Anda di halaman 1dari 17

No.

Dokumen : 01/Akfis/MPGO/2017

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS) Berlaku Sejak : 4 September 2017


No. Revisi : 01/Muskulo, Pediatri,
AKADEMI FISIOTERAPI Obgyn/2017
YAYASAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Tanggal : -
Revisi
Halaman : 1 – 17

A. IDENTITAS MATAKULIAH
Program Studi : Akademi Fisioterapi
Nama Mata Kuliah : Penatalaksanaan Fisioterapi Muskuloskeletal, Pediatri, Geriatri, & Obgyn
Kode Mata Kuliah : 62014122
Bobot SKS : 3 SKS
Semester : V (ganjil 2017/2018)
Mata Kuliah : -
Prasyarat
Dosen Pengampu : Maksimus Bisa, SSt.Ft, SKM, M.Fis
Lisnaeni, S.Ft

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN YANG DIBEBANKAN KEPADA MATAKULIAH


1. Unsur Sikap
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan pancasila

1
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab
pada negara dan bangsa
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
k. Memberikan pelayanan/praktik fisioterapi dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan kode etik fisioterapi dan
hukum serta peraturan perudangan yang berlaku di Indonesia
l. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat pasien/klien, menghormati hak
pasien/klien untuk memilih dan menentukan sendiri pelayanan kesehatan khususnya pelayanan fisioterapi yang
diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal, dan elektronik yang
diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.
m. Menerapkan manajemen pelayanan fisioterapi pada gangguan gerak dan fungsi yang berkaitan dengan
muskuloskeletal, berlandaskan nilai-nilai kristiani sebagai berikut:
1) Rendah hati (Humality, Filipi 2: 3b). Memberikan rasa aman (comfort) bagi orang lain dan tercermin dalam perilaku
yang ramah (friendliness), baik (kindness), murah senyum (smile), sabar (patience), siap menolong (helpful),
komunikatif (communicative), pengertian (understanding), respek (resfectful), dan melayani dengan hati (serving
with heart).
2) Berbagi dan Peduli (Sharing and caring, Ibrani 10: 24). Menciptakan rasa empati (emphaty) melalui perilaku
bersedia untuk mendengar (listening), menghargai orang lain (emphatic), penuh pengertian (understanding), murah

2
hati (gracious), bersedia memberikan waktu dan perhatian (giving time and attention), dan bersedia memberi
informasi yang diperlukan (informative).
3) Disiplin (Disciline, Efesus 5: 16). Menciptakan proses dan hasil yang konsistensi dalam perilaku kerja yang tepat
waktu (on time), taat pada peraturan (compliance), dan konsisten (consistency).
4) Profesional (Professional, Matius 25: 21). Menciptakan rasa puas (satisfaction) bagi orang lain, yang tercermin
dalam perilaku cepat dan tepat waktu dalam memberi respon (quick respons/on time/promt), akurat (accurate),
dapat bekerjasama (cooperative/collaborative), ahli dan kompeten (skillfull/competent/knowledgeable), memberi
pelayanan yang terbaik (best service), dapat dijamin (assurance), membawa terobosan-terobosan (breakthrough),
dan membawa perbaikan yang terus-menerus (continuous improvement).
5) Bertanggung-jawab (Responsibility, Bilangan 4: 49). Menciptakan sikap bertanggungjawab untuk membangun
kepercayaan dan tercermin dalam perilaku yang dapat dipercaya (can be trusted), transparan (transparency), adil
(fairness), taat pada peraturan (compliance), mampu mempertimbangkan risiko (calculate risk), dan terbuka
terhadap masukan (open to suggestions).
6) Jujur (Honest, Ayub 33: 3; Amsal 20: 11; 23:16; Lukas 20: 21; Kolose 4: 1). Berbicara dari hati yang jujur, bertindak
dan bekerja dengan jujur, tidak mencari muka, tidak menjilat, mengajar dengan jujur, tidak menerima suap dan anti
korupsi.

2. Unsur Keterampilan Umum


a. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan beragam metode yang sesuai, baik
yang belum maupun yang sudah baku
b. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur
c. Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya
didasarkan pada pemikiran logis, inovatif, dan bertanggungjawab atas hasilnya secara mandiri

3
d. Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengkomunikasikannya secara efektif
kepada pihak lain yang membutuhkan
e. Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam pekerjaannya
f. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
g. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggungjawabnya dan
mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri
h. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan
dan mencegah plagiasi.

3. Unsur Keterampilan Khusus


a. Mampu melakukan tindakan teknis fisioterapi pada lingkup yang luas terkait dengan problem/gangguan gerak dan
fungsi dengan melakukan analisis data (mulai dari asesmen, diagnosis fisioterapi, membuat pemilihan metode
(perencanaan & intervensi) dan evaluasi dengan mengacu pada prosedur operasional baku (POB)
b. Mampu memecahkan masalah problem gerak dan fungsi dalam konteks pelayanan kesehatan primer dengan prinsip
logis, bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri
c. Melakukan evaluasi serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur secara legal
termasuk keterbatasan kemampuan dan etika profesi
d. Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar (basic life support/bls) pada situasi gawat darurat/bencana
dengan memilih dan menerapkan metode yang tepat, sesuai standar dan kewenangannya
e. Mampu mengkoleksi, menyusun, mendokumentasikan, dan menyajikan informasi layanan fisioterapi yang meliputi
kemampuan dalam mengkoleksi dan mengkompilasi data kesehatan pasien/klien sebagai dasar rujukan bagi
fisioterapis (Ftr) dalam menetapkan tindakan fisioterapi lanjutan/rujukan.
f. Mengidentifikasi dan melaporkan situasi perubahan yang memperburuk kondisi pasien kepada fisioterapis (Ftr)

4
g. Mencatat rencana intervensi fisioterapi terkini (sesuai modifikasi) secara akurat sesuai tanggung jawabnya
h. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien/klien dan memberikan informasi yang akurat kepada
pasien/klien dan/atau keluarga/pendamping/penasehat tentang rencana intervensi fisioterapi yang menjadi tanggung
jawabnya
i. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendiri, dan mampu mengelola
kelompok kerja yang menjadi tanggung jawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya
j. Mampu melakukan pencegahan dan penularan infeksi penyakit sesuai dengan SOP (standard operating procedure).
k. Mampu melakukan promosi kesehatan yang berkaitan dengan masalah gerak dan fungsi dalam bidang traumatik
l. Bekerjasama dalam tim dan berkomunikasi secara efektif
m. Menyusun laporan kelompok kerja dan pelayanan fisioterapi secara menyeluruh, akurat, dan sahih
n. Mampu bertanggungjawab atas keja sendiri dan kelompok di bidang pelayanan fiisioterapi serta memiliki komunikasi
interpersonal , empati, dan sikap etis sesuai dengan kode etik fisioterapi
o. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya terutama pada
layanan fisioterapi primer
p. Mampu mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri dan mengikuti perkembangan fisioterapi dengan
belajar berkelanjutan (continues profesional development/CPD)
q. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan
dan mencegah plagiasi.

4. Unsur Pengetahuan
a. Mempunyai pengetahuan tentang konsep dasar, prinsip, dan teori pada bidang keilmuan fisioterapi dasar (fundasi),
ilmu gerak manusia, asessmen dan teknologi intervensi fisioterapi yang berkaitan dengan kesehatan manusia secara

5
umum dan secara khusus yang berkaitan dengan gerak dan fungsi serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
b. Menguasai pengetahuan prinsip, teknis, dan prosedur pelaksanaan praktik fisioterapi yang dilakukan secara mandiri
atau berkelompok pada fisioterapi muskuloskeletal, sepanjang rentang kehidupan.
c. Mempunyai pengetahuan konsep teoritis tentang sistem pelayanan kesehatan nasional, dan pengetahuan faktual
tentang legislasi fisioterapi serta batasan-batasan kewenangan fisioterapis.
d. Mempunyai pengetahuan tentang konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan dalam upaya promotif dan
preventif yang berkaitan dengan gangguan gerak dan fungsi.
e. Menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity values).
f. Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi pelayanan kesehatan dan fisioterapi.
g. Menguasai prinsip-prinsip K3, hak, dan perlindungan kerja fisioterapi.
h. Mempunyai pengetahuan tentang konsep teoritis praktik fisioterapi berbasis bukti (evidence-based practice) berkaitan
dengan traumatologi..

6
C. TABEL RENCANA PEMBELAJARAN

Ming Kemampuan Akhir yang Bahan Kajian Model/Strategi/ Pengalaman Indikator Bentuk/ Bobot
gu Diharapkan (Kognitif, (Materi Pokok) Bentuk/Metode/ Wak Belajar Penilaian Teknik Penila
Ke Psikomotor, Afektif) Teknik tu (Penugasan) Penilaia ian
Pembelajaran n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1-3 Mampu melakukan a. Review proses  Presentasi  Menyelesaika a. Ketepatan a. Tes 20%
penatalaksanaan/proses fisioterapi dan kelompok 3x50 n set tugas konsep b. Unjuk
fisioterapi (asesmen, konsep  Diskusi kelas kelompok pemeriksaan kerja
diagnosis, perencanaan, b. Ketepatan
pelaksanaan, dan
pemeriksaan  Tanya jawab  Pencarian asesmen
evaluasi/re-evaluasi) muskuloskeletal  Presentasi dan kondisi/kasus c. Ketepatan
serta b. Proses fisioterapi klarifikasi materi di sarana diagnois
mendokumentasikan pada penyakit/ oleh dosen yankes atau d. Ketepatan
data yang relevan gangguan pada  Praktik simulasi di masyarakat planning
terhadap jaringan lunak e. Ketepatan
 Problem based (real patient)
penyakit/gangguan pada (soft tissue injury) intervensi
jaringan lunak (cidera learning (PBL) f. Ketepatan
1. Identifikasi,
jaringan lunak: otot, evaluasi
pengumpulan data,
tendon, bursa, ligament, g. Ketepatan
interpretasi data
meniscus, kapsul sendi) pelaksanaan
(diagnosis
praktik
fisioterapi) yang
h. Ketepatan
berhubungan
dokumentasi
dengan
kelainan/gangguan
pada jaringan lunak
2. Prosedur pemilihan
metode dan jenis
intervensi/terapi
yang tepat dan
efektif berdasarkan
diagnosis fisioterapi
serta kriteria yang
relevan dalam

7
rencana
pengelolaan
fisioterapi.
3. Prosedur dan
penerapan metode
dan intervensi
fisioterapi secara
efektif dan efisien
pada
penyakit/kelainan/
gangguan jaringan
lunak.
4. Kriteria evaluasi
keadaan pasien/
klien dan
keberhasilan
program fisioterapi
5. Dokumentasi data
yang relevan
4-5 Mampu melakukan Proses fisioterapi  Presentasi  Menyelesaika a. Ketepatan a. Tes 15%
penatalaksanaan/proses pada kelompok 3x50 n set tugas asesmen b. Unjuk
fisioterapi (asesmen, penyakit/gangguan  Diskusi kelas individu dan b. Ketepatan kerja
diagnosis, perencanaan, sistem persendian:
pelaksanaan, dan 1. Identifikasi,  Tanya jawab kelompok diagnosis
evaluasi/re-evaluasi) pengumpulan data,  Presentasi dan  Pencarian c. Ketepatan
serta interpretasi data klarifikasi materi kondisi/kasus planning
mendokumentasikan (diagnosis oleh dosen di sarana d. Ketepatan
data yang relevan fisioterapi) yang  Praktik simulasi yankes (real intervensi
terhadap berhubungan e. Ketepatan
 Problem based patient)
penyakit/gangguan pada dengan evaluasi
sistem persendian kelainan/gangguan learning
f. Ketepatan
(penyakit sendi pada persendian
golongan A, B, C, D, E) dan kondisi geriatri pelaksanaan
dan kondisi geriatri 2. Prosedur pemilihan praktik
metode dan jenis g. Ketepatan

8
terapi/intervensi dokumentasi
yang tepat dan
efektif berdasarkan
diagnosis fisioterapi
serta kriteria yang
relevan dalam
rencana
pengelolaan
fisioterapi.
3. Prosedur dan
penerapan metode
dan intervensi
fisioterapi secara
efektif dan efisien
pada
penyakit/kelainan/
gangguan pada
persendian dan
kondisi geriatri
4. Kriteria evaluasi
keadaan pasien/
klien dan
keberhasilan
program fisioterapi
5. Dokumentasi data
yang relevan
6-7 Mampu melakukan Proses fisioterapi  Presentasi  Menyelesaika a. Ketepatan a. Tes 15%
penatalaksanaan/proses pada gangguan kelompok 3x50 n set tugas asesmen b. Unjuk
fisioterapi (asesmen, sikap/postur dan  Diskusi kelas individu dan b. Ketepatan kerja
diagnosis, perencanaan, deformitas:
pelaksanaan, dan 1. Identifikasi,  Tanya jawab kelompok diagnosis
evaluasi/re-evaluasi) pengumpulan data,  Presentasi dan  Pencarian c. Ketepatan
serta interpretasi data klarifikasi materi kondisi/kasus planning
mendokumentasikan (diagnosis oleh dosen di sarana d. Ketepatan
data yang relevan fisioterapi) yang  Praktik simulasi yankes (real intervensi

9
terhadap berhubungan  Problem based patient) e. Ketepatan
penyakit/gangguan pada dengan learning evaluasi
sikap/postur dan kelainan/gangguan f. Ketepatan
deformitas (skoliosis, pada postur dan
pelaksanaan
lordosis, kifosis, LBP, deformitas
praktik
deformitas AGA, 2. Prosedur pemilihan
g. Ketepatan
deformitas AGB) metode dan jenis dokumentasi
terapi/intervensi
yang tepat dan
efektif berdasarkan
diagnosis fisioterapi
serta kriteria yang
relevan dalam
rencana
pengelolaan
fisioterapi.
3. Prosedur dan
penerapan metode
dan intervensi
fisioterapi secara
efektif dan efisien
pada penyakit/
kelainan/gangguan
pada postur dan
deformitas
4. Kriteria evaluasi
keadaan pasien/
klien dan
keberhasilan
program fisioterapi
5. Dokumentasi data
yang relevan
8-10 Mampu melakukan Proses fisioterapi  Presentasi  Menyelesaikan a. Ketepatan a. Tes 20%
penatalaksanaan/proses pada patah tulang 3x50 b. Unjuk

10
fisioterapi (asesmen, (fraktur) dan kondisi kelompok set tugas asesmen kerja
diagnosis, perencanaan, bedah:  Diskusi kelas individu dan b. Ketepatan
pelaksanaan, dan 1. Identifikasi,  Tanya jawab kelompok diagnosis
evaluasi/re-evaluasi) pengumpulan data,
 Presentasi dan  Pencarian c. Ketepatan
serta interpretasi data
mendokumentasikan (diagnosis klarifikasi materi kondisi/kasus planning
data yang relevan pada fisioterapi) yang oleh dosen di sarana d. Ketepatan
patah tulang (fraktur) berhubungan  Praktik simulasi yankes (real intervensi
anggota gerak dan dengan fraktur  Problem based patient) e. Ketepatan
kondisi bedah sistem pada anggota evaluasi
learning
muskuloskeletal (fraktur gerak, tulang f. Ketepatan
AGA & AGB, fraktur belakang, dan
pelaksanaan
tulang belakang, kondisi bedah
praktik
amputasi, Austin moore 2. Prosedur pemilihan
g. Ketepatan
prothese (AMP), total metode dan jenis
dokumentasi
knee replacement (TKR), terapi/intervensi
total hip replacement yang tepat dan
(THR), Ilizarov method) efektif berdasarkan
diagnosis fisioterapi
serta kriteria yang
relevan dalam
rencana
pengelolaan
fisioterapi
3. Prosedur dan
penerapan metode
dan intervensi
fisioterapi secara
efektif dan efisien
pada fraktur
anggota gerak,
tulang belakang,
dan kondisi bedah
4. Kriteria evaluasi
keadaan pasien/

11
klien dan
keberhasilan
program fisioterapi
5. Dokumentasi data
yang relevan
11-13 Mampu melakukan a. Review proses  Presentasi  Menyelesaikan a. Ketepatan a. Tes 10%
penatalaksanaan/proses fisioterapi dan kelompok 3x50 set tugas asesmen b. Unjuk
fisioterapi (asesmen, konsep  Diskusi kelas individu dan b. Ketepatan kerja
diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan, dan
pemeriksaan  Tanya jawab kelompok diagnosis
evaluasi/re-evaluasi) fisioterapi pada  Presentasi dan  Pencarian c. Ketepatan
serta kondisi obgyn klarifikasi materi kondisi/kasus planning
mendokumentasikan b. Proses fisioterapi oleh dosen di sarana d. Ketepatan
data yang relevan pada pada kondisi  Praktik simulasi yankes (real intervensi
penyakit/gangguan pada obgyn: e. Ketepatan
kondisi Obgyn (prolaps  Problem based patient)
1. Identifikasi, learning evaluasi
uteri, incontinentia urine,
pengumpulan data, f. Ketepatan
PID/adnexitis,
dysminorhe &fertility, interpretasi data pelaksanaan
kelemahan otot dasar (diagnosis praktik
panggul) fisioterapi) yang g. Ketepatan
dokumentasi
berhubungan
dengan kondisi
obgyn
2. Prosedur pemilihan
metode dan jenis
terapi/intervensi
yang tepat dan
efektif berdasarkan
diagnosis fisioterapi
serta kriteria yang
relevan dalam
rencana

12
pengelolaan
fisioterapi
3. Prosedur dan
penerapan metode
dan intervensi
fisioterapi secara
efektif dan efisien
pada kondisi obgyn
4. Kriteria evaluasi
keadaan pasien/
klien dan
keberhasilan
program fisioterapi
5. Dokumentasi data
yang relevan
14-16 Mampu melakukan a. Review proses  Presentasi  Menyelesaikan 6. Ketepatan a. Tes 20%
penatalaksanaan/proses fisioterapi dan kelompok 3x50 set tugas asesmen b. Unjuk
fisioterapi (asesmen, konsep  Diskusi kelas individu dan 7. Ketepatan kerja
diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan, dan
pemeriksaan  Tanya jawab kelompok diagnosis
evaluasi/re-evaluasi) fisioterapi pediatri  Presentasi dan  Pencarian 8. Ketepatan
serta b. Proses fisioterapi klarifikasi materi kondisi/kasus planning
mendokumentasikan pada kondisi oleh dosen di sarana 9. Ketepatan
data yang relevan pada pediatri:  Praktik simulasi yankes (real intervensi
penyakit/gangguan pada 1. Identifikasi, 10. Ketepat
 Problem based patient)
kondisi pediatri pengumpulan data, an evaluasi
(congenital disorders: learning
interpretasi data 11. Ketepat
torticolis, CTEV, CDH,
scoliosis, autism, down (diagnosis an
syndrome) fisioterapi) yang pelaksanaan
berhubungan praktik
dengan kondisi 12. Ketepat
an
pediatri

13
2. Prosedur pemilihan dokumentasi
metode dan jenis
terapi/intervensi
yang tepat dan
efektif berdasarkan
diagnosis fisioterapi
serta kriteria yang
relevan dalam
rencana
pengelolaan
fisioterapi
3. Prosedur dan
penerapan metode
dan intervensi
fisioterapi secara
efektif dan efisien
pada kondisi
pediatric
4. Kriteria evaluasi
keadaan pasien/
klien dan
keberhasilan
program fisioterapi
5. Dokumentasi data
yang relevan

14
D. DAFTAR PUSTAKA

1. Atkinson Karen, et al. 2006. Physiotherapy in Orthopaedics, A problem-solving approach. Second Edition. Reprint.
Edinburgh: Elsevier Churchill Livingstone.
2. Apley Graham & Louis Salomon. 2007. Buku ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley, Jakarta: Widya Medika.
3. Ganong, W.F. 2008. Fisiologi Kedokteran. Ed.22. Cetakan I. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
4. Hoppenfeld Stanley. 2000. Treatment and Rehabilitation of Fractures. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
5. Rasjad Chairuddin. 2011. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Edisi ketiga. Cetakan keenam. Jakarta: PT. Yarsif Watampone
(Anggota IKAPI).
6. Vander Arthur at al. 2001. Human Physiology. The Mechanism of Body Function. Eight Edition. Boston Burr Ridge: Mc
Graw Hill.
7. Kisner, C and Colby, L.A. 2012. Therapeutic Exercise, foundations and techniques, 6th edition, Phyladelphia: FA Davis
Company.
8. Page P, C. Frank, R. Lardiner; 2010. The Assessment and Treatment of Muscular Imbalance. The Janda Approach.
Benchmark Physiotherapy Inc. pg. 59 – 75.
9. Prentice, W.E. 2003. Therapeutic Modalities for Sports Medicine and Athletic Training, Fifth Edition, Boston Burr Ridge:
McGraw-Hill Companies.
10. David J. Magee. 2008. Orthopedic Physical Assesment. 5th Edition. Alsevier Mosley Sounders.
11. Hardy, M. Snaith, B. 2011. Muskuloskeletal Trauma, A Guide to Assesment and Diagnosis. Churchill Livingstone.
12. Physical Therapist Practice, second Edition, Journal of APTA, 2001
13. Florence Peterson Kendall, et al. 2005. Muscles Testing and Function with Posture and Pain. Fifth Edition. Lippincott
Williams and Wilkins.
14. Josephine Key. 2010. Back Pain: Movement Problem: A Clinical Approach Incoorporating Relevant Research and
Practice. British: Churchill Livingstone.

15
15. Cael, Christy. 2010. Functional Anatomy, Musculosceletal anatomy, Kinesiology, and Palpations for manual therapist.
Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia, USA
16. Stuart B. P. 2003. Tidy’s Physiotherapy. 13ed. London: Butterworth Heinman.
17. Hattam, Paul & Alison Smetham. 2010. Special Test in Musculoskeletal Examination. Churchill Livingstone.
18. Priatna Heri. 2001. Buku Pegangan Kuliah Fisioterapi Muskuloskeletal. Jakarta.
19. Ladopurab Maksimus B. 2012. Modul Praktikum Laboratorium Pemeriksaan dan Pengukuran Fisioterapi. Jakarta: Akademi
Fisioterapi. UKI.
20. Ladopurab Maksimus B. 2012. Modul Praktikum Fisioterapi Muskuloskeletal. Jakarta: Akademi Fisioterapi. UKI.
21. Wiknjosastro Hanifa. 1999. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga. Cetakan kelima. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
22. Josephine dan Sonya Gill Kaur. 2001. Pelvic floor management. In: Chin Chong Min. editors. Clinical hand book on the
management of incontinence. In: Edisi kedua. Singapore: Society for Continence. Hal. 194-208.
23. Markwell, Sue dan Sapsford, Ruth. Physiotherapy Management of Pelfic Floor Dysfunction. In: Sapsford aua, Ruth, et al.
editors. Woman’s Health A Textbook for Physiotherapy. Australia. WB Saunders Company Ltd. Hal. 383-407.
24. Pangkahila, W. 2001. Bahagia Tanpa Gangguan Fungsi Seksual. Cetakan I. Jakarta: Perpustakaan Katalog Dalam
Terbitan.
25. Buku Pegangan Kuliah Fisioterapi pada Kesehatan wanita, 2001.
26. Marsis I. Oetama. 2006. Developments In Obstetrics & Gynecology 1. Cetakan Pertama. Jakarta: CV Infomedika.
27. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2000. Buku kuliah 1, 2, 3 Ilmu Kesehatan
Anak. Cetakan kesembilan. Jakarta: Percetakan Infomedika.
28. David I, Gallahue. 2002. Understanding Motor Development Infants, Children, Adolescents, Adults. New York, San
Francisco.

16
Jakarta, 4 September 2017

Wakil Direktur Bidang Akademik Dosen Pengampu Matakuliah

Novlinda Susy Anrianawati Manurung, S.Ft Maksimus Bisa, SSt.Ft, SKM, M.Fis
NIP UKI: NIDN: 0329047101

17

Anda mungkin juga menyukai