DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PRAMBONTERGAYANG
Jalan Raya Prambontergayang No. 637 Telepon 0812 22226375
Email pkmprambontergayang@gmail.com
TUBAN 62372
TENTANG
Ditetapkan di Prambontergayang
Pada tanggal 20 Februari 2017
ALVI CHOMARIYATI
Ditetapkan di Prambon
Lampiran :
Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Prambontergayang
Nomor :
440/001/Kpts/414.103.011/2017
Tanggal : 20 Februari 2017
Tentang :
Pedoman tata naskah di lingkungan UPTD
Puskesmas Prambon Tergayang
A. KETENTUAN UMUM
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dibuat dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang
berwenang di lingkungan Instansi UPTD Puskesmas
Prambontergayang ;
2. Dokumen Akreditasi adalah acuan kerja / kegiatan , bukti
pelaksanaan tugas dan penerapan kebijakan , program , dan
kegiatan , serta bagian dari salah satu persyaratan administrasi di
lingkungan UPTD Puskesmas Prambontergayang ;
3. Tata Naskah Dinas adalah Pengelolaan informasi tertulis yang
meliputi pengaturan jenis , format , penyiapan , pengamanan ,
pengabsahan , distribusi , dan penyampaian , dari naskah dinas
serta media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan di
lingkungan UPTD Puskesmas Prambontergayang ;
4. Kop Naskah Dinas adalah bagian teratas dari naskah dinas baik
menggunakan lambang atau tidak yang memuat sebutan
Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban , nama SKPD Dinas
Kesehatan dan UPTD Puskesmas Prambontergayang ;
5. Stempel Jabatan adalah alat / cap yang digunakan untuk
mengesahkan suatu naskah dinas yang telah ditanda tangani oleh
Kepala UPTD Puskesmas Prambontergayang Kabupaten Tuban ;
6. Sampul Naskah Dinas adalah amplop / alat pembungkus naskah
dinas yang mempunyai kop sampul naskah dinas ;
7. Kop Sampul Naskah Dinas adalah bagian teratas dari sampul
naskah dinas yang memuat sebutan Pemerintah Daerah
Kabupaten Tuban , nama SKPD Dinas Kesehatan dan UPTD
Puskesmas Prambontergayang ;
8. Penandatanganan naskah dinas adalah hak , kewajiban , dan
tanggung jawab yang ada pada seorang pejabat untuk
menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan
kewenangan pada jabatannya.
Prinsip-prinsip penyelenggaran tata naskah dinas terdiri atas :
1. Prinsip ketelitian adalah penyelenggaraan tata naskah dinas secara
teliti dan cermat dari bentuk, susunan pengetikan, isi struktur, kaidah
bahasa dan penerapan kaidah ejaan didalam pengetikan.
2. Prinsip kejelasan adalah penyelenggaran tata naskah dinas dengan
memperhatikan kejelasan aspek fisik dan materi dengan
menguatamakan metode yang tepat dan cepat.
3. Prinsip singkat adalah penyelenggaraan tata naskah dinas dengan
menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
4. Prinsip logis dan menyakinkan adalah penyelenggaraan tata naskah
dinas secara runtut, logis dan menyakinkan serta struktur kalimat
harus lengkap dan efektif
B. TATA PERSURATAN DINAS
Tata Persuratan Dinas adalah peraturan ketatalaksanaan
penyelenggaraan surat menyurat yang dilaksanakan oleh pimpinan
UPTD Puskesmas Prambontergayang dalam rangka pelaksanaan tugas
umum pemerintah dan pembangunan
Pengelolaan surat masuk dilakukan melalui sistem satu pintu yaitu :
1. UPTD Puskesmas Prambontergayang bagian ketatausahaan
menindaklanjuti surat yang di terima melalui tahapan yaitu :
a. Di agenda dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta di
distribusikan ke unit pengelola ;
b. Unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat
dan arahan pimpinan ; dan
c. Surat masuk diarsipkan pada sekretariat atau bagian tata
usaha.
2. Copy surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan
kepada yang berhak ;
3. Alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari
tingkat pimpinan tertinggi hingga ke pejabat struktural terendah
yang berwenang
b. PENGETIKAN
a) Arial 12 atau sesuai dengan kebutuhan
b) Spasi 1,5 atau sesuai kebutuhan
c) Warna tinta adalah hitam
c. WARNA DAN KUALITAS
a) Surat dinas asli menggunakan kertas putih kualitas terbaik
b) Surat dinas copy menggunakan kertas putih kualitas biasa
c) Jika menggunakan mesin ketik elektronik atau computer,
tembusan dibuat pada kertas biasa dengan menggunakan
mesin fotocopy.
d) Naskah dengan jangka waktu simpan 10 tahun atau lebih
atau bernilai guna permanen harus menggunakan kertas
serendah-rendahnya dengan nilai keasaman/PH 7
d. PENENTUAN BATAS/RUANG TEPI
1. Ruang Tepi Atas
- Apabila menggunakan kop naskah dinas 2 spasi di
bawah kop.
- Apabila tanpa kop naskah dinas sekurang-kurangnya 2
cm dari tepi atas kertas.
2. Ruang Tepi Bawah
- Sekurang-kurangnya 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
3. Ruang Tepi Kiri
- Sekurang-kurangnya 3 cm dari tepi kiri kertas.
4. Ruang Tepi Kanan
- Sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi kanan kertas.
e. KETENTUAN JARAK SPASI
a. Jarak antara bab dan judul adalah dua spasi
b. Jika judul lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama
dan kedua adalah satu spasi
c. Jarak antara judul dan sub judul adalah empat spasi
d. Jarak antara sub judul dan uraian adalah dua spasi
e. Jarak masing-masing baris disesuaikan dengan kebutuhan
f. PARAGRAF DAN SPASI SURAT
a. Isi surat dinas diketik satu spasi dan diberi jarak 1,5 – 2 spasi
diantara paragraph yang satu dengan paragraph yang lainya.
b. Surat yang terdiri atas satu paragraph jarak antar barisnya
adalah1,5 spasi.
c. Pemagrafan ditandai dengan takuk, yaitu ± 6 ketuk atau spasi
g. FORMAT SOP/PROSEDUR/KAK
a. SOP/KAK/SK dibuat mengacu PERMENPAN No. 35/2012
dengan format terlampir pada contoh
b. Format merupakan format minimal, oleh karena itu format ini
dapat diberi tambahan misalnya, nama penyusun SOP, unit
yang meemriksa SOP
c. Untuk SOP Tindakan, agar memudahkan didalam melihat
langkah langkahnya dengan bagan alir, persiapan alat dan
bahan, dan lain lain, namun tidak boleh mengurangi item
item yang ada di SOP
d. Kop/heading SOP/KAK
Penulisan SOP yang harus tetap didalam table adalah : nama
puskesmas dan logo, judul SOP, nama dokumen, nomor
dokumen, tanggal terbit, dan tanda tangan kepala puskesmas
Contoh SOP
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
UPTD PUSKESMAS Dr. ALVI CHOMARIYATI
PRAMBONTERGAYANG
Tanda tangan Kepala UPTD Puskesmas NIP. 19830911 201 201 2 001
6. Diagram -
Alir
7. Unit terkait Semua tenaga medis
Tim Mutu
8. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan
e. Jika SOP/KAK disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua
dan seterusnya SOP dibuat tanpa menyertakan KOP/heading
f. Komponen SOP terdiri dari 8 item, sebagai berikut
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/ langkah-
langkah
6. Diagram alir
7. Unit terkait
8. Rekaman Historis
Perubahan
h. Diagram Alir
Di dalam penyusunan prosedur sebaiknya dalam langkah langkah
kegiatan dilengkapi dengan Diagram Alir, adapun diagram alir secara
garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu Diagram Alir Makro dan
Diagram Alir Mikro
a. Diagram Alir Makro
Menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis besar dari proses yang
ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu simbol, yaitu simbol balok
b. Diagram Alir Mikro
Menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap tahapan makro,
bentuk symbol sebagai berikut:
ii. Awal kegiatan
? ya
tidak
iv. Akhir kegiatan
CONTOH : KERANGKA ACUAN KEGIATAN
I. PENDAHULUAN :
Tingginya AKI dan AKB masih merupakan masalah utama dalam
pembangunan kesehatan di Indonesia sampai saat inimenurut WHO
tingginya AKI di suatu Negara berbanding linier dg tingkat pendidikan wanita
dan persalinan oleh tenaga kesehatan
III. TUJUAN :
A. Umum :
Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan ibu mengenai
kehamilan,persalinan,perawatan nifas,pencegahan penyakit, komplikasi
kehamilan dan perawatan bayi baru lahir.
B. Khusus :
1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (bumil
dengan bumil),dan antar peserta dan petugas (fasilitator).
2. Meningkatknya pemahaman,sikapdan perilaku ibu hamil tentang
kehamilan, persalinan dan nifas.
3. Meningkatnya pemahaman,sikapdan perilaku ibu hamil tentang
Pencegahan penyakit,komplikasi kehamilan,agar ibu dan bayi sehat.
4. Meningkatnya pemahaman,sikapdan perilaku ibu hamil tentang
perawatan bayi baru lahir.
VI. SASARAN :
A. Semua ibu hamil yg ada di wilayah tersebut,suami,keluarga diharapkan
ikut serta minimal 1 kali pertemuan. Pelaksanaan dapat melibatkan
kader/ dukun yg ada di wilayah kerja.
B. Jumlah Peserta maksimal 10 orang setiap kelas.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
.................,
tgl...................
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Prambontergayang, Penanggung Jawab
Program
................................................ ........................................
NIP. NIP.
CONTOH : SURAT KEPUTUSAN TENTANG JENIS-JENIS
PELAYANAN DI UPTD
PUSKESMAS
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PRAMBONTERGAYANG
Jalan Raya Prambontergayang No. 637 Telepon 0812 22226375
Email pkmprambontergayang@gmail.com
TUBAN 62372
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di
pada tanggal
C. Program Inovasi :
1. PONED
Ditetapkan di
Pada Tanggal
.................................................
NIP.
Contoh Laporan Hasil Kegiatan
1. Tanggal Kegiatan :
2. Nama Kegiatan :
3. Tempat Kegiatan :
4. Sasaran :
A. Hasil Kegiatan
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………..
B. Indikator Keberhasilan
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………............................
.................
C. Kesenjangan/masalah
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………............................
.................
D. Upaya pemecahan Masalah
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………............................
.................
E. Lain – lain :
1) Peran Lintas Program
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
2) Peran Lintas Sektor
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
Nama : ....................................................
................................
Mengetahui,
Penanggung Jawab Program Pelaksana
Kegiatan
Promosi Kesehatan
Contoh Notulen Hasil Kegiatan
NOTULEN KEGIATAN
Kegiatan :
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Susunan Acara : 1.
..............................................................................................................
2.
..............................................................................................................
3.
..............................................................................................................
4.
………………………………………………………………………………..
Pimpinan Rapat :
................................................................................................
..................
Notulis :
................................................................................................
..................
Peserta Rapat : (terlampir)
Kegiatan Rapat :
1. Kata Pembukaan:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………..
2. Pembahasan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Kesimpulan/Rekomendasi :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
4. Jam Penutupan :
................................................................................................................................
....................
……………………………………………………………………………………………
………………
......................,..............................
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Notulis
Prambontergayang
………………………………..
NIP. NIP/NRPTT
D. PENOMORAN SURAT
Semua dokumen harus diberi niomor. Pemberian nomor dilakukan secara
terpusat oleh Tim Pengendali Dokumen.
Ketentuan penomoran adalah sebagai berikut:
a. SURAT KEPUTUSAN
Format : 440/001/KPTS/414.103.011/2017
Keterangan :
- 440 : adalah kode tentang kesehatan
- 001 : adalah nomor urut
- KPTS : adalah surat keputusan
- 414.103 : adalah kode dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
- 011 : adalah kode Puskesmas
- 2017 : adalah tahun surat keputusan disahkan
b. SURAT PEMBERITAHUAN
Pemberitahuan dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Internal
(SOP)
Format : 001/SOP.A.1/FEB/2017
001/SOP.B.4/ FEB/2017
001/SOP.C.7/ FEB/2017
- 001 : adalah nomor urut
- SOP : adalah keterangan bahwa surat pemberitahuan ini
bersifat internal (SOP)
- A/B/C : adalah Pokja I/II/III
- 1/4/7 : adalah bab 1/4/7
- FEB : adalah Bulan februari
- 2017 : adalah tahun surat pembritahuan dikeluarkan
(KAK)
Format : 001/KAK.A.1/FEB/2017
001/KAK.B.4/FEB/2017
001/KAK.C.7/FEB/2017
- 001 : adalah nomor urut
- KAK : adalah keterangan bahwa surat pemberitahuan ini
bersifat internal (KAK)
- A/B/C : adalah Pokja I/II/III
- 1/4/7 : adalah bab 1/4/7
- FEB : adalah Bulan februari
- 2017 : adalah tahun surat pembritahuan dikeluarkan
(PEDOMAN)
Format : 001/PD.A.1/FEB/2017
001/PD.B.4/FEB/2017
001/PD.C.7/FEB/2017
- 001 : adalah nomor urut
- PD : adalah keterangan bahwa surat pemberitahuan ini
bersifat internal (PEDOMAN)
- A/B/C : adalah Pokja I/II/III
- 1/4/7 : adalah bab 1/4/7
- FEB : adalah Bulan februari
- 2017 : adalah tahun surat pembritahuan dikeluarkan
c. SURAT UNDANGAN
Format : 005/001/414.103.011/2017
- 005 : adalah kode surat Undangan
- 001 : adalah nomor urut
- 414.103 : adalah kode dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
- 011 : adalah kode Puskesmas Prambontergayang
- 2017 : adalah tahun surat undangan dikeluarkan
d. SURAT TUGAS
Format : 820/001/414.103.011/2017
- 820 : adalah kode surat tugas
- 001 : adalah nomor urut
- 414.103: adalah kode dinas kesehatan kabupaten Tuban
- 011 : adalah kode puskesmas Prambontergayang
- 2017 : adalah tahun surat tugas dikeluarkan
e. KEUANGAN
Format : 094/001/414.103.011/2017
- 094 : adalah kode surat masalah keuangan
- 001 : adalah nomor urut
- 414.103 : adalah kode dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
- 011 : adalah kode Puskesmas Prambontergayang
- 2017 : adalah tahun surat undangan dikeluarkan
f. LAPORAN PENYAKIT
Format : 441/001/414.103.011/2017
- 441 : adalah kode surat laporan penyakit
- 001 : adalah nomor urut
- 414.103 : adalah kode dinas Kesehatan Kabupaten Tuban
- 011 : adalah kode Puskesmas Prambontergayang
- 2017 : adalah tahun surat undangan dikeluarkan
X : PEMERINTAH KABUPATEN
XX : TUBAN
X
XXX : DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS
XXX PRAMBONTERGAYANG
* * KECAMATAN SOKO
XX
Pasal 12
Penggunaan
Pasal 13
Kewenangan Pemegang dan Penyimpan Stempel
(1) Kewenangan pemegang dan penyimpan stempel jabatan untuk naskah dinas
dilakukan oleh unit yang membidangi urusan ketatausahaan pada UPTD
Puskesmas Prambontergayang.
(2) Unit yang membidangi urusan ketatausahaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) bertanggung jawab atas penggunaan stempel
(3) Penunjukan pejabat pemegang dan penyimpan stempel sebagaimana di
maksud pada ayat (2) di tetapkan dengan keputusan kepala UPTD Puskesmas
Prambontergayang .
Bagian Kedua
Bentuk , Ukuran , dan Isi
Pasal 16
Bagian ketiga
Penempatan
Pasal 21
Papan nama UPTD Puskesmas Prambontergayang ditempatkan pada tempat
yang strategis , mudah dilihat dan serasi dengan letak dan bangunannya.
(1) Perubahan dan pencabutan naskah dinas dilakukan dengan bentuk dan
susunan naskah dinas yang sejenis .
(2) Naskah dinas dikendalikan pelaksanaannya oleh tim manajemen mutu UPTD
Puskesmas Prambontergayang , dan tim ini secara periodik memberikan
analisa kepada Kepala UPTD Puskesmas Prambontergayang terkait
kelayakan naskah dinas .
(3) Naskah dinas yang dianggap tidak layak , digantikan dengan naskah dinas
revisi yang dibuat oleh penanggung jawab kegiatan terkait .
(4) Setiap diadakan proses perubahan / revisi , maka seluruh halaman akan
mengalami perubahan , dan proses perubahan ini harus tercatat pada Riwayat
Perubahan Dokumen.
(5) Naskah dinas yang dinyatakan sudah tidak berlaku lagi oleh karena
mengalami perubahan / revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan dalam
melaksanakan kegiatan , diberi tanda / stempel “ KADALUWARSA “
(6) Naskah dinas yang telah mengalami proses perubahan / revisi harus
mendapatkan pengesahan oleh Kepala UPTD Puskesmas Prambontergayang.
(7) Dokumen / naskah dinas dengan stempel “ KADALUWARSA” boleh
dilenyapkan dalam jangka waktu 2(dua) tahun sejak diberlakukannya naskah
dinas revisi .
K. PELAPORAN
Kepala UPTD Puskesmas Prambontergayang melaporkan pelaksanaan tata
naskah dinas di lingkungan UPTD Puskesmas Prambontergayang kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban.
N. KEPUTUSAN BUPATI
a. Pengertian
keputusan bupati adalah naskah dinas yang berbentuk peraturan
perundang-undangan yang dibuat dan dikeluarkan untuk melaksanakan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau mengadakan
kebijaksanaan baru dan bersifat penetapan.
b. Ciri-ciri
Materinya bersifat penetapan dituangkan dalam dictum PERTAMA. KEDUA
da seterusnya, dan penandatangannya dapat didelegasikan kepada
pimpinan perangkat daerah.
c. Susunan
1. keputusan bupati terdiri atas :
a) kepala keputusan bupati
b) pembukaan keputusan bupati
c) isi keputusan bupati
d) bagian akhir keputusna bupati
2. kepala keputusan bupati terdiri atas :
a) tulisan “keputusan bupati Tuban”
b) nomor dan tuhan
c) nama keputusan yang di tulis “TENTANG……”;
3. pembukaan keputusan bupati terdiri atas:
a) tulisan “Bupati Tuban”
b) konsideran menimbang dan mengingat ;
c) memutuskan;
d) menetapkan judul
Dalam konsidera memuat pertimbangan-pertimbangan, motivasi,
tujuan yang akan dicapai dan peraturan perundang-undangan yang di
jadikan dasar hukum di tetapkannya keputusan tersebut.
4. isi keputusan :
a. MEMUTUSKAN
b. Menetapkan
c. PERTAMA
d. KEDUA, dst
5. bagian akhir bupati terdiri atas :
a. nama tempat ditetapkan;
b. tanggal, bulan dan tahun;
c. nama jabatan;
d. nama jelas;
e. stempel jabatan;
d. penandatanganan dan penggunaan kop naskah dinas
1) keputusan bupati/wakil bupati yang ditandatangani oleh bupati/wakil
bupati dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop
naskah dinas bupati dengan lambang Negara warna hitam.
2) keputusan bupati yang bersifat menetapkan dibuat di atas kertas
ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas perangkat
daerah dan ditandatangani oleh pimpinan perangkat daerah;
3) keabsahan salinan keputusan bupati yang di tanda tangani oleh
bupati dilakukan oleh secretariat daerah atau jabatan yang diberi
wewenang.
e. bentuk/model NASKAH DINAS KEPUTUSAN BUPATI yang bersifat
menetapkan sebagaimana tertera di halaman berikut :
BUPATI TUBAN
KEPUUAN BUPATI TUBAN
NOMOR……..TAHUN……..
TENTANG
………………………………..
……………………………….
BUPATI TUBAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG …………………………………….
KESATU : ……………………………………………………………………………...
KEDUA : …………………………………………………………………………….
KETIGA : …………………………………………………………………………….
KEEMPAT : ……………………………………………………………………………
Ditetapkan di………………
Salinan sesuai dengan aslinya pada tanggal ………………
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN
PERATURAN PERUNDANG-UDANGAN BUPATI TUBAN
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
NAMA JELAS
O. SURAT PERJANJIAN
a. Pengetian
Surat perjanjian adalah naskah dina syang berisi suatu persetujuan yang
mengikat antara pejabat yang berwewenang dengan pihak lain untuk
melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati atau
disetujui bersama.
b. Susunan
1) Surat perjajian terdiri atas:
a) kepala surat perjanjian;
b) isi surat perjanjian;
c) bagian akhir surat perjanjian;
2) kepala surat perjanjian terdiri atas:
a) tulisan “surat perjanjian” yang ditempatkan di tengah lembar naskah dinas:
b) nomor dan tahun atau dapat menggunakan nomor panjang menurut
keperluan;
c) tulisan “tentang”
3) isi surat perjanjian terdiri atas:
a) hari, tanggal,bulan dan tahun serta tempat pembuatan;
b) nama, pangkat, NIP (bagi PNS), pekerjaan dan alamat pihak-pihak yang
terlibat dalam perjanjian
c) objek yang di perjanjikan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak;
d) sanksi hukum;
e) penyelesaian perselisihan
catatan :
jika di anggap perlu bahwa uraian dapat disusun dalam pasal dan ayat.
4) bagian akhir surat perjajian terdiri atas:
a) Tulisan “PIHAK ke…….” yang membuat janji;
b) nama jabatan pihak-pihak terkait;
c) tanda tangan pihak-pihak terkait
d) materai
e) nama jelas pihak-pihak penandatanganan;
f) pangkat dan NIP bagi PNS;
g) saksi-saksi (nama jelas dan tanda tangan)
c. Penandatanganan dan penggunaan kop naskah dinas
1) surat perjanjian yang ditandatangani oleh bupati/wakil bupati dibuat di atas
kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas bupati dengan
lambang Negara warna hitam.
2) surat perjanjian yang ditandatangani oleh pimpinan perangkat daerah atas
nama bupati dan atas wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran
folio, dengan menggunakan kop naskah dinas secretariat daerah kabupaten
Tuban.
3) surat perjanjian yang di tandatangani oleh kepala dinas/badan/ lembaga
tehnik atas wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas parangkat daerah yang bersangkutan.
d. Bentuk NASKAH DINAS SURAT PERJANJIAN, sebagaimana tertera pada
halaman berikut:
Contoh: Bentuk Surat Perjanjian
BUPATI TUBAN
SURAT PERJANJIAN
NOMOR……../……./……./………..
TENTANG
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
Pada hari ………..., tanggal……….., Bulan………… dan Tahun ……………,
bertembat tinggal di ………………, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. ……………………………………………………………….........................................
............................. PIHAK KE I
2. ……………………………………………………………….........................................
............................. PIHAK KE II
Pasal , ….
…………………………………………………………………. …………………………
………………………........................................................... (isi perjanjian)
Pasal ….
…………………………………………………………………. …………………………
………………………...............................................................................................
Penutup
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua pihak, pada hari dan tanggal
tersebut diatas.
PIHAK KE II PIHAK KE I
NAMA JABATAN BUPATI TUBAN
MATERAI
NAMA JELAS
Pangkat NAMA JELAS
NIP
SAKSI-SAKSI
1. …………….(Tandatangan)
2. …………….(Tandatangan)
3. dst………
P. NOTA KESEPAKATAN BERSAMA
a. Pengertian
Kesepakatan bersama adalah naskah dinas yang berisi suatu kesepakatan
yang mengikat antara pejabat berwenang dengan pihak lain/pihak KETIGA
untuk mengaadakan kerjasama sesuai dengan tugas dan fungsi dari pihak yang
melakukan kerjasama.
b. susunan
1. susunan kesepakatan bersama terdiri atas :
a) kepala kesepakatan bersama;
b) isi kesepakatan bersama;
c) bagian akhir kesepakatan bersama;
2. kepala kesepakatan bersama terdiri atas :
a) Tulisan “kesepakatan bersama;” yang ditempatkan di tengah lemba
naskah dinas;
b) nomor dan tahun atau dapat menggunakan nomor panjang menurut
keperluan;
c) tulisan “tentang”
d) nama judul kesepakatan bersama .
3. isi kesepakatan bersama terdiri atas :
a) Hari, tanggal, bulan dan tahun serta tempat pembuatan:
b) nama, pangkat, PIN (bagi PNS), pekerjaan dan alamat pihak-pihak yang
terlibat dalam perjanjian;
c) obyek yang di perjanjikan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak;
d) sanksi hukum;
e) penyelesaian perselisihan;
4. bagian akhir kesepakatan bersama terdiri atas :
a) Tulisan “PIHAK ke …….” yang membuat kesepakatan;
b) nama jabatan pihak-pihak yang terlibat;
c) tanda tangan pihak-pihak yang terlibat;
d) Materai
e) nama jelas pihak-pihak penandatanganan;
f) pangkat dan PIN bagi PNS
c. penandatanganan dan penggunaan kop naskah dinas
kesepakatan bersama ditandatangani oleh bupati/wakil bupati dan pihak
melakukan kesepakatan bersama serta dibuat diatas kertas ukuran folio dengan
menggunakan kop naskah dinas dari kedua pihak yang mengerjakan
kerjasama;
d. bentuk NASKAH DINAS KESEPAKATAN BERSAMA, sebagaimana tertera
beriku :
Contoh : Bentuk nota kesepakatan bersama
LAMBANG PIHAK KE
DAERAH DUA
NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH ……………..
REPUBLIK INDONESIA
DAN
PEMERINTAH………………………
REPUBLIK ……………….
ARTIKEL I
TUJUAN DAN RUNAG LINGKUP KERJASAMA
ARTIKEL 2
PEMBIAYAAN
Segala kegaiatn ayng mengacu kepada nota kesepakatan ini bergantung kepada
ketersediaan dana dan personal para pihak, serta sumber lain yang bersedia, yang
disepakati oleh para pihak.
ARTIKEL 3
PENGATUAN TEHNIS
ARTIKEL 4
KELOMPOK KERJA
1. ……………………………………………………………………………………………..
2. ……………………………………………………………………………………………..
ARTIKEL 5
PENYELESAIAN PERSEISIHAN
ARTIKEL 6
PERUBAHAN
Nota kesepakata ini dapat di ubah atau diperbaiki, masing-masing piak dapat
meminta perbaikan atau perubahan. segala bentuk perubahan ataupun berbaikan
yang disepakati kedua belah pihak harus merupakan bagian integral dari nota
kesepakatan ini. perbaikan atau perubahan tersebut di berlakukan pada tanggal
yang telah ditentukan oleh para pihak.
ARTIKEL7
PEMBERLAKUAN, MASA BERLAKU DAN PENGAKHIRAN
1. ……………………………………………………………………………………………..
2. ……………………………………………………………………………………………..
3. ……………………………………………………………………………………………..
BUPATI,………. BUPATI……….
REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA
NAMA NAMA
Q. SURAT PERINTAH TUGAS
a. Pengertian
surat perintah tugas adalah naskah dinas yang berisi pembritahuan dari pihak
atasan yang ditujukan kepada pihak awahannya baik structural maupun PNS
mengenai perintah untuk melaksanakan tugas keluar daerah atau provinsi.
b. susunan
1) Surat perintah tugas terdiri atas :
a) kepala surat perintah tugas;
b) isi surat perintah tugas;
c) bagian akhir surat perintah tugas;
2) kepal surat perintah tugas terdiri atas :
a) Tulisan “SURAT PERINTAH TUGAS” di tempatkan di tengah lembar isi,
naskah dinas;
b) kepada nama pejaba, NIP dan jabatan yang diberi tugas melaksanakan
perjalanan dinas;
c) untuk melaksanakan tugas atau perjalanan dinas sesui dasar dikeluarkan
surat perintah tugas;
d) empat, tanggal dan waktu melaksanakan tugas dari perjalanan dinas;
3) isi surat kuasa terdiri atas :
a) Tulisan “MEMERINTAHKAN” di tempatkan di tengah lembar isi naskah
dinas;
b) kepada nama pejabat, NIP, dan jabatan yang diberi tugas melaksanakan
pejalanan dinas;
c) untuk meksanakan tugas atau perjalanan dinas sesuai dasar dikeluarkan
surat perintah tugas;
d) tempat, tanggal dan waktu melaksanakan tugas dan perjalanan dinas;
4) bagian akhir surat kuasa terdiri atas :
a) nama, tempat surat perintah tugas ditetapkan;
b) tanggal, bulan, tahun ditetapkan;
c) nama jabatan pejabat yang berwenang;
d) tanda tangan pejabat yang berwenang;
e) nama jelas pejabat yang berwenang;
f) stempel satuan kerja perangkat daerah.
c. penandatanganan dan penggunaa kop naskah dinas
1) surat perintah tugas yang ditandatangani pimpinan satuan kerja perangkat
daerah atas nama bupati dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas sekreariat daerah kabupaten Tuban
2) surat perintah tugas yang ditandatangani pimpinan perangkat daerah atas
wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
d. Setelah melakukan perintah tugas dimaksud, pejabat yang melaksanakan
perjalanan dinas harus melaporkan hasil kegiatan selama perjalanan dinas.
Contoh : Bentuk Surat Perintah Tugas
Dasar : ……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
MEMERINTAHKAN
2. Nama : ………………………………………………
pangkat/gol : ………………………………………………
NIP : ………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………
Untuk : 1. …………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………
Ditetapkan di…………
pada tanggal …………..
KEPALA DINAS KABUPATEN TUBAN
NAMA JELAS
NIP
Contoh : Bentuk Laporan Perjalanan Dinas
I. DASAR :
II. MAKSUD TUJUAN :
III. WAKTU PELAKSANAAN :
IV. NAMA PETUGAS :
V. DAERAH TUJUAN/INSTANSI
YANG DI KUNJUNI :
VI. HADIR DALAM PERTEMUAN :
VII. PETUNJUK/ARAHAN YANG
DIBERIKAN :
VIII. MASALAH/TEMUAN :
IX. SARAN TINDAKAN :
X. LAIN-LAIN :
Tuban………………..
PELAPOR
NAMA JELAS
NIP.
Contoh : Bentuk Surat Perintah Perjalanan Dinas
Dikeluarkan di :………………
pada tanggal : ………………..
NAMA JELAS
NIP.
R. SURAT KUASA
a. Pengertian
Surat kuasa adalah naskah dinas sebagai alat pemberitahuan dan tanda bukti
yang berisi pemberian mandat atas wewenang dari pejabat yang memberikan
kuasa kepada pejabat yang diberi kuasa untuk bertindak atas nama jabatan
pemberi kuasa.
b. Susunan
1) Surat kuasa terdiri atas :
a) Kepala surat kuasa;
b) Isi kuasa;
c) Bagian akhir kuasa.
2) Kepala surat kuasa terdiri atas :
a) Tukisan “surat kuasa” di tempatkan di tengah lembar naskah dinas;
b) Tulisan “nomor” di tempatkan dibawah tulisan “surat kuasa”;
3) Isi surat kuasa terdiri atas :
a) Nama pejabat yang memberi kuasa atau NIP;
b) Nama jabatan yang memberi kuasa;
c) Tulisan “memberi kuasa”;
d) Tulisan “kuasa”;
e) Nama pejabat yang diberi kuasa ;
f) Nama jabatan yang diberi kuasa;
g) Tulisan “untuk”;
h) Hal-hal menyangjut jenis tugas dan tindakan yang dikuasakan
4) Bagian akhir surat kuasa terdiri atas :
a) Sebelah kanan bawah :
aa. nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan;
bb. nama pejabat pemberi kuasa;
cc. tanda tangan pejabat pemberi kuasa;
dd. nama jelas pemberi kuasa (pangkat dan NIP bagi PNS)
ee. stempel jabatan /instansi
b) Sebelah kiri bawah :
aa. nama jabatan yang diberi kuasa;
bb. tanda tangan pejabat yang diberi kuasa;
cc. nama jelas, pangkat dan NIP yang diberi kuasa;
c. Penandatanganan dan penggunan kop naskah dinas
1) Surat kuasa yang ditanda tangani bupati/wakil bupati di buat di atas kertas
ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas “bupati” dengan
lambang negara berwarna hitam;
2) Surat kuasa yang ditanda tangani oleh sekretaris daerah atas nama bupati
atau atas wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas sekretariat daerah kabupaten Tuban;
3) Surat kuasa yang ditanda tangani oleh pimpinan perangkat daerah atas
wewenang jabatannya dibaut di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
d. Bentuk NASKAH DINAS SURAT KUASA, sebagaimana tertera di halaman
berikut :
LAMBANG
KOP NASKAH DINAS
DAERAH
PERANGKAT DAERAH
SURAT KUASA
NOMOR .....................
a. Nama :...................................................................................................
b. NIP : ..................................................................................................
c. Jabatan : ..................................................................................................
MEMBERI KUASA
a. Nama :...................................................................................................
b. NIP : ..................................................................................................
c. Jabatan : ..................................................................................................
Untuk :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
........................................................................
Tuban ,......................
S. SURAT UNDANGAN
a. Pengertian
Surat undangan adalah naskah dinas berupa pemberitahuan kepada yang
bersangkutan untuk adatng pada waktu, tempat dan acara yang ditentukan.
b. Susunan
1) Kepala surat undangan terdiri atas :
a) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun ditempatkan dikanan atas;
b) Alamat undangan yang tujukan ditempatkan dibawah nama, tempat,
tanggal, bulan dan tahun
c) Nomor sifat lampiran dan perihal diketik secara vertikal, di tempatkan
disebelah kiri atas.
2) Isi surat undangan terdiri atas:
a) maksus dan tujuan :
b) hari dan tanggal penyelenggaraan;
c) waktu penyelenggaraan
d) tempat kegiatan;
e) acara yang akan diselenggarakan;
f) tulisan penutup
3) Bagian akhir surat undangan terdiri atas:
a) nama jabatan pengundangan;
b) tandatangan pejabat penundang;
c) nama jelas pejabat(selain bupati ditambah pangkat dan NIP pengndang)
d) stempel pejabat/instansi ;
e) catatan yang anggpa perlu;
c. Penandatanganan dan penggunaan kop naskah dinas
1) surat undangan yang ditandatangani oleh bupati/wakil bupati di baut diatas
kertas ukuran folio, dengan mennggunakan kop naskah surat dinas “bupati”
dengan lambang Negara warna hitam.
2) surat undangan yang ditanda tangani oleh sekretaris daerah atas nama
bupati atau atas wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio,
dengan menggunakan kop naskah dinas sekretariat daerah kabupaten
Tuban;
3) surat undangan yang ditandatangani oleh pimpinan pangkat daerah atas
wewenang jabatannya di buat diatas kertas ukuran folio, denan
menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
Contoh : Bentuk Surat Undangan
Tuban, ……………………20…
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
Hari :……………………………………………………………………………..
Tanggal : ……………………………………………………………………………..
Pukul : ……………………………………………………………………………..
Tempat : ……………………………………………………………………………..
Acara : ……………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Catatan :
1. ……………………………... NAMA JELAS
2 ………………………………. NIP.
3. dst.
T. SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS
a. Pengertian
surat pernyataan melaksanakan tugas adalah naskah dinas yang merupakan
alat pemberitahuan dan tanda bukti jabatan yang berwenang kepada jabatan /
pegawai lan yang menyatakan bahwa pejabat / pegawai tersebut telah mulai
menjalankan tugas.
b. Susunan
1) Surat pernyataan melaksanakan tugas terdiri atas :
a) kepala Surat pernyataan melaksanakan tugas ;
b) Isi Surat pernyataan melaksanakan tugas ;
c) Bagian akhir Surat pernyataan melaksanakan tugas ;
2) Kepaa Surat pernyataan melaksanakan tugas terdiri atas ;
a) Tulisan “Surat pernyataan melaksanakan tugas ”
b) Tulisan “Nomor dan tahun”
3) Isi Surat pernyataan melaksanakan tugas tediri atas;
a) Nama, pangkat/golongan ruang,NIP dan jabatan pejabat/ pegawai yang
memberi pernyataan;
b) Nama, pangkat/golongan ruang,NIP dan jabata pejabat/ pegawai yang
diberi pernyataan;
c) Nomor, tanggal, dasar keputusan pengangkatan dan mulai melaksanakan
tugas.
4) bagian akhir Surat pernyataan melaksanakan tugas terdiri atas:
a) Nama pembuatan jabatan ;
b) tanggal, bulan dan tahun pembuatan;
c) nama jabatan pembuatan pernyataan ;
d) tanda tangan pejabat;
e) namajelas pejabat (selain bupati di tambah pangkat dan NIP)
f) sempel jabatan/satuan kerja perangkat daerah.
c. Penataksanaan danpenggunaan kop naskah dinas
1) Surat pernyataan melaksanakan tugas yang ditandatangani oleh bupati/wakil
bupati di buat diatas kertas ukuran folio, dengan mennggunakan kop naskah
surat dinas “bupati” dengan lambang Negara warna hitam.
2) Surat pernyataan melaksanakan tugas yang ditanda tangani oleh sekretaris
daerah atas nama bupati atau atas wewenang jabatannya dibuat diatas
kertas ukuranfolio, dengan menggunakan kop naskah dinas sekretariat
daerah kabupaten Tuban;
d. Bentuk NASKAH DINAS SURAT PERNYATAAN, sebagaimana tertera di
halaman berikut :
U. LEMBAR DISPOSISI
a. Pengertian
Lembar disposisi adalah alat komuniksi tertulis yang ditujukan kepada bawahan
yang berisi informasi atau perintah
b. susunan
1) Lembar disposisi terdiri atas:
a) kepala lembar disposisi;
b) Isi lembar disposisi;
c) bagian akhir lembar disposisi;
2) Kepala lembar disposisi terdiri atas:
a) Tulisan “lembar disposisi;”
b) surat dari;
c) tanggal surat;
d) nomor surat;
e) perihal;
f) diterima tanggal;
g) nomor agenda;
h) dteruskan kepada;
3) Isi lembar disposisi terdiri atas:
a) tulisan “Isi disposisi” ditempatkan ditengah lebar lembar naskah;
b) isi disposisi di rumuskan dalam bentuk uraian.
4) bagain akhir lembar disposisi dibubuhi paraf atasan yang member disposisi
beserta tanggalnya.
c. Penandatanganan dan penggunakan Kop naskah dinas:
1) Lembar disposisi ditandatangani atau paraf oleh ;
2) Lembar disposisi dan paraf oleh bupatiwakil bupati , sebagaimana di maksud
pada huruf a nomor1, di buat diatas kertas ukuran folio, dengan
mennggunakan kop naskah surat dinas jabatan (Bupati);
3) Lembar disposisi dan paraf oleh bupatiwakil bupati , sebagaimana di maksud
pada nomor 1) huruf dan c, di buat diatas kertas ukuran folio, dengan
mennggunakan kop naskah surat dinas perangkat daerah yang bersangkuan
tapa lambang.
4) Lembar disposisi sbagai ala kuunikasi tertulissebagai informasi yan perlu
ditindak lanjut oleh baaan, maka tidak dapat keluar dari suatu unit kerja
pengolahan.
d. Bentuk NASKAH DINAS LEMBAR DISPOSISI sebagai berikut :
Contoh : Bentuk lembar disposisi
LEMBA DISPOSISI
perihal :
ISI DISPOSISI
TELAAHAN STAF
Kepada :
Dari :
tanggal :
Nomor :
Sifat :
Lampiran :
Hal :
NAMA JELAS
NIP.
W. PENGUMUMAN
a. Pengertian
Penumuma adalah bentuk suatu naskah dinas sebagai alat pemberitahuan yang
bersifat umum. Pengumuman ayng ditanda tangani oleh masing-masing pejabat
ditentukan oleh jenis, sifat dan organisasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b. Susunan
1) Pengumuman terdiri atas :
a) Kepala pengumuman;
b) Isi pengumuman;
c) Bagian akhir pengumuman;
2) kepala pengumuman terdiri atas:
a) Tulisan “pengumuman” di letakkan di tengah lembar naskah dinas;
b) nomor ditempatkan dibawah tulisan pengumuman;
c) tulisan “tentang”
d) nama judul pengumuman.
3) Isi pengumuman dirumuska dalam bentuk uraian.
4) bagian akhir pengumuman terdiri atas :
a) Nama tempat pengumuman dikeluarkan
b) tanggal, bulan dan tahun ;
c) nama jabatan yang mengeluarkan;
d) tanda tangan pejabat berikut pangkat dan NIP;
e) stempel jabatan/satuan kerja perangkat daerah.
c. Penandatanganan dan penggunaan Kop naskah dinas.
1) Pengumuman yang ditandatangani oleh pejabat perangkat daerah/unit kerja
pengolahan di buat diatas ketas ukuran folio, dengan mengunakan kop
naskah secretariat daerah kabupaten Tuban.
2) Pengumuman yang ditandatangani oleh pimpinan perangkat daerah atau
wewenang jabatannya di buat diatas ketas ukuran folio, dengan mengunakan
kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
d. Bentuk NASKAH DINAS PENGUMUMAN, sebagaimana tertera pada halama
berikut :
Contoh : Bentuk pengumuman
PENGUMUMAN
NOMOR :……….
TENTANG
………………………………………………..
………………………………………………..
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
Tuban,………………….20….
PIMPINAN PERANGKAT DAERAH
Tembusan :
1. ……………………………...
2 ……………………………….
3. dst. NAMA JELAS
NIP.
X. LAPORAN
a. Pengertian
Laporan adalah alat pemberitahuan/pertanggunjawaban dari pejabat bawahan
kepada atasan atau dari suatu tim kerja yang disusun secara lengkap,
sistematis dan kronologis.
b. Susunan
1) Laporan terdiri atas:
a) Kepala laporan;
b) isi laporan;
c) bagian akhir laporan;
d) lampiran jika dianggap perlu.
2) Kepala laporan memuat nama /judul laporan
3) Isi pengumuman dirumuskan dalam bentuk uraian
4) sistematika laporan terdiri atas:
a) pendahuluan: memuat penjelasan umum, maksud dan tujuan, ruang
lingkup dan sistematik ruangan;
b) materi laporan: memuattentang kegatan yang di laporkan,hasil
pelaksanaan kegiatan, tambahan-tambahan yang dihadapi dan lain-lain
c) kesimpulan dan saran; memuat rangkaian peaksanaan tugas dan saran-
saran sebagai bahan pertimbangan.
5) Bagian akhir laporan terdiri atas:
a) nama tempat;
b) tagal,bulan dan tahun;
c) nama jabatan pembuatan laporan;
d) tanda tangan pejabat;
e) nama jelas pejabat (selain bupati dtambah pangkat dan PIN )
f) stempel jabatan/satuan kerja perangkat daerah.
c. Penandatanganan dan penggunaan Kop naskah dinas.
1) Laporanyang ditandatangani oleh bupati di buat diatas ketas ukuran folio,
dengan mengunakan kop naskah dinas “Bupati” dengan lambang Negara
berwarna hitam ;
2) Laporan yang ditandatangani oleh pimpinan perangkat daerah atau
wewenang jabatannya di buat diatas ketas ukuran folio, dengan mengunakan
kop naskah sekretariat daerah kabupaten Tuban;
3) Laporan yang ditandatangani oleh pimpinan perangkat daerah atau
wewenang jabatannya di buat diatas ketas ukuran folio, dengan mengunakan
kop naskah dinas perankat daerah yang bersangkutan .
d. Bentuk NASKAH DINAS LAPORAN, sebagaimana tertera pada halaman berikut
:
Contoh Bentuk laporan
LAPORAN
…………………………………………………
…………………………………………………...
I. PENDAHULUAN
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………........
II. 1.ISI LAPORAN
a. Data
…………………………………………………………………………………...
b. analisa
…………………………………………………………………………………...
c. evaluasi
…………………………………………………………………………………...
2. BIDANG
a. Data
…………………………………………………………………………………...
b. analisa
…………………………………………………………………………………...
c. evaluasi
…………………………………………………………………………………...
III. KESIMPULAN SARAN ‘
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………........
IV. PENUTUP
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………........
Tuban,…………………
PIMPINAN SKDK
NAMA JELAS
NIP.
Y. REKOMENDASI
a. Pengertian
Rekomendasi adalah naska dinas yang berisikan keterangan/penjelasan untuk
mendukung suatu hal.
b. susunan
1. Rekomendasi terdiri atas:
a) Kepala Rekomendasi;
b) Isi Rekomendasi;
c) Bagian akhir Rekomendasi;
2. Kepala rekomendari terdiri atas:
a) Tulisan “Rekomendasi” di tempatkan ditengah atas lembar naskah dinas ;
b) nomor dan tahun ditempatkan di bawah tulisan Rekomendasi;
c) Tulisan “tentang”
d) Nama / judul Rekomendasi.
3. Isi pengumuman dirumuskan dalam bentuk uraian
4. bagian akhir rekomendari terdiri atas:
a) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun ;
b) Nama jabatan pembuat Rekomendasi;
c) Tanda tangan pejabat;
d) Nama jelas pejabat (selain bupati ditambah pangkat dan NIP);
e) Stempel jabatan atau satuan kerja perangkat daerah.
c. Penandatanganan dan penggunaan Kop naskah dinas.
1) Rekomendasi yang ditandatangani oleh bupati di buat diatas ketas ukuran
folio, dengan mengunakan kop naskah dinas “Bupati” dengan lambang
Negara berwarna hitam ;
2) Rekomendasi yang ditandatangani oleh pimpinan perangkat daerah atau
wewenang jabatannya di buat diatas ketas ukuran folio, dengan mengunakan
kop naskah sekretariat daerah kabupaten Tuban;
3) Rekomendasi yang ditandatangani oleh pimpinan perangkat daerah
ditentukan oleh jenis, sifat organisasinya menurut wewenang yang ada,
sesuai ketentuan yang berlaku.
d. Bentuk NASKAH DINAS LAPORAN, sebagaimana tertera pada halaman berikut
:
Contoh : Bentuk Rekomendasi
REKOMENDASI
NOMOR……………
TENTANG
………………………………
………………………………..
…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
a. ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………….
b. ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………….
c. ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
Tuban
PIMPINAN
PUSKESMAS
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Z. SURAT PENGANTAR
a. Pengetian
Surat pengantar adalah daftar yang dipergunakan sebagai penganta utuk
mengantar suatu naskah atau barang dan sebagainya yang pada umumnya
tidak memerlukan penjelasan.
b. Susunan
1) Surat pengantar tediri atas :
a) Kepala Surat pengantar;
b) Isi Surat pengantar;
c) Bagian akhir Surat pengantar;
2) Kepala Surat pengantar tediri atas :
a) Nomor ;
b) Pejabat /nama yang dituju;
c) Tulisan “Surat pengantar” ditempatkan ditengah lembar isis naskah.
3) Isi Surat pengantar tediri atas :
a) kolom nomor urut;
b) Kolom jenis yang dikirim;
c) Kolom banyaknya naskah /barang dan sebagainya;
d) Kolom keterangan;
4) Bagian akhir Surat pengantar tediri atas :
a) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun ;
b) Nama jabatan pembuat surat pengantar ;
c) Tanda tangan pejabat;
d) Nama, pangkat da NIP;
e) Stempel jabatan/satuan kerja perangkat daerah;
f) Penerimaan.
c. Penandatangan dan penggunaaan kop naskah dinas
Surat pengantar di buat diatas kertas ukuran foio, dengan menggunakan kop
naskah dinas perangkat daerah yang bersangutan.
d. Bentuk NASKAH DINAS SURAT PENGANTAR, sebagaimana tertera di
halaman berikut :
Contoh : bentuk Surat pengantar
LAMBANG
DAERAH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TUBAN
SATUA KERJA PERANGKAT DAERAH
SURAT PENGANTAR
Nomor…………………………………
Tuban,………………20…..
NIP. NIP.
AA. NOTULEN
a. Pengertian
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan sidang,
rapat mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai dengan
pengambilan keputusan serta penutup.
b. Susunan
1) Notulen terdiri atas :
a) Kepala Notulen;
b) Isi Notulen;
c) Bagian akhir Notulen;
2) Kepala Notulen terdiri atas tulisan “Notulen”
3) Keterangan tentang Notulen sidang/rapat terdiri atas:
a) Nama sidang/rapat
b) Hari/tanggal;
c) Jam sidang/rapa;
d) Tempat;
e) Acara;
f) Pimpinan sidang;
g) Ketua/wakil ketua;
h) Sekretaris;
i) Pencatat;
j) peserta sidang/rapat.
4) Isi Notulen terdiri atas:
a) Kata pembukaan;
b) Pembahasan;
c) Pembacaan keputusan;
d) Jam penutupan.
5) Bagian akhir Notulen terdiri atas :
a) Nama jabatan ;
b) anda tangan;
c) Nama jelas, pangkat dan NIP.
e. Penandatangan dan penggunaaan kop naskah dinas
1) Notulen yang ditandatangani oleh pejabat lingkungan secretariat daerah di
buat diatas ketas ukuran folio, dengan mengunakan kop naskah dinas
sekretariat daerah;
2) Notulen yang ditandatangani oleh pejabat di lingkungan perangkat daerah di
buat diatas ketas ukuran folio, dengan mengunakan kop naskah dinas
perangkat daerah yang bersangkutan;
3) Notulen yang ditanda tangani oleh ;
a) Ketua/wakil ketua;
b) Sekretaris;
c) Pencatat yang ditunjuk.
c. Bentuk NASKAH DINAS NOTULEN, sebagaimana tertera di halaman berikut :
Contoh : Bentuk Notulen
KOP NASKAH DINAS
LAMBANG
DAERAH PERANGKAT DAERAH
NOTULEN
SIANG/RAPAT
Hari/tanggal :………………………………………………………………
Jam panggilan : ………………………………………………………………
Jam sidang/rapat : ………………………………………………………………
Acara : 1. ……………………………………………………………
2. dst………………………………………………………
3. Penutup
PIMPINAN SIDANG/RAPAT
Ketua : ………………………………………………………………
Sekretaris : ………………………………………………………………
Pencatat : ………………………………………………………………
KEGIATAN SIDANG/RAPAT :
1. ……………………………………………………………
2. dst……………………………………………………….
Tuban,………………….
PIMPINAN SIDANG/RAPAT
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
NIP.
BB. MEMO
a. Pengertian
Memo adalaah naskah dinas yang materinya mengandung pemberitahuan atau
suatu permasalahan yang dapat digunakan oleh atasan kepada bawahan atau
antar pejabat setingkat.
b. Susunan
1) Memo terdiri atas:
a) Kepala Memo;
b) Isi Memo;
c) Bagian akhir Memo;
2) kepala Memo terdiri atas:
a) Tulisan “Memo” ditetapkan ditengah lembar isi naskah dinas;
b) Nama pengirim memo, ditempatkan disebelah kiri atas naskah dinas;
c) Nama pejabat dan alamat yang dituju,ditempatkan disebelah bawah nama
pengirim.
3) Isi Memo memuat pemberitahuan atas suatu permasalahan
4) Bagian akhir Memo terdiri atas tanda tangan atau paraf pembuat memo:
a) Tempat, tangal, bulan dikeluarka memo;
b) Nama jabatan yang mengeluarkan memo;
c) Tanda tangan pejabat yang mengeluarkan memo;
d) Nama jelas pejabat (Selain bupati ditambah NIP).
c. Penandatangan dan penggunaaan kop naskah dinas
1) Memo dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan:
a) Kop naskah dinas bupati bagi memo yang dipergunakan oleh bupati/wakil
bupati dengan lambang Negara berwarna hitam .
b) Kop naskah dinas perangkat daerah bagi memo yang dipergunakan oleh
pejabat di lingkungan perangkat daerah yang bersangkutan.
2) Memo di paraf atau ditandatangani oelh pembuat memo
3) Memo diketik atau cukup ditulis tangan.
d. Bentuk NASKAH DINAS MEMO, sebagaimana tertera pada halaman berikut :
CC. DAFTAR HADIR
a. Pengertian
1) Daftar hadir adalah naskah dinas yang dipergunakan untuk mencatat dan
mengetahui kehadiran seseorang.
2) Daftar hadir terdiri atas :
a) Daftar hadir yang didalamnya sudah dicantumkan nama-nama orang yang
akan hadir;
b) Daftar hadir yang didalamnya belum dicantumkan nama-nama orang yang
akan hadir;
3) Daftar hadir dirumuskan dalam dua bentuk :
a) Daftar hadir untuk keperluan sidang;
b) Daftar hadir untuk masuk dan pulang serta keperluan kerja.
b. Susunan
1) Daftar hadir terdiri atas:
a) kepala Daftar hadir;
b) Isi Daftar hadir
c) Bagian akhir Daftar hadir;
2) Kepala Daftar hadir terdiri atas:
a) Tulisan “Daftar hadir” ditetapakan di tengah lembar naskah dinas;
b) Tempat, hari, tanggal, jam dan acara ditulis dibawah tulisan daftar hadir
sebelah kanan;
3) Isi Daftar hadir terdiri atas :
a) kolom, nomor urut;
b) Kolom nama ;
c) Kolom jabatan/instansi;
d) Klom tanda tangan/paraf;
e) Untuk daftarhadir masuk kantor (kerja) di lengkapi dengan kolom tanggal
dalam satu bulan yang terbagi atas;klm paraf masuk pagi dan siang serta
kolom keterangan.
4) Bagian akhir Daftar hadir terdiri atas :
a) Nama tempat;
b) Tanggal, bulan dan tahun;
c) Nama jabatan penanggung jawab (pejabat yang bertanggung jawab atas
kegiatan);
d) Tanda tangan pejabat penanggung jawab;
e) Nama, pangkat,dan NIP pejabat penanggung jawab;
c. Penandatangan dan penggunaaan kop naskah dinas
1) Daftra hadir masuk kantor di buat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunaan kop naskah dinas peragkat daerah yang besangkutan;
2) Daftar hadir untuk rapat-rapat dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan
menggunaan kop naskah dinas peragkat daerah yang besangkutan;
3) Daftar hadir yang ditandatangani oleh pajabat penanggung jawab;
4) Dftar hadir tidak perlu dibubuhi stempel satuan kerja perangkat daerah.
d. Bentuk NASKAH DINAS DAFTAR HADIR, sebagaimana tertera pada halaman
berikut :
Contoh : Bentuk Daftar Hadir
LAMBANG
DAERAH KOP NASKAH DINAS
PERANGKAT DAERAH
Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat :
Acara :
dst
Tuban, ……………………………
NAMA JELAS
NIP
Contoh : KOP NASKAH DINAS UNIT PELAKSANA TEKNIK DINAS
1. BENTUK
Papan nama satuan kerja perangkat daerah dilingkungan pemerintah
daerah kabupaten Tuban, berbentuk empat persegi panjang dengan dua
buah tiang berbentuk segi empat.
2. UKURAN
a) Ukuran papan
Ukuran 150 x 300 cm
b) Ukuran huruf
Perbandingan ukuran huruf 1;2
1) Ukuran huruf “1” untuk tulisan “Pemerintah daerah”
2) Ukuran huruf “2” untuk tulisan “nama satuan kerja perangkat daerah”
CONTOH :
DINAS KESEHATAN
Jl……………No……..Telp……
Email....................