Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)

Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe


Vol. 12 No. 1, Juni 2014 ISSN 1693-248X

OPTIMALISASI PEROLEHAN MINYAK MENGGUNAKAN PEMISAHAN


SECARA BERTAHAP
Reza Fauzan1
1
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe

*Email: reza.fauzan@gmail.com

Abstrak

Penelitian tentang peningkatan jumlah produksi minyak yang diperoleh dari sumur
produksi dengan penggunaan separator untuk memisahkan fluida pada fasa yang
berbeda dengan metode bertahap dan tekanan yang optimum telah dilakukan. Untuk
mendapatkan jumlah tahap dan tekanan yang optimum digunakan metode komputasi
dengan perhitungan iterasi Newton dan perhitungan pemisahan secara flash dan
menggunakan bahasa pemograman C++ dengan menggunakan data dari sumur
produksi di Myanmar. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa produksi minyak
yang optimum didapatkan dengan menggunakan tiga tahap separator dengan
menggunakan tekanan 500 psia pada separator pertama, tekanan 30 psia pada
separator kedua dan tekanan 14.7 psia pada tanki penyimpanan.
Kata Kunci: multistage separator, C++, oil recovery,

The enhancement of oil produced at the production well have been study by using
separator for separating fluid in different phases with gradual and optimum pressure.
To get the number of stages and the optimum pressure used computational methods
using calculation of the Newton iteration with flash and separation calculations using
the C++ programming language. The results showed that the optimum oil production
obtained using the three-stage separator pressure of 500 psia at the first separator , the
second separator 30 psia and 14.7 psia and the storage tank.
Keywords: multistage separator, C++, oil recovery,

1
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 12 No. 1, Juni 2014 ISSN 1693-248X

PENDAHULUAN diperhitungkan dari komposisi


campuran hidrokarbon pada inlet
Hidrokarbon yang dihasilkan separator. Hal ini dapat tercapai
dari sumur mengandung komposisi dengan menggunakan kesetimbangan
dalam bentuk cair, gas dan juga pasir. uap-cair dan neraca massa. Teknik ini
Pasir ini harus dihilangkan untuk yang akan digunakan untuk
mengurangi pengaruh yang tidak memperkirakan sifat fluida pada
diinginkan pada sumur produksi. berbagai tekanan dan temperatur.
Hidrokarbon yang dihasilkan juga Minyak mentah dari sumur
akan dipisahkan ke dalam bentuk produksi mengandung gas terlarut
fase yang berbeda, terutama dalam dan biasanya dalam tekanan yang
fasa gas dan cair. tinggi, tetapi ketika minyak mentah
Dalam bentuk fasa seperti ini, mendekati permukaan, tekanan
fluida akan menghasilkan kondisi menjadi lebih rendah dan gas terlarut
yang stabil dikarenakan hidrokarbon keluar dari cairan sehingga gas ini
yang terpisah berada pada yang diharapkan agar terpisah dari
temperature dan tekanan pada minyak tanpa mengurangi jumlah
permukaan yang berbeda dengan minyak tersebut.
kondisi di dalam sumur. Pemisahan gas dan cairan
Operasi pemisahan fase gas yang di peroleh menggunakan
dan cair akan melibatkan proses pengaruh dari tekanan, temperature
separasi dan stabilisasi untuk dan komposisi dari umpan fluida
menghasilkan produk yang siap yang menuju separator. Dari
untuk dijual. Pemisahan gas dan referensi, ketika pressure meningkat
cairan merupakan proses utama pada atau temperature menurun, akan ada
unit proses minyak dan gas. sejumlah besar cairan yang
Separator digunakan untuk didapatkan, sampai pada titik
melepaskan tekanan yang berlebih optimum. Perhitungan secara flash
dikarenakan gas yang bergabung untuk kesetimbangan uap-cair akan
dengan minyak dan gas yang telah mendapatkan tekanan dan
dipisahkan dari minyak. temperature optimum secara mudah.
Proses pemisahan dapat Bagaimanapun, tidak memungkinkan
berjalan dua, tiga atau lebih tahap, mengoperasikan pada titik optimum
dimana dua tahap pemisahan berarti ini dikarenakan masalah biaya, ketika
menggunakan satu separator dan tiga pelaksanaannya atau system
tahap menggunakan dua separator penyimpanannya. Secara umum,
dan masing masing mempunyai satu dengan peningkatan tekanan,
tangki penyimpanan. Jumlah tahap kapasitas gas dari separator juga
yang diperlukan untuk proses meningkat. Sebagai akibat dari
pemisahaan ini tergantung pada pengaruh tekanan pada densitas gas
karakteristik dan tekanan reservoir itu dan cairan, volume fluida yang
sendiri. mengalir dan kapasitas yang
Perkiraan dari jumlah gas dan
cairan di dalam proses separasi dapat

2
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 12 No. 1, Juni 2014 ISSN 1693-248X

dibolehkan melalui separator 2. maksimalkan perolehan heavy


(Kumar, 1987). group dari intermediate group
Fluida yang keluar dari sumur dalam minyak mentah
produksi akan menjadi dua fase, uap 3. mengambil heavy group dalam
dan cair dalam kondisi tekanan produk cair
tinggi. Didalam produksi, tekanan Untuk mencapai target ini,
akan menurun dan fluida yang akan ada dua metode yaitu pemisahan
keluar sebagai campuran dari minyak secara differential dan pemisahan
mentah dan gas dimana sebagian secara flash.
dalam bentuk bebas dan dalam Pemisahan secara differensial,
bentuk larutan. Sebelum fluida light gas dipisahkan dari minyak
menuju ke gas oil separator, tekanan secara bertahap, total tekanan dalam
fluida harus direndahkan dan keluaran sumur dikurangi (uap
kecepatan dikurangi untuk dihilangkan segera setelah terbentuk)
mendapatkan bentuk yang stabil di sedangkan pemisahan secara flash,
dalam separator. cairan dan uap tetap dijaga
kondisinya sampai titik
kesetimbangan tercapai. Gas bebas
dari minyak dijaga tetap kontak
Classification of HC dengan fase cair.
Perbandingan dari dua metode
Intermediate
ini, pada pemisahan secara
C1/C2 Heavy Group
Light Group
C3/C4 Group
C7+
differential, group hidrokarbon
C5/C6 Group
intermediate dan heavy group akan
diperoleh maksimal dan volume
minyak yang hilang didalam tanki
penyimpanan akan minimal. Ini
Gambar 1. Klasifikasi hidrokarbon terjadi karena pemisahan dari gas
yang ditemukan pada sumur light yang dominan terjadi pada tahap
awal pada tekanan yang tinggi.
Campuran hidrokarbon Pemisahan secara flash tidak lah
terbagi dalam tiga group utama: sebaik pemisahan secara diffential
Light group, terdiri dari CH4 karena berdasarkan pengalaman
(methane) dan C2H6 (ethane), kehilangan jumlah besar hidrokarbon
Intermediate group, terdiri dari heavy grup yang terbawa keluar
propane/butane group and dengan light gas dikarenakan kondisi
pentane/hexane group dan Heavy kesetimbangan. Tetapi konsep
group, terdiri dari C7H16 +. pemisahan secara diffential tidak bisa
Dalam dunia perminyakan, diimplementasikan pada kondisi
target utama dalam pemisahan sebenarnya karena biaya yang sangat
minyak dan gas adalah untuk tinggi dan membutuhkan banyak
mencapai: tahapan pemisahan.
1. memisahkan C1 and C2 , light Ratio Kesetimbangan
group dari minyak Ratio kesetimbangan Ki untuk setiap
komponen adalah fraksi mol dari

3
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 12 No. 1, Juni 2014 ISSN 1693-248X

komponen dalam fase gas yi dibagi Ratio kesetimbangan dari


dengan fraksi mol dari komponen komponen i akan tergantung kepada
dalam fase cair xi . dapat didefiniskan kondisi dari temperature dan tekanan
sebagai berikut: pada separator dan juga komposisi
𝑦
fluida dalam sumur. Nilai ini akan
𝐾𝑖 = 𝑥𝑖 (1) lebih akurat ketika diambil dari tes di
𝑖
laboratorium. Nilai dari Ki ditentukan
Dimana: dengan bantuan metode diagram.
Dengan metode ini akan
Ki = ratio kesetimbangan komponen i dihubungkan dengan komposisi dari
system itu sendiri yang akan menuju
yi = fraksi mol komponen i dalam
tekanan yang konvergen. Jadi untuk
fase gas
menemukan nilai Ki, perlu ditentukan
xi = fraksi mol komponen i dalam nilai tekanan konvergen terlebih
fase cair dahulu.

Jumlah mol total dalam Faktor yang mempengaruhi


system sama dengan jumlah mol cair perolehan minyak dalam separator
dan gas, jika dipisahkan seperti pada
1. Pemisahan secara bertahap
persamaan ini:
(Stage separation)
𝑛 = 𝑛_𝐿 + 𝑛_𝑉 Jika jumlah tahap pemisahan
(2) lebih dari dua, proses pemisahan ini
akan meningkatkan jumlah minyak
𝑧𝑖 𝑛 = 𝑥𝑖 𝑛𝐿 + 𝑦𝑖 𝑛𝑉 dengan kondisi stabil dalam tangki.
(3) Oleh karena itu, kehilangan dalam
bentuk uap dalam tangki terbuka
Dimana: akan berkurang setelah tahap
n = total mol umpan pemisahan. Peningkatan jumlah tahap
nL= total mole fase cair dari 2 hingga 3 membawa
nV= total mole fase uap peningkatan yang cukup baik. Pada
zi = fraksi mol dari setiap peningkatan jumlah stage 3 ke 4,
komponen didalam total perbaikan dalam pemulihan
aliran umpan cenderung jauh lebih sedikit dan
Sehingga: empat tahap pemisahan biasanya
∑𝒎 𝒎 𝒎 tidak ekonomis.
𝒊=𝟏 𝒙𝒊 = ∑𝒊=𝟏 𝒚𝒊 = ∑𝒊=𝟏 𝒛𝒊 = 𝟏
Dalam studi ini, peningkatan
(4)
perolehan minyak dengan pemisahan
n v1 n v2
bertahap akan dipelajari dengan
n v3
menggunakan pemodelan
n1 perhitungan secara flash untuk
menemukan tekanan optimum yang
nL1
nL2 nL3
digunakan dalam proses pemisahan
pada separator.

Gambar 2. Proses pemisahan dengan


tiga tahap

4
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 12 No. 1, Juni 2014 ISSN 1693-248X

2. Pertimbangan tahap pemisahan perpipaan, control, ruang, dan


Fluida yang berasal dari kompressor. Sehinga untuk setiap
sumur produksi berada dalam dua fasilitas yang ada perlu dicarikan
fase: uap dan cair pada tekanan yang jumlah optimal dari tahap pemisahan
relatif tinggi. Cairan yang muncul dan dalam beberapa kasus nilai ini
sebagai campuran minyak mentah sulit untuk ditentukan dikarekan
dan gas yang sebagian bebas dan perbedaan fluida antara sumur dan
sebagian dalam larutan. Tekanan pengaruh penurunan tekanan dengan
fluida harus diturunkan dan waktu (Arnold, 1999).
kecepatannya harus dikurangi agar Dalam proses ini tekanan
mendapatkan minyak dalam kondisi akan berkurang sedikit demi sedikit,
yang stabil dalam tanki dalam langkah-langkah atau tahapan,
penyimpanan. dan mengakibatkan cairan tangki
Setelah penurunan tekanan di lebih stabil. Kinerja separator dalam
proses pemisahan minyak dan gas, sistem pemisahan multistage dapat
beberapa komponen hidrokarbon diprediksi dengan menggunakan
ringan dan lebih yang bernilai secara model komputer dimana komposisi
ekonomi akan terhindarkan hilang sumur awal dan suhu operasi dan
bersama dengan gas ke fase uap. Hal tekanan di setiap tahap.
ini menempatkan langkah pemisahan nV
minyak dan gas sebagai tahap
pertama di serangkaian operasi
n
perawatan lapangan minyak mentah.
Di sini, tujuan utama adalah untuk nL
memungkinkan sebagian besar gas Separator Storage Tank
untuk membebaskan diri dari
hidrokarbon yang berharga, sehingga Gambar 3. Flow diagram untuk dua
meningkatkan recovery minyak tahap pemisahan
mentah (Abdel, 2003).
Proses pemisahan yang Secara teori, meningkatnya
dilakukan secara bertahap adalah jumlah pemisahan tahap akan
proses campuran hidrokarbon yang meningkatkan perolehan minyak
akan terpisah menjadi fasa uap dan seperti pada tahap 3 dan 4,
cair dengan menggunakan beberapa pemisahan yang terjadi lebih baik
keseimbangan secara flash. Dimana dari dua tahap pemisahan namun
proses pemisahan ini menggunakan proses ini memerlukan biaya yang
satu separator dan tangki lebih. Persentase peningkatan
penyimpanan, hal ini yang disebut perolehan minyak untuk dua tahap
pemisahan dua tahap. Sedangkan pemisahan dibandingkan dengan
pemisahan tiga tahap membutuhkan pemisahan satu tahap biasanya
dua pemisah dan satu tangki bervariasi dari 2 sampai 12 persen,
penyimpanan. Tahap akhir dari meskipun 20 sampai 25 persen
pemisahan selalu menuju ke dalam peningkatan perolehan minyak telah
tangki penyimpanan. dilaporkan.
Penambahan tahap pemisahan
akan menaikkan biaya seperti

5
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 12 No. 1, Juni 2014 ISSN 1693-248X

nv1 nv2 𝑧𝑖 𝐾𝑖
𝑦𝑖 = = 𝑥𝑖 𝐾𝑖
𝑛𝐿 + 𝑛𝑣 𝐾𝑖
n (7)
nL1 nL2

dimana:
Separator-1 Separator-2 Storage Tank
𝑧𝑖
∑𝑖 𝑥𝑖 = ∑𝑖 =1
𝑛𝐿 +𝑛𝑣 𝐾𝑖
Gambar 4. Flow diagram untuk tiga (8)
tahap pemisahan 𝑧𝑖 𝐾𝑖
∑𝑖 𝑦𝑖 = ∑𝑖 =1
𝑛𝐿 +𝑛𝑣 𝐾𝑖
Flash Calculation (9)
Perhitungan secara flash
diperlukan untuk mengetahui jumlah oleh karena itu,
hidrokarbon gas dan cair dalam
reservoir atau tanki pada suhu dan 𝑧𝑖 𝑧𝑖 𝐾𝑖
tekanan tertentu. Perhitungan flash ∑ −∑ =0
𝑛𝐿 + 𝑛𝑣 𝐾𝑖 𝑛𝐿 + 𝑛𝑣 𝐾𝑖
dilakukan untuk menentukan 𝑖 𝑖
komposisi fase hidrokarbon yang ada (10)
atau secara umum untuk: atau
- mole fase gas nv
- mole fase cair nL 𝑧𝑖 (𝐾𝑖 − 1)
∑ =0
- Komposisi dari fase cair xi 𝑛𝐿 + 𝑛𝑣 𝐾𝑖
𝑖
- Komposisi dari fase gas yi (11)
Langkah langkah perhitungan flash menggantikan nL dengan (1-nv):
untuk menentukan seperti yang
𝑧𝑖 (𝐾𝑖 − 1)
tertera diatas : 𝑓(𝑛𝑣 ) = ∑ =0
𝑛𝑣 (𝐾𝑖 − 1) + 1
𝑖
Langkah 1: Perhitungan nv (12)
Neraca massa dari komponen i : nv dapat diselesaikan dengan
𝑧𝑖 𝑛 = 𝑥𝑖 𝑛𝐿 + 𝑦𝑖 𝑛𝑉 menggunakan teknik iterasi Newton-
(5) Raphson :
dimana :
𝑓(𝑛𝑣 )
z in = total moles Komponen i (𝑛𝑣 )𝑛 = 𝑛𝑣 −
pada sistem 𝑓 ′ (𝑛𝑣 )
xinL = total moles Komponent i (13)
pada fase cair
yinv = total moles Komponent i
pada fase uap 𝑧𝑖 (𝐾𝑖 − 1)2
untuk memperoleh nilai xi 𝑓 ′ (𝑛𝑣 ) = − ∑
𝑧𝑖 [𝑛𝑣 (𝐾𝑖 − 1) + 1]2
𝑖
𝑥𝑖 = (14)
𝑛𝐿 + 𝑛𝑣 𝐾𝑖
(6)
dimana (nv)n = nilai nv yang baru
yang digunakan pada iterasi
selanjutnya.

6
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 12 No. 1, Juni 2014 ISSN 1693-248X

Prosedur tersebut diulangi Prediksi kinerja di masing-


dengan nilai nv yang baru sampai masing separator akan menggunakan
nilainya mencapai konvergen. model komputer yang merupakan
Langkah 2: Perhitungan nL: iterasi metode Newton dengan
menggunakan software Microsoft
𝑛𝐿 = 1 − 𝑛𝑣 (15) Visual C++.
Program ini dipilih untuk
Langkah 3: Perhitungan xi membuat perhitungan matematis
menggunakan persamaan 2.8: yang lebih mudah pada pemisahan
cairan dan gas dalam reservoir
𝑧𝑖
𝑥𝑖 = dengan input awal dari komposisi
𝑛𝐿 + 𝑛𝑉 𝐾𝑖 reservoir, suhu dan tekanan operasi.
(16) Data yang digunakan dalam kasus ini
berasal dari sumur produksi di
Langkah 4: Perhitungan yi Myanmar. Data ini merupakan data
menggunakan persamaan 2.9: input pada program yang digunakan
untuk menentukan komposisi cairan
𝑧𝑖 𝐾𝑖
𝑦𝑖 = = 𝑥𝑖 𝐾𝑖 dan uap dan tekanan disetiap
𝑛𝐿 + 𝑛𝑉 𝐾𝑖 separator. Data di sajikan dalam tabel
(17) 1.
Tabel 1. Mol feed pada separator
mole
component
fraction

Methane 0.558

Ethane 0.0581

Propane 0.0642
Gambar 5. Perbandingan antara
mekanisme pemisahan (Abdel, 2003) I-Butane 0.0131

n-butane 0.0397
Metode Pentane 0.0367
Peningkatan jumlah tahap
pemisahan akan menghasilkan lebih Hexane 0.0261
banyak hidrokarbon tetapi dari sudut
pandang ekonomi, tidak layak untuk Heptane 0.2041
menggunakan banyak tahap
pemisahan. Jadi yang dibutuhkan
adalah mencari jumlah optimal dari
tahap separator dan tekanan optimum
untuk mendapatkan peningkatan
jumlah minyak dalam reservoir yang
terbaik.

7
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 12 No. 1, Juni 2014 ISSN 1693-248X

Hasil dan Pembahasan adalah 500 psia, tekanan separator


Proses pemisahan dua tahap kedua adalah 50 psia dan tekanan
melibatkan satu separator dan satu tangki penyimpanan adalah 14,7 psia.
tangki penyimpanan, cairan yang Program C++ digunakan untuk
terpisah dengan metode flash dan mendapatkan tekanan optimum
outlet cairan dari separator ini akan dengan berbagai tekanan separator
terpisah lagi secara flash di tangki pertama dan kedua.
penyimpanan.
Hasil perolehan minyak
Hasil perhitungan jumlah mol maksimum pada pemisahan tiga
dalam fase cair dalam separator dan tahap dari contoh ini adalah 0.272
tangki penyimpanan adalah 0,23 mol mol. Hal ini diperoleh dari L1 =
dan 1,26 mol. Nilai-nilai ini 0.421mol , L2 = 0.714 dan L3 =
diperoleh dengan menggunakan 0.905 mol. Perolehan minyak
metode iterasi Newton. Total maksimum ditemukan dalam kondisi
perolehan cairan untuk contoh ini dimana tekanan separator pertama
adalah L1 x L2 = 0,302549931 mol. adalah 500 psia, tekanan separator
Perhitungan perolehan minyak kedua adalah 30 psia dan tekanan
menggunakan tekanan yang berbeda tangki penyimpanan adalah 14,7 psia,
dari 30 psia ke 700 psia dan recovery dimana perolehan minyak total 0.346
minyak yang optimal diperoleh mol.
ketika tekanan separator 50 psia
dengan total perolehan minyak 0,302 Rasio kesetimbangan untuk
mol. masing-masing komponen (K) untuk
Tekanan optimum pada berbagai tekanan diambil dari grafik
separator pertama dan kedua adalah tekanan konvergensi. Nilai-nilai ini
hal penting untuk mendapatkan oil digunakan dalam perhitungan flash
recovery yang maksimum pada seperti dalam perhitungan iterasi
pemisahan menggunakan tiga tahap. menggunakan software C++.
Metode penentuan tekanan optimum
Berdasarkan perhitungan di
di mana tekanan separator pertama
atas, maka dapat disimpulkan bahwa

Gambar 6. Penentuan tekanan optimum pada dua tahap pemisahan

8
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 12 No. 1, Juni 2014 ISSN 1693-248X

semakin banyak tahapan pemisahan , produksi cairan lebih tinggi dalam


semakin banyak komponen akan separator. Jika tekanan untuk
lebih stabil dalam fase cair dan pemisahan terlalu tinggi, terlalu
tekanan pemisahan terbaik adalah banyak komponen ringan akan tetap
pada kondisi pemisahan yang dalam fase cair pada separator dan
menghasilkan produksi cairan hilang ke fase gas di tangki. Jika
maksimum. Tiga-tahap pemisahan tekanan terlalu rendah, tidak banyak
mencapai produksi maksimum dari komponen ringan akan stabil ke
dimana tekanan berkurang secara dalam cairan di separator dan mereka
bertahap di setiap tahap tetapi jika akan hilang ke fase gas.
penurunan tekanan terlalu besar pada
separator tunggal, maka akan Setiap komponen dalam
menyebabkan pemisahan akan proses pemisahan menjadi fase uap
mengarah kepada ketidakstabilan. tergantung pada tekanan parsial yang
didefinisikan sebagai jumlah molekul
Seperti pada perhitungan dalam ruang uap dibagi dengan
kesetimbangan yang ditunjukkan jumlah total molekul dari semua
pada table dan grafik diatas, tekanan komponen dalam waktu ruang uap

Gambar 7. Penentuan tekanan optimum pada pemisahan dengan tiga tahap

separator sangat efektif pada tekanan dalam tanki.


pemisahan gas dan cairan seperti
referensi dari Arnold(1999). Tekanan Fase cair ditemukan lebih
separator awal akan berpengaruh banyak ketika tekanan meningkat
terhadap efektif pemisahan. secara bertahap karena tekanan
parsial untuk komponen akan tinggi
Semakin tinggi tekanan pada dan komponen akan cenderung
pemisahan awal akan mendapatkan menjadi fase cair.

9
Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology)
Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe
Vol. 12 No. 1, Juni 2014 ISSN 1693-248X

Tapi pada tangki psia dengan maksimum total


penyimpanan, terjadi penurunan dari perolehan 0.3025 mol. Sedangkan
fase cair setelah mencapai tekanan pada tiga tahap pemisahan diperoleh
optimal dengan meningkatkan pada tekanan 500 psia pada separator
tekanan operasi separator karena pertama, 30 psia pada separator
keberadaan hidrokarbon ringan yang kedua dan dengan maksimum
memiliki kecenderungan kuat untuk perolehan 0.346 mol. Kedua tahap
flash ke fase gas dan menciptakan menggunakan tanki penyimpanan
tekanan parsial rendah untuk rentang dengan tekanan 14.7 psia.
hidrokarbon menengah yang
kecenderungannya pada kondisi Kenaikan jumlah tahap akan
tangki penyimpanan sangat rentan meningkatkan juga perolehan pada
terhadap perubahan kecil dalam tanki penyimpanan dengan kondisi
tekanan parsial. yang stabil. Tetapi dengan
penambahan lebih dari tiga tahap,
Semakin banyak tahapan akan memperlihatkan jumlah
pemisahan akan mendapatkan lebih peningkatan yang tidak ekonomis
stabil komponen ringan ke dalam pada tanki penyimpanan. Pemisahan
fase cair karena molekul hidrokarbon dengan menggunakan tiga tahap
ringan yang terpisah secara flash dianjurkan untuk digunakan karena
akan dikeluarkan pada tekanan yang tingkat perolehan minyak pada
relatif tinggi dan menjaga tekanan kondisi maksimal.
parsial hidrokarbon menengah bawah
pada setiap tahap. Molekul-molekul
komponen yang lebih ringan akan Daftar Pustaka
hilang ketika mereka terbentuk dan
tekanan parsial komponen menengah
dimaksimalkan pada setiap tahap.
Arnold, K. (1999). Surface
Simpulan Production Operations.
Houston: Gulf Publishing
Perhitungan secara flash Company.
merupakan perhitungan dasar untuk Abdel, E. (2003). Petroleum and Gas
menemukan perolehan minyak dan Field Processing. New York:
komposisi cairan dan dalam fase uap Marcell Dekker Inc.
yang optimum. Kumar, S. (1987). Gas Production
Engineering. Houston: Gulf
Tekanan yang optimum pada Publishing Company
dua tahap pemisahan diperoleh 50

10

Anda mungkin juga menyukai