Dr. Anna - PDPAI 2016 TB HIV UPDATE Final PPT DR - Anna PDF
Dr. Anna - PDPAI 2016 TB HIV UPDATE Final PPT DR - Anna PDF
Rapid test :
Xpert MTB/RIF
Penemuan dini kasus HIV pada pasien TB
• Anamnesis yang terarah untuk
kemungkinan HIV
• Edukasi mengenai HIV
• Memotivasi tes HIV dan konseling
(Permenkes no 21 tahun 2013,
ISTC standar 14)
• Menandatangani surat penolakan
bila pasien tidak bersedia
dilakukan test HIV setelah edukasi
• Memberikan konseling pada
pemeriksaan HIV dengan hasil
positif
ISTC 3 Standar 14 : Diagnosis TB HIV
• Uji HIV dan konseling harus direkomendasikan pada
semua pasien yang menderita atau yang diduga
menderita tuberkulosis.
• Uji HIV dan konseling pd semua pasien TB atau susp TB :
pasien TB di daerah prevalensi tinggi HIV
pasien TB dg gejala / tanda klinis HIV
pasien TB dg risiko tinggi terpajan HIV
• Pada daerah dengan prevalensi HIV yang tinggi :
pendekatan yang terintegrasi untuk pencegahan dan
penatalaksanaan kedua infeksi
Rekomendasi diperkuat oleh SK Kemenkes 2013 :
Pelaksanaan Uji HIV Deteksi dini HIV pd ps TB
TB PADA ODHA
Bentuk TB yg paling sering dijumpai pada ODHA,
yaitu:
• TB PARU BTA NEGATIF
•TB EKSTRA PARU
DIAGNOSIS SULIT
SERING DIAGNOSIS TERLAMBAT
HIV lanjut
HIV awal (severe immuno-compromise)
ALUR DIAGNOSIS TB PARU PADA ODHA DI FASYANKES
BPN 2014
KLASIFIKASI DAN TIPE PASIEN ( BPN Pengendalian TB 2014)
• Berdasarkan pemeriksaan bakteriologis:
Pasien TB konfirmasi pemeriksaan bakteriologis
Pasien TB terdiagnosis secara klinis
• Berdasarkan lokasi anatomi :
TB Paru
TB Ekstraparu
• Berdasarkan Hasil pemeriksaan uji kepekaan obat ( TB MR, TB PR, TB
MDR, TB XDR, TB RR )
• Berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya :
– Pasien baru TB
– Pasien yang pernah diobati TB
– Pasien yang riw pengobatan sebelumnya tidak diketahui
• Berdasarkan Status HIV :
Pasien TB dengan HIV positif (pasien koinfeksi TB-HIV)
Pasien TB dengan HIV negatif
Pasien TB dengan status HIV tidak diketahui
PENGOBATAN TB
Pemberian OAT dan ARV lebih dianjurkan dalam bentuk FDC , akan
memudahkan pasien minum obat
Permasalahan pada pengobatan TB-HIV :
Obat utama yang diberikan kepada pasien TB-HIV :
• OAT
• ARV
• Kotrimoksazol
• Anti jamur
• Antibiotik u/ inf lain
1. Tidak sakit TB
2. Tidak ada kontraindikasi yaitu :
Gangguan fungsi hati (SGOT/SGPT >3x batas atas
normal/ikterus),
Neuropati perifer berat (mengganggu aktivitas),
Riwayat alergi INH,
Riwayat resistensi INH,
Ketergantungan alkohol berat
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Skrining gejala dan tanda TB: Skrining gejala dan tanda TB:
- Batuk - Batuk
- Demam - Demam
- Berat badan turun - Berat badan turun
- Keringat malam - Keringat malam
- Gejala TB Ekstra Paru - Gejala TB Ekstra Paru
Pemeriksaan sputum MTB/RIF
(GenXpert)
Perlu diperhatikan :
Efek samping OAT dan ARV : Hepatotoksik
Menyebabkan sering terjadi DILI waktu pengobatan mjd
lebih lama
ISTC Standar 17
KESIMPULAN
• Meningkatnya pasien terinfeksi HIV sangat berpengaruh pada
peningkatan pasien dengan koinfeksi TB-HIV.
• Kolaborasi TB-HIV sangat penting untuk meningkatkan
keberhasilan dalam penanggulangan TB-HIV.
• Diagnosis dini TB pada pasien HIV dan diagnosis dini HIV
pada pasien TB perlu ditingkatkan untuk mempercepat
pemberian terapi, agar dapat meningkatkan keberhasilan
pengobatan dan menurunkan angka kematian.
• Pencegahan TB pada pasien HIV dengan pemberian Isoniazide
(IPT) untuk mengurangi kasus TB-HIV sudah direkomendasi
untuk diimplementasikan dilayanan HIV.
Alhamdulillah
Terima Kasih