Tata Naskah 2023 - 5
Tata Naskah 2023 - 5
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS POLEANG SELATAN
Jl.Sangian Tina No. Telp. 082142648424 Kode Pos 93773
E-mail: uptd.pkmpoleangselatan@gmail.com
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH
Ditetapkan di : Waemputang
Pada tanggal : 03 Januari 2023
NASIR
TATA NASKAH
A. Pengetikan
1. Jenis dan ukuran Kertas
a. Jenis Kertas
Jenis Kertas yang digunakan adalah HVS putih 70 gram
b. Ukuran
Untuk keseragaman tata naskah puskesmas, ukuran kertas yang digunakan
adalah kertas F4 berukuran 215x330 mm (8.46x13 inci)
2. Bentuk Huruf (Font)
Setiap tulisan naskah puskesmas menggunakan bentuk huruf arial, ukuran 11
(sebelas) dan spasi 1,15 (satu koma lima belas)
3. Ruang Tepi (Margin)
Demi keserasian dan kerapian (estetika) dalam penyusunan naskah Puskesmas,
diatur supaya tidak seluruh permukaan kertas digunakan secara penuh. Oleh
karena itu perlu ditetapkan batasan tepi kertas dan naskah, baik pada tepi atas,
kanan, bawah,maupun pada tepi kiri sehingga terdapat ruang yang dibiarkan
kosong. Penentuan ruang tepi dilakukan berdasarkan ukuran yang terdapat pada
peralatan yang digunakan untuk membuat naskah puskesmas, yaitu :
C. Warna Tinta
Tinta yang digunakan untuk penulisan surat dan tanda tangan kepala puskesmas
berwarna hitam sedangkan untuk warna tinta yang digunakan dalam pembubuhan
paraf kepala tata usaha berwarna biru.
D. Penomoran Naskah Puskesmas dan Kode surat
1. Penomoran Naskah
Contoh penomoran yang ditanda tangani Kepala Puskesmas
001/ SK/PKMPOLSEL/ I/ 2023
01 :Nomor urut surat menggunakan 3 (tiga digit) tinta basah.
SK :Kode Klasifikasi surat
PKMPOLSEL :Naskah Puskesmas yang ditanda tangani
I :Nomor urut bulan surat (angka romawi)
2023 :Tahun pembuatan surat
2. Kode Surat
Kode surat dapat berupa singkatan dan kode acara yang akan dilaksanakan atau
kode surat yang sesungguhnya.
a. Surat Keputusan = SK
b. Surat Keterangan = S.Ket
c. Surat Edaran = S.Ed
d. Rekomendasi = S.Rek
e. Surat Pembatalan = S.Pem
f. SOP (Standar Operasional Prosedur) = SOP
g. Surat Penunjukan = S.Pj
h. Surat Penarikan = S.Pen
i. Surat Tugas = ST
j. Surat Kuasa = S.Ku
k. Surat Peringatan = S.Pr
l. Surat Ijin Kegiatan = S.IKg
m Surat Koordinasi = S.Kor
.
n. Surat Perjanjian = S.Pn
o. Surat Undangan = Und
p. Memorandum = MOU
q. Nota Dinas = Nd
r. Pengumuman = Peng
s. Surat Ketetapan = S.Tap
t. Surat Perintah = S.Per
u. Surat Keterangan Berbadan Sehat = SKBS
v. Surat Keterangan Sakit = SKS
w. Surat Rujukan = S.Ruj
x. Surat Pengantar Laporan = S.Lap
y. Surat Lain- lain =S.LL
KOP SURAT
1. Lambang Dinas Kesehatan diletakkan diletakkan disebelah kiri dan logo pukesmas di
sebelah kanan.
2. Tulisan PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA menggunakan huruf kapital arial
ukuran 15 pt dan tebal.
3. Tulisan DINAS KESEHATAN menggunakan huruf kapital arial ukuran 13 pt dan tebal.
4. Tulisan UPTD PUSKESMAS POLEANG SELATAN menggunakan huruf kapital arial
ukuran 13 pt dan tebal.
5. Tulisan alamat, nomor telepon dan E-mail menggunakan huruf kecil arial ukuran 10
pt di cetak miring
Jl.Sangian Tina No. Telp. 082142648424 Kode Pos 93773
E-mail: uptd.pkmpoleangselatan@gmail.com
6. Garis batas menggunakan singel bold 2,5 pt.
7. Jarak antara kop surat dengan baris berikutnya 2 enter.
SK (SURAT KEPUTUSAN)
TENTANG
(JUDUL) (Bold)
Konsideran meliputi :
Menimbang
a) Huruf awal kata “ menimbang” ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca
titik dua (:) dan diletakan dibagian kiri;
b) Point “menimbang” ditulis dengan huruf kecil (a, b, c,dst);
c) Isi “bahwa” huruf awal “b” ditulis huruf kecil (b);
d) Disetiap point a. b, c, dst diakhiri dengan tanda baca (;).
Mengingat
a) Huruf awal kata “mengingat” ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca
titik dua (:) dan diletakkan dibagian kiri sejajar kata menimbang;
b) Point “mengingat” ditulis dengan angka (1, 2, 3, 4,dst)
Urutan Perundang-undangan;
1) Undang Undang
2) Peraturan Pemerintah
3) Keputusan Pemerintah
4) Peraturan Menteri
5) Keputusan Menteri
6) Peraturan Gubernur
7) Keputusan Gubernur
8) Peraturan Bupati
Keputusan Bupati
c) Di setiap urutan perundangan diakhiri dengan tanda baca (;)
d) Diakhir perundangan diakhiri dengan tanda baca (.)
MEMUTUSKAN
Menetapkan
a. Tempat dan tanggal ditetapkan diakhiri dengan tanda baca titik dua (:);
b. Nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,) lalu diberi jarak enter 2 (dua) kali;
c. Tanda tangan dan nama lengkap kepala puskesmas yang menanda tangani dengan
gelar;
d. NIP ditulis menggunakan huruf kapital.
CONTOH
Ditetapkan di : Waemputtang
Pada tanggal: ( di isi sesuai tanggal, bulan (huruf awal kapital) dan tahun SK)
KEPALA UPTD PUSKESMAS POLEANG SELATAN (huruf kapital dan diakhiri tanda koma)
Enter 3 x
KEPALA PUSKESMAS (huruf kapital, tebal, tidak digaris bawahi tanpa gelar)
a. LAMPIRAN ditulis huruf kapital, apabila lebih dari 1 lampiran maka ditulis lampiran (I,
II, III, dst)
b. Di samping lampiran ditulis dengan (SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS POLEANG SELATAN) tanpa diakhiri tanda titik (.);
c. NOMOR (diisi sesuai nomor SK ) tanpa diakhri tanda titik (.);
d. Dibawah nomor ditulis dengan (TENTANG........) diisikan sesuai judul SK tanpa
diakhiri tanda titik (.);
e. Halaman terakhir harus ditanda tangani oleh kepala puskesmas tanpa diberi tempat
dan tanggal penetapan
f. Semua Pedoman SK mengacu pada buku Pedoman
CONTOH
MANUAL MUTU
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten kedalam
maupun keluar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu disusun, ditetapkan dan
dipelihara oleh Puskesmas, Manual Mutu tersebut meliputi :
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
1. Profil Puskesmas
2. Kebijakan Mutu Puskesmas
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
4. Ruang Lingkup
5. Tujuan
6. Landasan Hukum dan Acuan
7. Istilah dan Definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan :
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian Dokumen
C. Pengendalian Rekaman
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau panduan yaitu :
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau
keputusan kepala puskesmas untuk pemberlakuanpedoman/ panduan tersebut.
2. Peraturan kepala puskesmas tetap berlakumeskipun terjadi pergantian Kepala
Puskesmas.
3. Setiap pedoman/ panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.
4. Bila Kementrian Kesehatan telah menerbitkan pedoman/ panduan untuk suatu
kegiatan/ pelayanan tertntu, maka puskesmas dalam membuat pedoman/
panduan wajib mengacu pada pedoman/ panduan yang diterbitkan oleh
Kementrian Kesehatan.
5. Forrmat baku sistematika pedoman/ panduan yang lazim digunakan sebagai
berikut :
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Puskesmas
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Puskesmas
BAB IV Struktur Organisasi Puskesmas
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
1) Laporan Harian
2) Laporan Bulanan
3) Laporn Triwulan
4) Laporan Tahunan
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi sumber Daya manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan, termasuk Pengaturan Jaga (Rawat Inap)
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
c. Format Panduan Pelayanan Puskesmas
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATALAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
Petunjuk Penulisan
1. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal- hal yang bersifat umum yang masih
terkait dengan upaya/ kegiatan.
2. Latar Belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program tersebut
disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data- data sehingga alasan diperlukan
program tersebut dapat lebih kuat.
3. Tujuan umum dan Tujuan khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan upaya/ kegiatan. Tujuan umum adalah tujuan
secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah- langkah kegiatan yang harus
dilakukan sehingga tercapainya tujuan upaya/ kegiatan tersebut. Oleh karena itu
antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.
5. Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan pokok
dan rincian kegiatan. Metode tersebut bias antara lain dengan membentuk tim,
melakukan rapat, melakukan audit dan lain-lain.
6. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai
tujuan- tujuan upaya/ kegiatan.
NASIR, SKM
NIP. 19700828 199403 1 008
a. Awal Kegiatan :
b. Akhir Kegiatan :
c. Keputusan :
ya
tidak
d. Penghubung :
e. Dokumen:
f. Arsip :
Lain – lain
Lampiran format baku yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Poleang Selatan Nomor : 445/ / SK/ PKMPOLSEL/ I/ 2023 tentang Pedoman Tata
Naskah Tanggal Januari 2023.