Anda di halaman 1dari 2

Tugas guru dalam pengelolaan proses pembelajaran di sekolah

Tugas dan peranan guru sebagai pendidik profesional sesungguhnya sangat


kompleks, tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaksi edukatif didalam
kelas, yang lazim disebut proses belajar mengajar. Guru juga bertugas sebagai
administrastor, evalator, konselor, dan lain-lain sesuai dengan sepuluh kompetensi
(kemampuan) yang dimilkinya. Namun uraian kali ini kami batasi masalah proses
belajar mengajar sebagaimana telah tertuang dalam topik bahasan.
Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan
disekolah. Agar tujuan pendidikan dan pengajaran berjalan dengan benar, maka
perlu pengadministrasian kegiatan-kegiatan belajar mengajar, yang lazim disebut
administrasi kurikulum. Bidang pengadministrasian ini sebenarnya merupakan
pusat dari semua kegiatan di sekolah (M. Moh. Rifai, 1986: 114). Menurut James
B. Brow seperti yang dikutip oleh Sardiman A.M. (1990:142), mengemukakan
bahwa tugas dan peranan guru antara lain: menguasai dan mengembangkan materi
pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol
dan mengevaluasi kegiatan siswa.
Tugas guru dalam proses belajar mengajar meliputi tugas paedagogis dan
tugas administrasi. Tugas paedagogis adalah tugas membantu, membimbing dan
memimpin. (Moh. Rifai, 1989:135) mengatakan bahwa:
Di dalam situasi pengajaran, gurulah yang memimpin dan bertanggung
jawab penuh atas kepemimpinan yang dilakukan itu. Ia tidak melakukan instruksi-
instruksi dan tidak berdiri dibawah instruksi manusia lain kecuali dirinya sendiri.
Setelah masuk dalam situasi kelas.
Jadi setelah masuk kelas tugas guru adalah sebagai pemimpin dan bukan
semata-mata mengontrol atau mengkritik.
Mengenai tugas guru dalam pengelolaan pengajaran dalam buku Petunjuk
Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Kurikulum 1984 Pendidikan Kejuruan
disebutkan sebagai berikut:
a. Membuat program pengajaran.
b. Mengorganisasi kelas dan siswa, meliputi:
1) Mengatur ruangan dan perabot pelajaran di kelas.
2) Mengatur siswa dalam belajar.
3) Memilih metode belajar mengajar.
Menggunakan sarana dan lingkungan sebagai sumber belajar (1985: 22)
Sementara Guru, seperti dikutip Hadari Namawi, merumuskan tugas guru
dalam pengelolaan pengajaran sebgai berikut:
a. Merumuskan tujuan instruksional.
b. Mengenal dan dapat menggunakan metode mengajar.
c. Mampu memilih, menyusun dan menggunakan prosedur instrusional yang
relevan dengan materi dan muid.
d. Mampu melaksanakan program belajar mengajar yang dinamis.
e. Mengenal dan memahami kemampuan anak didik.
f. Mampu merencanakan dan melaksanakan program remedial (Hadari Namawi,
1982: 124).1[5]

Anda mungkin juga menyukai