440/ /SOP-VII-7.7.2/UPTD
No. Dokumen :
Kec.KNHR.3/I-2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD KECAMATAN dr. Agnes Nissa Paulina
KATINGAN HILIR
NIP. 19781118 100904 2 001
PUSKESMAS
KASONGAN II
Diare merupakan buang air besar cair dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam
waktu 24 jam. Diare akut merupakan diare yang biasanya berlangsung selama 3 – 7
hari tetapi dapat pula berlangsung sampai 14 hari. Apabila diare > 30 hari disebut
kronis. Diare persisten adalah episode diare yang diperkirakan penyebabnya adalah
infeksi dan mulainya sebagai diare akut tetapi berakhir lebih dari 14 hari, serta
kondisi ini menyebabkan malnutrisi dan berisiko tinggi menyebabkan kematian
Penyebab diare antara lain infeksi, malabsorbsi, keracunan atau alergi makanan
dan psikologis penderita.
Infeksi yang menyebabkan diare akibat Entamoeba histolytica disebut disentri, bila
disebabkan oleh Giardia lamblia disebut giardiasis, sedangkan bila disebabkan oleh
1. Pengertian Vibrio cholera disebut kolera.
Faktor Risiko :
1. Higiene pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang
2. Riwayat intoleransi laktosa, riwayat alergi obat
3. Infeksi HIV atau infeksi menular seksual.
Diagnosis Banding :
Demam tifoid, Kriptosporidia (pada penderita HIV), Kolitis pseudomembran
Penentuan derajat
dehidrasi menurut
WHO 1995
Penilaian A B C
Lihat : Baik, sadar *Gelisah, rewel *Lesu, lunglai,
Keadaan umum Normal Cekung atau tidak sadar
Mata Ada Tidak ada Sangat cekung
Air mata Basah Kering dan kering
Mulut dan lidah Minum biasa *haus ingin minum Sangat kering
Rasa haus tidak haus banyak *malas minum
atau tidak bias
minum
Periksa turgor kulit Kembali cepat *kembali lambat *kembali sangat
lambat
Hasil pemeriksaan Tanpa Dehidrasi Dehidrasi berat
dehidrasi ringan/sedang Bila ada 1 tanda
Bila ada 1 tanda (*) (*) ditambah 1
ditambah 1 atau atau lebih tanda
lebih tanda lain lain
Terapi Rencana Rencana Terapi B Rencana Terapi
Terapi A C
Pemeriksaan Penunjang:
1. Darah lengkap
2. Feses Lengkap
3. Kultur feses
Kriteria Rujukan :
1. Tanda dehidrasi berat
2. Terjadi penurunan kesadaran
3. Nyeri perut yang signifikan
4. Pasien tidak dapat minum oralit
5. Tidak ada infus set serta cairan infus di fasilitas pelayanan
Kondisi yang memerlukan evaluasi lebih lanjut pada diare akut apabila ditemukan:
1. Diare memburuk atau menetap setelah 7 hari, feses harus dianalisa lebih lanjut
2. Pasien dengan tanda-tanda toksik (dehidrasi, disentri, demam ≥ 38,5oC, nyeri
abdomen yang berat pada pasien usia di atas 50 tahun
3. Pasien usia lanjut
4. Muntah yang persisten
5. Perubahan status mental seperti lethargi, apatis, irritable
6. Terjadinya outbreak pada komunitas
7. Pada pasien yang immunokompromais.
6. Bagan Alir
Meminta persetujuan untuk dilakukan pemeriksaan
dan melakukan pemeriksaan fisik