DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIPAMOKOLAN
Jl. Raya Cipamokolan RT 04 RW 08, Kode Pos 40292
Telp. 022 – 7565495, Email : pkm.cipamokolan@gmail.com
TENTANG
TATA NASKAH DINAS
DI UPTD PUSKESMAS CIPAMOKOLAN
d. Ukuran Huruf
i. PEMERINTAH KOTA BANDUNG : 18
ii DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG : 22
ii UPTD PUSKESMAS CIPAMOKOLAN : 20
i
iv Jl…...No….Telp…….Kota Bandung : 12
kode pos dan alamat email
e. Penulisan lampiran; Keterangan lampiran sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan berada disebelah kanan
kertas.
5. Penulisan Nama;
a. Penulisan nama pejabat untuk naskah dinas dalam bentuk dan
susunan produk hukum tidak menggunakan gelar, pangkat dan
Nomor Induk Pegawai (NIP);
b. Penulisan nama pejabat untuk naskah dinas sarana adminsitrasi
dan komunikasi perkantoran menggunakan gelar, pangkat dan
Nomor Induk Pegawai (NIP);
6. Penandatanganan naskah dinas;
a. Penandatanganan naskah dinas dalam bentuk dan susunan
produk hukum dan naskah dinas sebagai sarana administrasi
dan komunikasi perkantoran dilakukan oleh Kepala UPTD
Puskesmas Cipamokolan;
b. Apabila Kepala UPTD Puskesmas Cipamokolan berhalangan
secara kedinasan maka penandatanganan naskah dinas dalam
bentuk dan susunan produk hukum dan naskah dinas sebagai
sarana adminsitrasi dan komunikasi perkantoran dilakukan oleh
kepala Sub bagian Tata Usaha UPTD Puskesmas Cipamokolan.
7. Penggunaan tinta naskah dinas.
a. Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam;
b. Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf naskah
dinas berwarna biru tua.
8. Penomoran naskah dinas.
a. Penomoran dokumen akreditasi puskesmas dibuat terpisah dari
surat menyurat umum dengan ketentuan sebagai berikut;
a) Penomoran naskah dilakukan oleh pengendali dokumen
dengan menggunakan kode klasifikasi dokumen, nomor
urut dokumen, jenis dokumen. Sebagai contoh :
KS.01.01.13/001–UPTDPKMCPMK/ SK/V/2020
Keterangan :
KS.01.01.13 : Kode klasifikasi dokumen
001 : Nomor urut dokumen
SK : Jenis dokumen : SURAT KEPUTUSAN
UPTDPKMCPMK : Nama UPTD Puskesmas Cipamokolan
V : Bulan penerbitan surat
2020 : Tahun penerbitan surat
Jenis dokumen adalah nama jenis dokumen, di tulis
dengan menyebutkan kependekan dokumen dari nama
jenis dokumen antara lain;
SK : Surat Keputusan
SOP : Standar Operasional Prosedur
KAP : Kerangka Acuan Program
KAK : Kerangka Acuan Kegiatan
Ped : Pedoman
Pan : Panduan
Und : Undangan
Not : Notulen
Pem : Pemberitahuan
Dan lain lain
b) Penyimpanan dokumen asli dilakukan oleh pengendali
dokumen;
c) Penyimpanan dokumen salinan terkendali oleh masing
masing bidang koordinator dan para pemegang program;
d) Nomor urut terbitnya naskah dinas/ dokumen ditulis
dalam 3 (tiga) angka.
b. Penomoran naskah dinas/ surat yang ditandatangani oleh kepala
UPTD Puskesmas Cipamokolan menggunakan nomor; kode
klasifikasi surat sesuai dengan substansi naskah dinas/ surat,
nomor urut surat dan nama UPTD dengan Pengaturan nomor
naskah dinas adalah sebagai berikut :
a) Penomoran surat dinas/ naskah dinas di registrasi dalam
buku berbeda ditulis dalam 3 (tiga) angka serta Penyimpan
arsip surat/ naskah dinas dilakukan oleh pengadministrasi
umum;
b) Kode klasifikasi dibuat berdasarkan kode buku arsiparis yang
berlaku; sesuai dengan substansi naskah dinas surat;
Sebagai contoh penomoran untuk Pengurusan Surat Keluar :
TU.01.02/001-UPTDPKMCPMK/V/2020
Keterangan
TU.01.02 : Kode klasifikasi surat/ dokumen
001 : Nomor urut dokumen
UPTDPKMCPMK : Nama UPTD Puskesmas
V : Bulan pembuatan surat
2020 : Tahun pembuatan surat
Kode klasifikasi surat/ dokumen, diantaranya :
1. TU Ketatausahaan
01 Persuratan
01 Pengurusan Surat Masuk
02 Pengurusan Surat Keluar
03 Korespondensi Internal
02 Penggandaan Surat Masuk
03 Agenda Kegiatan
04 Rapat/Rakor/Rakernis
2. KP Kepegawaian
08 Pendelegasian Wewenang
01 Pejabat (Pj)
02 Pelaksana Tugas (Plt)
03 Pelaksana Harian (Plh)
12 Pembinaan Pegawai
01 Penilaian Prestasi Kerja
02 Sasaran Kerja Pegawai
03 Pembinaan Mental
04 Hukuman Disiplin
3. KS Kesehatan
01 Upaya Kesehatan
13 Akreditasi Puskesmas
9. Stempel.
Ukuran stempel UPTD Puskesmas Cipamokolan di lingkungan Dinas
Kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Ukuran garis tengah lingkaran luar stempel jabatan dan stempel
perangkat daerah adalah 4 cm;
b. Ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel jabatan dan
stempel perangkat daerah adalah 3,8 cm;
c. Ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel jabatan dan
perangkat daerah adalah 2,7 cm;
d. Jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran dalam
maksimal 1 cm;
e. Stempel untuk UPTD berisi nama Pemerintah Kota Bandung
nama SKPD dan nama UPTD yang bersangkutan.
Menimbang : a. bahwa…………………………………………….…….;
b. bahwa…………………………………………………..;
c. bahwa…………………………………………………..;
d. dst……………………………………………………….;
Mengingat : 1. Undang-Undang……………………………………..;
2. Peraturan Pemerintah………………………………;
3. Dst……………………………………………………….
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di ………………………..
Pada tanggal …………………………
PERTEMUAN TINJAUAN
MANAJEMEN
No Dokumen
No Revisi 1
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
UPTD
Tanda tangan dr. Tita Rostiana
PUSKESMAS
Kepala UPTD Puskesmas NIP. 19761107 200801 2
CIPAMOKOLA
Cipamokolan 004
N
c. Komponen SOP
1. Pengertian
Berisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan
salah pengertian/ menimbulkan multi persepsi.
2. Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan diawali
dengan kalimat aktif dengan komposisi kalimat antara lain:
a) Menetapkan acuan/ pedoman/ langkah-langkah dan
seterusnya.
b) Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dan seterusnya.
3. Kebijakan
Berisi kebijakan (SK) pimpinan/ kepala FKTP yang memuat dasar
dibuatnya SOP tersebut.
4. Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun
bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5. Prosedur/ langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah
kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
6. Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart)
a) Diagram alir/ bagan alir digunakan untuk memudahkan
dalam pemahaman langkah-langkah dalam SOP.
b) Diagram alir dalam SOP wajib digunakan untuk kegiatan yang
sudah dibakukan dalam pedoman antara lain
penyelenggaraan program dan penyelenggaraan pelayanan/
tindakan klinis. Sedangkan untuk tindakan yang berkaitan
dengan fungsi manajemen tidak wajib dibuat.
c) Diagram alir disusun dalam SOP berdasarkan urutan
langkah-langkah proses kegiatan dan tidak boleh diacak.
d) Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan
dari tiap tahapan diagram makro, bentuk simbol sebagai
berikut :
Langkah kegiatan
Bentuk symbol
Awal kegiatan
Akhir Kegiatan
Simbol Keputusan
Penghubung
Dokumen
Arsip
7. Waktu
Diisi dengan lama waktu yang dibutuhkan dalam melakukan
suatu proses/ kegiatan.
8. Unit Terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam
proses kerja
9. Rekaman historis perubahan
Berisi catatan perubahan atau revisi yang terjadi pada SOP.
d. Evaluasi SOP
Evaluasi SOP dilaksanakan minimal dua tahun sekali sesuai
kebutuhan yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja. Hasil
evaluasi SOP menghasilkan rekomendasi antara lain :
a) SOP masih tetap bisa dipergunakan
b) SOP tersebut perlu diperbaiki/ direvisi
c) Perbaikan/ revisi SOP bisa dilakukan sebagian atau seluruhnya
10. Perbaikan/ revisi perlu dilakukan apabila :
a) Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
b) Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
pelayanan kesehatan
c) Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru
d) Adanya perubahan fasilitas
e) Peraturan kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian kepala FKTP.
11. Evaluasi Penerapan SOP
a) Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan
dengan menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah
dalam SOP. Untuk evaluasi ini dapat dilakukan dengan
menggunakan daftar tilik/ check list.
b) Daftar tilik tidak wajib ada di setiap SOP
c) Daftar tilik digunakan untuk SOP yang berpotensi terjadi
penyimpangan/ tidak patuh dalam pelaksanaannya.
d) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks
12) Format Standar Operasional Prosedur
Format SOP di UPTD Puskesmas Cipamokolan adalah tertera pada
halaman berikut:
PERTEMUAN TINJAUAN
MANAJEMEN
No Dokumen
No Revisi 1
SOP Tanggal
Terbit
Halaman 1/2
UPTD
Tanda tangan Kepala UPTD dr. Tita Rostiana
PUSKESMAS
Puskesmas Cipamokolan NIP. 197611072008012004
CIPAMOKOLAN
1. Pengertian Pertemuan tinjauan manajemen adalah ……………………………….
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah – JUDUL
2. Tujuan
......................................
Keputusan kepala Puskesmas
3. Kebijakan
Nomor…........tentang…………………..
a. …………………………………………………………………………….
4. Referensi
b. Dst………………………………………………………………………..
5. Prosedur/
1. ………………………………………………………………………………..
langkah -
2. ………………………………………………………………………………..
langkah
3. Dst……………………………………………………………………………
6. Diagram Alir
(jika
dibutuhkan)
7. Waktu
8. Unit Terkait
Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan seterusnya
SOP dibuat tanpa menyertakan KOP/Heading. Kotak heading halaman kedua,
ketiga dan seterusnya dibuat sebagaimana contoh:
PERTEMUAN TINJAUAN
UPTD MANAJEMEN
PUSKESMAS No Dokumen
CIPAMOKOLAN No Revisi 1 dr. Tita Rostiana
SOP NIP. 19761107 200801 2004
Tanggal Terbit
Halaman 2/2
VII. Penutup
Lampiran (Jika ada)
4. Pedoman/ Panduan
Pedoman/ Panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang mem-
beri arah langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan
dasar untuk menentukan dan melaksanakan kegiatan. Panduan adalah
petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman
mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu)
kegiatan. Pedoman/ Panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar
melalui penerapan SOP. Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi
panduan maka FKTP menyusun/ membuat sistematika buku pedoman/
panduan sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikkan untuk dokumen pedoman
atau panduan yaitu:
a. Setiap panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan
Kepala FKTP untuk pemberlakuan panduan tersebut.
b. Peraturan Kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi penggantian
Kepala FKTP.
c. Setiap panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3
tahun sekali.
d. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Panduan untuk su-
atu kegiatan/ pelayanan tertentu, maka FKTP dalam membuat pand-
uan wajib mengacu pada panduan yang diterbitkan oleh Kemente-
rian Kesehatan.
e. Format Pedoman Pelayanan.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D.Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/ PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
f. Format Panduan Pelayanan
1) BAB I DEFINISI
2) BAB II RUANG LINGKUP
3) BAB III TATA LAKSANA
4) BAB IV DOKUMENTASI
6. Daftar Tilik
Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan
secara konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan,
untuk diingat, dikerjakan, dan diberi tanda (check-mark). Daftar tilik
digunakan untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP .
a. Komponen Daftar Tilik.
1) Kop Daftar Tilik
Kotak heading hanya dibuat pada halaman pertama, berisi
judul, nomor dokumen, nomor revisi, tanggal terbit dan
halaman
2) Identitas sasaran
Identitas sasaran adalah nama petugas yang melaksanakan dan
menerapkan SOP, terdiri dari nama petugas, jabatan dan
tanggal kegiatan pemantauan/ evaluasi.
3) Penelusuran dilakukan dengan melakukan observasi petugas
sesuai dengan pertanyaan yang telah disusun dan menuangkan
hasil pengamatan dalam kolom ya atau tidak.
4) Cara menghitung Compliance Rate/ CR.
Compliance Rate/ CR adalah ukuran tingkat kepatuhan petugas
dalam melakukan kegiatan sesuai dengan SOP yang sudah
dibuat.
Cara menghitung CR adalah sebagai berikut:
COMPLIANCE RATE
Σ Ya Σ Ya + Tidak X 100 %
(CR) =
di -
................................
SURAT EDARAN
NOMOR ........................................................................
TENTANG
.........................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
..................................................................................................................
.........................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
..................................................................................................................
NAMA GELAR
NIP
8. Surat biasa;
a. Pengertian
Surat biasa adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan,
pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.
b. Susunan
1) Susunan Surat Biasa terdiri atas :
a) Nama tempat ditetapkan;
b) Tanggal, bulan, tahun;
c) Pejabat alamat yang dituju;
d) Nomor Surat;
e) Sifat surat;
f) Hal Surat.
2) Isi surat biasa dirumuskan dalam bentuk uraian
3) Bagian akhir surat biasa terdiri atas:
a) Nama jabatan;
b) Tanda tangan pejabat;
c) Nama pejabat dan NIP;
d) Stempel jabatan/ instansi;
e) Tembusan.
c. Penandatanganan
Surat Keterangan yang ditandatangani oleh Daerah atas wewenang ja-
batannya
d. Bentuk/ model naskah dinas Surat Keterangan, sebagaimana tertera
pada halaman berikut
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIPAMOKOLAN
Jl. Raya Cipamokolan RT 04 RW 08, Kode Pos 40292
Telp. 022 – 7565495, Email : pkm.cipamokolan@gmail.com
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
NAMA
NIP
Tembusan:
1. Yth…………………………
2. Yth. ……………………….
9. Surat keterangan;
a. Pengertian
Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan
tertulis dari pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau
menjelaskan kebenaran sesuatu hal.
b. Susunan
Surat Keterangan terdiri atas :
1) Kepala Surat Keterangan;
2) Isi Surat Keterangan;
3) Bagian Akhir Surat Keterangan.
Ad. 1) Kepala Surat Keterangan terdiri atas :
1) Kata “ Surat Keterangan “ ditempatkan di bagian tengah lembar
naskah;
2) Nomor dan Tahun atau dapat menggunakan Nomor panjang
menurut kebutuhan.
Ad. 2) Isi Surat Keterangan terdiri atas :
1) Nama dan Jabatan yang menerangkan;
2) NIP, Pangkat/ Golongan, Jabatan;
3) Maksud Keterangan.
Ad. 3) Bagian Akhir Surat Keterangan terdiri atas :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Tanda tangan Pejabat;
4) Nama Jabatan;
5) Nama Jelas Pejabat dan NIP;
6) Stempel Jabatan/ Instansi.
c. Penandatanganan
Surat Keterangan yang ditandatangani oleh Kepala UPTD Puskesmas
atas wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas/ FKTP yang bersangkutan dengan
lambang daerah warna hitam ditempatkan dibagian kiri atas.
d. Bentuk/ model naskah dinas Surat Keterangan, sebagaimana tertera
pada halaman berikut:
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIPAMOKOLAN
Jl. Raya Cipamokolan RT 04 RW 08, Kode Pos 40292
Telp. 022 – 7565495, Email : pkm.cipamokolan@gmail.com
SURAT KETERANGAN
NOMOR …………………………………………..
a. Nama : ……..…………………………………………………………
b. Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Cipamokolan
NAMA GELAR
NIP
Tembusan :
1. Yth…………………………………………………………
2. Yth…………………………………………………………
10. Surat Perintah
1. Pengertian
Surat perintah adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan
kepada bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu.
2. Susunan
Susunan surat perintah terdiri atas :
1) Kepala Surat Perintah terdiri atas :
a) Tulisan “Surat Perintah”;
b) Nomor.
2) Isi Surat Perintah terdiri atas:
a) Nama pejabat dan jabatan yang memberikan perintah;
b) Nama pejabat yang di berikan perintah, jenis perintah khusus
yang harus dilaksanakan dan waktu yang harus dilaksanakan
dan waktu pelaksanaan.
3) Bagian akhir Surat Perintah terdiri atas:
a) Nama tempat;
b) Tanggal, bulan dan tahun;
c) Nama jabatan;
d) Tanda tangan pejabat;
e) Nama jelas pejabat dan NIP;
f) Stempel jabatan/ instansi.
3. Penandatanganan
Surat perintah ditandatangani oleh kepala UPTD Puskesmas
Cipamokolan atau Kepala Subbag Tata Usaha sesuai dengan
kewenangannya.
4. Bentuk/model naskah dinas Surat Perintah adalah tertera pada
halaman berikut:
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIPAMOKOLAN
Jl. Raya Cipamokolan RT 04 RW 08, Kode Pos 40292
Telp. 022 – 7565495, Email : pkm.cipamokolan@gmail.com
SURAT PERINTAH
NOMOR ........................................
Dasar : ...................................................................................
...................................................................................
MEMERINTAHKAN :
Kepada : …………………………………………………………………………..
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Cipamokolan
MEMERINTAHKAN
Kepada :
Nama : ………………………………………………………………………..
Jabatan : ……………………………………………………………………..…
Untuk …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Ditetapkan di .........................
pada tanggal ..........................
NAMA
NIP
SURAT IZIN
NOMOR …………………………………………..
TENTANG
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
Dasar : a. …………………………………………………………………
b. …………………………………………………………………
MEMBERIKAN IZIN
Kepada :
Nama : ………………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………………………
Untuk : ………………………………………………………………………
Ditetapkan di ……………………………………….
Pada tanggal ……………………………………….
NAMA JELAS
NIP
12. Surat Tugas
a. Pengertian
Surat Tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
b. Susunan
Surat Tugas terdiri atas :
1) Kepala Surat Tugas;
2) Isi Surat Tugas;
3) Bagian Akhir Surat Tugas.
Ad. 1). Kepala Surat tugas terdiri atas :
a). Tulisan “ Surat Tugas “;
b). Nomor.
Ad. 2). Isi Surat Tugas memuat dasar dan pertimbangan penugasan,
nama, Pangkat/ Golongan, NIP, Jabatan yang diberi tugas dan jenis
tugas yang harus dilaksanakan dan waktu pelaksanaan tugas.
Ad.3). Bagian Akhir Surat Tugas terdiri atas :
a) Nama tempat;
b) Tanggal, Bulan dan Tahun;
c) Nama jabatan;
d) Tanda Tangan Pejabat yang memberi tugas;
e) Nama Jelas Pejabat dan NIP bagi PNS;
f) Stempel Jabatan/Instansi
c. Penandatanganan
Surat Tugas yang ditandatangani oleh Kepala UPTD Puskesmas atas
wewenang jabatannya.
d. Bentuk/ model naskah dinas Surat Tugas, sebagaimana tertera
pada halaman berikut
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIPAMOKOLAN
Jl. Raya Cipamokolan RT 04 RW 08, Kode Pos 40292
Telp. 022 – 7565495, Email : pkm.cipamokolan@gmail.com
SURAT TUGAS
NOMOR .......................................
Demikian surat tugas ini dibuat agar dilaksanakan dengan baik dan penuh
tanggung jawab.
Pegawai yang ditugaskan agar menyampaikan laporan hasil kegiatan yang
dilaksanakan kepada kepala UPTD Puskesmas Cipamokolan.
NAMA JELAS
NIP
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIPAMOKOLAN
Jl. Raya Cipamokolan RT 04 RW 08, Kode Pos 40292
Telp. 022 – 7565495, Email : pkm.cipamokolan@gmail.com
SURAT TUGAS
NOMOR .......................................
MENUGASKAN
Kepada :
Nama :………………………………………………………………………
NIP : ……………………………………………………………………..
Unit Kerja : ……………………………………………………………………..
Untuk : ……………………………………………………………………..
Ditetapkan di .........................
pada tanggal ..........................
NAMA JELAS
NIP
13. Surat Kuasa
a. Pengertian
Surat Kuasa adalah naskah dinas dari pajabat yang berwenang
kepada bawahan berisi pemberian wewenang dengan atas namanya
untuk melakukan sesuatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
b. Susunan
Susunan surat kuasa terdiri atas:
1) Kepala Surat Kuasa terdiri atas
a) Tulisan “Surat Kuasa” ditempatkan di tengah lembar naskah
dinas;
b) Tulisan “Nomor” Surat Kuasa ditempatkan di bawah tulisan
“Surat Kuasa”
2) Isi Surat Kuasa terdiri atas:
a) Nama pejabat, pangkat, NIP dan jabatan yang memberi kuasa;
b) Nama jabatan yang memberi kuasa;
c) Tulisan “Kepada”
d) Nama pejabat, pangkat dan NIP yang diberi kuasa bagi PNS;
e) Nama jabatan yang diberi kuasa;
f) Tulisan “Untuk”;
g) Hal-hal yang menyangkut jenis tugas dan tindakan yang
dikuasakan.
1) Bagian akhir Surat kuasa terdiri atas:
a) Nama tempat dikeluarkan;
b) Tanggal, bulan dan tahun pembuatan;
c) Nama jabatan pemberi kuasa;
d) Tanda tangan pejabat pemberi kuasa;
e) Nama jelas pemberi pemberi kuasa (pangkat dan NIP bagi PNS)
f) Stempel jabatan/ instansi;
g) Tulisan “Yang memberi kuasa”;
h) Nama jabatan yang diberi kuasa;
i) Nama jelas, pangkat dan NIP yang diberi kuasa;
j) Dapat dibubuhkan materai Rp. 6000,00.- (Enam ribu rupiah)
c. Penandatanganan
Surat Kuasa ditandatangani oleh Pimpinan dan atau perangkat
daerah atas wewenang jabatannya.
d. Bentuk/ model naskah dinas surat undangan, sebagaimana tertera
pada halaman berikut.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIPAMOKOLAN
Jl. Raya Cipamokolan RT 04 RW 08, Kode Pos 40292
Telp. 022 – 7565495, Email : pkm.cipamokolan@gmail.com
SURAT KUASA
NOMOR …………………………………………..
Untuk :
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
……
Demikian Surat Kuasa/ Surat Kuasa Khusus ini di buat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Tanggal, tempat, bulan dan tahun
Materai 6000
NAMA
NIP NAMA DAN GELAR
NIP
14. Surat Undangan
a. Pengertian
Surat undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi undangan kepada pejabat/ pegawai yang tersebut pada alamat
tujuan untuk menghadiri suatu acara kedinasan
b. Susunan
Susunan surat undangan terdiri atas :
1) Kepala Surat Undangan terdiri atas
a) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun ditempatkan di kanan
atas;
b) Alamat undangan yang ditujukan ditempatkan di bawah nama,
tempat, tanggal, bulan dan tahun;
c) Nomor, sifat, Lampiran dan hal diketik secara vertikal, ditem-
patkan di sebelah kiri atas.
2) Isi Surat Undangan terdiri atas :
a) Maksud dan tujuan;
b) Hari penyelenggaraan;
c) Tanggal, waktu dan tempat penyelenggaraan;
d) Acara yang akan diselenggarakan;
e) Tulisan Penutup.
3) Bagian akhir surat undangan :
a) Nama Jabatan pengundang;
b) Tanda tangan pejabat pengundang;
c) Nama Jelas Pejabat dan NIP pengundang;
d) Stempel Jabatan / Instansi;
e) Catatan yang dianggap perlu.
c. Penandatanganan
Surat Undangan ditandatangani oleh Kepala UPTD Puskesmas atas
wewenang jabatannya
d. Bentuk/ model naskah dinas surat undangan, sebagaimana tertera
pada halaman berikut
Nomor : Kepada
Lampiran : Yth. ………………………………………..
Sifat : ………………………………………………
Hal : Undangan
di -
…………………………………
..............................................................................................................
...........................................................................................................................
Hari :...........................................................................
Tanggal : ..........................................................................
Waktu : ..........................................................................
Tempat : ..........................................................................
Acara : ..........................................................................
...........................................................................................................................
NAMA GELAR
NIP
Catatan :
1. …………………………
2. …………………………
NAMA GELAR
NIP
a. Pengertian
Surat panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi panggilan kepada seorang pegawai untuk menghadap.
b. Susunan
Susunan surat panggilan terdiri atas:
1) Kepala Surat Undangan terdiri atas
a) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun ditempatkan di kanan
atas;
b) Nama instansi Pemerintah/ badan/ hukum/ swasta/ peroran-
gan yang dipanggil;
c) Nomor, sifat, Lampiran dan hal diketik.
2) Isi Surat Undangan terdiri atas:
a) Hari, tanggal, waktu, tempat, menghadap kepada, alamat pe-
manggil;
b) Maksud surat panggilan tersebut.
3) Bagian akhir surat panggilan terdiri atas:
a) Nama jabatan;
b) Tanda tangan pejabat;
c) Nama dan NIP pejabat;
d) Stempel jabatan/instansi;
e) Tembusan apabila diperlukan.
d. Penandatanganan
Surat panggilan ditandatangani oleh Kepala UPTD Puskesmas atas
wewenang jabatannya
e. Bentuk/ model naskah dinas surat undangan, sebagaimana tertera
pada halaman berikut
Nomor : Kepada
Lampiran : Yth. ………………………………………..
Sifat : ……………………………………………..
Hal : Panggilan
di -
………………………………..
NAMA GELAR
NIP
Catatan :
1. …………………………
2. …………………………
SURAT PENGANTAR
NOMOR ……………………………………
NO Jenis Yang Dikirim Banyaknya Keterangan
Diterima
tanggal………………….
Penerima Pengirim
Nama Jabatan Nama Jabatan
NAMA NAMA
NIP NIP
Materai
NAMA Rp. 6000 NAMA
NIP
Saksi-saksi :
1. ………………………………………………………….(tanda tangan)
2. ………………………………………………………….. dst(tanda tangan)
Kepada : ……………………………………………………………………………
Dari : ……………………………………………………………………………
Tanggal : ……………………………………………………………………………
Nomor : ……………………………………………………………………………
Sifat : ……………………………………………………………………………
Lampiran : ……………………………………………………………………………
Perihal : ……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..
NAMA GELAR
NIP
Tembusan :
1. Yth. ………………………………………………..
2. Yth. ………………………………………………..
20. Rekomendasi
a. Pengertian
Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan kedinasan.
b. Susunan
Rekomendasi terdiri atas:
1) Kepala rekomendasi terdiri atas:
a) Tulisan “Rekomendasi” ditempatkan di tengah-tengah isi
naskah;
b) Nomor dan tahun ditempatkan di bawah tulisan
“Rekomendasi”;
2) Isi rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian;
3) Bagian akhir rekomendasi terdiri atas:
a) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun;
b) Nama jabatan pembuat rekomendasi;
c) Tanda tangan pejabat;
d) Nama jelas dan NIP;
e) Stempel jabatan/ instansi.
c. Penandatanganan
Rekomendasi ditandatangani oleh kepala UPTD Puskesmas
Cipamokolan sesuai dengan batas kewenangannya.
d. Bentuk/ Model naskah dinas rekomendasi sebagaimana tertera pada
halaman berikut
REKOMENDASI
……………………………………………………………………..
NOMOR ……………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
a. …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
b. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
21. Notulen
a. Pengertian
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang
atau rapat.
b. Susunan
Notulen terdiri atas :
1) Kepala Notulen sidang/ rapat terdiri atas:
a) Nama sidang/ rapat;
b) Hari, tanggal;
c) Tempat;
d) Acara;
e) Pimpinan Sidang;
f) Ketua/ wakil ketua;
g) Sekretaris;
h) Pencatat;
i) Peserta sidang/ rapat.
2) Isi Notulen terdiri atas :
a) Kata pembukaan;
b) Pemaparan;
c) Tanya jawab;
d) Penutupan.
3) Bagian akhir notulen terdiri atas :
a) Nama jabatan;
b) Tanda tangan;
c) Nama pejabat dan NIP.
c. Penandatanganan
Notulen ditandatangani oleh Notulis
d. Bentuk/ Model naskah dinas notulen sebagaimana tertera pada
halaman berikut
Notulen Pertemuan :
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Moderator :
Susunan Acara : 1. Pembukaan
2. Pemaparan
3. Tanya Jawab
4. Penutup
Pembahasan :
1.Pembukaan.......................................................................................................
...................................................................................................
2.
Pemaparan .........................................................................................................
.
................................................................................................
3. Tanya
Jawab .......................................................................................................
.................................................................................................
4.
Penutup...............................................................................................................
..................................................................................................................
Notulis
DAFTAR HADIR
Tanggal : ……………………………………………………………………………
Tempat : ……………………………………………………………………………
Kegiatan : ……………………………………………………………………………
JABATAN
NO NAMA TANDA TANGAN
/INSTANSI/UNIT
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
dst dst