Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Persahabatan ini di selimuti oleh berbagai kebahagiaan. Hingga suatu saat mereka
merasa jenuh dengan persahabatan yang telah ada selama belasan tahun. Akhirnya,
mereka sepakat untuk saling berpisah selama 3 bulan untuk saling berbenah,
memperbaiki kehidupan masing-masing, dan merangkai masa depan mereka serta
perpisahan semantara ini juga untuk membuktikan seberapa besar arti dari
persahabatan mereka.
2. Sebelum olimpiade itu, aku menginap di Rio De Janeiro, Brazil. Disana aku bertemu
dengan karateka terbaik dari berbagai Negara. Aku di latih oleh pelatih terbaik dari
Indonesia. Aku melewati laga tersebut dengan langkah yang mulus. Lalu aku
menempuh kesulitan pada laga semi final aku masuk ke final. Aku harus melanjutkan
karateka terbaik tahun lalu yang berasal dari Negara Vatikan. Aku berhasil
mengharumkan nama Indonesia di tingkat Internasional. Dengan jerih payah yang
menghabiskan tenaga. Semua orang menonton bersuka cita karena selama lima tahun
terakhir Karateka dari Vetikan tersebutlah yang selalu menjadi juara. Mereka ingin
Karateka terbaik yang baru. Aku mencapai impianku dengan perjuangan yang hebat.
3. Seperti itulah hidup membawa setiap manusia pada ujungnya. Tak ada yang mulus
menjalani kehidupan ini. Semua pasti memiliki ujian beserta kadarnya masing-masing.
Seperti itulah yang terjadi denganku, penyesalan yang dalam tak boleh menjadi
penghambat untuk terus melangkah, sakit pasti ada, tetapi waktu selalu berputar,
hingga pada akhirnya waktu perlahan-lahan menghapusnya dan mulailah belajar
untuk memaafkan diri sendiri. Aku sadar memang seharusnya aku pulang, pulang pada
rumah dan menemui orang yang masih ada untukku,kawan, pulanglah jika kalian
merindukannya karena sebenarnya merekalah yang sangat merindukanmu.