Volume 4 Nomor 3 1
Email: astri13007@mail.unpad.ac.id
Abstrak
Kosmetik wajah dapat diperoleh dalam berbagai bentuk sediaan. Masker wajah merupakan
kosmetik perawatan kecantikan yang sangat popular untuk meningkatkan kualitas kulit.
Masker wajah peel off merupakan salah satu jenis masker wajah yang mempunyai keunggulan
dalam penggunaanya yaitu dapat dengan mudah dilepas atau diangkat seperti membran
elastis. Masker wajah peel off diformulasikan dengan zat aktif, basis PVA, bahan pelunak,
pelembab, pengawet, surfaktan dan pewangi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu
dilakukan optimasi formulasi sediaan masker gel peel off untuk memperoleh sediaan dengan
kualitas tinggi. Untuk memperoleh formulasi sediaan dengan kualitas yang baik dapat
dilakukan dengan evaluasi organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, waktu mengering,
tampilan dan ketebalan film serta profil stabilitasnya. Sediaan masker wajah peel off dengan
kualitas baik dapat dilihat dari waktu mengering yang dipengaruhi oleh konsentrasi EtOH,
gelatin dan gliserin, sedangkan kemudahan penggunaan sediaan yang berkaitan dengan
viskositas dipengaruhi oleh konsentrasi PVA, karbomer, gelatin dan gliserin, serta kinerja
Kata kunci: masker wajah gel peel off, formulasi, waktu mengering, kemudahan penggunaan,
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 2
Abstract
Cosmetics for skin care can be obtained in variety dosage forms. Facial mask is a popular
skin care product to improve skin quality. Gel peel off facial mask has an advantage which can
be easily removed like elastic membrane. The composition of gel peel off facial mask are
mask to obtain cosmetic product with high quality. Formulations with good quality can be
done with the evaluation of organoleptic, pH, viscosity, spreadability, time of drying,
appearance and the film thickness also the profile stability. Gel peel off mask with good quality
can be seen from time of drying is affected by the concentration of EtOH, gelatin and glycerin,
while applicability preparations related to the viscosity is affected by the concentration of PVA,
carbomer, gelatin and glycerin, as well as the performance of the film formation is influenced
Keywords: gel peel-off facial mask, formulation, time of drying, applicability, performance film
formation.
Kulit merupakan lapisan pelindung untuk perawatan kulit wajah akan lebih
tubuh dari paparan polusi lingkungan, baik diformulasikan dalam bentuk topikal
terutama kuit wajah yang sering terpapar dibandingkan dengan oral karena zat aktif
oleh sinar ultraviolet (UV) akibatnya dapat akan berinteraksi lebih lama dengan kulit
keriput, penuaan, jerawat dan pori kulit Kosmetik wajah dapat diperoleh dalam
yang membesar, sehingg merupaka hal berbagai bentuk sediaan, salah satunya
yang penting untuk merawat kulit itu dalam bentuk masker wajah gel peel off
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 3
yang sangat popular untuk meningkatkan alami lebih baik dari pada bahan sintesis.
kualitas kulit (Yeom et al., 2011). Bahan sintesis dapat menimbulkan efek
Masker wajah peel off merupakan samping bahkan dapat merusak bentuk
salah satu jenis masker wajah yang alami dari kulit (Grace et al., 2015).
penggunaanya yaitu dapat dengan mudah dengan basis polivinil alkohol (PVA),
dilepas atau diangkat seperti membran setelah pengolesan dan pengeringan akan
elastis (Rahmawanty dkk., 2015). Masker membentuk lapisan oklusif pada wajah
wajah peel off dapat meningkatkan hidrasi (Vieira et al., 2009). Zat aktif ditambahkan
oklusi (Velasco et al., 2014). efek oklusi dan tensor. Formulasi tersebut
bermanfaat untuk memperbaiki serta pengawet, surfaktan, pewangi dan zat aktif
penuaan, jerawat dan dapat juga digunakan PVA berperan dalam memberikan
untuk mengecilkan pori (Grace et al., efek peel off karena memiliki sifat
2015). Selain itu, masker peel off juga adhesive sehingga dapat memebentuk
dapat digunakan untuk membersihkan serta lapisan film yang mudah dikelupas setelah
dalam bentuk masker peel off bermanfaat PVA merupakan faktor terpenting yang
pembersih, penyegar, pelembab dan film dalam masker wajah peel off
pelembut bagi kulit wajah (Vieira et al., (Beringhs et al., 2013). Konsentrasi
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 4
gel peel off dapat berpengaruh terhadap pengawet yang telah dilarutkan dalam
viskositas dan waktu pengeringan sediaan aquadest panas ke dalam basis PVA, lalu
(Rahmawanty dkk., 2015; Barel et al., diaduk hingga homogen. Setelah itu
untuk perawatan kulit wajah. dalam formulasi sediaan masker gel peel
Pada formulasi masker gel peel off penguapan air dari sediaan, sehingga selain
memberikan efek peel off karena memiliki berperan dalam menjaga kelembaban kulit
sifat adhesive sehingga dapat memebentuk (Rowe et al., 2006). Selain propilenglikol,
lapisan film yang mudah dikelupas setelah humektan lain yang sering digunakan
kering (Brick et al.,2014) . dalam formulasi gel peel off adalah gliserin
dengan dengan cara mengembangkan PVA Metil paraben dan propil paraben
dalam aquadestilat panas suhu 80oC, diperlukan dalam formulasi sediaan gel
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 5
yang kuat (Rowe & Owen, 2006). cps (Chandira et al., 2010).
wajah peel off adalah tidak terdapat dilihat selama penyimpanan. Profil
partikel yang kasar, tidak toksik, tidak stabilitas berhubungan dengan daya tahan
efek lembab pada kulit, membentuk database untuk formulasi produk lain
lapisan film tipis yang seragam, (Wijayanti dkk., 2015). Profil stabilitas
dapat kering pada waktu 5-30 menit. sediaan pada suhu 30 oC selama 28 hari
dan tidak menimbulkan rasa sakit (Grace et Selama penyimpanan, dapat terjadi
Sediaan masker wajah gel peel off sifat bila dibiarkan tanpa gangguan seperti
dengan pH kulit wajah yaitu 5,4-5,9. meningkat, sifat tersebut adalah tiksotropi
Untuk sediaan topikal yang akan (Wijayanti dkk., 2015). Daya sebar akan
lebih kecil dari 4,5 dapat menimbulkan selama penyimpanan dapat terjadi
iritasi pada kulit sedangkan jika pH lebih penurunan daya sebar akibat tertahannya
besar dari 6,5 dapat menyebabkan kulit cairan pelarut yang diabsorbsi oleh gelling
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 6
sediaan, dan kinerja pembentukan film. penurunan waktu mengering. Hal tersebut
Waktu pengeringan menjadi sangat penting dapat disebabkan oleh aksi EtOH dalam
waktu pengeringan yang cepat akan yang sangat volatil dibandingkan dengan
memungkinkan proses pengelupasan yang air. Penambahan EtOH lebih dari 10%
pengguna dosmetik rendah maka akan Rahmawanty, Yulianti, dan Fitriana (2015)
prinsip dari masker peel off itu sendiri memperlama waktu pengeringan masker
berdasarkan pada kemampuan untuk gel peel off. Penelitian yang dilakukan oleh
mebentuk film plastik polimer yang mudah Sukmawati, et al. (2013) juga menunjukan
oleh Beringhs, et al. (2013) bahwa waktu Barel, et al, (2009) juga menunjukan
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 7
dapat menyebabkan peningkatan waktu konsentrasi PVA dan karbomer yang tinggi
sediaan mengering. Gliserin yang bersifat akan menghasilkan viskositas terlalu tinggi
higroskopis mampu menarik dan menahan seperti pasta (Beringhs et al., 2013).
molekul air sehingga kestabilan dijaga Viskositas dalam gel juga dipengaruhi oleh
kemudahan penggunaan sediaan dalam karena gelatin dalam air akan membentuk
formulasi. Interaksi antara PVA dengan gel melalui struktur heliks akibat adanya
tinggi. Kombinasi PVA dengan karbomer viskositas dari sediaan masker wajah peel
yang optimum untuk digunakan pada Viskositas adalah faktor yang dapat
wajah. Formulasi dengan konsentrasi PVA mempengaruhi parameter daya sebar dan
dan karbomer yang rendah akan pelepasan zat aktif dari gel. Sediaan gel
menghasilkan viskositas yang rendah atau dengan viskositas optimum akan mampu
encer, sedangkan formulasi dengan menahan zat aktif untuk tetap terdispersi
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 8
pada basis gel dan mampu meningkatkan PVA juga berperan penting dalam
konsentrasi gel tersebut (Madan & Singh, ketebalan film setelah mengering.
Sediaan masker wajah peel off yang proporsional dengan konsentrasi PVA
dikombinasikan dengan gelatin akan pembentuk film yang baik, larut dalam air,
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja luas (Jia et al., 2014; Ma et al., 2009;
kinerja pembentukan film dalam masker dilakukan oleh Beringhs, et al. (2013)
wajah peel off. Berdasarkan penilitan yang diperoleh formulasi optimum untuk masker
dilakukan oleh Beringhs, et al. (2013) wajah peel off yaitu mengandung 13%
bahwa peningkatan konsnetrasi PVA diatas (w/w) PVA, 10% (w/w) cereal alcohol,
PVA sebagai pembentuk lapisan film (w/w) PVA dengan 0,5% (w/w) guar gum
masker wajah peel off digunakan dalam dipilih sebagai formula terbaik dalam
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 9
al. (2009) mengenai formulasi masker gel waktu mengering, tampilan dan ketebalan
peel off dari ekstrak fermentasi soybean film serta profil stabilitasnya.
organoleptik, pH, viskositas serta waktu masker peel off dengan kualitas tinggi
Priani, Irawati dan Darma (2015) memilih berkaitan dengan viskositas dipengaruhi
konsentrasi PVA sebesar 14% yang oleh konsentrasi PVA, karbomer, gelatin
digunakan dalam formulasi sediaan masker dan gliserin, dan kinerja pembentukan film
gel peel off dan menghasilkan pH, daya dipengaruhi oleh konsentrasi PVA.
Sediaan masker gel peel off yang pada dosen pengajar mata kuliah
baik dapat diketahui melalui hasil evaluasi metodelogi dan penelitian serta dosen
organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, pembimbing Ibu Dr. Rer.nat. Anis Yohana
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 10
penyususnan review artikel ini dan kepada formulation design. AAPS Pharm
kedua orang tua, sahabat, teman – teman Sci Tech. 14 (1): 445-455.
yang telah memberi dukungan untuk Birck, C., S. Degoutin, N. Tabary, V. Miri,
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 11
Jia, Pu-you, Cai-ying Bo, Li-hong Hu, and Priani, Sani E., Irma. Irawati, dan Gita
Lestari, P.M., R.B. Sutyasningsih, and Mia. Fitriana. 2015. Formulasi dan
(Ananas comosus L.). Asian Rowe, G.R., P.J. Sheskey, and S.C. Owen.
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157
Farmaka
Volume 4 Nomor 3 12
Vieira, R.P., A.R. Fernandes, T.M. Yeom, G., D.M. Yun, Y.W. Kang, J.S.
Wang. 2011. Recent progress in Zague, V., M.R. Velasco, and A.R. Baby.
Printed : 1693–1424
Online : 2089-9157