Anda di halaman 1dari 3

TERAPI INFRA MERAH

No. Dokumen
No. Revisi
TanggalTerbit
SOP Halaman 1 dari 2

UPT Puskesmas
Padaherang
Kab. Pangandaran H. Sugiharto, S.Kep.,Ners
NIP. 196809131989021001

Pengertian 1. Pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang


7.700 – 4 juta Amstrong. Berdasarkan panjang gelombang maka infra
red dapat diklasifikan menjadi :

a. Gelombang panjang (non – penetrating)

Panjang gelombang di atas 12.000 A sampai dengan 150.000 A,


daya penetrasi sinar ini hanya sampai kepada lapisan superficial
epidermis, yaitu sekitar 0,5 mm.

b. Gelombang Pendek

Panjang gelombang antara 7.700 – 12.000 A. daya penetrasi


lebih dalam dari yang gelombang panjang, yaitu sampai sub
cutan kira – kira dapat mempengaruhi secara langsung terhadap
pembuluh darah kapiler, pembuluh darah lymphe, ujung – ujung
saraf dan struktur lain dibawah kulit.
Tujuan Sebagai pedomain petugas untuk melakukan pemberian infra merah
kepada pasien yang membutuhkan batuan obat dalam bentuk panas,
sehingga meningkatkan suplai darah, relaksasi otot, mengurangi /
menghilangkan rasa sakit, Menghilangkan sisa-sisa hasil metabolisme
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Padaherang Nomor Tentang
Pemberian Layanan Klinis.
Referensi Keputusan Kepala Puskesmas Padaherang No ….. Tentang Pelayanan
Fisioterapi
Prosedur 1. Persiapan Alat
Perlu dipersiapkan alat serta pemeriksaan alat antara lain meliputi
kebelnya, jenis lampu, besarnya watt. Pada umumnya generator non
luminous diperlukan waktu pemanasan sekitar 5 menit.
Untuk pengobatan lokal biasanya menggunakan reflector berbentuk
parabola yang di dalamnya hanya ada 1 bolam.Sedangkan untuk
general (misalnya punggung) dengan menggunakan beberapa lampu
yang di pasang pada reflector semi sekuler.
2. Persiapan penderita
TERAPI INFRA MERAH
No. Dokumen
No. Revisi
TanggalTerbit
SOP Halaman 1 dari 2

UPT Puskesmas
Padaherang
Kab. Pangandaran H. Sugiharto, S.Kep.,Ners
NIP. 196809131989021001

Posisi penderita diatur seenak (confortable) mungkin disesuaikan


dengan daerah yang diobati. Posisinya bisa duduk, terlentang, atau
tengkurap. Daerah yang diobati bebas dari pakaian serta perlu
dilakukan test sensibilitas terhadap panas dan dingin. Test ini bisa
dilakukan dengan menggunakan tabung berisi air hangat dan dingin.
Bila terjadi gangguan sensibili panas dan dingin pada daerah tersebut,
maka pengobatan dengan infra merah
3. Pengaturan dosis ( pelaksanaan)
Pada penggunaan lampu luminous jarak antara 45-60 cm, Sinar
diusahakan tegak lurus dengan daerah yang diobati serta waktu antara
10-15 menit. Pada penggunaan lampu luminous jarak lampu 35-45 cm.
Sinar diusahakan tegak lurus, waktu antara 10-30 menit disesuaikan
dengan kondisi penyakitnya.
4. Evaluasi
Hal ini bisa dilakukan penyinaran dengan sinar infra merah dan juga
saat penyinaran, apakah ada rasa panas terlalu tinggi atau, terlalu
banyak keringat keluar, hal ini harus dihindarkan.
Apabila waktu pengobatan selesai perlu dievaluasi lagi dan
dibandingkan dengan keadaan sebelumnya.
Unit Terkait Unit Fisioterapi

9. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
TERAPI INFRA MERAH
No. Dokumen
No. Revisi
TanggalTerbit
SOP Halaman 1 dari 2

UPT Puskesmas
Padaherang
Kab. Pangandaran H. Sugiharto, S.Kep.,Ners
NIP. 196809131989021001

Anda mungkin juga menyukai