Perbedaan Mengenai Sosial Forestry Hutan Rakyat Farm Forestry Hutan Kemasyarakatan Communal Forestry Agroforestry Ekstensifikasi Forestry PHB
Perbedaan Mengenai Sosial Forestry Hutan Rakyat Farm Forestry Hutan Kemasyarakatan Communal Forestry Agroforestry Ekstensifikasi Forestry PHB
SOSIAL FORESTRY
Ciri-ciri SF :
5. Pengelola hutan tidak hanya pemerintah tetapi para pihak (multi stake
holders). Oleh karena itu maka pelaksanaan SF menjadi rumit karena banyak
komando. Merangkul para stakeholders dan merumuskan perencanaan
merupakan tantangan untuk mewujudkan SF
Di Indonesia istilah farm forestry dikenal sebagai hutan rakyat. Hutan rakyat
adalah hutan yang tidak berada di atas lahan yang dikuasai oleh pemerintah,
jadi hutan rakyat merupakan hutan yang dimiliki oleh rakyat (Hardjosoediro,
1980 dalam PKHR, 1999). Menurut Undang-undang no 5 tahun 1967 tentang
kehutanan, pengertian hutan rakyat adalah hutan yang tumbuh di atas tanah
yang dibebani hak milik maupun hak lainnya, dengan ketentuan luas minimum
0,25 hektar dan penutupan tajuk tanaman kayu-kayuan lebih dari 50 persen atau
minimal jumlah pohonnya 500 batang setiap hektarnya. Sedangkan menurut
Undang-undang no 41 tahun 1999, pengertian hutan rakyat ini hanya disebutkan
sebagai hutan hak, yang membedakannya dengan hutan negara. Berdasarkan
pengertian yang dikemukakan, hutan rakyat mempunyai ciri khas:
a) Berada di tanah milik yang dijadikan hutan dengan alasan tertentu, seperti
lahan yang kurang subur, kondisi topografi yang sulit, tenaga kerja yang
terbatas, kemudahan pemeliharaan, faktor resiko kegagalan yang kecil dan lain
sebagainya.
AGROFORESTRY
Dari definisi di atas, agroforestry merupakan suatu istilah baru dari praktek-
praktek pemanfaatan lahan tradisional yang memiliki unsur-unsur yakni (a)
penggunaan lahan atau sistem penggunaan lahan oleh manusia; (b) penerapan
teknologi; (c) komponen tanaman semusim, tanaman tahunan dan/atau ternak
atau hewan; (d) waktu bisa bersamaan atau bergiliran dalam suatu periode
tertentu dan (e) ada interaksi ekologi, sosial dan ekonomi.
Beberapa ciri penting agroforestry yang dikemukakan oleh Lundgren dan
Raintree (1982) adalah:
a. Agroforestry biasanya tersusun dari dua jenis tanaman atau lebih (tanaman
dan/atau hewan). Paling tidak satu di antaranya tumbuhan berkayu.
d. Selalu memiliki dua macam produk atau lebih (multi product), misalnya
pakan ternak, kayu bakar, buah-buahan, obat-obatan.
EKSTENSIFIKASI HUTAN
PHBM
PHBM dilakukan dengan jiwa berbagi yang meliputi berbagi dalam pemanfaatan
lahan dan atau ruang, waktu, dan berbagi dalam pemanfaatan hasil dalam
pengelolaan sumberdaya hutan dengan prinsip saling menguntungkan, saling
memperkuat dan saling mendukung berdasarkan kepada Keadilan dan
demokratis, Keterbukaan dan kebersamaan, Pembelajaran bersama dan saling
memahami, Kejelasan hak dan kewjiban, Pemberdayaan ekonomi kerakyatan,
kerjasama kelembagaan, perencanaan partisipatif, Kesederhanaan system
prosedur, Kesesuaian pengelolaan dengan karakteristik wilayah dan
keanekaragaman social budaya, dimanaPemerintah bertindak sebagai fasilitator.
TUMPANG SARI
NB.