Kasus Akmen Bab 11 CC
Kasus Akmen Bab 11 CC
Oleh :
Cici Shintya
01044881719008
Western Chemical Corporation (WCC) adalah salah satu perusahaan terbaik yang
memproduksi produk-produk kimia. Pada tahun 1995, WCC telah berumur 75 tahun dan masuk
dalam Fortune 300 Chemical Company. WCC sudah menjalankan usahanya di berbagai negara
dan memiliki reputasi yang baik dikarenakan kualitas yang diberikan ke konsumennya. WCC
memiliki 4.900 pekerja dan memiliki lebih dari 35 pabrik di 19 negara.
WCC menjalankan produksinya di berbagai negara menggunakan berbagai pengaturan
kepemilikan. Beberapa pabrik sepenuhnya dimiliki WCC yang beroperasi di beberapa site dan
pabrik lainnya dioperasikan sebagai joint venture dengan afiliasi lokal. Tiga dari pabrik ini adalah
ilustrasi berguna sebagai latar belakang untuk membahas masalah yang dihadapi perusahaan dalam
mengukur kinerja usaha internasional. Semua telah dibangun dan telah mulai beroperasi pada
periode 1991-1993.
Salah satu pabrik kimia di pinggiran Praha di Republik Ceko dioperasikan sebagai sebuah
joint venture dengan mitra lokal. Total investasi di pabrik tersebut adalah antara $35 sampai $40
juta, termasuk modal kerja. WCC mempertahankan controlling interest dalam joint venture
tersebut dalam mengoperasikan pabrik. Perusahaan telah menginvestasikan sekitar $5 Juta dalam
joint venture dan saldo investasi lainnya berasal dari mitra usaha dan pinjaman lokal. Pabrik serupa
juga terdapat di Polandia yang dimiliki 100% oleh WCC, dengan total investasi modal $40 sampai
$45 juta termasuk modal kerja. Pabrik ketiga berada di Malaysia yang juga dimiiki 100% oleh
WCC. Pabrik ini dibangun untuk menambah kapasitas produksi di wilayah Pasifik, tetapi pabrik
ini dianggap sebagai bagian dari kapasitas produksi perusahaan yang melayani pasar global. WCC
telah menginvestasikan sekitar $ 35 Juta di pabrik ini.
Pembahasan Kasus
a. Informasi tentang kinerja keuangan operasi luar negeri WCC (entitas anak / cabang / joint
venture) dipersiapkan oleh akuntan yang sama (divisi akuntan di pusat) – Sentralisasi.
- Sentralisasi dalam proses penyusunan laporan keuangan akan menjadi tidak objektif
karena adanya perbedaan standar untuk setiap negara dalam penyusunan laporan
keuangannya.
- Akuntan di WCC perlu menguasai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses
penyusunan laporan keuangan di masing-masing operasi luar negeri WCC.
- Proses penyusunan laporan keuangan harus menggunakan standar yang sama yang diakui
international atau menggunakan standar entitas induk WCC dengan melakukan
penyesuaian yang diperlukan dengan melakukan translasi laporan keuangan dari masing-
masing operasi luar negeri WCC ke entitas induk WCC.
-
b. Terdapat beberapa bentuk afiliasi dan perjanjian kepemilikan baru yang digunakan dalam
bentuk usaha international saat ini untuk meminimalisasi resiko dan investasi.
- Bentu usaha, hukum, dan struktur kepemilikan dalam operasi luar negeri WCC
berpengaruh terhadap kinerja keuangan masing-masing operasi luar negeri WCC. Berikut
asumsi atas masing-masing pabrik yang berada di luar negeri:
Keterangan Prague Poland Malaysia
Foreign exchange (60) 34 -
Struktur Kepemilikan Joint Venture Entitas Anak Cabang
Operating income 869 1.428 (4.832)
Net income (loss) (1.178) 1.462 (4.832)
Atrributable to WCC (646) 1.462 (4.832)
Non Controlling Interest (532) - -
Tujuan Independen Independen Part of WCC
Komersial Komersial Support
Pabrik di Praha merupakan hasil dari joint venture antara WCC dengan investment
partner. Laba (rugi) yang dihasilkan tidak sepenuhnya menjadi hak WCC. Dengan asumsi bahwa
joint venture untuk pabrik di Praha ini mempunyai struktur kepemilikan 50%:50%, maka WCC
hanya akan menanggung rugi sebesar 50% dari $1.178.000 atau setara dengan $589.000. WCC
juga mempunyai perjanjian dengan investment partner bahwa WCC akan memperoleh
management fee dengan syarat merupakan bagian dari penjualan. Jika kita kaitkan antara rugi
yang diatribusikan kepada WCC sebesar $532.000 dengan management fee yang diperoleh WCC
sebesar $867.000 maka secara tidak langsung WCC memperoleh laba sebesar $221.000.
Penilaian kinerja untuk pabrik di Praha akan menjadi sulit karena adanya berbagai kondisi
tersebut.
Keterangan
Prague
Before Afte
r
Net income (loss) (1.178) (1.178)
Atrributable to WCC (646) (646)
before
Management fee by WCC - 867
Atrributable to WCC (646) 221
Pabrik di Poland dimiliki 100% oleh WCC. Laba (rugi) yang dihasilkan sepenuhnya
menjadi hak WCC.Namun, tidak adanya interest expense dan management fee yang dibebankan
pada pabrik ini membuat laba bersih menjadi lebih baik dibanding kedua pabrik lainnya. Pabrik
di Poland membeli material dari pabrik lain milik WCC dimana didalamnya sudah termasuk laba
yang sudah diambil oleh pabrik penjual (transfer pricing). Pabrik di Poland kemungkinan juga
bisa menambah laba bersihnya menjadi sekitar $2 juta - $3 juta jika saja mereka membeli material
(bahan baku) dengan harga pasar. Namun, jika WCC membebankan management fee sebesar 8%
dari penjualan (setara $2.603.000) dan interest expense atas utang sebesar $30.000.000 maka bisa
dipastikan pabrik di Poland juga akan mengalami kerugian sebesar $2 juta - $3 juta. Penilaian
kinerja untuk pabrik di Poland akan menjadi tidak konsisten dengan pabrik lainnya karena adanya
berbagai kondisi tersebut.
Keteranga
Poland
n
Before Afte
r
Net income (with transfer pricing in cost of 1.462 $2 juta - $3
sales) juta
Management fee by WCC - (2.603
)
Estimate interest expense - $2,4 juta
Estimate net income (loss) 1.462 ($2 juta-$3
juta)
Pabrik di Malaysia dimiliki 100% oleh WCC. Laba (rugi) yang dihasilkan sepenuhnya
menjadi hak WCC. Namun, tujuan utana WCC mendirikan pabrik di Malaysia adalah sebagai
pendukung atau penambah kapasitas produksi di wilayah Pasifik dan supaya WCC mendapat
keuntungan yang tinggi atas pembelian dari pabrik ini. Bisa dilihat dari data cost of sales pabrik
ini yang melebihi penjualannya. Namun, jika kita melihat region sale yang dihasilkan dari pabrik
di Malaysia, bisa dipastikan pabrik ini mempunyai laba bersih tertinggi.Penilaian kinerja untuk
pabrik di Malaysia akan sangat tidak adil karena tujuan utama pendirian pabrik ini hanya sebagai
support produksi atas pabrik WCC yang lain.
Tabel 4 – Malaysia Factory Before and After
Malaysia
Keteranga
Before After
n
Region manufactured (4.832) -
Region sale - 2.564
Bisa disimpulkan bahwa penilaian kinerja atas operasi luar negeri WCC akan sulit
dilakukan karena adanya berbagai kondisi yang tidak seragam antara pabrik satu dengan yang
lainnya. Konsistensi, keseragaman dan persamaan standar penilaian harus ada supaya objektifitas
penilaian kinerja tercapai.
Operating income atas pabrik di Praha berdasarkan pada loss atrributable to WCC
dengan persentase sebesar 55%.
2. Residual Income
Residual Income = Operating Income – [Minimum rate of return X Operating
assets]
Keunggulan EVA:
1) EVA memfokuskan penilaiannya pada nilai tambah dengan memperhitungkan beban
biaya modal sebagai konsekuensi investasi;
2) Perhitungan EVA relatif mudah dilakukan hanya yang menjadi persoalan adalah
perhitungan biaya modal yang memerlukan data yang lebih banyak analisa yang
mendalam;
3) EVA dapat digunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding seperti
standar atau perusahaan lain, sebagaimana konsep penilaian dengan menggunakan
analisa ratio.
Kelemahan EVA:
1) Sulit menentukan biaya modal secara obyektif. Hal ini disebabkan karena dana untuk
investasi dapat berasal dari berbagai sumber dengan tingkat biaya modal yang berbeda
dan bahkan biaya modal mungkin merupakan biaya peluang;
2) EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat mengandalkan
pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual
atau membeli saham tertentu, padahal factor-faktor lain terkadang justru lebih dominan;
3) Konsep ini sangat tergantung pada transparansi internal dalam perhitungan EVA secara
akurat. Dalam kenyataannya seringkali perusahaan kurang transparan dalam
mengemukakan kondisi internalnya;
- Standarisasi dan konsistensi diperlukan dalam pelaporan kinerja keuangan internal WCC.
Pemisahaan akuntan penyusun laporan keuangan untuk internal dan pihak eksternal.
Berikut asumsi kami atas kinerja keuangan dan penilaian EVA yang seharusnya dilakukan
WCC:
Tabel 8 – Asumsi Kinerja Keuangan Ketiga Pabrik
Keterangan Prague Poland Malaysia
Revenue 11.510 32.536 14.930
Cost of Sales (9.541) (27.005) (12.392)
Gross Margin 1.969 5.531 2.538
opearting profit dan capital charge nya. Berikut asumsi perhitungan EVA yang baru:
Keterangan Prague Poland Malaysia
Operating income 478 4.431 (1.358)
Taxes - - -
NOPAT 478 4.431 (1.358)
Capital charges (4.200) (4.800) (3.600)
Estimated WACC 12% 12% 12%
Invested Capital 35.000 40.000 30.000
EVA (3.722) (369) (4.958)
5. Hal-hal yang Harus Dikatakan Samantha Chu Kepada Analis Industri Bahan Kimia
a. Bentuk usaha, hukum, dan struktur kepemilikan dalam operasi luar negeri WCC.
Samantha Chu perlu menjelaskan bentuk usaha, hukum, dan struktur kepemilikan di
masing- masing pabrik dan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan pabrik tersebut.