Disebuah desa kecil, ada seseorang bernama Joko kendil , tubuhnya lucu, bulat, pinggang nya
besar menyerupai sebuah periuk atau kendil. Ia memiliki sahabat karib yg bernama Guntur. Joko
dan Guntur sangat dekat, seperti kakak dan adik.
Joko Kendil :Hai kawan, apa yang sedang kamu lakukan di sini? (menepuk pundak Guntur)
Guntur :Eh Joko... ini lho, aku jadi kepikiran omongan Mbok Waru tadi...
Joko Kendil : (mengerutkan dahi) memangnya Mbok Waru ngomong apa to?
Guntur : Katanya Mbok Waru, sebentar lagi kita akan kedatangan tamu dari kerajaan..
Joko Kendil : Wah... yang benar kamu? Siapa saja yang akan datang ke kampung kita ini?
Guntur : Pertanyaan yang bagus, aku pun tidak tahu akan hal itu, hehehe...
Guntur : Sudahlah.... lebih baik kita sekarang ke lapangan untuk menunggu kedatangan
tamu terhormat kita!
(joko & guntur keluar panggung, setelah itu Ratu & ketiga putri masuk disusul dengan joko &
guntur...... setelah Putri dan Ratu di panggung, melambaikan tangan lalu keluar lagi)
Guntur : (menepuk pundak joko) eh joko, lihat itu mereka sudah tiba!
Guntur : Yang paling cantik itu Ratu Aster, dan ketiga gadis cantik itu putrinya
Dan yang memakai baju putih adalah putri yang paling baik, Putri Melati
Joko Kendil : Tentu, jadi besok kamu harus mau mengantarku ke kerajaan!
Guntur : Baiklah, tapi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, aku tidak akan
bertanggung jawab
Guntur : Ya...
(guntur dan joko keluar, Ratu Aster mesuk disusul guntur dan joko)
Joko Kendil : Sebelumnya perkenalkan, nama saya Joko Kendil. Jadi begini, Ratu, saya
kesini bermaksud untuk melamar salah satu dari ketiga putri Ratu
Ratu Aster : Apa kamu yakin? Apakah putri2ku ada yang mau menjadi isrtimu?
Ratu Aster : Baiklah, akan aku panggilkan putri2ku. (memanggil) Putri2ku... mari sini, ada
yang mau melamar kalian..
(putri kenanga dan putri mawar masuk panggung dengan ber-lomba2, putri melati masuk dengan
santai)
Ratu Aster : Ini dia orang yang akan melamar salah satu diantara kalian, namanya Joko
Kendil ( menunjuk ke arah joko)
Putri Kenanga : Hah??? Apa bunda tidak salah? Benarkah ini orangnya?
Putri Mawar : Karena hari ini aku sedang baik hati, aku akan mengalah, jadi Joko Kendil
untuk kakak saja ya...
Putri Kenanga : Eh... enak saja... Tidak, aku tidak mau! Siapa yang mau menikah dengan kendil
seperti ini?
Ratu Aster : Joko kamu dengar sendiri kan, Putri2 saya tidak mau dengan kamu..
Ratu Aster : Melati, apa kamu mau menjadi istri Joko Kendil ini?
Putri Melati : Yakin, Bunda. Aku tidak melihat dari sisi kesempurnaannya, tapi aku melihat
dari kebaikan dan ketulusan hatinya.
Ratu Aster : Baiklah kalau memang kamu sudah yakin, bunda akan segera mempersiapkan
segala kebutuhan untuk pesta pernikahanmu dengan Joko Kendil
Ratu Aster : Joko, kamu boleh tinggal di sini selama menunggu waktu pernikahanmu
Joko Kendil : Terima kasih, Ratu. Tapi apa sahabat saya, Guntur boleh ikut tinggal bersama
saya di sini?
(joko, guntur, dan ratu keluar panggung,, putri melati masuk, lalu disusul dengan putri lainnya)
Putri Kenanga : Iya, apa kamu benar2 siap untuk menikah dengan Joko Kendil?
Putri Mawar : Kok bisa bisanya kamu menerima lamaran Joko Kendil
Putri Kenanga : Iya Melati, sebenarnya waktu itu kamu sadar atau tidak?
Putri Melati : Joko Kendil adalah pemuda yang baik, sopan, pemberani, dan jujur. Meskipun
tubuhnya aneh, namun wajahnya tidak jelek. Wajahnya begitu lucu seperti wajah kanak2 yg
tanpa dosa
Ratu Aster : Ada apa ini brisik2, Sudah malam , waktunya tidur!
(semua keluar panggung, dan joko masuk dengan keadaan sempurna menjadi raden anom
pamungkas, disusul ratu)
Ratu Aster : (kaget) Hah...? Tidak, Joko Kendil tidak seperti kamu!
Putri Melati : Apakah ada yang melihat Joko Kendil? Dari tadi aku tidak melihatnya.
Sebenarnya namaku adalah Anom Pamungkas, anak Adipati Wirapati dari kerajaan Medang
Pamulang. Karena aku selalu membangkang, sombong, dan semena mena, aku diusir dan
dikutuk oleh Begawan Tunggul Manik. Oleh karena itu aku menjadi Joko Kendil.
Putri Mawar : Aduuuhh... Kalau begini ceritanya, kenapa aku tidak menerima lamaran Joko
waktu itu....
Putri Kenanga : Iya.... aku sungguh menyesal...
Ratu Aster : Sudahlah... sebaiknya kalian beristirahat, karna besok adalah hari pernikahan
kalian
Ratu Aster : INILAH SAATNYA, INILAH HARI YANG TELAH DITUNGGU TUNGGU,
YAITU HARI PERNIKAHAN PUTRI SAYA, PUTRI MELATI DENGAN RADEN ANOM
PEMUNGKAS ATAU JOKO KENDIL.