Askep Keluarga Dengan Diabetes Melitus PDF
Askep Keluarga Dengan Diabetes Melitus PDF
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
dan pembuluh darah. (Mansjoer Arief, 1999 : 580). Diabetes Melitus adalah
1994). Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada
darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. (FKUI, 2004 : 8).
gula darah.
2. Patofisiologi
a. Etiologi
1) Genetic
2) Virus
3) Penyakit pancreas
insulin.
4) Gaya hidup
Orang yang kurang gerak badan, diet tinggi lemak dan rendah
5) Kelainan hormonal
b. Proses Penyakit
yang terjadi akibat penurunan, penyerapan glukosa oleh sel-sel disertai dengan
menimbulkan gagal ginjal sekunder akibat tekanan filtrasi yang tidak adekuat,
selain itu sel-sel kehilangan air karena tubuh mengalami gangguan fungsi saraf
selain itu terjadi defisiensi glukosa intra sel.nafsu makan meningkat, sehingga
lemak tersebut digunakan sebagian oleh sel sehingga sumber energi alternatif
Patoflow
Kekurangan insulin
Metabolisme protein
Metabolisme lemak Gangguan Perubahan
mobilisasi fisik pola nutrisi
Sintesa protein
Glikosuria
Ketogenesis
Nafas kusmaul
Eksresi aceton
Lewat paru-paru
3. Komplikasi
1) Hipoglikemia
glukosa darah. Gejala yang timbul berupa gelisah sampai berat dan
2) Hiperglikemia
oral maupun insulin yang didahului oleh stress akut. Tanda khas
b. Komplikasi Kronik
1) Penyakit makrovaskuler
2) Penyakit Mikrovaskular
dan nefropati.
a) Neuropati diabetic
motor sensori berperan dalam ulkus dan infeksi kaki dan telapak
kaki. Neuropati autonomic berperan dalam kandung kemih
b) Retinopati Diabetik
hiperglikemia.
c) Nefropati Diabetik
4. Penatalaksanaan
60-70 %, protein 10-15 %, dan lemak 20-25 %. Ada beberapa cara untuk
Cara yang mudah lagi yaitu dengan perhitungan kasar, yaitu untuk pasien
berikut :
1 1100 50 30 160
2 1300 55 35 195
3 1500 60 40 225
4 1700 65 45 260
5 1900 70 50 300
6 2100 80 55 325
7 2300 85 65 350
8 2500 90 65 390
Keterangan :
Tipe ini digunakan untuk penderita yang lanjut usia dan tidak
3) System penukar
lainnya. Tipe ini lebih rumit dari tipe diet yang lain,tetapi mempunyai
menaikkan kadar gula darah), biscuit, kue kue, roti manis, dodol,
susu nonfat seperti susu kedelai dan susu diabetasol (khusus untuk
selama ±30 menit, sebagai contoh olahraga ringan adalah berjalan kaki
tersimpan.
dibawah normal.
- Insulin : untuk pasien yang sudah tidak dapat kadar glukosa darahnya
I memerlukan insulin eksogen karena insulin oleh sel beta tidak ada
atau hampir tidak ada. Orang dengan diabetes mellitus tipe II tentu
dari kegiatan rutin sehari-hari seperti makan, tidur, bekerja, dan lain-lain.
5. Pemeriksaan Diagnostik
Kallium: normal
metabolic)
f. Trombosit: HT mungkin meningkat (dehidrasi) leukositosis,
h. Insulin darah: mungkun menurun atau bahkan tidak ada (pada tipe I) atau
i. Urine: gula dan aseton positif , berat jenis urin mungkin meningkat
1. Konsep keluarga
a.Pengertian
dan biasanya, tetapi tidak selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau
ikatan-ikatan lain, mereka hidup bersama dalam satu rumah ( tempat tinggal ),
biasanya di bawah asuhan seorang kepala rumah tangga dan makan dari satu
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih,
dengan adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah, dan hidup dalam satu
kebudayaan.
b. Struktur Keluarga
a) Terorganisasi
b) Keterbatasan
dank has seperti halnya peran ayah sebagai pencari nakah utama, peran
2) Struktur keluarga
jalur garis ibu. Suku padang salah satu yang menggunakan struktur
keluarga matrilineal.
istri
istri.
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti.
a) Keluarga komuniti yaitu dari satu keluarga tanpa pertalian darah dan
b) Orang tua (ayah-ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup
kelamin sma hidup dalam satu rumah yang berperilaku layaknya suami
istri.
d. Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan oleh keluarga, diantaranya
1) Fungsi biologis
2) Fungsi psikologis
3) Fungsi sosialisasi
perkembangan anak.
4) Fungsi ekonomi
keluarga.
kebutuhan keluarga.
c) Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga di masa
dan sebagainya.
5) Fungsi pendidikan
dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang
dimilikinya.
dan spiritual.
masa depannya.
rumah tangga.
sayang kepada anak, karena pada tahap ini bayi kehidupannya sangat
lemah.
Pada tahap ini anak sudah mulai mengenal kehidupan sosialnya, sudah
mulai bergaul dengan teman sebaya, tetapi sangat rawan dalam masalah
kesehatan, karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana yang
bersih. Dalam fase ini anak sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan
dan tugas keluarga adalah mulai menanamkan norma-norma kehidupan,
Tahap ini adala tahap yang paling rawan, karena pada tahap ini anak akan
suri tauladan dari kedua orang tua sangat diperlukan. Komunikasi dan
saling pengertian antara kedua orang tua dengan anak perlu dipelihara dan
dikembangkan.
tinggallah suami istri berdua saja. Dalam tahap ini keluarga akan merasa
sepi, dan bila tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan
Tahap ini masuk ke tahap lanjut usia, dan kedua orang tua
a. Pengkajian Keperawatan
mengidentifikasi data-data yang ada pada keluarga. Oleh karena itu perawat
3) Data lingkungan
4) Struktur keluarga
5) Fungsi keluarga
6) Koping keluarga
1. Penjajakan Tahap I
lain:
sebelumnya.
sebelumnya.
c) Lingkungan
1) Perumahan
2) Denah rumah
3) Sumber sampah
4) Sumber air
Dari mana sumber air yang diguakan, kondisi air minum yang
digunakan.
5) Jamban keluarga
8) Mobilitas
d) Struktur keluarga
3) Struktur peran
keputusan.
e) Fungsi keluarga
oleh keluarga.
masalah.
4) Strategi adaptasi fungsional.
keluarga.
h) Pemeriksaan fisik
2. Penjajakan tahap II
tidak diatasinya.
melitus.
ada
tindakan/Intervensi keperawatan.
Berdasarkan data yang didapat pada pengkajian dan terkait denga tripologi
Dari hasil pengkajian didapat data tanda gejala dari gangguan kesehatan.
dalam merawat anggota keluarga yang sakit yaitu Ny.A dengan diabetes
melitus
dalam merawat anggota keluarga yang sakit yaitu Ny.A dengan diabetes
mellitus.
3. Potensial : suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera,
keluarga yaitu :
mellitus
diabetes mellitus
sebagai berikut :
ketidakcukupan insulin
c. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan kadar glukosa yang
tinggi
ketidakseimbangan glukosa.
insulin.
kurangnya informasi.
c. Perencanaan keperawatan
tahap ini terdapat rumusan masalah dan rencana dibuat sesuai dengan prioritas
masalah.
Scoring :
x bobot
boobot yang paling besar diberikan kepada keadaan sakit atau yang
yang tidak sesuai dengan usia baru kemudian diberikan kepada hal-hal yang
puskesmas, polindes.
masalah, hal ini berkaitan dengan beratnya penyakit, atau masalah yang
masalah itu.
1) Memberikan informasi
dengan cara:
1) Mengidntifikasi konsekuensi dengan melakukan tindakan
dengan cara:
d. Implementasi
pasien.
perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan pemberian diet kurang
1700 kalori, meningkatkan masukan cairan, perawtaan luka dengan cara ganti
dirumah.
penilaian untuk melihat keberhasilannya, bila tidak atau belum berhasil perlu
disusun rencana yang baru sesuai, sesuai tindakan keperawatan mungkin tidak
Objektif : adalah hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah
Analisa : adalah analisa dari hasil-hasil yang telah dicapai dengan memacu
Planing : adalah perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari