Anda di halaman 1dari 59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP : SMP Negeri 2 Pulokulon


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : IX/2
Waktu : 6 X 40’ ( 3 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : 6. Memahami barisan dan deret bilangan serta penggunaannya dalam
pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : 6.1 Menentukan pola barisan bilangan sederhana

Indikator :
Menentukan pola suatu bilangan
Menjelaskan unsur-unsur barisan dan deret, misalnya; suku pertama, suku berikutnya, suku ke –
n, beda, rasio.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :
Pertemuan ke I :
Menentukan pola bilangan.

Pertemuan ke II :
Menjelaskan unsur-unsur barisan dan deret, misalnya; suku pertama, suku berikutnya, suku ke –
n, beda, rasio.

Pertemuan ke III :
Ulangan Harian I

Materi Pembelajaran
Pola dan barisan bilangan
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

Model dan Metode Pembelajaran


Diskusi kelompok, ceramah,penugasan, dan tanya jawab. Pendekatan Pembelajaran :
Pembelajaran Kooperatif STAD ( Student Teams Achievement Divisions )

Pertemuan ke II :
Diskusi kelompok, ceramah,penugasan, dan tanya jawab. Pendekatan Pembelajaran :
Pembelajaran Kooperatif STAD

Pertemuan III:
Ulangan Harian
Skenario/Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I:
Kegiatan Awal
Guru melaksanakan tugas rutin: mengabsen dan mengecek kesiapan siswa dalam menerima
pelajaran
Guru dan siswa membahas penyelesaian soal – soal pekerjaan rumah .
Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai oleh setiap
siswa.
Guru memotivasi dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh ( pendekatan
kooperatif STAD )
Apersepsi: Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa secara lisan dengan tanya
jawab.
Guru mengingatkan pengelompokan siswa ( setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 arang )

Kegiatan inti:
Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah mengenai konsep barisan
aritmetika dan barisan geometri
Guru menyampaikan materi pembelajaran mengenai konsep pola bilangan
Guru menginformasikan penelompokan siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa.
Guru membagikan LKS pada siswa sebagai bahan untuk di diskusikan bersama – sama, dan
saling bantu – membantu antar anggota lain dalam kelompoknya, guru memotivasi, memfalitasi
kerja siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota
dalam kelompok belajar.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
Guru memberikan tes / kuis kepada siswa secara individual
Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok

Kegiatan Penutup ( Akhir)


Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengkomunikasikan
pengalamannya selama diskusi kelompok dan selama menyelesaikan kuis secara individual.
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

Pertemuan II:
Kegiatan Awal
Guru melaksanakan tugas rutin: mengabsen dan mengecek kesiapan siswa dalam menerima
pelajaran
Guru dan siswa membahas penyelesaian soal – soal pekerjaan rumah .
Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai oleh setiap
siswa.
Guru memotivasi dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh ( pendekatan
kooperatif STAD )
Apersepsi: Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa secara lisan dengan tanya
jawab.
Guru mengingatkan pengelompokan siswa ( setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 arang )
Kegiatan inti:
Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab mengenai
konsep menentukan rumus suku ke-n barisan aritmatika
Guru menyampaikan materi pembelajaran mengenai cara menentukan unsur-unsur barisan dan
deret, misalnya; suku pertama, suku berikutnya, suku ke –n, beda, rasio.
Guru menginformasikan penelompokan siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa.
Guru membagikan LKS pada siswa sebagai bahan untuk di diskusikan bersama – sama, dan
saling bantu – membantu antar anggota lain dalam kelompoknya, guru memotivasi, memfalitasi
kerja siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota
dalam kelompok belajar.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
Guru memberikan tes / kuis kepada siswa secara individual
Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok

Kegiatan Penutup
Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengkomunikasikan
pengalamannya selama diskusi kelompok dan selama menyelesaikan kuis secara individual.
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
Pertemuan III:
Ulangan Harian
Siswa mengerjakan ulangan harian
Siswa dan guru membahas penyelesaian soal – soal ulangan

Penilaian Hasil :
Teknik Penilaian : Pengamatan dan tes tertulis
Prosedur Penilaian
Penilaian hasil belajar siswa mencakup penilaian proses dan hasil akhir belajar.
Prosedur penilaian sebagai berikut:

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Ket


1 Kerjasama ( kepribadian ) pengamatan Pertemuan ke - 1 Hasil penilaian 1 2 dan 3 untuk
masukan pembinaan dan informasi bagi guru agama dan guru PKN
2 Kejujuran mengerjakan ulangan (akhlak mulia) Pengamatan Pertemuan ke - 3
3 Pemahaman Konsep Tes tulis melalui kuis
Tes tulis di UH Pertemuan ke – 1, dan 2
Penalaran dan Komunikasi Tes tulis melalui kuis
Tes tulis di UH Pertemuan ke – 1, dan 2

Instrumen penilaian : soal – soal kuis dan ulangan harian (terlampir)

Sumber Belajar :
Buku Matemetika Kelas III ( M. Cholik Adinawan dan Sugiyono )
Buku Mudah Belajar Matematika Kelas IX ( Nuniek Avianti Agus )
Buku Matematika Aktif dan Menyenangkan Kelas IX ( Wahyudin Djumanta dan Dwi Susanti )
Bahan Diskusi Kelompok : Lembar Kerja Siswa
Kuis Individual
Pulokulon, ………..
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Drs. H. Aris Bambang Siswanto, M.Pd G. Utomo, S.Pd


NIP. 1960 11 12 1988 03 1 006 NIP. 1969 07 16 1998 1 002

Lampiran : Materi Pertemuan I (Pola bilangan)


Kompetensi Dasar : 6.1 Menentukan pola barisan bilangan sederhana
Indikator : Menentukan pola suatu bilangan
Kelas / Semester : IX / II ( Dua )
Waktu : 2 x 40’

Pola Bilangan
Pola bilangan persegipanjang

Jadi, bilangan yang mengikuti pola persegi panjang dapat dituliskan sebagai berikut:
2 , 6, 12, 24, 48, ......................

Pola bilangan segitiga

Jadi, bilangan yang mengikuti pola segitiga dapat dituliskan sebagai berikut:
1 , 3, 6, 10, 15, ......................
Pola bilangan persegi

Jadi, bilangan yang mengikuti pola persegi dapat dituliskan sebagai berikut:
1 , 4, 9, 16, 25, ......................

Pola bilangan ganjil dan genap


Bilangan yang memiliki pola bilangan ganjil atau genap biasanya memiliki selisih dua angka
antara bilangan yang satu dengan bilangan sebelumnya
Pola bilangan ganjil
Pola bilangan ganjil memiliki aturan sebagai berikut:
Bilangan satu sebagai bilangan awal
Bilangan selanjutnya memiliki selisih 2 dengan bilangan sebelumnya
Perhatikan pola bilangan ganjil berikut ini:
1 3 5 7 9 11
+2 +2 +2 +2 +2
Pola bilangan genap
Pola bilangan genap memiliki aturan sebagai berikut:
Bilangan dua sebagai bilangan awal
Bilangan selanjutnya memiliki selisih 2 dengan bilangan sebelumnya
Perhatikan pola bilangan ganjil berikut ini:
2 4 6 8 10 12
+2 +2 +2 +2 +2

Pola Bilangan Segitiga Pascal


Pola bilangan Segitiga Pascal memiliki aturan sebagai berikut:
Anka satu merupakan angka awal yang terdapat di puncak
Simpan dua bilangan di bawahnya. Oleh kerena angka awal dan akhir selalu angka 1, kedua
bilangan tersebut adalah 1
Selanjutnya, jumlahkan bilangan yang berdampingan. Kemudian simpan hasilnya di bagian
tengah bawah kedua bilangan tersebut
Proses ini dilakukan terus menerus sampai batas susunan bilangan yang diminta

Perhatikan pola bilangan ganjil berikut ini:


1
1
121
1331
dan seterusnya
Contoh pola bilangan
Berikut adalah contoh pola bilangan beserta aturan yang membentuknya.
0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, .................
Aturan : menambahkan dengan 2 untuk urutan bilangan berikutnya
1, 5, 9, 13, 17, ............
Aturan : menambahkan dengan 4 untuk urutan bilangan berikutnya
100, 95, 90, 85, 80, 75, .................
Aturan : mengurangkan dengan 5 untuk urutan bilangan berikutnya
3, 6, 12, 24, 48, 96, ...................
Aturan : mengalikan dengan 2 untuk urutan bilangan berikutnya
1, 3, 7, 13, 21, 31, ..............
Aturan : menambahkan dengan untuk urutan bilangan genap mulai dari 2 untuk bilangan
berikutnya

SOAL KUIS
Perhatikan pola berikut!

Lanjuatkan pola diatas dengan tiga gambar!


Tulislah jumlah noktahnya mengunakan angka !
Disebut pola bilangan apa untuk pola bilangan diatas!
Tentukan bilangan persegi panjang yang ke – 15!

LEMBAR KEGIATAN SISWA


Materi : Pola bilangan
Kelas : ................................
Anggota Kelompok : ................................
:
:
:
:
Tanggal Mengejakan : .................................

Petunjuk:
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang Pola bilangan secara berdiskusi dengan teman – temanmu
satu kelompok
Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu temui! Jika dalam
kelompokmu belum di peroleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu, tetapi berusahalah
semaksimal mungkin terlebih dulu!
Setelah selesai, setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok

Kerjakan soal – soal berikut!

Perhatikan pola bilangan berikut!

1
1
121
1331

Dari pola di atas, tentukanlah :


Banyak lidi pada pola ke – 7
Banyak persegi dan persegi panjang pada pola ke – 6

Dari pola di atas, tentukanlah :


Banyak lidi pada pola ke – 7
Banyak persegi dan persegi panjang pada pola ke – 6

Lanjutkan pola bilangan dibawah ini sebanyak tiga bilangan lagi, kemudian tuliskan aturannya!
2, 6, 10, 14, 18, .............
5, 6 1/2 , 8, 9 1/2 , 11, ...............
200, 191, 182, 173, 164, .............
1, 2, 5, 10, 17, 26 ...................
2, 8, 32, 128, 512, .....................
SOAL PEKERJAAN RUMAH
Kerjakan soal – soal berikut!
a. Gambarlah sebuah segi empat! Berapa banyak diagonal yang dapat ditarik dari titik – titik
sudutnya!
Lakukan lagi hal seperti di atas untuk segi lima dan segi enam!
Susunlah suatu barisan bilangan yang menyatakan jumlah diagonal dari segi empat, segi lima
segi enam dan segi tujuh!
Tentukan banyaknya diagonal pada segi – n!
Tentukan banyaknya diagonal pada segi – 50!

Gambar di atas adalah susunan persegi – persegi yang dibentuk dari batang korek api.
Tulislah banyaknya batang korek api yang membentuk masing – masing gambar!
Tanpa menggambar, tentukan banyaknya batang korek api untuk pola yang kelima dan keenam!
Tentukanlah banyaknya batang korek api untuk pola yang ke – n !

Gambar di atas adalah susunan segi tiga – segi tiga yang dibentuk dari batang batang lidi.
Tulislah banyaknya batang batang lidi yang membentuk masing – masing gambar!
Tanpa menggambar, tentukan banyaknya batang batang lidi untuk pola yang kelima dan keenam!
Tentukanlah banyaknya batang batang lidi untuk pola yang ke – n !

Lanjutkan pola bilangan dibawah ini sebanyak tiga bilangan lagi, kemudian tuliskan aturannya!
1, 8, 27, 64, , .............
13, 23, 33, 43 , ...............
3, 5, 7, 9, 11, .............
25, 50, 75, 100, 125, ...................
1, 1 + 2, 1 + 2 + 3, 1 + 2 + 3 + 4, .....................

Di sebuah bioskop susunan tempat duduknya digambarkan sebagai berikut.

baris ke 1

baris ke 2

baris ke 3

Berdasarkan pola tersebut, berapakah banyaknya kursi pada baris keempat, kelima dan keenam?
Jika biosakop tersebut hanya terdapat enam baris kursi, berapa jumlah kursi di bioskop tersebut?

Lampiran : Materi Pertemuan II ( Barisan Bilangan )


Kompetensi Dasar : 6.1 Menentukan pola barisan bilangan sederhana
Indikator : Menjelaskan unsur-unsur barisan bilangan, misalnya; suku pertama,
suku berikutnya, suku ke –n, beda, rasio.
Kelas / Semester : IX / II ( Dua )
Waktu : 2 x 40’

Barisan Bilangan
Barisan bilangan adalah urutan bilangan yang dibuat dengan aturan tertentu. Bilangan – bilangan
– bilangan yang menyusun barisan disebut suku.
Contoh:
0, 1, 2, 3, 4, 5, ……….
Aturan: menambahkan dengan 2 untuk urutan bilangan berikutnya
Suku ke – 1 adalah 0, ditulis U1 = 0
Suku ke – 2 adalah 1, ditulis U2 = 1
Suku ke – 3 adalah 2, ditulis U3 = 2
Suku ke – 4 adalah 3, ditulis U4 = 3, dan seterusnya
Barisan bilangan tersebut memiliki beda ( b ) atau selisih 1 antara dua suku barisan yang
berurutan
Suku ke – n ( Un ) = n - 1

1, 2, 4, 8, 16, 32
Aturan: mengalikan dengan 2 untuk urutan bilangan berikutnya
Suku ke – 1 adalah 1, ditulis U1 = 1
Suku ke – 2 adalah 2, ditulis U2 = 2
Suku ke – 3 adalah 4, ditulis U3 = 4
Suku ke – 4 adalah 8, ditulis U4 = 8, dan seterusnya
Barisan bilangan tersebut memiliki rasio ( r ) antara dua suku barisan yang berurutan yaitu 2
atau rasio = 2
Suku ke – n ( Un ) = 2n - 1

2, 6, 12, 20, 30, ……………


Aturan: ditambah dengan bilangan yang sama pada tahap kedua
Suku ke – 1 adalah 2, ditulis U1 = 2
Suku ke – 2 adalah 6, ditulis U2 = 6
Suku ke – 3 adalah 12, ditulis U3 = 12
Suku ke – 4 adalah 20, ditulis U4 = 20, dan seterusnya
Suku ke – n ( Un ) = n ( n + 1 )

SOAL KUIS:

Dalam suatu gedung pertemuan terdapat 12 kursi pertama, 18 kursi pada baris kedua , 24 kursi
pada baris ke tiga dan seterusnya.
Berdasarkan pola tersebut, berapakah banyaknya kursi pada baris keempat, kelima dan keenam?
Tentukan rumus suku ke – n yang menyatakan banyak kursi pada baris ke – n!
Jika gedung tersebut hanya terdapat enam baris kursi, berapa jumlah kursi di gedung tersebut?

LEMBAR KEGIATAN SISWA


Materi : Barisan bilangan
Kelas : ................................
Anggota Kelompok : ................................
:
:
:
:
Tanggal Mengejakan : .................................

Petunjuk:
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang barisan bilangan secara berdiskusi dengan teman –
temanmu satu kelompok
Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu temui! Jika dalam
kelompokmu belum di peroleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu, tetapi berusahalah
semaksimal mungkin terlebih dulu!
Setelah selesai, setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok

Kerjakan soal – soal berikut!

Dari barisan – barisan bilangan di bawah ini, tulislah aturannya dan tentukan suku ke – 10!
21, 23, 25, 27, 29, ………………. d. 3, 9, 27, 81, 243, ………………
1, 4, 7, 10, 13, ……………………. e. 6, 16, 30, 48, ……………………
2, 4, 8 , 16, 32 , ………………….. f. 4, 7, 12, 19, ………………………

Tentukan beda atau rasio dan suku ke – 6, suku ke – 10, suku ke – 20, serta suku ke – n dari
barisan – barisan di bawah ini!
7, 11, 15, 19, ………..
1 + 2, 2 + 3, 3 + 4, 4 + 5, ………….
109, 208, 416, 836, ………..
2, 6, 18, 54, ……………………..

Suatu barisan bilangan ditentukan dengan rumus Un = 1/2 n ( n – 3 ).


Tentukanlah:
Lima suku pertama dari barisan itu.
Suku ke – 15 dari barisan itu.
SOAL PEKERJAAN RUMAH
Kerjakan soal – soal berikut!
Tulis aturan pembentukan setiap barisan bilangan berikut:
4, 7, 10, 13, ........... c. 1, 8, 27, 64, ................
80, 40, 20, 10, ....... d. 5, 6, 9, 14, 21, ............

Diketahui barisan bilangan sebagai berikut:


-8, -4, 0, 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28
Tentukan banyaknya suku barisan dalam barisan bilangan tersebut
Tentukan nilai U3, U5, U8 dan U10

Tentukan beda atau rasio dan dua suku berikutnya untuk setiap barisan bilangan berikut ini:
-6, -1, 4, 9, 14, ………….. c. 1/12 , 1/4 , 3/4 , 9/4 , ………….
3, -1, -5, -9, -13, ……….. d. 20, 10, 5 , ………………

Tulis rumus suku ke – n dari barisan berikut:


7, 11, 15, 19, 23, ……………. d. 4, 2, 1, 1/2 , 1/4 , …………….
16, 25, 34, 43, ……………….. e. 4, 7, 12, 19, ……….
5, 15, 45, 135, ……………….. f. 3, 7, 13, 21, ………

Tulislah lima suku pertama dari barisan bilangan yang mempunyai rumus suku ke – n sebagai
berikut:
Un = 3n + 7 d. Un = 3( 2n – 1 )
Un = 1/2 n + 2 e. Un = 1/2 n ( n – 3 )
Un = 2n – 1 f. Un = 2n - 1
LEMBAR SOAL ULANGAN HARIAN
Waktu : 60 menit
Kompetensi Dasar : Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan
geometri

Indikator Pencapaian Kompetensi:


Menentukan pola suatu bilangan
Menjelaskan unsur-unsur barisan dan deret, misalnya; suku pertama, suku berikutnya, suku ke –
n, beda, rasio.

Nama : ......................... No. Presensi: ........... Kelas: .................

Kerjakan soal – soal berikut ini pada lembar kertas !


Gambar di bawah ini menunjukkan pola suatu barisan yang disusun dari batang korek api.

Tulislah banyaknya batang korek api yang membentuk masing – masing gambar!
Tanpa menggambar, tentukan banyaknya batang korek api untuk pola yang kelima dan keenam!
Tentukanlah banyaknya batang korek api untuk pola yang ke – n !

Diketahui barisan bilangan: 28, 34, 40, 46, 52, 58, 64, 70
Tentukan:
banyaknya suku barisan dari barisan bilangan diatas!
beda barisan dari barisan bilangan diatas!
berturut suku ke - 3, 6 da 8
rumus suku ke – n barisan dari barisan bilangan diatas!
Diketahui barisan bilangan : 60, 30, 15, 15/2 , 15/4
Tentukan:
banyaknya suku barisan dari barisan bilangan diatas!
beda barisan dari barisan bilangan diatas!
berturut suku ke - 2, 3 da 5
rumus suku ke – n barisan dari barisan bilangan diatas!
Tentukan jumlah bilangan – bilangan pada baris ke – 9 dari pola segi tiga pascal!
Berapakah jumlah 8 suku pertama dari barisan: 3, -12, 48, ………….

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Pulokulon
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IX ( Sembilan ) / II ( Dua )
Jumlah Pertemuan : 4 kali pertemuan ( 2 jam x 4 )

Standar Kompetensi : 6. Memahami barisan dan deret bilangan serta


penggunaannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : Menentu kan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan
geometri

Indikator Pencapaian Kompetensi:


Menjelaskan pengertian barisan aritmatika dan barisan geometri
Menentukan rumus suku ke-n barisan aritmatika
Menentukan rumus suku ke-n barisan barisan geometri.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :
Pertemuan ke I :
Menjelaskan pengertian barisan aritmatika dan barisan geometri naik dan turun.

Pertemuan ke II :
Menentukan rumus suku ke-n barisan aritmatika

Pertemuan ke III :
Menentukan rumus suku ke-n barisan barisan geometri.

Materi Ajar :
Barisan Aritmetika dan Barisan Geometri

Alokasi Waktu : 8 x 40 menit

Model Pembelajaran :
Pertemuan ke I :
Diskusi kelompok, ceramah,penugasan, dan tanya jawab. Pendekatan Pembelajaran :
Pembelajaran Kooperatif STAD ( Student Teams Achievement Divisions )

Pertemuan ke II :
Diskusi kelompok, ceramah,penugasan, dan tanya jawab. Pendekatan Pembelajaran :
Pembelajaran Kooperatif STAD

Pertemuan ke III :
Diskusi kelompok, ceramah,penugasan, dan tanya jawab. Pendekatan Pembelajaran :
Pembelajaran Kooperatif STAD

Pertemuan ke IV :
Ulangan Harian KD 6.2

Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan I:
Kegiatan Awal
Guru melaksanakan tugas rutin: mengabsen dan mengecek kesiapan siswa dalam menerima
pelajaran
Guru dan siswa membahas penyelesaian soal – soal pekerjaan rumah .
Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai oleh setiap
siswa.
Guru memotivasi dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh ( pendekatan
kooperatif STAD )
Apersepsi: Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa secara lisan dengan tanya
jawab.
Guru mengingatkan pengelompokan siswa ( setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 arang )

Kegiatan inti:
Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah mengenai konsep barisan
aritmetika dan barisan geometri
Guru memberikan tes awal setelah menyampaikan materi pembelajaran mengenai konsep barisan
aritmetika dan barisan geometri untuk mendapatkan skor dasar atau sekor awal.
Guru menginformasikan penelompokan siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa.
Guru membagikan LKS pada siswa sebagai bahan untuk di diskusikan bersama – sama, dan
saling bantu – membantu antar anggota lain dalam kelompoknya, guru memotivasi, memfalitasi
kerja siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota
dalam kelompok belajar.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
Guru memberikan tes / kuis kepada siswa secara individual
Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok

Kegiatan Penutup ( Akhir)


Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengkomunikasikan
pengalamannya selama diskusi kelompok dan selama menyelesaikan kuis secara individual.
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

Pertemuan II:
Kegiatan Awal
Guru melaksanakan tugas rutin: mengabsen dan mengecek kesiapan siswa dalam menerima
pelajaran
Guru dan siswa membahas penyelesaian soal – soal pekerjaan rumah .
Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai oleh setiap
siswa.
Guru memotivasi dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh ( pendekatan
kooperatif STAD )
Apersepsi: Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa secara lisan dengan tanya
jawab.
Guru mengingatkan pengelompokan siswa ( setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 arang )

Kegiatan inti:
Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab mengenai
konsep menentukan rumus suku ke-n barisan aritmatika
Guru memberikan tes awal setelah menyampaikan materi pembelajaran mengenai konsep
menentukan rumus suku ke-n barisan aritmatika untuk mendapatkan skor dasar atau sekor awal.
Guru menginformasikan penelompokan siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa.
Guru membagikan LKS pada siswa sebagai bahan untuk di diskusikan bersama – sama, dan
saling bantu – membantu antar anggota lain dalam kelompoknya, guru memotivasi, memfalitasi
kerja siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota
dalam kelompok belajar.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
Guru memberikan tes / kuis kepada siswa secara individual
Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok

Kegiatan Penutup
Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengkomunikasikan
pengalamannya selama diskusi kelompok dan selama menyelesaikan kuis secara individual.
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

Pertemuan III:
Kegiatan Awal
Guru melaksanakan tugas rutin: mengabsen dan mengecek kesiapan siswa dalam menerima
pelajaran
Guru dan siswa membahas penyelesaian soal – soal pekerjaan rumah .
Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai oleh setiap
siswa.
Guru memotivasi dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh ( pendekatan
kooperatif STAD )
Apersepsi: Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa secara lisan dengan tanya
jawab.
Guru mengingatkan pengelompokan siswa ( setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 arang )

Kegiatan inti:
Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab mengenai
konsep menentukan suku ke – n barisan geometri
Guru memberikan tes awal setelah menyampaikan materi pembelajaran mengenai konsep
menentukan suku ke – n barisan geometri untuk mendapatkan skor dasar atau sekor awal.
Guru menginformasikan penelompokan siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa.
Guru membagikan LKS pada siswa sebagai bahan untuk di diskusikan bersama – sama, dan
saling bantu – membantu antar anggota lain dalam kelompoknya, guru memotivasi, memfalitasi
kerja siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota
dalam kelompok belajar.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
Guru memberikan tes / kuis kepada siswa secara individual
Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok

Kegiatan Penutup
Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengkomunikasikan
pengalamannya selama diskusi kelompok dan selama menyelesaikan kuis secara individual.
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

Pertemuan IV:
Siswa mengerjakan ulangan harian
Siswa dan guru membahas penyelesaian soal – soal ulangan

Penilaian Hasil :
Teknik Penilaian : Pengamatan dan tes tertulis
Prosedur Penilaian
Penilaian hasil belajar siswa mencakup penilaian proses dan hasil akhir belajar.
Prosedur penilaian sebagai berikut:

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Ket


1 Kerjasama ( kepribadian ) pengamatan Pertemuan ke - 1 Hasil penilaian 1 dan 2 untuk
masukan pembinaan dan informasi bagi guru agama dan guru PKN
2 Kejujuran mengerjakan ulangan (akhlak mulia) Pengamatan Pertemuan ke - 4
3 Pemahaman Konsep Tes tulis melalui kuis
Tes tulis di UH Pertemuan ke – 1, 2, dan 3
4 Penalaran dan Komunikasi Tes tulis melalui kuis
Tes tulis di UH Pertemuan ke – 1, 2, dan 3

Instrumen penilaian : soal – soal kuis dan ulangan harian (terlampir)

Sumber Belajar :
Buku Matemetika Kelas III ( M. Cholik Adinawan dan Sugiyono )
Buku Mudah Belajar Matematika Kelas IX ( Nuniek Avianti Agus )
Buku Matematika Aktif dan Menyenangkan Kelas IX ( Wahyudin Djumanta dan Dwi Susanti )
Bahan Diskusi Kelompok : Lembar Kerja Siswa
Kuis Individual
Pengecekan Prasyarat

Pulokulon, ………..
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Drs. H. Aris Bambang Siswanto, M.Pd G. Utomo, S.Pd


NIP. 1960 11 12 1988 03 1 006 NIP. 1969 07 16 1998 1 002

Lampiran : Materi Pertemuan I ( Pengertian Barisan Aritmetika dan Geometri )


Kompetensi Dasar : 6.2 Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan geometri
Indikator : Menjelaskan pengertian barisan aritmatika dan barisan geometri
Kelas / Semester : IX / II ( Dua )
Waktu : 2 x 40’

Barisan Aritmetika
Pengertian Barisan Aritmetika

Diketahui barisan bilangan :


1 4 7 10 13 16 19 22

+ 3 + 3 +3 +3 +3 +3 +3
Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih 3 antara dua suku barisan yang
berurutan. Berarti, barisan bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika.
Karena beda ( b ) nya bernilai positip maka barisan itu dikatakan
barisan aritmetika naik.

Diketahui barisan bilangan :


4 0 - 4 - 8 - 12 - 16 - 20

-4 -4 -4 -4 -4 -4 -4

Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih yang tetap antara dua suku
barisan yang berurutan yaitu – 4 . Berarti, barisan bilangan tersebut merupakan
barisan aritmetika. Karena beda ( b ) nya bernilai negatip maka barisan itu dikatakan
barisan aritmetika turun.

Kesimpulan :
Barisan Aritmetika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda atau selisih yang tetap antara
dua suku barisan yang berurutan.

Barisan Geometri

Pengertian Barisan Geometri


Diketahui barisan bilangan :
3 6 12 24 48 96 192 384

x2 x2 x2 x2 x2 x2 x2
Barisan bilangan tersebut memiliki rasio ( r ) tetap antara dua suku barisan yang
berurutan yaitu 2 atau rasio = 2. Karena rasio ( r ) bernilai lebih dari 1, berarti
barisan bilangan tersebut merupakan barisan geometri naik.

Diketahui barisan bilangan :


81 27 9 3 1 1/3 1/9

x 1/3 x 1/3 x 1/3 x 1/3 x 1/3 x 1/3

Barisan bilangan tersebut memiliki rasio ( r ) tetap antara dua suku barisan yang
berurutan yaitu 1/3atau rasio = 1/3. Karena rasio ( r ) bernilai kurang dari 1, berarti
barisan bilangan tersebut merupakan barisan geometri turun.
Kesimpulan :
Barisan Geometri adalah barisan bilangan yang mempunyai rasio yang tetap antara dua suku
barisan yang berurutan.
Contoh:
Diketahui barisan aritmetika 10, 13, 16, 19, 22, 25, …………….. Tentukan Jenis barisan
aritmetikanya
Penyelesaian:
10, 13, 16, 19, 22, 25, ……………..
b = U2 – U1
b = 13 – 10
b=3
Oleh karena b > 0, maka barisan aritmetika tersebut merupakan barisan aritmetika naik

Diketahui barisan geometri 18, 6, 2, 2/3, 2/9, …………….. Tentukan Jenis barisan
geometrinyanya
Penyelesaian:
18, 6, 2, 2/3, 2/9, ……………..

r = U_2/U_1 = 6/8,
Oleh karena r > 0, maka barisan geometri tersebut merupakan barisan geometri naik

KUIS INDIVIDUAL
Apakah barisan – barisan berikut merupakan barisan aritmetika atau barisan geometri.
1, -1, -3, -5, -7, -9, …………….
1, 2, 4, 8,16, 32, ...……………..
LEMBAR KEGIATAN SISWA

Materi : Barisan Aritmetika dan Barisan Geometri


Kelas : ................................
Anggota Kelompok : ................................
:
:
:
:

Tanggal Mengejakan : .................................


Petunjuk:
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang Barisan Aritmetika dan barisan Geometri secara berdiskusi
dengan teman – temanmu satu kelompok
Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu temui! Jika dalam
kelompokmu belum di peroleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu, tetapi berusahalah
semaksimal mungkin terlebih dulu!
Setelah selesai, setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok

Kerjakan soal – soal berikut!

Tentukan apakah barisan aritmetika berikut ini merupakan barisan aritmetika naik atau turun.
7, 9, 11, 13, .................. d. -5,-1, 3, 7, 11, ..........................
-4, -16, -28, -40, ................... e. 91, 84, 77, 70, 63, ................
-7, -4, -1, 2, 5, 8, ..................

Tentukan beda untuk setiap barisan aritmetika berikut ini:


5, 9, 13, 17, ......... d. 2, -1, -4, -7, -10, ...........
10, 16, 22, 28, ......... e. 82, 78, 74, 70, ............
2, 7, 12, 17, ...........

Tentukan apakah barisan berikut ini merupakan barisan geometri naik atau turun.
16, 8, 4, 2, .................... c. -2 , -4, -8, -16, .............
3, 9, 27, 81, .................. d. 8, 2 , 1/2, 1/8 , 1/32 , ..............

Tentukan rasio setiap barisan geometri berikut :


5, 15, 45, 135, ……… d. 7, 7/2, 7/4 , 7/8 , .............
1/12, 1/4 , 9/4 , .............. e. 1, 2, 3, 4, 8, ...............
20, 10, 5, ……………
SOAL PEKERJAAN RUMAH
Kerjakan soal – soal berikut!
Tentukan apakah barisan aritmetika berikut ini merupakan barisan aritmetika naik atau turun.
12, 36, 108, 324, .................. d. 10, 8, 6, 4, 2, ..........................
-40, -28, -16, -4, ................... e. 1, -5, -11, -17, -23, ................
7, 4, 1, -2, -5, -8, ..................

Tentukan beda untuk setiap barisan aritmetika berikut ini.


17, 27, 37, 47, 57, ............... d. 3, -1, -5, -9, -13, ............
-6, -1, 4, 9, 14, 19, .............. e. 0, -2, -4, -6, -8, ..............
48, 32, 16, 0, -16, ...............

Tentukan besar rasio dari masing – masing barisan berikut, kemudian tentukan manakah yang
merupakan barisan geometri naik, turun atau harmonis.
2, 4, 8, 16, ……. d. -3 , -6, - 18, ……..
5, 20, 80, 320, …. e. 1/2, 1/4 , 1/8 , 1/16..............
-5, -15, -45, -135, … f. 81, 27, 9, 3 , ……….

Tentukan suku yang diminta dari barisan geometri berikut ini.


2, 10, 50, 250, …………, U7 d. 1,5, 25, 125, ………., U8
16, 8, 4, 2, …………, U8 e. 6, 18, 54, 162, …….., U7
100, 20, 4, 4/5, .................., U6
Lampiran RPP : Materi Pertemuan II ( Suku ke – n barisan aritmetika )
Kompetensi Dasar : 6.2 Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan geo
Indikator : Menentukan suku ke – n barisan geometri
Kelas / Semester : IX / II ( Dua )
Waktu : 2 x 40’
Menentukan suku ke-n dari barisan aritmatika
Contoh:
Tentukan rumus suku ke – n barisan 2, 5, 8, 11, ....
Penyelesaian:
2, 5, 8, 11, .... , b = 5 – 2 = 3
U1 = 2
U2 = 5 = 2 + 3 = U1 + b
U3 = 8 = ( 2 + 3 ) + 3 = U2 + b = ( U1 + b ) + b = U1 + 2b
U4 = 11 = ( 2 + 2.3 ) + 3 = U3 + b = ( U1 + 2b ) + b = U1 + 3b
.
.
Un = Un – 1 + b = ( U1 + ( n – 2 ) b ) + b = U1 + ( n – 1 ) b
Jadi rumus suku ke – n barisan aritmetika diatas adalah :
Un = 2 + ( n – 1 ) 3
= 2 + 3n – 3
Un = 3n – 1
Kesimpulan :
Rumus suku ke – n barisan aritmetika dapat ditulis sebagai berikut :
Diketahui barisan aritmetika , 7, 13, 19, 25, ................
Tentukan suku ke dua belas barisan tersebut !
Penyelesaian :
7, 13, 19, 25, ....................................
a = 7, b = 13 – 7 = 6
Un = U1 + ( n – 1 ) b
U12 = 7 + ( 12 – 1 ) 6
U 12 = 7 + ( 11 ) 6
U12 = 7 + 66
U12 = 73
Jadi suku ke – 12 adalah 73
Dalam barisan aritmetika diketahui U1 = 5 dan U7 = 29. Tentukan besar bedanya!
Penyelesaian :
U1 = 5 , U7 = 29, n = 7
Un = U1 + ( n – 1 ) b
U7 = 5 + ( 7 – 1 ) b
29 = 5 + 6b
6b = 29 – 5
6b = 24
b = 24/6
KUIS INDIVIDUAL
Diketahui barisan aritmetika, 3, 6, 9, 12,............ Tentukan suku ke – 20 dari barisan tersebut?
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Materi : Suku ke – n barisan aritmetika
Kelas : ................................
Anggota Kelompok : ................................
:
:
:
:

Tanggal Mengejakan : .................................


Petunjuk:
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang Barisan Aritmetika dan barisan Geometri secara berdiskusi
dengan teman – temanmu satu kelompok
Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu temui! Jika dalam
kelompokmu belum di peroleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu, tetapi berusahalah
semaksimal mungkin terlebih dulu!
Setelah selesai, setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok

Kerjakan soal – soal berikut!


Tulislah rumus suku ke – n dari barisan aritmetika berikut ini :
3, 5, 7, 9, ................ d. -40, -35, 30, -25
2, -1, -4, -7, -10, ............... e. 2/3, 1, 1 1/3, 1,1 2/3, ................
1/2, 3/4, 1,1 1/4, ................
Tulis lima suku pertama dari barisan aritmetika yang mempunyai rumus umum sebagai berikut.
Un = 4n + 2 d. Un = 1/3n + 3
Un = 6n - 11 e. Un = 76 – 4n
Un = -2n – 3

Diketahui suatu barisan aritmetika dengan U3 = 15 dan U7 = 31.Tentukan :


Beda c. Suku ke – 10
Suku pertama d. Sepuluh suku pertama barisan tersebut.

Diketahui suatu barisan aritmetika dengan U15 = 66 dan U7 = 18. Tentukan :


Suku pertam dan beda
Suku ke- n
Suku ke - 55

Pada barisan aritmetika U1 = 3 dan U5 + U8 = 61. Hitunglah U11?

SOAL PEKERJAAN RUMAH


Kerjakan soal – soal berikut!
Diketahui barisan aritmetika 2, 5, 8, 11, ...............
Tentukan: a. Suku ke – n
b.Suku ke – 50
Tulis lima suku pertama dari barisan aritmetika yang mempunyai rumus umum sebagai berikut.
Un = 2n + 1 d. Un = 1/2n + 2
Un = n + 5 e. Un = 3n + 7
Un = 4n + 3

Diketahui suatu barisan aritmetika dengan U5 = 14 dan U8 = 29.Tentukan :


Beda c. Suku ke – 12
Suku pertama d. Sepuluh suku pertama barisan tersebut.

Diketahui suatu barisan aritmetika dengan U1 = -15 dan U5 = 1. Tentukan :


Beda
Suku ke- 10
Sepuluh suku pertama barisan tersebut.

Diketahui barisan aritmetika 0, 2x, 4x, 6x, .................... Tentukan suku ke – 8!


Lampiran RPP : Materi Pertemuan III ( Suku ke – n barisan geometri )
Kompetensi Dasar : 6.2 Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan geometri
Indikator : Menentukan suku ke-n barisan geometri
Kelas / Semester : IX / II ( Dua )

Menentukan rumus suku ke-n dari barisan geometri


Contoh:
Tentukan rumus suku ke – n barisan geometri berikut:
5, 15, 45, 135, ....
Penyelesaian:
5, 15, 45, 135, .... , ■(■(r&=)&15/5) = 3
U1 = 5
U2 = 15 = 5 x 3 = U1 x r
U3 = 45 = ( 5 x 3 ) x 3 = U2 x r = ( U1 x r ) x r = U1 r 2
U4 = 135 = (5 x 32 ) x 3 = U3 x r = ( U1 r2 ) x r = U1 x r3 = U1 r3
.
.
.
Un = Un – 1 x r = ( U1 x (rn - 2 ) x r = U1 x rn - 1

Jadi rumus suku ke – n barisan geometri diatas adalah :


Un = 5 x 3n – 1
Un = 5.3n - 1
Kesimpulan :
Rumus suku ke – n barisan geometri dapat ditulis sebagai berikut :

Diketahui barisan geometri , 16, 8, 4, 2, 1, 1/2 ,1/4, ................


Tentukan suku ke dua belas barisan tersebut !
Penyelesaian :
16, 8, 4, 2, 1, 1/2 ,1/4, ................
a = 16, r = 1/2
Un = U1 rn - 1
U12 = 16. ( 〖1/2 )〗^(12-1)
U 12 = 16 ( 〖1/2 )〗^11
U12 = 16 . ( 1/(2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 ) )
U12 = 16/(2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 )
U12 = (2 x 2 x 2 x 2)/(2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 )
U12 = 1/(2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 )

U12 = 1/( 128)

Jadi suku ke – 12 adalah 1/( 128)

Dalam barisan geometri diketahui suku ke – 2 = 7 dan suku ke – 4 = 252. Tentukan suku ke – 5
jika rasionya positif!
Penyelesaian :
U2 = 7 dan U4 = 252
Un = U1 rn – 1
U2 = a x r1 = 7
U4 = a x r3 = 252
U_2/U_4 = 7/252
■(a&■(x&r^1 ))/■(a&x&r^3 ) = 7/252
1/r^2 = 7/252
7 r2 = 252
r2 = 252/7
r2 = 36
r = √36
r = 6 ( rasio positif )

Suku pertama dari barisan geometri adalah 4, sedangkan suku ke – 5 = 2.500. Hitunglah suku ke
– 3, jika rasionya positif!
Penyelesaian:
U1 = 4, U5 = 2.500
U5= U1r^(n-1)
2.500 = 4. r^(5-1)
r^4 = 2500/4
r^4 = 625
r^ = ∜625
r=5

KUIS INDIVIDUAL
Diketahui barisan geometri, 2, 6, 18, 54,............ Tentukan suku ke – 20 dari barisan tersebut?

LEMBAR KEGIATAN SISWA


Materi : Suku ke – n Barisan Geometri
Kelas : ................................
Anggota Kelompok : ................................
:
:
:
:
Tanggal Mengejakan : .................................
Petunjuk:
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang Barisan Aritmetika dan barisan Geometri secara berdiskusi
dengan teman – temanmu satu kelompok
Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu temui! Jika dalam
kelompokmu belum di peroleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu, tetapi berusahalah
semaksimal mungkin terlebih dulu!
Setelah selesai, setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok

Kerjakan soal – soal berikut!


Tentukan rumus suku ke – n dari barisan berikut:
3, 9, 27, 81, ……………….
16, 8, 4, 2, ………………….

Tentukan suku yang diminta dari barisan geometri berikut ini.


6, 24, 96, 384, …………, U10
2 , -6, 18, -54, …………, U9

Suku pertama dari barisan geometri adalah 6 dan suku ke – 4 = 384. Tentukan suku ke – 7 pada
deret tersebut!

Suku ke – 5 dari suatu barisan geometri adalah 4.374 dan rasionya = 6. Tentukan suku ke – 16!

Tentukan suku ke – 8 dari suatu barisan geometri jika diketahui suku ke – 3 = 1.250 dan suku ke
– 6 = 156.250

SOAL PEKERJAAN RUMAH


Kerjakan soal – soal berikut!
Diketahui suatu barisan geometri dengan suku ke – 4 = 10/9 dan suku ke – 6 = 10/81. Tentukan :
Suku pertama dan rasio barisan geometri tersebut
Suku kesepuluh barisan geometri tersebut

Tentukan rasio dan suku ke – 4 suatu barisan geometri jika diketahui :


a = 2 dan U5 = 162
a = 4 dan U3 = 64
a = 7/2 dan U7 = 224
a = 1/15 dan U6 = 81/15
a = 90 dan U5 = 10/9

Tentukan suku ke – 11 dari suatu barisan geometri, jika diketahui suku ke – 5 = 5.000 dan suku
ke – 7 = 125.000

Tentukan rasio dan suku ke – 4 suatu barisan geometri jika diketahui :


a = 2 dan U5 = 162
a = 4 dan U3 = 64
a = 7/2 dan U7 = 224
a = 1/15 dan U6 = 81/15
a = 90 dan U5 = 10/9

LEMBAR SOAL ULANGAN HARIAN


Waktu : 60 menit
Kompetensi Dasar : Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan
geometri

Indikator Pencapaian Kompetensi:


Menjelaskan pengertian barisan aritmatika dan barisan geometri
Menentukan rumus suku ke-n barisan aritmatika
Menentukan rumus suku ke-n barisan barisan geometri.

Nama : ......................... No. Presensi: ........... Kelas: .................

Kerjakan soal – soal berikut ini pada lembar kertas ini juga!
Manakah yang merupakan barisan aritmetika atau barisan geometri dari barisan bilangan di
bawah ini!
1, 3, 5, 7, 9 ,…………………… c. -4, -8, -16, -32, ………….
3, 9 , 27, 81, …………………… d. 12, 9, 6, 3, ………………..

Tentukan suku ke – n dari barisan aritmetika di bawah ini!


5, 7, 9, 11, 13, …………………….
2, 7, 12, 17, ………………….

Tentukan suku ke – 20 dari barisan aritmetika di bawah ini!


5, 2, -1, -4, -7, ………………………
3, 7, 11, 15, 19, …………………………

Tentukan suku ke – n dari barisan geometri di bawah ini!


2, 4, 8, 16, 32, …………………….
400, 160, 40, 10, 21/4 , ………………….

Tentukan suku ke – 15 dari barisan geometri di bawah ini!


5,10, 20, 40, ……………………………
1, 3, 9, 27, 81, …………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Pulokulon
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IX ( Sembilan ) / II ( Dua )
Jumlah Pertemuan : 2 kali pertemuan ( 2 jam x 2 )

Standar Kompetensi : 6. Memahami barisan dan deret bilangan serta


penggunaannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : 6. 3 Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika dan


deret geometri

Indikator Pencapaian Kompetensi:


6. 3. 1 Mengenal pengertian deret Aritmatika dan deret Geometri
6.3. 2 Menentukan rumus jumlah n suku pertama deret Aritmatika dan deret Geometri
Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :
Pertemuan ke I :
1. Mengenal pengertian deret Aritmatika naik dan turun
2. Mengenal pengertian deret Geometri naik dan turun

Pertemuan ke II :
Menentukan jumlah n suku pertama deret Aritmatika.

Pertemuan ke III :
Menghitung jumlah n suku pertama deret Geometri

Materi Ajar :
Deret Aritmetika dan Deret Geometri

Alokasi Waktu : 8 x 40 menit

Model Pembelajaran :
Pertemuan ke I :
Diskusi kelompok, ceramah,penugasan, dan tanya jawab. Pendekatan Pembelajaran :
Pembelajaran Kooperatif STAD ( Student Teams Achievement Divisions)

Pertemuan ke II :
Diskusi kelompok, ceramah,penugasan, dan tanya jawab. Pendekatan Pembelajaran :
Pembelajaran Kooperatif STAD

Pertemuan ke III :
Diskusi kelompok, ceramah,penugasan, dan tanya jawab. Pendekatan Pembelajaran :
Pembelajaran Kooperatif STAD

Pertemuan ke IV :
Ulangan Harian KD 6.3

Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan I:
Kegiatan Awal
Guru melaksanakan tugas rutin: mengabsen dan mengecek kesiapan siswa dalam menerima
pelajaran
Guru dan siswa membahas penyelesaian soal – soal pekerjaan rumah .
Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai oleh setiap
saat.
Guru memotivasi dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh ( pendekatan
kooperatif STAD )
Apersepsi: Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa secara lisan dengan tanya
jawab.
Guru mengingatkan pengelompokan siswa ( setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 arang )

Kegiatan inti:
Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah mengenai konsep pengertian
deret aritmetika dan deret geometri
Guru memberikan tes awal setelah menyampaikan materi pembelajaran mengenai konsep deret
aritmetika dan deret geometri untuk mendapatkan skor dasar atau sekor awal.
Guru menginformasikan penelompokan siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa.
Guru membagikan LKS pada siswa sebagai bahan untuk di diskusikan bersama – sama, dan
saling bantu – membantu antar anggota lain dalam kelompoknya, guru memotivasi, memfalitasi
kerja siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota
dalam kelompok belajar.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
Guru memberikan tes / kuis kepada siswa secara individual
Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok

Kegiatan Penutup ( Akhir)


Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengkomunikasikan
pengalamannya selama diskusi kelompok dan selama menyelesaikan kuis secara individual.
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

Pertemuan II:
Kegiatan Awal
Guru melaksanakan tugas rutin: mengabsen dan mengecek kesiapan siswa dalam menerima
pelajaran
Guru dan siswa membahas penyelesaian soal – soal pekerjaan rumah .
Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai oleh setiap
saat.
Guru memotivasi dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh ( pendekatan
kooperatif STAD )
Apersepsi: Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa secara lisan dengan tanya
jawab.
Guru mengingatkan pengelompokan siswa ( setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 arang )

Kegiatan inti:
Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab mengenai
konsep menentukan rumus jumlam n suku deret aritmatika
Guru memberikan tes awal setelah menyampaikan materi pembelajaran mengenai konsep
menentukan rumus rumus jumlam n suku deret aritmatika untuk mendapatkan skor dasar atau
sekor awal.
Guru menginformasikan penelompokan siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa.
Guru membagikan LKS pada siswa sebagai bahan untuk di diskusikan bersama – sama, dan
saling bantu – membantu antar anggota lain dalam kelompoknya, guru memotivasi, memfalitasi
kerja siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota
dalam kelompok belajar.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
Guru memberikan tes / kuis kepada siswa secara individual
Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok

Kegiatan Penutup
Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengkomunikasikan
pengalamannya selama diskusi kelompok dan selama menyelesaikan kuis secara individual.
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

Pertemuan III:
Kegiatan Awal
Guru melaksanakan tugas rutin: mengabsen dan mengecek kesiapan siswa dalam menerima
pelajaran
Guru dan siswa membahas penyelesaian soal – soal pekerjaan rumah .
Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai oleh setiap
saat.
Guru memotivasi dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh ( pendekatan
kooperatif STAD )
Apersepsi: Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa secara lisan dengan tanya
jawab.
Guru mengingatkan pengelompokan siswa ( setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 arang )

Kegiatan inti:
Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab mengenai
konsep menentukan rumus jumlah n suku deret geometri
Guru memberikan tes awal setelah menyampaikan materi pembelajaran mengenai konsep
menentukan rumus jumlah n suku deret geometri untuk mendapatkan skor dasar atau sekor awal.
Guru menginformasikan penelompokan siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa.
Guru membagikan LKS pada siswa sebagai bahan untuk di diskusikan bersama – sama, dan
saling bantu – membantu antar anggota lain dalam kelompoknya, guru memotivasi, memfalitasi
kerja siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota
dalam kelompok belajar.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
Guru memberikan tes / kuis kepada siswa secara individual
Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok

Kegiatan Penutup
Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengkomunikasikan
pengalamannya selama diskusi kelompok dan selama menyelesaikan kuis secara individual.
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

Pertemuan IV:
Siswa mengerjakan ulangan harian
Siswa dan guru membahas penyelesaian soal – soal ulangan

Penilaian Hasil :
Teknik Penilaian : Pengamatan dan tes tertulis
Prosedur Penilaian
Penilaian hasil belajar siswa mencakup penilaian proses dan hasil akhir belajar.
Prosedur penilaian sebagai berikut:

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Ket


1 Kerjasama ( kepribadian ) pengamatan Pertemuan ke - 1 Hasil penilaian 1 dan 2 untuk
masukan pembinaan dan informasi bagi guru agama dan guru PKN
2 Kejujuran mengerjakan ulangan (akhlak mulia) Pengamatan Pertemuan ke - 4
3 Pemahaman Konsep Tes tulis melalui kuis
Tes tulis di UH Pertemuan ke – 1, 2, dan 3
4 Penalaran dan Komunikasi Tes tulis melalui kuis
Tes tulis di UH Pertemuan ke – 1, 2, dan 3

Instrumen penilaian : soal – soal kuis dan ulangan harian (terlampir)

Sumber Belajar :
Buku Matemetika Kelas III ( M. Cholik Adinawan dan Sugiyono )
Buku Mudah Belajar Matematika Kelas IX ( Nuniek Avianti Agus )
Buku Matematika Aktif dan Menyenangkan Kelas IX ( Wahyudin Djumanta dan Dwi Susanti )
Bahan Diskusi Kelompok : Lembar Kerja Siswa
Kuis Individual
Pengecekan Prasyarat
Pulokulon, ………….
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Drs. H. Aris Bambang Siswanto, M.Pd G. Utomo, S.Pd


NIP. 1960 11 12 1988 03 1 006 NIP. 1969 07 16 1998 1 006

Lampiran RPP : Materi Pertama ( Pengertian deret Aritmetika dan deret geometri )
Kompetensi Dasar : 6.3 Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika dan deret
Geometri
Indikator : Deret aritmetika dan deret geometri naik dan turun
Kelas / Semester : IX / II ( Dua )

Deret Aritmetika ( Deret Hitung )


Pengertian Deret Aritmetika

No Barisan Bilangan Deret Aritmetika


1 1, 2, 3, 4, 5, ................... 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + ...................
2 3, 6, 9, 12, 15, ............. 3 + 6 + 9 + 12 + 15 + .............
3 -4, -8. -12, -16, .............. -4 + (-8) + (-12) + (-16) + ..............
4 10, 7, 4, 1, -2, .............. 10 + 7 + 4 + 1 + (-2) + ..............

Deret Aritmetika adalah jumlah suku – suku barisan dari barisan aritmetika yang mempunyai
beda yang selalu tetap
Suku adalah tiap – tiap bilangan yang terdapat pada barisan itu.
Beda adalah selisih antara dua suku berurutan pada suatu deret aritmetika
Pada deret 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + ...................
Suku ke – 1 = 1, ditulis U1= 1
Suku ke – 2 = 2, ditulis U2= 2
Suku ke – 3 = 3, ditulis U3= 3, dan seterusnya
Secara umum, deret aritmetika dinyatakan dengan
U1 + U2 + U3 + U4 + ..............+Un

Deret aritmetika naik


Contoh :
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + ...................
3 + 6 + 9 + 12 + 15 + .............
Suatu deret aritmetika yang mempunyai beda lebih dari nol atau positip disebut deret aritmetika
naik.
Deret aritmetika turun
Contoh:
-4 + (-8) + (-12) + (-16) + ..............
10 + 7 + 4 + 1 + (-2) + ..............
Suatu deret aritmetika yang mempunyai beda kurang dari nol atau negatif disebut deret
aritmetika turun.
Deret Geometri ( Deret Ukur )
Pengertian Deret Geometri

No Barisan Bilangan Deret Aritmetika


1 1, 3, 9,27, 81, ................. 1 + 3 + 9 +27 + 81 + ................
2 16, 8, 4, 2, ............. 16 + 8 + 4 + 2 + .............
3 -2, -4, -8. -16, -32, ............ -2 + -4 + (-8) + (-16) + (32)+ .......
4 -5, -15, -45,-135, .............. -5 + ( -15 ) + (-45) + (-135) + ..............

Deret Geometri adalah jumlah suku – suku barisan dari barisan geometri yang mempunyai rasio
yang selalu tetap
Suku adalah tiap – tiap bilangan yang terdapat pada barisan itu.
Rasio adalah selisih antara dua suku berurutan pada suatu deret geometri
Pada deret 1 + 3 +9 + 27 + 81+ ...................
Suku ke – 1 = 1, ditulis U1= 1
Suku ke – 2 = 3, ditulis U2= 3
Suku ke – 3 = 9, ditulis U3= 9, dan seterusnya

Secara umum, deret geometri dinyatakan dengan


U1 + U2 + U3 + U4 + ..............+ Un

Deret geometri naik


Contoh :
3 + 9 + 27 + 81 + ...................
5 + 20 + 80 + 320 + .............
Suatu deret geometri yang nilai suku berikutnya lebih dari nilai suku sebelumnya atau Un + 1 >
Un disebut deret geometri naik.

Deret geometri turun


Contoh:
-2 + -4 + (-8) + (-16) + (32)+ .......
16 + 8 + 4 + 2 + .............
Suatu deret geometri yang nilai suku berikutnya kurang dari nilai suku sebelumnya atau Un + 1
< Un disebut deret geometri turun.

Deret geometri harmonis


a. 2 + (-4) + 8 + (-16) + 32+ .......
b. 16 + ( -8 ) + 4 +( - 2 ) + .............
Jika rasio dari suatu deret geometri bernilai negatif, maka deret geometri tersebut disebut deret
geometri harmonis atau deret geometri bergantian.

KUIS INDIVIDUAL
Diantara deret – deret berikut, manakah yang merupakan deret aritmetika dan mana yang
merupakan deret geometri ?
-2 + (-4 ) +( -6 ) + (- 8) + ( - 10 ) +................
1 +3 + 9 + 27 + 81 + .....................

LEMBAR KEGIATAN SISWA


Materi : Deret Aritmetika dan Deret Geometri
Kelas : ................................
Anggota Kelompok : ................................
:
:
:
:

Tanggal Mengejakan : .................................


Petunjuk:
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang Barisan Aritmetika dan barisan Geometri secara berdiskusi
dengan teman – temanmu satu kelompok
Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu temui! Jika dalam
kelompokmu belum di peroleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu, tetapi berusahalah
semaksimal mungkin terlebih dulu!
Setelah selesai, setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok

Kerjakan soal – soal berikut!


Diantara deret – deret berikut, manakah yang merupakan deret aritmetika dan deret geometri?
5 + 9 + 13 + 17 + ...........
12 + 7+ 2 + ( -3 ) + ...........
6 + 11 + 16 + 26 + .......
3 + 6 + 12 + 24 + ......
1/2 + 3/4 + 1 + 1 1/4 + ................

Diantara deret – deret berikut, manakah yang merupakan deret aritmetika naik dan mana yang
merupakan deret geometri turun?
7 + 10 + 13 + 16 + .....................
– 5 + ( - 1 ) + ( -3 ) + 7 + .............
25 + 20 + 15 + 10 + ....................
-40 + ( - 35 ) + ( - 30 ) + (-25) + ( - 20 ) + ..............

Diantara deret – deret berikut , manakah yang merupakan deret geometri naik, turun atau
harmonis?
1 + 2 + 4 + 8 + 16 + ............
4 + ( - 8 ) + 16 + ( -32 ) + ...............
-2 + -6 + -12 + - 36 + ..............
3 + 6 + 12 + 24 + .............

PEKERJAAN RUMAH
Kerjakan soal – soal berikut!

Diantara deret – deret berikut, manakah yang merupakan deret aritmetika dan deret geometri?
100 + 92 + 84 + 76 + ..............
0,2 + 0,5 + 0,8 + 1,1 + 1,5 + .............
– 50 + ( -45 ) + ( - 25 ) + ( - 20 ) + ...............

Diantara deret – deret berikut, manakah yang merupakan deret aritmetika naik dan turun?
-16 + ( -9 ) + ( -4 ) + 1 + .............
2 + 5 + 8 + 11 + 14 + ...................
4 + 0 + ( -4 ) + ( -8) + .....................
-2 + ( -3 ) + ( -4) + ( -5 ) + ( -6 ) + ...............

Diantara deret – deret berikut , manakah yang merupakan deret geometri naik, turun atau
harmonis?
1 + 3 + 9 + 27 + 81 + ............
2 + ( - 6 ) + 12 + ( -24 ) + ...............
-4 + -12 + -36 + - 108 + ..............
2 + 4 + 8 + 16 + ..............

Lampiran RPP : Materi Pertemuan II ( Jumlah n suku pertama deret aritmetika )


Kompetensi Dasar : 6.3 Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika dan deret
Geometri
Indikator : Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika dan deret
Geometri
Kelas / Semester : IX / II ( Dua )
Waktu : 2 x 40’

Rumus Jumlah n Suku Pertama Deret Aritmetika


Jika Jumlah n suku pertama dari deret aritmetika dinyatakan dengan Sn maka :
Sn = U1 + U2 + U2 + U3 + ...........Un
U2 = U1 + b
U3 = U + 2b
Un – 1 = Un – b
Un – 2 = Un – 2b
Jadi, Sn = U1 + ( U1 + b ) + ( U1 + 2b ) + ........... + ( Un – 2b )+ ( Un – b ) + Un ... ( i )
Jika urutan suku – suku pada penjumlahan diatas dibalik urutanyya, maka susunannya menjadi :
Sn = Un + ( Un – b ) + ( Un – 2b ) + ........... + ( U1 + 2b ) + ( U1 + b ) + U1 ........( ii )

Jika ( i ) dan ( ii ) kita jumlahkan menjadi :


Sn = U1 + ( U1 + b ) + ( U1 + 2b ) + ........... + ( Un – 2b )+ ( Un – b ) + Un
Sn = Un + ( Un – b ) + ( Un – 2b ) + ........... + ( U1 + 2b ) + ( U1 + b ) + U1
+
2 Sn = ( U1 + Un ) + ( U1 + Un ) + ................... + ( U1 + Un ) + ( U1 + Un )

Penjumlahan berulang dari ( U1 + Un ) sebanyak n kali

Maka 2 Sn = n ( U1 + Un )

Sn = (■(■(n&()&U1)■(+&Un&)))/2

Sn = 1/2 n ( U1 + Un ) atau Sn = 1/2 n ( U1 + U1 + ( n – 1 ) b )


Sn = 1/2 n ( 2U1 + ( n – 1 ) b )

Kesimpulan:

Contoh soal :
Tentukan jumlah 35 suku pertama dari deret aritmetika 207 + 204 + 201 + 198 + .........
Penyelesaian :
207 + 204 + 201 + 198 + .........
n = 35
b = 204 – 207 = - 3
Sn = 1/2 n ( 2U1 + ( n – 1 ) b )
= 1/2 35 ( ( 2 x 207) + ( 35 – 1 ) x (-3 ))
= 1/2 35 ( 414 + 34 x (-3 ))
= 1/2 35 ( 414 + (-102 ))
= 1/2 ( 35 x 312 )
= 5460
Jadi, jumlah 35 suku pertama dari deret itu adalah 5.460

Jumlah suatu deret aritmetika adalah 12,792. Jika banyak sukunya = 41, dan besar bedanya = 15,
tentukan:
Suku pertam
Suku terakhir

Penyelesaian :
Sn = 12.792, n = 41, b = 15
Sn = 1/2 n ( 2U1 + ( n – 1 ) b )
12.792 = 1/2 x 41 x ( 2U1 + ( 41 – 1 ) x 15 )
12.792 = 1/2 x 41 x ( 2U1 + 40 x 15 )
12.792 = 1/2 x 41 x ( 2U1 + 600 )
12.792 = 41 x ( U1 + 600 )
12.792 = 41U1 + 12.300
41U1 = 12.792 – 12.300
41 U1 = 492
U1 = 492/41
U1 = 12
Jadi, suku pertamanya = 12

Un = U1 + ( n – 1 )b
= 12 + ( 41 – 1 ) x 15
= 12 + 40 x 15
= 12 + 600
= 612
Jadi, suku terakhirnya = 612

Hitunglah jumlah bilangan – bilangan kelipatan 3 antara 1 dan 300


Penyelesaian:
3 + 6 + 9 + 12 + .................... + 297
U1 = 3, Un = 297 dan b = 6 – 3 = 3
Un= U1 + ( n – 1 ) b
297 = 3 + ( n – 1 ) x 3
297 = 3 + 3n – 3
3n = 297
n = 297/3
n= 99
Sn = 1/2 n ( U1 + Un )
= 1/2 x 99( 3 + 297 )
= 1/2 x 99( 300 )
= 99 x 150
= 14.850
Jadi, jumlah bilangan kelipatan 3 antara 1 dan 300 = 14.850

KUIS INDIVIDUAL
Jumlah dari deret aritmetika, 1 + 2 + 3 + …………. + 100 adalah …………….
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Materi : Jumlah n suku deret aritmetika
Kelas : ................................
Anggota Kelompok : ................................
:
:
:
:

Tanggal Mengejakan : .................................


Petunjuk:
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang deret aritmetika secara berdiskusi dengan teman – temanmu
satu kelompok
Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu temui! Jika dalam
kelompokmu belum di peroleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu, tetapi berusahalah
semaksimal mungkin terlebih dulu!
Setelah selesai, setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok
Kerjakan soal – soal berikut!

Hitunglah jumlah deret aritmetika berikut ini!


1 + 3 + 5 + 7 + ........., jika banyak sukunya 15
-16 + (-12) + (-8) + (- 4) + ....., jika banyak sukunya 20

Jumlah suatu deret aritmetika = 1.218, suku pertamanya = 8, dan beda = 5. Hitunglah banyak
suku dalam deret tersebut!

Hitunglah jumlah suatu deret aritmetika yang suku terakhirnya = 41, suku pertama = 3 dan beda
=2

Hitunglah jumlah deret aritmetika yang suku pertamanya = 10, suku terakhir = 170 dan U12 –
U9 = 172

PEKERJAAN RUMAH
Kerjakan soal – soal berikut!
Hitunglah jumlah deret aritmetika berikut ini!
1 + 5 + 9 + 13 + ......... + U10
8+ 11 + 14 + 17 + ..... + U13
2 + 9 + 16 + 23 + ........+ U50

Jika diketahui dalam suatu deret aritmetika dengan suku ke lima 13 dan suku ke sembilan 21,
tentukan:
Beda dari deret tersebut
Suku ke sepuluh deret tersebut
Jumlah sebelas suku pertama dari deret tersebut

Hitunglah jumlah semua bilangan bulat antara 100 dan 500 yang tidak habis dibagi oleh 5
Jumlah deret aritmetika yang terdiri dari 15 suku adalah 1.425. Jika bedanya = 12, hitunglah:
suku pertama
suku terakhir

Lampiran RPP : Materi Pertemuan III ( Jumlah n suku pertama deret geometri )
Kompetensi Dasar : 6.3 Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika dan deret
Geometri
Indikator : Menentukan jumlah n suku pertama deret Geometri
Kelas / Semester : IX / II ( Dua )
Waktu : 2 x 40’

Rumus Jumlah n Suku Pertama Deret Geometri


Jika Jumlah n suku pertama dari deret geometri dinyatakan dengan Sn maka :
Sn = U1 + U2 + U2 + U3 + ...........Un
= U1 + U1r + U1r2 + U1r3 + ..........+ U1rn-1 ......... ( 1 )

Persamaan ( 1 ) dilalikan dengan r, maka diperoleh :


rSn = = U1r + U1r2 + U1r3 + U1r4 + ..........+ U1rn ........( 2 )

Persamaan ( 2 ) dikurangi dengan persamaan ( 1 ), maka diperoleh :

rSn = U1r + U1r2 + U1r3 + .......... + U1rn-1 + U1rn ........( 2 )


Sn = U1 + U1r + U1r2 + U1r3 + ..........+ U1rn-1 ......... ( 1 )

rSn - Sn = U1rn - U1

( r – 1 ) Sn = U1rn - U1

Sn = ■(U_1&■(〖(r〗^n&■(-&■(1&)))))/(( r-1 ))
Kesimpulan:

Contoh soal :
Tentukan jumlah 8 suku pertama dari deret geometri jika suku pertam 6 dan rasio 2.
Penyelesaian :
U1 = 6, r = 2, n = 8
Sn = ■(U_1&■(〖(r〗^n&■(-&■(1&)))))/(( r-1 ))
= ■(6&■(〖(2〗^8&■(-&■(1&)))))/(( 2 -1 ))
= ■(6&■(( 256&■(-&■(1&)))))/(( 1 ))
= 6 x 255
= 1.530
Jadi, jumlah 8 suku pertama dari deret tersebut adalah 1.530
Tentukan jumlah deret geometri 2 + ( -10 ) + 50 + ( -250 ) + 1.250
Penyelesaian :
U1 = 2, r = -5, n = 5
Sn = ■(U_1&■(〖(r〗^n&■(-&■(1&)))))/(( r-1 ))
= ■(2&■(〖( ( -5 )〗^5&■(-&■(1&)))))/(( (-5 ) -1 ))
= ■(2&■(( (-3.125)&■(-&■(1&)))))/(( -6 ))
= (-3.126)/(-3)
= 1.042
Jadi, jumlah deret tersebut adalah 1.042

KUIS INDIVIDUAL
Jumlah dari deret geometri, 252 + 259 + 266 + …………. + 994 adalah …………….

LEMBAR KEGIATAN SISWA


Materi : Jumlah n suku deret geometri
Kelas : ................................
Anggota Kelompok : ................................
:
:
:
:

Tanggal Mengejakan : .................................


Petunjuk:
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang deret geometri secara berdiskusi dengan teman – temanmu
satu kelompok
Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu temui! Jika dalam
kelompokmu belum di peroleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu, tetapi berusahalah
semaksimal mungkin terlebih dulu!
Setelah selesai, setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok

Kerjakan soal – soal berikut!


Hitunglah jumlah 8 suku pertama deret 5 + 20 + 80 + 320 + ............
Hitunglah jumlah 10 suku pertama deret 1/3+ 1/6 + 1/12+ .............
Hitunglah jumlah 12 suku pertama deret -3 + ( -6 ) + ( - 12 ) + .............
Diketahui deret 3 + 6 + 12 + ......................+ 192.
Tentukan banyak sukunya!
Hitung jumlahnya!
Suatu deret geometri memiliki suku ketujuh 64 dan suku kesepuluh 512. Tentukan :
Rasio
suku kelima
jumlah delapan suku pertamanya

PEKERJAAN RUMAH
Kerjakan soal – soal berikut!

Tentukan jumlah setiap deret geometri berikut.


2 + 6 + 18 + 54 + 162 + …… + U7 d. 5 + 10 + 20 + 40 + 80 + …. + U8
3 + 15 + 75 + …….. + U6 e. 1/4, 1/2 , 1 + 2 + ….. + U10
1 + 4 + 16 + 64 + ….. + U7

Tentukan n jika :
2 + 4 + 8 + 16 + 32 + …. + n = 510
3 + 9 + 27 + …. + n = 120
1 + 2 + 4 + 8 + ….+ n = 1.023
3 + 6 + 12 + 24 + …. + n = 765
2 + 6 + 18 + …+ n = 242

Diketahui suatu deret geometri memiliki suku ketiga 18 dan suku kelima 162. Tentukan:
Rasio deret geometri tersebut
Suku kedelapan deret geometri tersebut
Jumlah delapan suku pertama deret geometri tersebut
LEMBAR SOAL ULANGAN HARIAN
Waktu : 60 menit
Kompetensi Dasar : Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan
geometri

Indikator Pencapaian Kompetensi:


Menjelaskan pengertian deret aritmatika dan deret geometri naik dan turun
Menentukan jumlah n suku pertama deret artmatika dan deret geometri

Nama : ......................... No. Presensi: ........... Kelas: .................

Kerjakan soal – soal berikut ini pada lembar kertas !


Manakah yang merupakan deret aritmetika atau deret geometri dari deret bilangan di bawah ini!
a. 1 + 3 + 5 + … c. 2 + 4 + 8 + 16 + ………
b. 10 + 8 + 6 +… d. 20 + 10 + 5 + ………….

2. Hitunglah jumlah 20 suku pertama dari deret Aritmatika berikut :


a. 3 + 6 + 9 + 12 +…
b. 20 + 18 + 16 +14 + …
3. Hitunglah jumlah 15 suku pertama dari deret Geometri berikut :
4 + 16 + 64 + …
½ + ¼ + 1/8 + ….

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Pulokulon
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IX ( Sembilan ) / II ( Dua )
Jumlah Pertemuan : 3 kali pertemuan ( 2 jam x 3 )

Standar Kompetensi : 6. Memahami barisan dan deret bilangan serta


penggunaannya dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 6.4 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan
deret
Indikator Pencapaian Kompetensi:
6.4.1 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika.
6.4.2 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat :
Pertemuan ke I :
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika.

Pertemuan ke II :
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri
Materi Ajar :
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan Aritmetika dan Geometri

Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

Model Pembelajaran :
Pertemuan ke I :
Diskusi kelompok, ceramah,penugasan, dan tanya jawab. Pendekatan Pembelajaran :
Pembelajaran Kooperatif STAD ( Student Teams Achievement Divisions)

Pertemuan ke II :
Diskusi kelompok, ceramah,penugasan, dan tanya jawab. Pendekatan Pembelajaran :
Pembelajaran Kooperatif STAD ( Student Teams Achievement Divisions)

Pertemuan ke III :
Ulangan Harian KD 6.4

Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan I:
Kegiatan Awal
Guru melaksanakan tugas rutin: mengabsen dan mengecek kesiapan siswa dalam menerima
pelajaran
Guru dan siswa membahas penyelesaian soal – soal pekerjaan rumah .
Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai oleh setiap
saat.
Guru memotivasi dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh ( pendekatan
kooperatif STAD )
Apersepsi: Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa secara lisan dengan tanya
jawab.
Guru mengingatkan pengelompokan siswa ( setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 arang )

Kegiatan inti:
Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah mengenai konsep
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika.
Guru memberikan tes awal setelah menyampaikan materi pembelajaran mengenai konsep
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika untuk
mendapatkan skor dasar atau sekor awal.
Guru menginformasikan penelompokan siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa.
Guru membagikan LKS pada siswa sebagai bahan untuk di diskusikan bersama – sama, dan
saling bantu – membantu antar anggota lain dalam kelompoknya, guru memotivasi, memfalitasi
kerja siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota
dalam kelompok belajar.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
Guru memberikan tes / kuis kepada siswa secara individual
Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok

Kegiatan Penutup ( Akhir)


Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengkomunikasikan
pengalamannya selama diskusi kelompok dan selama menyelesaikan kuis secara individual.
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

Pertemuan II:
Kegiatan Awal
Guru melaksanakan tugas rutin: mengabsen dan mengecek kesiapan siswa dalam menerima
pelajaran
Guru dan siswa membahas penyelesaian soal – soal pekerjaan rumah .
Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang akan dicapai oleh setiap
saat.
Guru memotivasi dan menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh ( pendekatan
kooperatif STAD )
Apersepsi: Guru mengecek kemampuan prasyarat siswa secara lisan dengan tanya
jawab.
Guru mengingatkan pengelompokan siswa ( setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 arang )

Kegiatan inti:
Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab mengenai
konsep menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri
Guru memberikan tes awal setelah menyampaikan materi pembelajaran mengenai konsep
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri untuk mendapatkan
skor dasar atau sekor awal.
Guru menginformasikan penelompokan siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa.
Guru membagikan LKS pada siswa sebagai bahan untuk di diskusikan bersama – sama, dan
saling bantu – membantu antar anggota lain dalam kelompoknya, guru memotivasi, memfalitasi
kerja siswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota
dalam kelompok belajar.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
Guru memberikan tes / kuis kepada siswa secara individual
Guru memberi penghargaan hasil belajar individual dan kelompok
Kegiatan Penutup
Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengkomunikasikan
pengalamannya selama diskusi kelompok dan selama menyelesaikan kuis secara individual.
Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

Pertemuan III:
1.Siswa mengerjakan ulangan harian
2.Siswa dan guru membahas penyelesaian soal – soal ulangan

Penilaian Hasil :
Teknik Penilaian : Pengamatan dan tes tertulis

Prosedur Penilaian
Penilaian hasil belajar siswa mencakup penilaian proses dan hasil akhir belajar.
Prosedur penilaian sebagai berikut:

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Ket


1 Kerjasama ( kepribadian ) pengamatan Pertemuan ke - 1 Hasil penilaian 1 dan 2 untuk
masukan pembinaan dan informasi bagi guru agama dan guru PKN
2 Kejujuran mengerjakan ulangan (akhlak mulia) Pengamatan Pertemuan ke - 4
3 Pemahaman Konsep Tes tulis melalui kuis
Tes tulis di UH Pertemuan ke – 1, 2, dan 3
4 Penalaran dan Komunikasi Tes tulis melalui kuis
Tes tulis di UH Pertemuan ke – 1, 2, dan 3

Instrumen penilaian : soal – soal kuis dan ulangan harian (terlampir)

Sumber Belajar :
Buku Matemetika Kelas III ( M. Cholik Adinawan dan Sugiyono )
Buku Mudah Belajar Matematika Kelas IX ( Nuniek Avianti Agus )
Buku Matematika Aktif dan Menyenangkan Kelas IX ( Wahyudin Djumanta dan Dwi Susanti )
Bahan Diskusi Kelompok : Lembar Kerja Siswa
Kuis Individual
Pengecekan Prasyarat

Pulokulon, ……….
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Drs. H. Aris Bambang Siswanto, M.Pd G. Utomo, S.Pd


NIP. 1960 11 12 1988 03 1 006 NIP. 1969 07 16 1998 1 006
Lampiran RPP : Materi Pertemuan I ( Menyelesaiakan soal cerita yang berkaiatan
dengan barisan dan deret aritmetika )
Kompetensi Dasar : 6.4 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret
Indikator : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret
Kelas / Semester : IX / II ( Dua )

Contoh soal:
Di dalam suatu gedung pertunjukan, disusun kursi dengan baris paling depan terdidri atas 12
kursi , baris kedua 14 kursi, baris 16 kursi, dan seterusnya selalu bertambah dua. Jika gedung itu
dapat memuat 20 baris kursi, maka :
rumus suku – n yang menyatakan banyak kursi pada baris ke – n
banyak kursi pada baris ke – 15 dan ke – 20
banyak kursi dalam gedung

Sebuah perusahaan permen memproduksi 2.000 permen pada tahun pertama. Oleh karena
permintaan konsumen setiap tahunnya, perusahaan tersebut memutuskan untuk meningkatkan
produksi permen sebanyak 5% dari produksi awal setiap tahunnya.
Nyatakan jumlah permen yang diproduksi perusahaan tersebut pada tahun pertama dalam barisan
bilangan.
Tentukan jumlah permen yang diproduksi pada tahun ke – 7 ( U7 )
Tentukan jumlah permen yang diproduksi sampai tahun ke – 7 ( S7 )

Sebuah konveksi pakaian jadi, pada bulan Maret dapat menyelesaikan 500 baju, pada bulan April
525 baju, bulan Mei 550 baju, dan seterusnya, maka
Banyak baju yang di hasilkan bulan Desember tahun yang sama
Jumlah baju yang di hasilkan sampai bulan Desember tahun yang sama.

Tiga buah bilangan membentuk deret aritmetika. Jumlah ketiga bilangan tersebut adalah 36 dan
hasil kalinya 1.536. Tentukan bilangan bilangan tersebut!

KUIS INDIVIDUAL
Sebuah perusahaan mobil memproduksi 3.000 buah mobil mainan di tahun pertama produksinya.
Karena permintaan konsumen setiap tahunnya meningkat, perusahaan tersebut memutuskan
untuk meningkatkan jumlah produksinya dengan menambah produksi mobil mainan sebanyak
10% dari produksi awal tiap tahunnya. Tentukanlah:
Jumlah mobil mainan yang diproduksi pada tahun kedelapan.
Jumlah mobil mainan yang telah diproduksi sampai dengan tahun kedelapan
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Materi : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret
aritmetika
Kelas : ................................
Anggota Kelompok : ................................
:
:
:
:
Tanggal Mengejakan : .................................
Petunjuk:
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang Barisan Aritmetika dan barisan Geometri secara berdiskusi
dengan teman – temanmu satu kelompok
Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu temui! Jika dalam
kelompokmu belum di peroleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu, tetapi berusahalah
semaksimal mungkin terlebih dulu!
Setelah selesai, setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok

Kerjakan soal – soal berikut!

Dalam sebuah gedung pertemuan terdapat 25 kursi pada baris pertama dan setiap baris
berikutnya memuat 2 kursi lebih banyak dari baris di mukanya. Jika dalam gedung tersebut
terdapat 15 kursi, tentukanlah:
rumus suku – n yang menyatakan banyak kursi pada baris ke – n
banyak kursi pada baris ke – 8 dan ke – 15
banyak kursi dalam gedung

Setiap bulan, Prima selalu menabung di Bank. Pada bulan pertama, ia menabung sebesar Rp
10.000,00, bulan kedua ia menabung sebesar Rp 11.000,00, bulan ketiga ia menabung sebesar
Rp 12.000,00. Demikian seterusnya, ia selalu menabung lebih Rp 1.000,00 setiap bulannya
sampai bulan ke – 12. Maka hitunglah :
Besar tabungan prima pada bulan ke – 10
jumlah uang yang ditabung Prima pada bulan ke – 12!

Didit ingin membeli sepeda motor seharga Rp 18.000,000,00. Karena tidak mempunyai uang
kontan, maka ia menabung Rp 1.000,000,00, bulan kedua 1.500.000,00, bulan ketiga Rp
2.000.000,00, bulan keempat Rp 2.500.000,00 dan seterusnya. Pada bulan ke berapa uang Didit
terkumpul sesuai rencana untuk membeli sepeda motor!

Pada sebuah lembaga kursus yang baru dibuka, murid baru yang mendaftar setiap bulan
bertambah dengan jumlah yang sama. Jumlah murid baru yang mendaftar pada bulan ke-2 dan
bulan ke-4 berjumlah 20 orang. Sedangkan yang mendaftar pada bulan ke-5 dan bulan ke-6
berjumlah 55 orang. Hitunglah jumlah semua murid kursus tersebut dalam 10 bulan pertama !

PEKERJAAN RUMAH
Kerjakan soal – soal berikut!

Di dalam gedung pertunjukkan terdapat 12 baris kursi. Baris pertama terdapat 30 kursi,baris
kedua 35 kursi dan seterusnya, setiap baris di belakangnya bertambah 5 kursi, maka tentukan:
Banyak kursi pada baris ke - 12
Banyaknya kursi di dalam gedung itu

Dalam permainan baris berbaris, baris pertama terdapat 5 anak, baris berikutnya berdiri 3 anak
lebih banyak dari baris sebelumnya, demikian seterusnya hingga baris ke 10, maka tentukan :
Banyaknya anak yang ikut dalam permainan tersebut adalah….
Banyak anak pada baris ke - 10
Banyak anak yang ikut dalam permainan tersebut.

Pada sebuah lembaga kursus yang baru dibuka, murid baru yang mendaftar setiap bulan
bertambah dengan jumlah yang sama. Jumlah murid baru yang mendaftar pada bulan ke-2 dan
bulan ke-4 berjumlah 20 orang. Sedangkan yang mendaftar pada bulan ke-5 dan bulan ke-6
berjumlah 40 orang. Berapa jumlah semua murid kursus tersebut dalam 10 bulan pertama?
Lampiran RPP : Materi Pertemuan II Menyelesaiakan soal cerita yang berkaiatan
dengan barisan dan deret geometri )
Kompetensi Dasar : 6.4 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret
Indikator : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret
Kelas / Semester : IX / II ( Dua )

Contoh soal:

Selembar kertas folio dipotong menjadi dua bagian yang sama, kemudian potongan yang satu
ditumpuk di atas yang lain. Tumpukan itu dipotong lagi menjadi dua bagian yang sama.
Kemudian ditumpuk lagi dan seterusnya.
Berapa banyak potongan kertas, jika dilakukan 10 kali potongan?
Berapa kali pemotongan dilakukan jika banyak potongan kertas 256 lembar?

Jumlah penduduk suatu kota tiap tahun mengalami penambahan sesuai deret geometri. Jika
jumlah penduduk pada tahun 1991 ada 200.000 jiwa, pada tahun 1994 jumlah penduduk ada
1.600.000 jiwa, maka tentukanlah:
jumlah penduduk pada tahun 2000
Jumlah penduduk dari tahun 1991 sampai dengan 2000
Suatu tali dibagi menjadi enam bagian dengan panjang membentuk suatu barisan geometri. Jika
panjang tali yang paling banyak 3 cm dan yang paling panjang 96 cm. Tentukan panjang tali
keseluruhan sebelum dipotong!

Pada acara rapat setiap peserta yang hadir berjabat tangan sekali dengan peserta lainnya. Jika
dihadiri dua orang terjadi 1 kali jabat tangan, tiga orang terjadi 3 kali jabat tangan, 4 orang
terjadi 6 kali jabat tangan. Berapa banyak jabat tangan yanmg terjadi jika dihadiri 20 orang.

KUIS INDIVIDUAL
Di sebuah Kabupaten, jumlah penduduk pada 1 Januari 2008 adalah 50.000 jiwa. Jika tingkat
pertumbuhan penduduk di kKabupaten itu 10% pertahun. Tentukan:
Jumlah penduduk di Kabupaten itu pada tanggal 1 Januari 2018
Jumlah semua penduduk di Kabupaten itu sampai dengan tahun 2018

LEMBAR KEGIATAN SISWA


Materi : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri
Kelas : ................................
Anggota Kelompok : ................................
:
:
:
:

Tanggal Mengejakan : .................................


Petunjuk:
Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang Barisan Aritmetika dan barisan Geometri secara berdiskusi
dengan teman – temanmu satu kelompok
Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu tentang kesulitan yang kamu temui! Jika dalam
kelompokmu belum di peroleh jawabannya, tanyakan kepada gurumu, tetapi berusahalah
semaksimal mungkin terlebih dulu!
Setelah selesai, setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompok

Kerjakan soal – soal berikut!

Sebuah bambu dibagi menjadi 4 bagian dan panjang setiap bagian membentuk suatu barisan
geometri. Jika panjang potongan bambu terpendek 50 cm dan terpanjang adalah 200 cm.
Tentukan panjang bambu mula – mula!

Anggota jamaah pengajian malam Jumat mushola Al Barokah 25 orang. Setiap pengajian semua
peserta hadir dan sudah terbiasa berjabat tangan dengan semua peserta. Berapa banyak jabat
tangan yang terjadi pada pengajian tersebut!

Ari ingin berternak ayam. Pada tahap awal ia membeli 128 ekor, kedua 64 ekor, ketiga 32 ekor,
dan seterusnya. Berapa ekor Ari dapat membeli ayam sebanyak – banyaknya?

Di suatu desa, jumlah penduduk pada tanggal 1 Januari 2007 adalah 10.000 jiwa. Jika tingkat
tingkat pertumbuhan penduduk di desa tersebut 5% pertahun, tentukan jumlah penduduk di desa
tersebut pada tanggal 1 Januari 2011?

LEMBAR SOAL ULANGAN HARIAN


Waktu : 60 menit
Kompetensi Dasar : 6.4 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret
aritmetika dan geometri
Indikator Pencapaian Kompetensi:
6.4.1 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika.
6.4.2 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri.

Nama : ......................... No. Presensi: ........... Kelas: .................

Kerjakan soal – soal berikut ini pada lembar kertas !

Dalam suatu gedung pertemuan terdapat 12 kursi pada baris pertama, 18 kursi pada baris kedua,
24 kursi pada baris ketiga, dan seterusnya. Tentukan:
Banyak kursi pada baris 20
Jumlah kursi pada gedung itu jika ada 20 baris.

Sebuah perusahaan permen memproduksi 2.000 permen pada tahun pertama. Oleh karena
permintaan konsumen setiap tahunnya, perusahaan tersebut memutuskan untuk meningkatkan
produksi permen sebanyak 5% dari produksi awal setiap tahunnya. Tentukan:
Jumlah permen yang diproduksi pada tahun ke – 7
Jumlah permen yang telah diproduksi sampai tahun ke - 7

Seutas tali dibagi menjadi enam bagian sehingga ukuran panjangnya membentuk barisan
geometri. Jika tali yang paling pendek adalah 9 m, dan yang paling panjang 288 m, hitunglah
panjang tali mula?

Bu Aminah membeli mobil baru seharga Rp 200.000.000,00. Mobil tersebut mengalami depresi (
penurunan harga jual ) sebesar 20% pada setiap akhir 1 tahun. Berapa rupiah harga jual mobil
tersebut pada akhir tahun keenam?
Diposkan oleh UTOMO di 09.36

Anda mungkin juga menyukai