DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANGAMPEL
Jalan Lapang Bola Benda Kecamatan Karangampel
Telp. (0234) 7136901 E-mail : pkmkarangampel@gmail.com 45283
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANGAMPEL KABUPATEN INDRAMAYU
Nomor : ...................................................
TENTANG
MEMUTUSKAN
2
v. Laporan Hasil Kegiatan;
w. Manual Mutu;
x. Dokumen Perencanaan Lima Tahun (Rencana
Strategis);
y. Rencana Usulan Kegiatan (RUK);
z. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK);
aa. Dokumen lain sesuai kebutuhan;
KEDUA : Format dan bentuk produk naskah dinas sebagaimana
dimaksud pada diktum KESATU tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini;
KETIGA : Keputusan ini belaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
di kemudian hari ditemukan kekeliruan akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Karangampel
Pada tanggal 2 Januari 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANGAMPEL,
SANUDIN
3
I. KETENTUAN UMUM
1. Penggunaan kertas;
a. Kertas yang digunakan untuk naskah dinas UPTD
Puskesmas Karangampel adalah HVS minimal 70 gram;
b. Penggunaan kertas HVS diatas 80 gram atau jenis lain
hanya terbatas untuk jenis naskah dinas yang mempunyai
nilai keasaman tertentu dan nilai kegunaan dalam waktu
lama;
c. Penyediaan surat berlambang negara berwana kuning emas,
sedangkan logo daerah berwarna dicetak diatas kertas 80
gram;
d. Ukuran kertas yang digunakan untuk surat menyurat
adalah Folio/F4 (215 mm x 330 mm);
e. Ukuran kertas untuk makalah/paper/laporan adalah A4
(210 mm x 297 mm);
f. Ukuran kertas yang digunakan untuk pidato adalah A5 (165
mm x 125 mm);
g. Margins kertas selain naskah pidato;
1) Top : 20 mm
2) Bottom : 25 mm
3) Left : 30 mm
4) Right : 20 mm
h. Margins kertas untuk naskah pidato menyesuikan ukuran
kertas dan ukuran huruf.
2. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi
perkantoran;
a. Pengetikan naskah dinas dalam bentuk dan susunan
produk hukum yaitu Surat Keputusan/SK, menggunakan
jenis huruf bookman old style dengan ukuran 12 dan spasi 1
atau 1,5 sesuai kebutuhan;
4
b. Kop naskah dinas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
menggunakan lambang daerah berwarna ditempatkan pada
bagian atas kiri kertas, memuat sebutan Pemerintah
Kabupaten Indramayu, nama UPTD, alamat, nomor telepon,
e-mail dan kode pos;
c. Jenis huruf pada kop dinas untuk naskah dinas dalam
bentuk dan susunan produk hukum yaitu Surat
Keputusan/SK, menggunakan jenis huruf bookman old style
dengan ukuran 12 dan spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan.
Ukuran huruf pada nama institusi adalah 14 dan
ditebalkan, ukuran huruf untuk Daerah, alamat, nomor
telepon, e-mail dan kode pos dengan ukuran 10 dan spasi 1
atau 1,5 sesuai kebutuhan;
d. Jenis huruf pada kop dinas sarana adminsitrasi dan
komunikasi perkantoran menggunakan jenis huruf arial
ukuran 12 atau disesuaikan kebutuhan dan spasi 1 atau 1,5
sesuai kebutuhan. Ukuran huruf pada nama institusi
adalah 14 dan ditebalkan.
5. Penulisan Nama;
a. Penulisan nama pejabat untuk tata naskah Dinas di
lingkungan UPTD Puskesmas Karangampel dalam bentuk
dan susunan produk hukum tidak menggunakan gelar,
pangkat dan Nomor Induk Pegawai (NIP);
b. Penulisan nama pejabat untuk tata naskah Dinas di
lingkungan UPTD Puskesmas Karangampel sarana
adminsitrasi dan komunikasi perkantoran menggunakan
gelar, pangkat dan Nomor Induk Pegawai (NIP).
6. Penandatanganan naskah dinas;
1. Kepala UPTD Puskesmas Karangampel menandatangani
naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 17, terdiri atas :
a. surat biasa;
b. surat perintah;
c. surat perjanjian;
f. surat kuasa;
g. surat undangan;
5
i. surat panggilan;
j. nota dinas;
l. lembar disposisi;
m. telaahan staf;
n. pengumuman;
o. laporan;
p. rekomendasi;
q. berita acara;
r. memo;
s. daftar hadir;
t. surat pengantar.
a. surat biasa;
b. surat keterangan;
c. surat perintah;
d. nota dinas;
e. daftar hadir.
6
3) Nama SKPD/unit/UPTD dicantumkan sesuai dengan
substansi naskah dinas surat;
9. Stempel.
Ukuran stempel UPTD Puskesmas Karangampel adalah sebagai
berikut:
a. Ukuran garis tengah lingkaran luar stempel jabatan dan
stempel perangkat daerah adalah 4 cm;
b. Ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel jabatan dan
stempel perangkat daerah adalah 3,8 cm;
c. Ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel jabatan dan
perangkat daerah adalah 2,7 cm;
d. Jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran
dalam maksimal 1 cm;
e. Stempel untuk UPTD Puskesmas Karangampel berisi nama
Pemerintah Kabupaten Indramayu, nama SKPD yang
bersangkutan dengan pembatas tanda bintang;
f. Stempel naskah dinas menggunakan tinta berwarna ungu
dan dibubuhkan pada bagian kiri tanda tangan pejabat yang
menandatangani naskah dinas;
g. Kewenangan pemegang dan penyimpan stempel dilakukan
oleh unit yang membidangi urusan ke tatausahaan.
II. BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS
1. Kebijakan / Surat Keputusan;
a. Pengertian
Surat keputusan adalah naskah dinas dalam bentuk dan
susunan produk hukum yang bersifat penetapan konkrit,
individual dan final.
b. Ciri-ciri
Materi bersifat penetapan, dituangkan dalam diktum
KESATU, KEDUA dan seterusnya, penandatanganannya
dapat didelegasikan kepada perangkat dalam struktur
organisasi.
c. Susunan Surat Keputusan terdiri atas:
a) Pembukaan ditulis huruf Kapital :
1. Kebijakan : Peraturan/Keputusan Kepala (sebutkan
nama FKTP),
2. Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran di FKTP,
3. Judul : ditulis judul Peraturan/Keputusan tentang..
4. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris,
diletakkan di tengah margin diakhiri dengan tanda
koma (,)
b) Konsideran
7
1) Menimbang
i. Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok
pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan keputusan,
ii. Huruf awal kata “Menimbang” ditulis dengan
huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua
( : ) dan diletakkan di bagian kiri,
iii. Konsideran menimbang diawali dengan
penomoran menggunakan huruf kecil dan dimulai
dengan kata “bahwa” dengan “b” huruf kecil
2) Mengingat
i. Memuat dasar kewenangan dan peraturan
perundangan yang memerintahkan pembuat
peraturan/surat keputusan tersebut
ii. Kata “Mengingat” ditulis sejajar dengan kata
“Menimbang”
iii. Perundangan ditulis tanpa menggunakan garis
miring ( / )
iv. Perundangan di urutkan sesuai hirarki tata
perundangan dengan tahun awal disebut lebih
dahulu.
3) Hirarki perundangan
i. Undang-Undang
ii. Peraturan Pengganti Undang-Undang;
iii. Peraturan Pemerintah;
iv. Peraturan Presiden;
v. Keputusan Presiden;
vi. Peraturan Menteri Kesehatan;
vii. Keputusan Menteri kesehatan;
viii. Peraturan Daerah;
ix. Peraturan Gubernur;
x. Peraturan Bupati.
4) Diktum
i. Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di
tengah seluruhnya dengan huruf kapital
ii. Diktum “Menetapkan” huruf awal ditulis dengan
huruf kapital, ditulis sejajar dengan kata
“Menimbang” dan “Mengingat”
iii. Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan,
8
ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan
6) Kaki
Kaki peraturan/surat keputusan merupakan bagian
akhir substansi yang memuat penanda tangan
penerapan peraturan/surat keputusan,
pengundangan peraturan/ keputusan yang terdiri
dari :
i. Tempat dan tanggal penetapan,
ii. Nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,),
iii. Tanda tangan pejabat, dan
iv. Nama lengkap pejabat yang menandatangani.
v. Ditandatangani oleh kepala/koordinator FKTP
tanpa gelar dan NIP
vi. Jika surat keputusan lebih dari satu halaman,
halaman kedua, ketiga dan seterusnya ditulis
tanpa menggunakan kop surat, dan
penandatanganan kepala FKTP diletakkan di
halaman terakhir.
vii. Lampiran Peraturan/Surat Keputusan
9
NOMOR :
TANGGAL : 2 JANUARI 2018
TENTANG : TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
UPTD PUSKESMAS KARANGAMPEL
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANGAMPEL
Nomor: ………/…………/………..
TENTANG
……………………………………………………………………………………………………………
…………………..………………………………………………………………………
Menimbang : a. bahwa…………………………………………….…….;
b. bahwa…………………………………………………..;
c. bahwa…………………………………………………..;
d. dst……………………………………………………….;
Mengingat : 1. Undang-Undang……………………………………..;
2. Peraturan Pemerintah………………………………;
3. Dst……………………………………………………….
MEMUTUSKAN
10
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANGAMPEL
TENTANG…………….
KESATU : ……………………………………………………………….;
KEDUA : ……………………………………………………………….;
KETIGA : ……………………………………………………………….;
KEEMPAT : ……………………………………………………………….
Ditetapkan di ………………………
Pada tanggal ……………………….
NAMA
No Dokumen
No Revisi 1
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
Nama Kepala
Nama
Tanda tangan Kepala Puskesmas Puskesmas
Puskesmas
NIP
c. Komponen SOP
Ditetapkan di ………………………
1) Pengertian Pada tanggal ……………………….
Berisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau
KEPALA UPTD PUSKESMAS KARANGAMPEL,
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
11
NAMA
menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi
persepsi.
2) Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan
diawali dengan kalimat aktif dengan komposisi kalimat
antara lain:
a) Menetapkan acuan/pedoman/langkah-langkah dan
seterusnya.
b) Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dan
seterusnya
3) Kebijakan
Berisi kebijakan (SK) pimpinan / kepala FKTP yang
memuat dasar dibuatnya SOP tersebut.
4) Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan
SOP, bisa berbentuk buku, peraturan perundang-
undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5) Prosedur/langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-
langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu.
6) Diagram Alir/bagan alir (Flow Chart)
a) Diagram alir/bagan alir digunakan untuk
memudahkan dalam pemahaman langkah-langkah
dalam SOP.
b) Diagram alir dalam SOP wajib digunakan untuk
kegiatan yang sudah dibakukan dalam pedoman
antara lain penyelenggaraan program dan
penyelenggaraan pelayanan/tindakan klinis.
sedangkan untuk tindakan yang berkaitan dengan
fungsi manajemen tidak wajib dibuat.
c) Diagram alir disusun dalam SOP berdasarkan urutan
langkah-langkah proses kegiatan dan tidak boleh
diacak.
d) Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-
kegiatan dari tiap tahapan diagram makro, bentuk
simbol sebagai berikut:
12
Langkah kegiatan Bentuk simbol
Awal kegiatan
Akhir Kegiatan
Simbol Keputusan
Penghubung
Dokumen
Arsip
13
c) Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru
d) Adanya perubahan fasilitas
e) Peraturan kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian kepala FKTP.
No Dokumen
No Revisi 1
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
Nama Kepala
Nama
Tanda tangan Kepala Puskesmas Puskesmas
Puskesmas
NIP
14
5. ……………………………………………………………………………
6. Dst.
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait
Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1
3. Pedoman;
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang
memberi arah langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman
merupakan dasar untuk menentukan dan melaksanakan
kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan,
sehingga dapat diar� kan pedoman mengatur beberapa hal,
sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan.
Pedoman/ panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar
melalui penerapan SOP. Mengingat sangat bervariasinya bentuk
dan isi pedoman/ panduan maka FKTP menyusun/membuat
sistematka buku pedoman/ panduan sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikkan untuk dokumen
pedoman atau panduan yaitu:
a. Setap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan
peraturan atau keputusan Kepala FKTP untuk
pemberlakuan pedoman/ panduan tersebut.
b. Peraturan Kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian Kepala FKTP.
c. Setiap pedoman/ panduan sebaiknya dilakukan evaluasi
minimal setap 2-3 tahun sekali.
d. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan
Pedoman/Panduan untuk suatu kegiatan/ pelayanan
tertentu, maka FKTP dalam membuat pedoman/ panduan
wajib mengacu pada pedoman/ panduan yang diterbitkan
oleh Kementerian Kesehatan.
e. Format baku sistematka pedoman panduan yang lazim
digunakan sebagai berikut:
1) Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
15
2) Kata pengantar
3) BAB I Pendahuluan
4) BAB II Gambaran Umum FKTP
5) BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan FKTP
6) BAB IV Struktur Organisasi FKTP
7) BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
8) BAB VI Uraian Jabatan
9) BAB VII Tata Hubungan Kerja
10) BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
11) BAB IX Kegiatan Orientasi
12) BAB X Pertemuan/ Rapat
13) BAB XI Pelaporan
a) Pelaporan Harian
b) Pelaporan Bulanan
c) Pelaporan Tahunan
f. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
1) Kata pengantar
2) BAB I PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
b) Tujuan Pedoman
c) Sasaran Pedoman
d) Ruang Lingkup Pedoman
e) Batasan Operasional
3) BAB II STANDAR KETENAGAAN
a) Kualifi kasi Sumber Daya Manusia
b) Distribusi Ketenagaan
c) Jadwal Kegiatan
4) BAB III STANDAR FASILITAS
a) Denah Ruang
b) Standar Fasilitas
5) BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
a) Lingkup Kegiatan
b) Metode
c) Langkah Kegiatan
6) BAB V LOGISTIK
7) BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
8) BAB VII KESELAMATAN KERJA
9) BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
10) BAB IX PENUTUP.
16
h. Sistematika pedoman/panduan pelayanan Puskesmas dapat
dibuat sesuai dengan materi/isi pedoman/panduan.
Pedoman/ panduan yang harus dibuat adalah
pedoman/panduan minimal yang harus ada di FKTP yang
dipersyaratkan sebagai regulasi yang diminta dalam elemen
penilaian. Bagi FKTP yang telah menggunakan e-file tetap
harus mempunyai hardcopy pedoman/panduan yang
dikelola oleh tim akreditasi FKTP atau bagian Tata Usaha
FKTP.
4. Kerangka Acuan;
Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan
yang akan dilakukan oleh FKTP. Program/kegiatan yang dibuat
kerangka acuan adalah sesuai dengan standar akreditasi.
Dalam menyusun kegiatan ahrus jelas tujuan dan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan umum
dan tujuan khusus yang merupakan tujuan dari tiap-tiap
kegiatan yang akan dilakukan. Dalam kerangka acuan harus
dijelaskan bagaimana cara melaksanakan kegiatan agar tujuan
tercapai dengan dengan penjadwalan yang jelas dan evaluasi
serta pelaporan.
Penulisan diawali dengan KOP dinas / FKTP, judul dan
nomor kerangka acuan. Sistematika/format penulisan kerangka
acuan sebagai berikut :
a. Pendahuluan
b. Latar Belakang
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
f. Sasaran
g. Jadual Pelaksanaan Kegiatan
h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
j. Jika kerangka acuan lebih dari satu halaman, maka
halaman kedua tanpa kop Dinas/FKTP.
5. Daftar Tilik;
Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang
dikerjakan secara konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu
rangkaian kegiatan, untuk diingat, dikerjakan, dan diberi tanda
(check-mark). Daftar tilik digunakan untuk mengecek kepatuhan
terhadap SOP.
17
a. Komponen Daftar Tilik.
1) Kop Daftar Tilik
Kotak heading hanya dibuat pada halaman pertama,
berisi judul, nomor dokumen, nomor revisi, tanggal terbit
dan halaman
2) Identitas sasaran
Identitas sasaran adalah nama petugas yang
melaksanakan dan menerapkan SOP, terdiri dari nama
petugas, jabatan dan tanggal kegiatan pemantauan/
evaluasi.
3) Penelusuran dilakukan dengan melakukan observasi
petugas sesuai dengan pertanyaan yang telah disusun dan
menuangkan hasil pengamatan dalam kolom ya atau
tidak.
4) Cara menghitung Compliance Rate/CR.
Compliance Rate/CR adalah ukuran tingkat kepatuhan
petugas dalam melakukan kegiatan sesuai dengan SOP
yang sudah dibuat. Cara menghitung CR adalah sebagai
berikut:
DAFTAR No Dokumen
TILIK
No Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
18
Nama petugas :
Jabatan :
Tanggal pelaksanaan :
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah wakil manajemen mutu bersama kepala
Puskesmas mempersiapkan pertemuan tinjauan
manajemen?...
2 Apakah wakil manajemen mutu mengundang peserta
pertemuan?..
3 Apakah kepala Puskesmas memberikan sambutan
dan arahan pada pertemuan tinjauan manajemen?..
4 Apakah wakil manajemen mutu memimpin pertemuan
tinjauan manajemen?
5 Apakah wakil manajemen mutu memberikan
kesimpulan pertemuan tinjauan manajemen?
6. Surat Edaran;
a. Pengertian
Surat edaran adalah naskah dinas yang berisi
pemberitahuan, penjelasan dan/atau petunjuk cara
melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan
mendesak.
b. Susunan
Susunan Surat Edaran terdiri dari :
1) Kepala Surat Edaran;
a) Nama tempat ditetapkan;
19
b) Tanggal, Bulan dan Tahun;
c) Pejabat / alamat yang dituju;
d) Kata “ Surat Edaran “ ditempatkan ditengah lembar isi
naskah dinas;
e) Nomor.
f) Kata “ tentang” yang ditulis dengan huruf kapital
secara simetris.
2) Isi Surat Edaran dituangkan / dirumuskan dalam bentuk
uraian:
3) Bagian Akhir Surat Edaran terdiri atas :
a) Nama jabatan diakhiri dengan tanda (,);
b) Tanda Tangan Pejabat;
c) Nama, Pangkat, dan NIP bagi PNS;
d) Stempel Jabatan/Instansi.
c. Penandatanganan
Surat Edaran yang ditandatangani oleh Kepala UPTD
Puskesmas Karangampel .
d. Bentuk / model naskah dinas Surat Edaran, sebagaimana
tertera pada halaman berikut.
Kepada
Yth. ..............................................
..............................................
20
di -
................................
SURAT EDARAN
NOMOR ........................................................................
TENTANG
................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.......................................................................................
................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.......................................................................................
NAMA GELAR
Pangkat
NIP
7. Surat biasa;
a. Pengertian
Surat biasa adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan,
pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.
b. Susunan
1) Susunan Surat Biasa terdiri atas :
a) Nama tempat ditetapkan;
b) Tanggal, bulan, tahun;
c) Pejabat alamat yang dituju;
d) Nomor, sifat, lampiran dan hal, diketik dengan huruf
awal kapital.
21
2) Isi surat biasa dirumuskan dalam bentuk uraian
3) Bagian akhir surat biasa terdiri atas:
a) Nama jabatan;
b) Tanda tangan pejabat;
c) Nama pejabat, pangkat dan NIP bagi PNS;
d) Stempel jabatan/instansi;
c. Penandatanganan.
Surat Keterangan yang ditandatangani oleh Kepala UPTD
Puseksmas Karangampel.
d. Bentuk / model naskah dinas Surat Keterangan, sebagaimana
tertera pada halaman berikut
Kepada
Nomor : .......................................... Yth. ....................................................
Sifat : .......................................... ....................................................
Lampiran : ..........................................
22
Perihal : .......................................... di
...................................
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
8. Surat keterangan;
a. Pengertian
Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan
tertulis dari pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan
atau menjelaskan kebenaran sesuatu hal.
b. Susunan
Surat Keterangan terdiri atas :
1) Kepala Surat Keterangan;
a) Kata “ Surat Keterangan “ ditempatkan di bagian
tengah lembar naskah menggunakan huruf kapital;
b) Nomor dan Tahun atau dapat menggunakan Nomor panjang
menurut kebutuhan dan ditempatkan secara simetris.
2) Isi Surat Keterangan;
23
a) Nama dan Jabatan yang menerangkan;
b) NIP, Pangkat / Golongan, Jabatan dari pihak yang
diterangkan;
c) Maksud Keterangan.
3) Bagian Akhir Surat Keterangan.
a) Nama tempat;
b) Tanggal, Bulan dan Tahun;
c) Tanda tangan Pejabat;
d) Nama Jabatan;
e) Nama Jelas Pejabat;
f) Pangkat dan NIP bagi PNS;
g) Stempel Jabatan / Instansi.
h) Tembusan
c. Penandatanganan.
Surat Keterangan yang ditandatangani oleh Daerah atas
wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio,
dengan menggunakan kop naskah dinas /FKTP yang
bersangkutan dengan lambang daerah berwarna ditempatkan
dibagian kiri atas.
d. Bentuk / model naskah dinas Surat Keterangan,
sebagaimana tertera pada halaman berikut;
SURAT KETERANGAN
Nomor …………………………………………..
24
b. Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Karangampel
9. Surat Perintah;
1. Pengertian
Surat perintah adalah naskah dinas dari atasan yang
ditujukan kepada bawahan yang berisi perintah untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu.
2. Susunan
Susunan surat perintah terdiri atas:
1) Kepala Surat Perintah terdiri atas:
a) Surat Perintah yang ditulis dengan huruf kapital
secara simetris”;
b) Nomor dan Tahun atau dapat menggunakan nomor
panjang menurut kebutuhan dan ditempatkan secara
simetris.
2) Isi Surat Perintah terdiri atas:
a) Nama pejabat dan jabatan yang memberikan
25
perintah;
b) Nama pejabat yang di berikan perintah, jenis
perintah khusus yang harus dilaksanakan dan waktu
yang harus dilaksanakandan waktu pelaksanaan.
3) Bagian akhir Surat Perintah terdiri atas:
a) Nama tempat;
b) Tanggal, bulan dan tahun;
c) Nama jabatan;
d) Tanda tangan pejabat;
e) Nama jelas pejabat berikut pangkat dan NIP bagi
PNS;
f) Stempel jabatan/instansi.
3. Penandatanganan
Surat perintah ditandatangani oleh kepala Puskesmas
sesuai dengan kewenangannya.
4. Bentuk/model naskah dinas Surat Perintah adalah sebagai
berikut;
SURAT PERINTAH
NOMOR ........................................
Nama : ....................................................
(yang memberikan perintah)
Jabatan : ....................................................
MEMERINTAHKAN :
Kepada :
26
a. Nama : ………………………………………………………………………..
b. Jabatan : ……………………………………………………………………..…
Untuk …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………....
Ditetapkan di .........................
pada tanggal ..........................
SURAT IZIN
NOMOR …………………………………………..
TENTANG
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Dasar : a. …………………………………………………………………
b. …………………………………………………………………
MEMBERIKAN IZIN
Kepada :
Nama : ………………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………………………
Untuk : ………………………………………………………………………
28
Ditetapkan di .........................
pada tanggal ..........................
29
Kepala UPTD Puseksmas Karangampel atas wewenang
jabatannya.
d. Bentuk/model naskah dinas Surat Perintah Tugas,
sebagaimana tertera pada halaman berikut
NOMOR ........................................
Dasar : ...................................................................................
...................................................................................
MEMERINTAHKAN :
2. Nama : .............................................
Pangkat/Gol : .............................................
NIP : .............................................
Jabatan : .............................................
30
Untuk : 1. .............................................................................
2. .............................................................................
3. .............................................................................
Ditetapkan di .........................
pada tanggal ..........................
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
31
d) Tanda tangan pejabat pemberi kuasa;
e) Nama jelas pemberi kuasa (pangkat dan NIP bagi PNS);
f) Stempel jabatan/instansi;
g) Tulisan “Yang memberi kuasa”;
h) Nama jabatan yang diberi kuasa;
i) Tanda tangan pejabat yang diberi kuasa’
j) Nama jelas, pangkat dan NIP yang diberi kuasa.
c. Penandatanganan
Surat Kuasa ditandatangani oleh Pimpinan Kepala UPTD
Puseksmas Karangampel.
d. Bentuk / model naskah dinas surat undangan, sebagaimana
tertera pada halaman berikut.
SURAT KUASA
NOMOR ..........................
a. Nama : .............................................................
b. Jabatan : ..............................................................
MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : ..............................................................
b. Jabatan : ..............................................................
c. NIP : ..............................................................
Untuk :
............................................................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................................................
32
Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya
Indramayu, .......................
Indramayu, ...........................
Kepada
...........................................................................................................
..............................................................................................................
Hari : ..................................................
Tanggal : ..................................................
Pukul : ..................................................
Tempat : ..................................................
Acara : ..................................................
...........................................................................................................
.............................................................................................
34
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KARANGAMPEL,
NAMA JELAS
Catatan :
1. .......................................
2. .......................................
35
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANGAMPEL
Jalan Lapang Bola Benda Kecamatan Karangampel
Telp. (0234) 7136901 E-mail : pkmkarangampel@gmail.com 45283
a. Pengertian
Surat panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi panggilan kepada seorang pegawai untuk
menghadap.
b. Susunan
Susunan surat panggilan terdiri atas:
1) Kepala Surat Undangan terdiri atas
a) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun ditempatkan
di kanan atas;
b) Nama instansi Pemerintah/ badan/ hukum/ swasta/
perorangan yang dipanggil;
c) Nomor, sifat, Lampiran dan hal diketik.
2) Isi Surat Undangan terdiri atas:
a) Hari, tanggal, waktu, tempat, menghadap kepada,
alamat pemanggil;
b) Maksud surat panggilan tersebut.
3) Bagian akhir surat panggilan terdiri atas:
a) Nama jabatan;
b) Tanda tangan pejabat;
c) Nama pejabat, pangkat dan NIP bagi PNS;
d) Stempel jabatan/instansi;
e) Tembusan apabila diperlukan.
c. Penandatanganan
Surat panggilan ditandatangani oleh Pimpinan UPTD
Puseksmas Karangampel.
37
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANGAMPEL
Jalan Lapang Bola Benda Kecamatan Karangampel
Telp. (0234) 7136901 E-mail : pkmkarangampel@gmail.com 45283
Nomor : Kepada
Lampiran : Yth. ………………………………………..
Sifat : ……………………………………………..
Hal : Panggilan
di
………………………………..
Menghadap : ....................................................................
Kepada : .....................................................................
Alamat : …………………………………………………
Untuk : …………………………………………………
38
Nota dinas adalah naskah dinas yang bersifat internal berisi
komunikasi kedinasan antar pejabat atau dari atasan kepada
bawahan dan dari bawahan kepada atasan.
b. Susunan
Note Dinas terdiri atas:
1) Kepala nota dinas terdiri atas:
a) Tulisan “Nota Dinas” ditempatkan di tengah-tengah isi
naskah dengan huruf kapital secara simetris;
b) Pejabat alamat yang dituju ditulis dengan huruf awal
kapital;
c) Pejabat yang mengirim ditulis dengan huruf awal
kapital;
d) Tanggal,bulan dan tahun ditulis dengan huruf awal
kapital;
e) Nomor, dapat ditambahkan kode sesuai dengan
kebutuhan;
f) Sifat, lampiran dan hal.
2) Isi Nota dinas dirumuskan dalam bentuk uraian:
3) Bagian akhir naskah Nota Dinas terdiri atas:
a) Nama jabatan;
b) Tanda tangan pejabat;
c) Nama pejabat, pangkat dan NIP bagi PNS.
c. Penandatanganan
Naskah nota dinas ditandatangani oleh pimpinan/kepala
UPTD Puseksmas Karangampel sesuai dengan batas
kewenangannya.
d. Bentuk / Model naskah dinas nota dinas sebagai berikut:
39
NOTA DINAS
Kepada : ………………………………………………………………………
Dari : ………………………………………………………………………
Tanggal : ………………………………………………………………………
Nomor : ………………………………………………………………………
Sifat : ………………………………………………………………………
Lampiran : ………………………………………………………………………
Hal : ………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
17. Rekomendasi;
a. Pengertian
Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi keterangan atau catatan tentang sesuatu
hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan kedinasan.
b. Susunan
Rekomendasi terdiri atas:
1) Kepala rekomendasi terdiri atas:
40
a. Kata Rekomendasi ditempatkan ditengah-tengah isi
naskah;
b. Nomor dan tahun ditempatkan dibawah tulisan
Rekomendasi ;
c. Kata Tentang yang ditulis dengan huruf Kapital dan
ditempatkan ditengah-tengah isi naskah dibawah
nomor;
d. Nama / judul rekomendasi.
2) Isi rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian;
3) Bagian akhir rekomendasi terdiri atas:
a) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun;
b) Nama jabatan pembuat rekomendasi;
c) Tanda tangan pejabat;
d) Nama jelas, beserta pangkat dan NIP (bagi PNS);
e) Stempel jabatan/instansi.
c. Penandatanganan
Rekomendasi ditandatangani oleh pimpinan/kepala UPTD
Puskesmas Karangampel.
d. Bentuk / Model naskah dinas rekomendasi sebagai berikut:
REKOMENDASI
NOMOR .....................................
TENTANG
......................................
41
............................................................................................................................
........................................................................................................................................
.......................................................................................
a. ..................................................................................................................
.......................................................................................................
b. ..................................................................................................................
.......................................................................................................
............................................................................................................................
........................................................................................................................................
.......................................................................................
42
d) Kata Nomor yang ditulis dengan huruf kapital dan
ditempatkan dibawah frasa Surat Pengantar.
2) Isi surat pengantar terdiri atas:
a) Kolom nomor urut;
b) Kolom jneis yang dikirim;
c) Kolom banyaknya naskah/barang dan sebagainya;
d) Kolom keterangan.
3) Bagian akhir Surat Pengantar terdiri atas:
a) Nama tempat;
b) tanggal, bulan dan tahun;
c) Nama jabatan pembuat pengantar;
d) Tanda tangan;
e) Nama jelas, pangkat dan NIP;
f) Stempel jabatan/instansi;
g) Penerimaan.
c. Penandatanganan
Surat Pengantar ditandatangani oleh pimpinan/kepala
UPTD Puskesmas Karangampel dengan batas
kewenangannya.
d. Bentuk / Model naskah dinas surat pengantar sebagai
berikut:
Kepada
Yth. ……………………………………………
di
……………………………………
SURAT PENGANTAR
NOMOR ……………………………………
43
Diterima tanggal………………….
Penerima Pengirim
Nama Jabatan Nama Jabatan
NAMA NAMA
Pangkat Pangkat
NIP NIP
19. Notulen;
a. Pengertian
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses
sidang atau rapat.
b. Susunan
Notulen terdiri atas:
1) Kepala Notulen sidang/rapat terdiri atas:
a) Nama sidang/rapat;
b) Hari, tanggal;
c) Tempat;
d) Acara;
e) Pimpinan Sidang;
f) Ketua/wakil ketua;
g) Sekretaris;
h) Pencatat;
i) Peserta sidang/rapat.
2) Isi Notulen terdiri atas:
a) Kata pembukaan;
b) Pembahasan;
c) Pembacaan aturan;
3) Bagian akhir notulen terdiri atas:
a) Nama jabatan;
b) Tanda tangan;
c) Nama pejabat, pengkat dan NIP.
c. Penandatanganan
Notulen ditandatangani oleh
1) Ketua/wakil ketua;
2) Sekretaris.
d. Bentuk / Model naskah dinas notulen sebagai berikut:
44
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANGAMPEL
Jalan Lapang Bola Benda Kecamatan Karangampel
Telp. (0234) 7136901 E-mail : pkmkarangampel@gmail.com 45283
NOTULEN
Sidang/rapat : …………………………………………………………….
Hari/Tanggal : …………………………………………………………….
Waktu Panggilan : …………………………………………………………….
Waktu Sidang/rapat : …………………………………………………………….
Acara : 1. …………………………………………………………
2. ……………………………………..dan seterusnya..
3. Penutup
Pimpinan Sidang/rapat :
Ketua :
Sekretaris :
Pencatat/notulis :
:
Peserta sidang/rapat : 1. …………………………………………………………
2. ……………………………………..dan seterusnya..
1. Pembukaan :
2. Pembahasan :
3. Peraturan :
PIMPINAN SIDANG/RAPAT
NAMA JABATAN
45
20. Daftar Hadir;
a. Pengertian
Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang
yang berisi keterangan atas kehadiran seseorang.
Daftar hadir dapat dirumuskan dalam dua bentuk:
1) Daftar hadir untuk keperluan rapat/sidang;
2) Daftar hadir untuk keperluan dinas/kerja (presensi)
b. Susunan
Daftar Hadir terdiri atas:
1) Kepala daftar hadir terdiri atas:
a) Tulisan “Daftar Hadir” Pertemuan Rapat yang ditulis
dengan huruf kapital secara simetris;
b) Hari, tanggal, waktu, tempat dan acara ditulis dibawah
tulisan daftar hadir sebelah kanan.
2) Isi Daftar Hadir terdiri atas:
a) Kolom nomor urut;
b) Kolom nama;
c) Kolom jabatan/instansi;
d) Kolom tanda tangan/paraf;
e) Kolom keterangan;
f) Daftar hadir untuk keperluan kerja (Presensi) dilengkapi
kolom tanggal dalam satu bulan yang terbagi atas kolom
paraf masuk pagi dan siang.
3) Bagian akhir Daftar Hadir terdiri atas:
a) Nama tempat;
b) Tanggal, bulan dan tahun;
c) Nama jabatan penanggung jawab (pejabat yang
bertanggung jawab atas kegiatan);
d) Tanda tangan pejabat penanggung jawab;
e) Nama, pangkat dan NIP pejabat penanggung
jawab.
c. Penandatanganan
Daftar hadir untuk keperluan rapat/sidang dan untuk
keperlun dinas (presensi) dibuat di atas kertas ukuran folio
dengan kop dinas ditandatangani pejabat penanggungjawab.
d. Bentuk / Model naskah dinas notulen sebagai berikut:
46
DAFTAR HADIR PERTEMUAN RAPAT
Hari : …………………………………………………………………………
Tanggal : …………………………………………………………………………
Waktu : …………………………………………………………………………
Tempat : …………………………………………………………………………
Acara : …………………………………………………………………………
JABATAN/
NO NAMA TANDA TANGAN KET
PANGKAT
1
2
3
4
5
6
dst
c. Penandatanganan
Surat perjanjian ditandatangani oleh kepala dinas sesuai
dengan batas kewenangannya.
d. Pembubuhan materai dilakukan 1 (satu) eksemplar diletakan
pada PIHAK KESATU dan 1 (satu) eksemplar lainnya
dibubuhkan pada PIHAK KEDUA. Lembar ketiga yang berisi
pemarafan merupakan dokumen yang disimpan oleh bagian
sekretariat.
e. Bentuk / Model naskah dinas Surat Perjanjian sebagai
berikut:
48
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANGAMPEL
Jalan Lapang Bola Benda Kecamatan Karangampel
Telp. (0234) 7136901 E-mail : pkmkarangampel@gmail.com 45283
SURAT PERJANJIAN
NOMOR ........./…………./………/…………..
TENTANG
………………………………………………………………………………………………
49
tanggal tersebut diatas.
Saksi-saksi :
1. ………………………………………………………….(tanda tangan)
2. …………………………………………………………..(tanda tangan)
3. Dst ……………………………………………………..
50
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Ruang lingkup
C. Tujuan
D. Landasan Hukum dan acuan
E. Istilah dan definsi
54
25. Rencana Usulan Kegiatan (RUK);
a. Pengertian
Rencana Usulan kegiatan (RUK) adalah rencana usulan
kegiatan yang akan dilaksanakan pada 1 (satu) tahun
mendatang berdasarkan analisis capaian program tahun
sebelumnya. Rencana usulan Kegiatan (RUK) disusun oleh
tim manajemen Puskesmas secara integrasi dari berbagai
penanggung jawab program penyelenggaraan pelayanan dan
penyelenggaran program. Dalam penyusunannya, RUK
merupakan turunan dari rencana startegis/rencana lima
tahunan yang mengacu pada rencana lima tahunan
kebupaten dan dinas kesehatan kabupaten.
Ditetapkan di Karangampel
Pada tanggal 2 Januari 2018
SANUDIN
56