone, Kecamatan Galesong Selatan, Kecamatan Galesong Kota dan
Kecamatan Galesong Utara. Sebagai wilayah pesisir yang juga telah difasilitasi dengan
pelabuhan walaupun masih pelabuhan sederhana maka Kabupaten Takalar memiliki
akses perdagangan regional, nasional bahkan internasional. Keunggulan geografis ini
menjadikan Takalar sebagai alternatif terbaik untuk investasi atau penanaman modal.
Dengan fasilitas pelabuhan yang ada, Takalar memiliki potensi akses regional maupun
nasional sebagai pintu masuk baru untuk kegiatan industri dan perdagangan untuk
kawasan Indonesia Timur setelah Makassar mengalami kejenuhan.
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal
dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.[1] Yang tergolong di
dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi
juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.[1][2]
Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah
membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus
berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.[2] Sumber daya alam
mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak
tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brasil, Kongo, Maroko, dan berbagai
negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat
berlimpah.[3][4][5][6] Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas
alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa
fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi[5]. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini
seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.[7]

Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di
dunia.

Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang
dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah
kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan.
Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA
terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi
dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang
jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan
apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai
bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang
untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada
umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama
dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan
tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan
tambang tersebut. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam )

Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan beberapa karakteristik, di antaranya berdasarkan
sifat keterbaruan, asal, dan penggunaannya.

a. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Keterbaruannya

Berdasarkan keterbaruan atau kemampuannya untuk diperbaharui, sumber daya alam dapat
dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis jenis sumber daya alam tersebut antara lain (1) Sumber daya
alam yang dapat diperbaharui dan (2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

1. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui

Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam yang dapat diperbaharui? Sumber daya alam yang
dapat diperbaharui adalah setiap sumber daya alam yang tidak akan habis meski digunakan
secara terus-menerus, karena jenis sumber daya alam ini bisa diperbaharui, didaur ulang, atau
dibuat kembali. Dalam istilah asing, sumber daya alami ini disebut renewable resources.

Ada banyak contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Apakah Anda bisa
menyebutkannya? Ya, contoh-contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui antara lain
tumbuhan, hewan, air, hasil hutan, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui secara lebih mengenai
contoh-contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui, Anda dapat mengunjungi link ini.

2. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah setiap sumber daya alam yang akan
habis setelah digunakan secara terus-menerus, karena keberadaannya terbatas dan tidak bisa
diperbaharui, didaur ulang, atau dibuat kembali. Dalam istilah asing, sumber daya alami ini
disebut non-renewable resources.

Ada banyak contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui di sekitar lingkungan kita,
misalnya bahan tambang seperti emas, perak, besi, tembaga, nikel, serta minyak bumi seperti
bensin, solar, minyak tanah, dan gas alam. Untuk mengetahui secara lebih mengenai contoh-
contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, Anda dapat mengunjungi link ini.
Baca Juga : Sumber Daya Alam Terestrial

b. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya, sumber daya alam juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis jenis sumber
daya alam tersebut antara lain (1) Sumber daya hayati dan (2) Sumber daya alam non hayati.
1. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam Hayati

Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam hayati? Sumber daya hayati adalah setiap sumber
daya alam yang berasal dari mahluk hidup. Dalam istilah asing, sumber daya alam hayati disebut
juga biotic resource. Contoh-contoh sumber daya alam hayati cukup banyak terdapat di sekitar
kita, misalnya susu, telur, bulu, daging yang berasal dari hewan; kayu, sayuran, buah, getah,
umbi-umbian yang berasal dari hewan, serta beragam mikroorganisme yang sering dimanfaatkan
dalam bioteknologi. Untuk mengetahui secara lebih mengenai contoh-contoh sumber daya alam
hayati, Anda dapat mengunjungi link ini.

2. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam Non-Hayati

Sumber daya non-hayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup. Dalam
istilah asing, sumber daya alam non-hayati disebut juga abiotic resource. Contoh-contoh sumber
daya alam non-hayati misalnya bahan tambang, udara, sinar matahari, batu akik, minyak bumi,
dan lain sebagainya. Untuk mengetahui secara lebih mengenai contoh-contoh sumber daya alam
hayati, Anda dapat mengunjungi link ini.

c. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Pemanfaatannya

Berdasarkan pemanfaatannya, sumber daya alam juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis
jenis sumber daya alam tersebut antara lain (1) Sumber daya alam penghasil bahan baku dan (2)
Sumber daya alam penghasil energi.

1. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam Penghasil Bahan Baku

Sumber daya alam ini adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan baku untuk
menghasilkan jenis barang lain yang nilai ekonomis dan fungsinya lebih baik. Contoh-contoh
sumber daya alam penghasil bahan baku, misalnya hasil perikanan, bahan tambang, hasil
pertanian, dan hasil kehutanan.

2. Pengertian dan Contoh Sumber Daya Alam Penghasil Energi

Sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai sumber
energi dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Contoh-contoh sumber daya alam jenis ini
misalnya minyak bumi, gas alam, sinar matahari, angin, ombak, air terjun, batu bara, dan lain
sebagainya. ( http://www.ebiologi.com/2016/09/sumber-daya-alam-pengertian-jenis-jenis.html )
Rabu, 22 Desember 2010

BUKU SUMBER DAYA ALAM

Sumber Daya Alam

Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh
karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian
dan keseimbangan itu.

Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan
manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber
daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati.
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya
alam bersifat terbatas.

A. Pengertian Sumber Daya Alam

 Sumber daya alam adalah segala potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi.

 Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada
di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

 Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia.

 Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan
hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita.

B. Proses Terbentuknya Sumber Daya Alam di Indonesia

1. Secara astronomis

Indonesia terletak di daerah tropik dengan curah hujan tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan
dapat tumbuh subur. Oleh karena itu Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan.
2. Secara geologis

Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dan pegunungan muda
menyebabkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan.

3. Wilayah lautan

Di Indonesia mengandung berbagai macam sumber daya nabati, hewani, dan mineral antara lain ikan laut,
rumput laut, mutiara serta tambang minyak bumi.

C. Pembentukan Sumber Daya Alam

1. Berdasarkan sifat

Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :

 Sumber daya alam yang terbarukan (renewable)

Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara
terus-menerus. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi
(pulih kembali). Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah.

 Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable)

Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Misalnya: biasanya
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara)
dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).

 Sumber daya alam yang tidak habis.

Ialah sumber daya alam apabila digunakan tidak akan pernah habis.Misalnya, udara, matahari, energi
pasang surut, dan energi laut.

2. Berdasarkan potensi

Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
 Sumber daya alam materi

Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas,
kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.

 Sumber daya alam energi

Merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas
bumi,air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.

 Sumber daya alam ruang

Merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan)
dan angkasa.

3. Berdasarkan jenis

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :

 Sumber daya alam nonhayati (abiotik)

Disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.

 Sumber daya alam hayati (biotik)

Merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Sumber daya hayati adalah salah satu
sumber daya dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) yang terdiri atas flora dan fauna. Sumber
daya hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang mempunyai kehidupan dan dapat
mengalami kematian. Jenis-jenis sumber daya hayati di antaranya adalah pohon, ikan, rumput laut,
plankton, zooplankton, fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput laut, terumbu karang, lamun, dan
sebagainya. Misalnya: seperti hasil pertanian, perkebunan, pertambakan, dan perikanan, hewan,
tumbuhan, mikroba, dan manusia.
D. Macam-Macam Sumber Daya Alam

I. Sumber Daya Tumbuhan

Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan tepung melalui proses fotosintesis.
Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi
tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan
dengan rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai
makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Jika suatu spesies organisme punah,
maka spesies itu tidak pernah akan muncul lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal itu merupakan
suatu ke rugian besar.

Macam-macam Tumbuhan:

1. Hutan

Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari jenis
pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a) Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan
pinus, hutan cemara dll.

b) Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.

Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:

1. Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah longsor.

2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri dan bahan
perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.

3. Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestik (dalam negeri)
maupun wisatawan mancanegara.
4. Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna
(hewan).

5. Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi.

Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:

 Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang habis).

 Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan sistem tebang pilih (penebangan
selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang telah
ditentukan.

 Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak pohon-pohon
muda di sekitarnya.

 Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutan yang sudah terlanjur rusak.

 Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan untuk mengganti daerah hutan
yang digunakan untuk keperluan lain.

 Mencegah kebakaran hutan. Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran
hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.

Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut:

a) Musim kemarau yang sangat panjang.

b) Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.

c) Pembuatan arang di hutan.

d) Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.

Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini.

a) Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi.

b) Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran.


c) Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.

Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut ini :

a) Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan air.

b) Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu melokalisasi api dengan membakar daerah
sekitar kebakaran, dan mengarahkan api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah yang
menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan puncak bukit.

Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan maupun pelestariannya
karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini :

a) Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuhke permukaan tanah, dan dapat
diserap oleh akar tanaman.

b) Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan sebagainya.

c) Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan memungkinkan diperolehnya
keanekaragaman gen.

d) Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau. Dengan terbentuknya humus di hutan,
tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam tanah,
resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di musim hujan air tidak berlebihan,
sedangkan di musim kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.

2. Pertanian

Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga,
dan durian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.

3. Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina,
kelapa sawit, kapas, cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan tanaman
ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar negeri ) yang menghasilkan devisa (tabungan bagi negara ).

Hasil pertanian dan perkebunan:

 Padi

Merupakan bahan baku nasi yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.

 Jagung

Bahan membuat makanan ternak di samping sebagai makanan pokok daerah tertentu

 Karet

Bahan baku pembuatan ban mobil atau motor/sepeda

 Kapas

Bahan baku tekstil

 Tembakau

Bahan baku rokok dan obat

 Kopi

Bahan baku pembuatan minuman

 Tebu

Untuk bahan baku gula pasir

 Vanili

Untuk penyedap rasa

 Agave

Bermanfaat untuk pembuatan tali


 Rosela

Bermanfaat untuk bahan pembuatan karung goni

 Kina

Untuk membuat obat malaria

Sumber Daya Hewan

Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Termasuk
sumber daya alam satwa liar adalah penghuni hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang,
penghuni steppa, dan penghuni savana. Misalnya badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan,
bermacam-macam burung, serangga, dan lainnya.Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain
adalah lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam unggas, ikan hias, ikan lele dumbo,
ikan lele lokal, kerang, dan siput.Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan
dengan baik. Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia jugs melakukan persilangan
untuk mencari bibit unggul guna menambah keanekaragaman ternak.

Hasil peternakan dan perikanan:

 Sapi

 Kerbau

 Kambing

 Unggas

 Ikan

Bermanfaat untuk dikonsumsi sebagai sumber protein hewani:

 Rumput Laut

Bermanfaat untuk bahan baku makanan dan obat


 Terumbu Karang

Sebagai tempat rekreasi bawah laut.

Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai berikut :

 Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan mujaer.

 Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.

 Sumber obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.

 Piaraan, antara lain kucing, burung, dan ikan hias.

Sumber Daya Mikroba

Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber daya alam hayati yang
bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem,
mikroba sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini :

1. sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk lain, seperti tape, sake, tempe, dan
oncom

2. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya, penisilin

3. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan biogas dan daur ulang sampah

4. membantu membasmi hama tanaman,misalnya Bacillus thuringiensis

untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan gen sel hewan untuk menghasilkan
interferon yang dapat melawan penyakit karena virus.

Sumber Daya Manusia

Manusia dibedakan dari sumber daya alam hayati lainnya karena manusia memiliki kebudayaan,
akal, dan budi yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya,
namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan
dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan.

Berbeda dengan sumber daya hayati lainnya, penggunaan sumber daya manusia dibagi dua, yaitu sebagai
berikut :

a) Manusia sebagai sumber daya fisik

Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara
lain: bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.

b) Manusia sebagai sumber daya mental

Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena
berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu
mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya
alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber
daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber
energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi
perkembangan kebudayaan manusia.

Sumber Daya Air

Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum,
mandi dan mencuci, air bermanfaat juga:

1. sebagai sarana transportasi

2. sebagai sarana wisata/rekreasi

3. sebagai sarana irigasi/pengairan

4. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)


Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau Toba
di Sumatera Utara. Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia
disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri (Jateng).

Sumber Daya Udara

Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti bumi
disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan
oleh matahari.

Sumber Daya Tanah

Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan
organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam
pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu. Palawija
terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan
buah-buahan.

Sumber Daya Hasil Tambang

Minyak Bumi

 Batu Bara

Dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.

 Biji Besi

Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain

 Tembaga

merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
 Bauksit

Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.

 Emas dan Perak untuk perhiasan

 Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung

 Belerang Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api

 Yodium Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium

 Nikel Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.

 Gas Alam Untuk bahan bakar kompor gas

 Mangaan Untuk pembuatan pembuatan besi baja

 Grafit Bermanfaat untuk membuat pensil

A. Persebaran Sumber Daya Alam

Hayati teridiri dari sumber daya alam hewani dan nabati yang tersebar didarat dan laut selain
hutan yang luas, Indonesia memiliki perkebunan dan pertanian tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Jumlah dan kualitas sumber daya alam sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia selain
itu kualitasnya pun sangat bagus sehingga dapat diekspor di berbagai negara sehingga dapat memenuhi
devisa negara. Jenis sumber daya alam yang diekspor seperti minyak bumi, gas alam dan bahan tambang
lainnya serta hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata selain itu hasil industri
juga dapat diekspor keluar negeri.

Kekayaan sumber daya alam apa saja yang dimiliki oleh negara Indonesia? Bisakah kamu
menyebutkan daerah penghasil sumber daya alam tersebut? Kamu sudah tahu bahwa negara kita kaya
akan sumber daya alam. Selanjutnya kamu akan mempelajari persebaran SDA di kepulauan Nusantara.
Pertama-tama dibahas persebaran SDA yang dapat diperbarui. Pada bagian ini dibahas persebaran hasil
pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Kemudian dibahas persebaran SDA yang
tidak dapat diperbarui. Pada bagian ini dibahas persebaran bahan tambang.

A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam


Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar,
sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara yang tidak merusak. Oleh
karena itu, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar
modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan dimasa datang.

Tenaga ahli memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi yang canggih. Tenaga ahli yang bermutu
akan menghasilkan bibit yang bermutu dan menghasilkan tanaman yang berkualitas dan menghasilkan
industri yang berkualitas.

Teknologi yang digunakan beserta alat-alatnya yang berkembang dengan pesat dapat
mempercepat dan mempermudah produktivitas alat-alat yang digunakan tenaga ahli Indonesia masih
kurang canggih seperti di negara-negara maju tetapi tenaga ahli Indonesia masih bisa menghasilkan
sumber daya alam yang memuaskan.

B. Eksploitasi Sumber Daya Alam

Ekspoitasi adalah meropakan upaya atau tindakan penguasaan dan penguaaan untuk mengeruk
dan memeras potensi sumber daya, baik sumber daya alam, maupun sumber daya manusia ( tenaga kerja
murah ). Keadaan Indonesia sebagai negara berkembang telah mendorong penyelenggara pemerintahan
memanfaatkan keberadaan sumber daya alam yang melimpah, dengan harapan terjadinya percepatan
pembangunan untuk mencapai kesejahteraan rakyat, dan terjaganya stabilitas ekonomi secara nasional.

Kerentanan ekonomi sebagai negara berkembang dimanfaatkan secara sempurna oleh kekuatan
ekonomi negara maju melalui multikorporasi, yang berusaha menjalin kerjasama dengan pemerintah
Indonesia untuk melakukan investasi pada berbagai bidang, seperti bidang Kehutanan, Pertambangan dan
Energi, Perkebunan, pesisir dan Kelautan, Ekonomi dan Perdagangan, dan lain sebagainya.

Ketika mesin ekonomi Kapitalisme berputar cepat di Indonesia melakukan eksploitasi SDA, maka
ketika itulah mencuat geliat perambahan SDA dari keberadaan mega-mega proyek industri skala besar di
berbagai bidang. Data JATAM menunjukkan hingga akhir 2001 saja pemerintah telah mengeluarkan izin
pertambangan sebanyak 3246 izin yang terdiri dari 893 izin kuasa pertambangan seluas 32.765 833 ha,
izin kontra kerja sebanyak 110 dengan luas 8.410.106 hektar serta 2.138 izin SIPD yang dikeluarkan
pemerintah daerah. Luas areal yang di tambangan sudah mencapai 66.891.496 ha atau lebih 35% dataran
Indonesia.

Kita tidak heran jika dari ujung paling barat Wilayah Indonesia sampai yang paling timur, kini telah
di eksploitasi secara membabi buta, wilayah Sumatra dirubah menjadi ladang minyak, gas, pulp, dan sawit,
Kalimantan di kavlin untuk tambang Batu Bara dan mineral, HPH dan lain sebagai. Hal serupa juga terjadi
di pulau Jawa, Sulawesi dan Irian jaya. Pada era 1990-an, seperti kepulauan Nusa Tenggara dan Kepulauan
Maluku.

A. Kerusakan Sumber Daya Alam dan Cara Penanggulangan

1. Pencemaran

Terjadi karena ulah manusia sendiri yang menyebabkan berubahnya keadaan alam karena adanya
unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur baru sehingga menyebabkan berbagai jenis
pencemaran seperti :

 Pencemaran udara : hasil limbah industri, limbah pertambangan, asap rokok, asap kendaraan bermotor
karena mengeluarkan karbon monoksida, karbon dioksida, belerang dioksida yang menyebabkan udara
tercemar dan susah bernafas.

 Pencemaran suara-suara dapat ditimbulkan dari bisingnya suara mobil, kereta api, pesawat udara dan jet.

 Pencemaran air dari pembuangan sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan
laut.

 Pencemaran tanah.

Mengatasi pencemaran:

 Dengan mengadakan penghijauan dan reboisasi, usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah
rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.

 Dengan membuat sengkedan pada lahan yang miring untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah
yang berbukit-bukit dan miring.
 Pengembangan daerah aliran sungai merupakan daerah peta terhadap kerusakan dan pencemaran karena
sering terjadi pengikisan lapisan tanah oleh aliran sungai.

 Pengelolaan air limbah- dengan pengaturan lokasi industri agar jauh dari pemukiman penduduk-
mencegah agar saluran air limbah jangan sampai bocor- industri yang menimbulkan air limbah, diwajibkan
memasang peralatan pengendali pencemaran air.

Penertiban pembuangan sampah dengan cara sebagai berikut :

 Dibakar

 untuk makan ternak

 untuk biogas

 untuk bahan pupuk

2. Kerusakan Hutan

Indonesia memiliki 10 persen hutan tropis dunia yang masih tersisa. Hutan Indonesia memiliki 12
persen dari jumlah spesies binatang menyusui/ mamalia, pemilik 16 persen spesies binatang reptil dan
ampibi. 1.519 spesies burung dan 25 persen dari spesies ikan dunia. Sebagian diantaranya adalah endemik
(hanya dapat ditemui di daerah tersebut).

Luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan.
Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72 persen [World Resource Institute,
1997]. Penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun menyebabkan terjadinya
penyusutan hutan tropis secara besar-besaran. Laju kerusakan hutan periode 1985-1997 tercatat 1,6 juta
hektar per tahun, sedangkan pada periode 1997-2000 menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Ini menjadikan
Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di dunia. Di Indonesia
berdasarkan hasil penafsiran citra landsat tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan rusak,
diantaranya seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan. [Badan Planologi Dephut, 2003].
Dengan semakin berkurangnya tutupan hutan Indonesia, maka sebagian besar kawasan Indonesia
telah menjadi kawasan yang rentan terhadap bencana, baik bencana kekeringan, banjir maupun tanah
longsor. Sejak tahun 1998 hingga pertengahan 2003, tercatat telah terjadi 647 kejadian bencana di
Indonesia dengan 2022 korban jiwa dan kerugian milyaran rupiah, dimana 85 persen dari bencana tersebut
merupakan bencana banjir dan longsor yang diakibatkan kerusakan hutan [Bakornas Penanggulangan
Bencana, 2003].

Dengan kerusakan hutan Indonesia, kita akan kehilangan beragam hewan dan tumbuhan yang
selama ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Sementara itu, hutan Indonesia selama ini merupakan
sumber kehidupan bagi sebagian rakyat Indonesia. Hutan merupakan tempat penyedia makanan,
penyedia obat-obatan serta menjadi tempat hidup bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Dengan
hilangnya hutan di Indonesia, menyebabkan mereka kehilangan sumber makanan dan obat-obatan. Seiring
dengan meningkatnya kerusakan hutan Indonesia, menunjukkan semakin tingginya tingkat kemiskinan
rakyat Indonesia dan sebagian masyarakat miskin di Indonesia hidup berdampingan dengan hutan.

Pada tahun 1998, CIFOR, the International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) dan the
United States Forest Service, dengan tambahan dana dari Uni Eropa, memulai studi multi disiplin yang
difokuskan pada delapan lokasi rentan kebakaran di Sumatra dan Kalimantan. Untuk menentukan
mengapa kebakaran bisa terjadi, siapa yang bertanggung jawab, bagaimana cara api menyebar dan jenis
habitat mana yang paling berisiko.

Solusi dan Kesimpulan:

 Pencanangan program pemerintah yang dikoordinasikan oleh kantor Menneg LH, antara lain 7 kegiatan
utama yakni bumi lestari, sumber daya alam lestari, program kali bersih, program langit biru, adipura, laut
dan pantai lestari serta manajemen lingkungan memerlukan dukungan dan peran serta masyarakat luas
dan instansi terkait serta masyarakat internasional dalam pelaksanaannya. Dalam kaitannya dengan
“compliance and enforcement”, pembentukan Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil/ PPNS Bidang
Lingkungan, BAPEDAL juga menunjukkan kesungguhan dan komitmen pemerintah yang kuat.

 Peringatan hari lingkungan hidup se-dunia dengan tema ? Green Cities ? pada 5 mei 2005 perlu diapresiasi
dengan sikap aktif pro-aktif. Seyogyanya pemerintah pusat hingga pemerintah daerah melakukan aksi
nyata dan tidak hanya ?panas dan meluap ? luap? pada konsep dan acara seremonial belaka. Apa yang
dilakukan oleh pemerintah Kota Pekanbaru dalam memperingati hari lingkungan hidup se-dunia dengan
tema ??Gerakan Kota Bersih dan Hijau?? perlu dicontoh oleh kabupaten/ kota lain. Penghijauan kota dan
lahan gundul serta penjagaan terhadap lingkungan laut menjadi prioritas mekanisme pembangunan
bersih. Hal ini diyakini bahwa hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat menyerap karbon dan
menyediakan oksigen bagi kehidupan di muka bumi. Fungsi hutan sebagai penyimpan air tanah juga akan
terganggu akibat terjadinya pengrusakan hutan yang terus-menerus. Hal ini akan berdampak pada
semakin seringnya terjadi kekeringan di musim kemarau dan banjir serta tanah longsor di musim
penghujan. Pada akhirnya, hal ini akan berdampak serius terhadap kondisi perekonomian masyarakat.
Sedangkan laut diyakini menyimpan banyak potensi flora dan fauna yang menarik untuk dijadikan aset
daerah dengan pendekatan ekowisata. Tentu pengelolaan yang rapi, sistemik dan berwawasan lingkungan
menjadi ruh utama pembangunan.

 Program pengentasan kemiskinan dan masalah kesehatan serta lingkungan hidup harus dilakukan segera
dengan asumsi pemikiran bahwa salah satu penyebab kerusakan lingkungan hidup adalah kemiskinan yang
akut di negara-negara berkembang. Tanpa penanganan yang komprehensif terhadap isu kemiskinan, maka
upaya masyarakat internasional melaksanakan agenda pembangunan berkelanjutan akan sia-sia. Dalam
kaitan ini, negara-negara berkembang prinsipnya sepakat bahwa kemiskinan adalah salah satu penyebab
dari berbagai penyebab penting lainnya seperti pola konsumsi dan produksi yang tidak sustainable serta
tidak tersedianya sumber keuangan dan teknologi yang memadai.

 Pola pembangunan sebagai visi utama Gubernur Riau dengan formulasi K2i (Pembangunan pada sektor
pemberantasan kebodohan, kemiskinan dan pembangunan infrastruktur) patut untuk diapresiasi. Namun
konsep K2i itu perlu diterjemahkan dengan strategi pembangunan yang applicable. Sikap tegas dari
Gubernur untuk melawan kebodohan dan kemiskinan jangan sampai hanya tinggal dipodium dan lembar
pidato. Yang dibutuhkan saat ini adalah aksi rill dari pemerintah dengan tetap memperhatikan
keseimbangan ekosistem bumi, dimana lingkungan hidup adalah mitra dari pembangunan daerah.

 Kebijakan pemerintah untuk melakukan pembangunan daerah tidak hanya memperhatikan unsur ekonomi
dan politik saja dengan mengesampingkan kepentingan lingkungan. Kita memang tidak bisa melakukan
pemisahan antara elemen ? elemen tersebut. Gagasan Emil Salim (2002) dengan paradigma ekonomi
dalam lingkungan cukup menarik untuk kita diskusikan. Menurutnya Pembangunan dengan orientasi
ekonomi nasional tetap perlu digalakkan namun pemberdayaan lingkungan menjadi include didalamnya
sebagai partner utama pembangunan berkelanjutan.
 Kelembagaan lingkungan hidup yang sudah berdiri seperti Bapedalda dan lembaga non-pemerintah
seperti WALHI, serta masyarakat luas perlu melakukan kontrol terhadap kebijakan pemerintah yang tidak
berpihak kepada kepentingan rakyat. Pada sektor korporasi yang mengelola langsung sumber daya alam
lokal, seperti CALTEX, RAPP, serta perusahaan ? perusahaan besar lainnya harus memperhatikan
kesepakatan ISO-14000 yang mengamanahkan untuk meningkatkan pola produksi berwawasan
lingkungan, membangun pabrik atau perusahaan hijau (green company) dengan sasaran keselamatan
kerja, kesehatan dan lingkungan yang maksimal dan pola produksi dengan limbah nol (zero waste).

 Meminjam AA? Gym, bahwa untuk melakukan apa yang dicita ? citakan tidak akan berhasil tanpa didukung
oleh kesadaran manusianya. Maka dari itu - dalam kerangka memelihara lingkungan-mulailah dari yang
kecil, seperti membuang puntung rokok pada tempatnya, Mulailah dari diri sendiri dan mulailah dari
sekarang. Mari kita cintai diri kita dan makhluk lain dibumi dengan senantiasa menjaga dan memelihara
lingkungan hidup.

Diposting oleh Neilna Yuli di 01.14

http://neilnayuli.blogspot.co.id/2010/12/buku-sumber-daya-alam.html

Pengertian, Pemanfaatan Sumber Daya Laut Beserta Contohnya


By hisam samPosted on 21/04/2016

DosenPendidikan.Com – Lingkungan laut merupakan salah satu sumber daya alam yang besar
dibumi yang mengandung berbagai hal-hal yag besar dimana bisa dimanfaatkan manusia untuk
dikumpulkan, dipanen dan ditambang. Hal ini meliputi makanan yang bersumber dari laut,
berbagai mineral dan produk minyak bumi dari berbagai sember.

Jumlah rupiah dalam sumber daya yang diambil dari laut ialah ratusan miliar per tahun, namun
kita bahkan belum mulai memanfaatkan beberapa sumber daya ada dilautan. Sejak awal
peradaban, laut telah digunakan dalam tiga cara utama yaitu :
 Untuk transportasi
 Untuk kekuatan militer
 Dan sebagai sumber makanan

Sejak revolusi industri, dasar ini telah diperluas dan sekarang termasuk minyak bumi, mineral dan
energi.

Pengertian Sumber Daya Laut

Sumber daya laut merupakan sumber daya yang meliputi, ruang lingkup yang luas yang
mencankup kehidupan laut ( flora dan fauna, mulai dari organisme mikroskopis hingga paus
pembunuh dan habitat laut ) mulai dari perairan dalam sampai ke daerah pasang surut dipantai
dataran tinggi dan daerah muara yang luas. Berbagai orang memanfaatkan dan berinteraksi dengan
lingkungan laut mulai dari pelaut, nelayan komersial, pemanen kerang, ilmuwan dan lain-lain. Dan
digunakan untuk berbagai kegiatan baik rekreasi, penelitian, industri dan kegiatan lain yang
bersifat komersial.

Pemanfaatan Sumber Daya Laut

Laut juga termasuk yang banyak sekali memiliki berbagai sumber yang bisa digunakan atau
dimanfaatkan bagi manusia yang diantaranya seperti sebagai sumber mineral dan sumber daya
nabati.

Sebagai Sumber Mineral

 Garam untuk dapat digunakan untuk keperluan seperti bahan masakan.


 Karbonat diambil dari sebangsa lumut ( potash )
 Fosfat berasal dari tulang-tulang ikan dan kotoran burung yang makanannya ikan bisa
dimanfaatkan untuk pupuk.
 Sumber minyak dilepas pantai bisa ditemukan dilaut Jawa, Sumatera, Malaka. Laut Sulawesi dan
Laut Cina Selatan.

Sebagai Sumber Daya Nabati

 Rumput laut yang dibudidayakan di wilayah lautan dangkal bisa digunakan untuk bahan
pembuatan agar-agar.
 Tumbuhan laut untuk makanan ikan, yaitu plankton, nekton, phytoplankton dan benthos.
Kehidupan didalam laut ternyata tidak banyak berbeda dengan keadaan didarat, dilaut juga
terdapat makhluk hidup yang terdiri atas tumbuhan laut dan hewan laut.

Kehidupan Di Dalam Laut

Kehidupan laut dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu plankton, nekton dan benthos.
Plankton

Plankton ialah gabungan dari jasad-jasad hewan dan tumbuhan bersel satu. Plankton tidak dapat
bergerak sendiri, tetapi hidup dengan mengapung dipermukaan atau dekat permukaan air laut maka
termasuk golongan pelagis pasif.

 Mikroplankton terdiri atas : radiolaria ( binatang ) dan diatome ( tumbuhan-tumbuhan ) yang


memiliki rangka S102, Dan Foraminifera ( binatang ) yang memiliki rangka CaC03.
 Phytoplankton
Phytoplankton ialah plankton jenis tumbuh-tumbuhan yang hidup pada kedalam tidak lebih dari
100 m, sehubungan dengan kebutuhan akan sinar matahari untuk proses fotosintesis.

Nekton

Nekton ialah gabungan dari binatang-binatang yang dapat berenang terutama binatang laut.
Nekton termasuk golongan pelagis yang bergerak secara aktif. Contohnya : ikan, cumi-cumi, gurita
dan lain-lain.

Benthos

Benthos ialah organisme laut yang hidupnya terikat didasar laut. Dari golongan ini ada yang hidup
merangkak pada dasar laut. Contohnya : cacing laut, tiram, remis. Tetapi ada juga yang menempel
pada dasar laut contohnya : rumpul laut, ganggang dan bunga karang.

Anda mungkin juga menyukai