PENDAHULUAN
I-1
I-2
Pabrik Sorbitol dari Tepung Singkong dengan
Proses Hidrogenasi Katalitik
Pada tahun 1975 produsen utama sorbitol adalah
Roguette Freres dari Perancis. Di Indonesia, pertama kali pabrik
sorbitol didirikan pada tahun 1983 yaitu PT Sorini yang berlokasi
di Desa Ngerong, Gempol Pandaan (Pasuruan) Jawa Timur, awal
produksi dilaksanakan pada bulan Januari 1987 dengan kapasitas
sebesar 5000 ton/th, kemudian mengalami perluasan dan
peningkatan investasi pada tahun 1988, dengan kapasitas
produksi sorbitol jenis powder sebesar 1000 ton/th dan sorbitol
jenis liquid sebesar 19.600 ton/th. Tahun 1991 kapasitas produksi
sorbitol jenis powder sebesar 3500 ton/th dan sorbitol jenis liquid
sebesar 26.400 ton/th. PT Sorbitol Inti Murni Corporation Tbk
(Sorini) ,telah menguasai 35 % pangsa pasar sorbitol di Cina
setelah mengakuisisi 100 % perusahaan sorbitol, hingga saat ini
PT Sorini telah menjadi produsen sorbitol terbesar di kawasan
Indonesia. PT Khalista Chemical Industries Ltd, Cina. Sebelum
proses akuisisi, produsen bahan kimia ini hanya menguasai 15
persen pasar Cina. Sorbitol merupakan bahan kimia yang
digunakan untuk pasta gigi, vitamin C, beberapa produk makanan
serta obat-obatan. Sorini merupakan pemasok sorbitol terbesar
kedua di Cina. Perusahaan asal Perancis, Rockett masih
menguasai pasar sorbitol sebanyak 65 persen. Sorini sendiri
merupakan anak perusahaan dari AKR Corporindo (AKRA). Saat
ini Sorini memiliki dua anak perusahaan yang beroperasi, yaitu
Sorini Towa Berlian, dan Saritanam Inti Pratama. PT Sorini Towa
Berlian Corporindo merupakan perusahaan patungan yang
didirikan tahun 1994 bersama dengan Towa Chemical Industry
Ltd dan Mitsubishi corporation, saat ini memiliki kapasitas
produksi 65,000 tpa. Saritanam pratama didirikan tahun 1993
yang memproduksi tepung tapioka sebagai merupakan bahan
baku produk utama perusahaan. Lokasi pabrik berada di
Ponorogo dengan kapasitas 50,000 tpa, dan di Lampung sebesar
35,000 tpa (Sorini Agro Asia Corporindo, 2008).
Produsen sorbitol kedua adalah PT. Sama Satria Pasifik
(PT SSP) berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Pada awalnya
perusahaan ini mengajukan permohonan untuk mendirikan pabrik
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-3
Pabrik Sorbitol dari Tepung Singkong dengan
Proses Hidrogenasi Katalitik
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-9
Pabrik Sorbitol dari Tepung Singkong dengan
Proses Hidrogenasi Katalitik
y = 6217x – 1E+07
x = 2013
y = 2.514.821 ton/tahun
Untuk data impor sorbitol diperoleh garis lurus dengan
persamaan y = -145,63x + 29491.
Tugas Akhir
y = -145.6x + 29491
x = 2013
y = - 263.601,8 ton/tahun
Garis linear yang ditunjukkan pada grafik semakin
menurun, ini menandakan bahwa secara keseluruhan kebutuhan
sorbitol untuk import semakin kecil. Hal ini dikarenakan
perusahaan – perusahaan penghasil sorbitol lebih terpaku pada
konsumen luar negeri yang lebih menjanjikan. Selain itu, hal ini
dipacu karena Kondisi perekonomian dunia dan dalam negeri
seperti nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, tingkat
inflasi, suku bunga, dan sebagainya serta adanya perubahan
peraturan yang dilakukan oleh pemerintah sebagai akibat dari
negara maju yang terus mengurangi ekspor dari negara maju lain
yang menawarkan harga murah. Sehingga produksi sorbitol di
indonesia lebih konsentrasi untuk memenuhi kebutuhan dunia.
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-11
Pabrik Sorbitol dari Tepung Singkong dengan
Proses Hidrogenasi Katalitik
2006 115.200,084
2007 120.439,236
(Sumber: Biro Pusat Statistik, 2009 )
y = 5937x – 1E+07
x = 2013
y = 1.951.181 ton/tahun
Impor tahun
2013
Ekspor tahun
2013
Tugas Akhir
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-13
Pabrik Sorbitol dari Tepung Singkong dengan
Proses Hidrogenasi Katalitik
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-15
Pabrik Sorbitol dari Tepung Singkong dengan
Proses Hidrogenasi Katalitik
Bidang makanan
Sorbitol umumnya ditambahkan pada makanan untuk
memberikan ketahanan mutu dasar yang dimiliki makanan
tersebut selama dalam proses penyimpanan. Pada perusahaan
produsen permen, sorbitol diproses bersama gula agar permen
yang dihasilkan menjadi tahan lama.
Bidang Farmasi
Sorbitol merupakan salah satu bahan baku vitamin C.
Selain itu sorbitol berfungsi sebagai pemanis, sehingga sering
digunakan sebagai bahan baku dasar obat berbentuk syrup. Bagi
penderita diabetes, sorbitol dapat dipakai sebagai bahan pemanis
pengganti glukosa, fructose, maltose dan sukrose. Untuk produk
makanan dan minuman diet, sorbitol memberikan rasa manis
yang sejuk di mulut.
Bidang kosmetik dan Pasta gigi
Penggunaan sorbitol sangat luas di bidang kosmetika,
diantaranya digunakan sebagai pelembab berbentuk cream untuk
mencegah penguapan air dan dapat memperlicin kulit. Untuk
Tugas Akhir
Komposisi % Berat
Karbohidrat 87,87
Lemak 0,51
Protein 1,60
Air 7,80
Abu 2,22
(Widowati, 2001)
Tugas Akhir
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-19
Pabrik Sorbitol dari Tepung Singkong dengan
Proses Hidrogenasi Katalitik
I.4.2.3 Enzym
Enzym adalah kompleks protein yang terdiri atas
rantai peptida dengan berat molekul dari 15000 sampai jutaan
dan mampu secara efisien mengkatalis reaksi biokimia yang
secara kolektif membentuk metabolisme perantara. Kata enzym
berasal dari istilah Yunani yang berarti harfiahnya”didalam sel”
disamping kata enzym dikenal pula kata fermen yang berarti ragi
atau cairan dalam.
1. Enzym α-amilase
α-amilase adalah endo enzym yang bekerja memutuskan
ikatan α,1,4 secara acak di bagian dalam molekul baik pada
amilosa dan amilopektin. Karena pengaruh aktivitasnya, pati
terputus menjadi dekstrin dengan rantai sepanjang 6 – 10 unit
glukosa.
β –amilase adalah salah satu exo enzym yang memotong
pati menjadi gugus maltosa melalui ujung yang tidak mereduksi.
Berbeda denga α– amilase, β – amilase tidak dapat memotong
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-21
Pabrik Sorbitol dari Tepung Singkong dengan
Proses Hidrogenasi Katalitik
2. Enzym Glukoamilase
Enzym-enzym yang tergolong di dalam kelompok
glukoamilase ini dapat diperoleh dari berbagai strain aspergillus
dan rhizopus. Tergantung pada organisme asalnya, enzym-enzym
tersebut memiliki sifat-sifat kimia enzym yang berbeda-beda,
namun pada kondisi yang tepat, semua enzym tersebut dapat
menghidrolisis pati secara sempurna menjadi glukosa. Enzym
glukoamilase bersifat eksoamilase, yaitu dapat memutus rantai
pati menjadi molekul-molekul glukosa pada bagian tak mereduksi
dari molekul tersebut. Baik ikatan α-1,4 maupun α-1,6 dapat
Tugas Akhir
I.4.3 Produk
I.4.3.1 Produk Utama
Produk utama dari pabrik ini adalah sorbitol cair, berikut
adalah sifat fisika dan sifat kimia dari hasil utama dari pabrik ini:
Sifat fisika :
• Berbentuk liquid pada suhu kamar
• Berwarna putih, tidak berbau dan berasa manis
• Larut dalam air, glycerol dan propylene glycol
• Sedikit larut dalam methanol, etanol, asam asetat dan
phenol
• Tidak larut dalam sebagian besar pelarut organik
Sifat Kimia :
• Densitas (70%solution) : 1,2879 g/ml
• Berat molekul : 182
• Melting point : 93oC
o
(metastable form) : 97,5 C (stable
form)
• Kelarutan dalam air (25ºC) : 235 gr/100 gr H 2 O
• Panas pelarutan dalam air : 20,2 kJ/mol
• Higroskopisity : high
Spesifikasi produk sorbitol cair dari pabrik ini adalah sebagai
berikut:
• Polyalkohol (%) : 75
• Air (%) :-
• Loss in drying (%) :-
• Reducing sugars (%bb) : 0,2
• Abu (%bb) : 0,1
• Sulfat (SO4) (%) : 0,01
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-23
Pabrik Sorbitol dari Tepung Singkong dengan
Proses Hidrogenasi Katalitik
Tugas Akhir
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia