Arus
Arus
ARUS LAUT
SURFER 8.0 DAN MATLAB
Oleh:
Sandro Wellyanto Lubis
G24063245
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................iv
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................. 2
2. TINJUAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi arus .....................................................................................3
2.2 Faktor penyebab terjadinya arus .......................................................4
2.3 Jenis-jenis arus .................................................................................6
2.4 Arus permukaan di Indonesia ...........................................................8
2.5 Metode pengukuran arus...................................................................10
2.5.1 Pengukuran arus secara insitu .................................................10
2.5.2 Pengukuran Arus dengan Satelit Altimetri ..............................12
2.5.3 Pengukuran Arus dengan Membangun Model Hidrodinamika..13
3. METODOLOGI
3.1 Deskripsi Arus Permukaan Aceh ......................................................15
3.2 Metode Pengolahan Data..................................................................16
3.2.1 Membaca File Data Sumber (*nc dan *txt) .............................16
3.2.2 Merubah Komponen Arus.......................................................18
3.3 Metode visualisasi data arus permukaan ...........................................20
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Arus Permukaan Perairan Utara Aceh (Surfer) .................................22
4.2 Arus Permukaan Perairan Utara Aceh (Matlab) ................................23
4.3 Pembahasan......................................................................................24
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta pergerakan arus global dan distribusi pergerakan bahang. .........3
Gambar 11. Arus Permukaan Perairan Utara Aceh Koordinat 5.4o LU- 5.7o LU dan
Gambar 12. Arus Permukaan Perairan Utara Aceh Koordinat 5.4o LU- 5.7o LU dan
DAFTAR LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
Bumi memiliki dua komposisi yang sangat dinamis dan terus bergerak yaitu
laut (fluida cair) dan udara (fluida gas). Keduanya berada dalam keadaan bergerak
yang tetap, dibangkitkan oleh energi dari matahari dan gaya gravitasi Bumi.
permukaan laut sehingga menghasilkan arus laut, dan arus laut membawa energi
panas dari satu lokasi ke lokasi lainnya, mengubah pola temperatur permukaan
Bumi dan juga mengubah sifat-sifat fisis udara di atasnya (oseanografi. blogspot.
com). Pergerakan air lut ini sering dikenal dengan istilah arus laut. Secara umum
arus laut merupakan pergerakan massa air dari satu wilayah menuju wilayah
arus menjadi sangat penting karena dengan mempelajari pola pergerakan air, studi
organisme, dan lain sebagainya. Selain itu dengan memahami pola aliran arus,
strukutu lepas pantai (offshore), keperluan pelayaran dan perikanan dapat dibangun
atau dirancang dengan baik. Menurut Gross (1990) arus didefinisikan sebagai
mekanisme dan proses dinamika massa air laut yang terjadi secara terus-menerus
dan disebabkan oleh berbagai faktor eksternal dan internal perairan (Gross, 1990).
Arus laut yang terjadi di lautan luas memiliki karakter yang berbeda di setiap
pergerakan massa air akibat adanya pengaruh gaya dorong angin sedangkan arus
7
laut yang terjadi di laut dalam dibangkitkan oleh karena adanya gradien salinitas
atau lebih dikenal dengan kemiringan atau slope, kerapatan atau suhu perairan.
perangkat lunak seperti Matlab dan Surfer. Pengolahan data dengan menggunakan
software ini sangat membantu dalam melihat pola sebaran, arah dan keceapatan
arus dalam suatu kawasan. Data arus yang diperoleh dengan menggunakan
software ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi lingkungan suatu daerah.
Informasi yang terbaru data arus sangat bermanfaat untuk menganalisis, mengelola
1.2 Tujuan
1. Mengetahui cara mengolah data arus dengan menggunakan perangkat lunak
2. Dapat mengoperasikan Matlab dan Surfer 8.0 untuk mengolah data arus
suatu perairan.
3. Dapat mengolah dan membuat visualisasi data arus permukaan dan Stick
Plot arus.
8
2. TINJAUAN PUSTAKA
Arus adalah sistem sirkulasi dari samudera dalam arah pergerakan vertikal
dan horizontal yang dibangkitkan oleh gaya gravitasi, gaya gesek angin (wind
friction ) dan variasi kerapatan air pada bagian yang berbeda dalam samudera
(Anonim, 2009). Aliran arus samudera berada dalam pola yang sangat kompleks ,
selain disebabkan oleh faktor yang telah disebutkan di atas, arus laut juga
disebabkan oleh karena adanya topografi dasar samudera (topography of the ocean
floor) dan rotasi bumi (the earth's rotation). Menurut Gross (1990), arus laut
merupakan proses pergerakan massa air laut dari wilayah yang berbeda secara
kontinu atau terjadi secara terus-menerus. Pond dan Pickard (1983) melakukan
analisis lanjut mengenai pergerakan massa air laut, mereka menyatakan bahwa
bahwa arus laut (Ocean current) adalah proses gerakan masa air laut menuju
massa air.
Arus laut (sea current) dapat pula diartikan sebagai gerakan massa air laut
dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara
yaitu gaya yang membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan
mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi
selatan. Gaya ini yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam
(ke kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di
belahan bumi selatan. Perubahan arah arus dari pengaruh angin ke pengaruh gaya
Menurut Piers Chapman (2009) meskipun sistem arus dunia sangat kompleks
tetapi ia mneyimpulkan bahwa terdapat dua gaya utama pembangkit arus laut
laut melalui gesekan atau friksi. Angin ini cenderung mendorong permukaan air
mempengaruhi lapisan permukaan, pengaruhnya hanya kurang dari 100 meter (325
ft) kedalaman. Kedua, pengaruh matahari adalah merubah kerapatan atau densitas
permukaan air lautan secara langsung dengan merubah suhunya dan atau
salinitasnya. Jika air menjadi dingin atau menjadi lebih asin (garam tinggi) melalui
proses evaporasi maka air laut akan menjadi lebih rapat. Hal ini akan menghasilkan
10
kolom air menjadi tidak stabil, mengakibatkan arus menjadi fungsi densitas, hal ini
Rotasi bumi juga mengakibatkan terjadinya arus melalui gaya coriolis. Gaya
ini menyebabkan air dibelokan menuju kanan pada belahan bumi utara dan menuju
kiri pada belahan bumi selatan. Hal ini terjadi karena pergerakan air samudera
dipengaruhi oleh friksi dengan bumi pada dasar lautan dan karena kecepatan linear
bumi menuju timur nilainya menurun dari maksimum pada ekuator dan mendekati
nilai nol pada kutub (kecepatan angular,tetapi, tidak berubah). Parsel air pada
bidang ekuator bergerak dengan kcepatan yang sama dengan kcepatan rotasi bumi.
Jika parsel ini mulai bergerak menuju utara dan tanpa gesekan ,maka
lebih cepat menuju timur ketika menjauhi ekuator. Gaya coriolis meningkatkan
Menurut Pond dan Pickard (1983) pergerakan potensial massa air yang
menyebabkan timbulnya arus erat dipengaruhi oleh dua gaya utama, yakni gaya
primer dan sekunder. Gaya primer yang menyebabkan gerak adalah gravitasi, wind
dari empat bagian, yaitu gesekan angin, gaya pasang surut, perbedaan densitas air
dibangkitkan oleh dua gaya penggerak utama yaitu matahari sebagai penggerak
11
primer dan rotasi bumi sebagai penggerak skunder sedangkan faktor lainnya hanya
Menurut letaknya arus dibedakan menjadi dua yaitu arus atas (permukaan)
dan arus bawah. Arus atas (surface current) adalah arus yang bergerak di
permukaan laut dan pada umumnya disebabkan oleh angin. Sedangkan arus bawah
adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut biasanya disebabkan oleh
Menurut Piers Chapman (2009), arus dapat dibedakan pula menjadi dua
gaya dorong angin dan pada umumnya bergerak mengikuti arah rambat
angin.
2. Deep Currents, merupakan arus laut dalam >200 m dimana gaya penggerak
1. Arus Ekman, yaitu arus yang disebabkan oleh gesekan angin dan bergerak
2. Arus Pasang Surut, yaitu arus yang disebabkan oleh adanya gaya
matahari.
12
1. Arus Termohaline
Arus yang timbul karena perbedaan densitas air laut sehingga menimbulkan
gradien pada air laut dan mendorong massa air untuk bergerak dari sati
Arus yang terjadi karena adanya resultan gaya pembangkit massa air di
3. Arus Inersia
Arus yang terjadi karena, adanya kesetimbangan antara gaya coriolis dan
gaya sentrifugal akibat kontur isborik atau densitas yang seragam dan
Arus yang timbul pergerakan udara atau angin yang mendorong di atas
permukaan air.
13
5. Arus Geostrofik
Arus permukaan adalah arus yang bergerak di permukaan laut dan sangat
pembangkit arus permukaan disebabkan oleh adanya angin yang bertiup diatasnya.
dari kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang sesuai dengan
Karena arus permukaan dibangkitkan oleh angin, arah arus laut permukaan
(atas) mengikuti arah angin yang ada. Khususnya di Asia Tenggara karena arah
angin musim sangat kentara perubahannya antara musim barat dan musim timur
14
maka arus laut permukaan juga banyak dipengaruhinya. Arus musim barat ditandai
oleh adanya aliran air dari arah utara melalui laut Cina bagian atas, laut Jawa, dan
laut Flores. Adapun pada musim timur sebaliknya mengalir dari arah selatan.
bagian atas, akibatnya air yang berasal dari bawah menggantikan kekosongan yang
dipengaruhi oleh angin musim yang berubah setiap satu setengah tahun atau lebih
dikenal dengan sistem angin pasat dunia. Pada bulan Juli sampai Agustus (musim
timur) angin yang dominan bertiup adalah angin musim timur sehingga mendorong
arah arus permukaan bergerak dari timur ke barat, sedangkan pada bulan
November sampai Februari (musim barat) bertiup angin musim barat dan arah
angin bergerak dari barat menuju timur. Pada bulan April hingga Juni serta bulan
September hingga Oktober berlangsung musim pancaroba. Pada musim ini arus
permukaan bergerak secara tidak beratur (Wyrtki, 1961). Selain itu, arus laut
Indonesia juga diperngaruhi oleh sistem angin moonson dan memiliki krakter
Oleh karena air yang dari kedalaman lapisan belum berhubungan dengan
dibandingkan dengan suhu air permukaan lainnya hal inilah yang akan dapat
larutan nutrien seperti nitrat dan fosfat sehingga cederung mengandung banyak
berbagai laut di Indonesia umumnya para pencuri memantau gejala upwelling. Pada
15
saat upwelling mereka pura-pura mencari ikan di daerah yang jauh dari perairan
laut.
Arus yang terjadi di Indonesia dan dalam skala besar melintasi Indonesia
umumnya merupakan massa air yang berasal dari samudera pasifik. Hal ini terjadi
karena massa air pasifik memiliki kerpatan yang lebih tinggi (suhu dingin)
dibandingkan massa air yang berada di daerah dekat ekuator. Perbedaan ini
tekanan dari samudra pasifik ke samudera Hindia. Pergerakan massa air raksasa
yang melintasi indonesia ini lebih dikenal dengan istilah (Arlindo) yang merupakan
sistem arus yang mengalir dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia melalui
perairan Indonesia, yaitu melalui Selat Makasar dan keluar lewat Selat Lombok
instrumen kelautan dan terus berkembang hingga saat ini. Alat yang paling
sederhana dan sangat sering digunakan dalam pengamatana arus insitu adala
current meter. Current meter merupakan proses pengukuran arus laut dengan
pengukuran arus pada titik yang tetap. Selain itu juga dikenal alt pengukur
arus yang menggunakan prinsip langrangian yaitu drifting buoy. Cara kerja
alat ini adalah dengan melepasnya ke dalam perairan dan alat ini akan
terhanyut mengikuti arah gerak arus pada kedalama yang sudah diatur,
16
mencatat data real time baik arah dan kecepatan laut. Alat ini bergerak sesuai
ARGO dan NOAA mengembangkan lata untuk mengukur arus yang lebih
akurat dan tepat yaitu dengan menggunakan instrumen drifter tipe SVP
Alat lain yang dapat digunakan untuk mengukur arus adalah RCM
(Recording Current Meter). RCM merupakan alat pengukur arus yang sudah
dilengkapi dengan DSU (Data Storage Unit), dimana arus akan terekam,
Selain itu juga dikenala alat pengukur arus yang diberi nama ADCP
prinsip Doppler atau konsep perambatan bunyi dalam media cair atau laut.
ADCP bekerja dengan mengirimkan pulsa bunyi dengan frekuensi tinggi yang
yang dipantulkan oleh partikel yang bergerak bersama arus dan selanjutnya
melakukan observasi terhadap muka laut yang meliputi perubahan secara fisis
maupun aplikasinya dalam analisis gerakan arus permukaan Satelit ini telah
pemancar pulsa radar (transmitter) menjadi langkah kerja awal dari sistem
kembali oleh permukaan laut dan diterima kembali oleh bagian satelit yang
dapat penerima pulsa radar yang sensitif (receiver) dengan jam yang memiliki
akurasi yang tinggi. Informasi utama yang ditentukan satelit altimetri adalah
topografi dari muka laut. Salah satu contoh dari satelit altimetri adalah satelit
sensor satelit maka satelit altimetry dapat merekam atau memantau arah
pergerakan arus global. Ketelitian dan resolusi dari data arus sangat berperan
penting oleh karena itu pemantauan arus laut dengan menggunakan satelit
(Sumber: http://earth.esa.int)
digunakan adalah persamaan primitif dari hukum newton II dimana hukum ini
akan mengkaji bentuk gerak fluida. Persamaan hukum dua Newton adalah
dengan resultan gaya total yang bekeja. Selain itu persamaa yang digunakan
cara ini dapat mennetukan arah dan kecepatan arus lebih teliti namun
ini adalah pendekatan metode numerik yang dibantu dengan bantuan super
pola arus suatu perairan pada waktu tertentu dengan memasukan beberapa
variabel seperti batimetri, pasang surut, angin dan sebagainya (Nurjaya, 2006).
3. METODOLOGI
3.1 Deskripsi Arus Permukaan Perairan Utara Aceh 5.4o LU-5.7o LU dan
Posisi peta perairan utara Provinsi Aceh yang digunakan untuk melihat
persebaran arus permukaan berada pada koordinat 5.4o LU-5.7o LU dan 95.01o BT-
95.53o BT. Wilayah daratan yang tampak dalam peta hanya dalam jumlah sedikit.
Secara geofrafis perairan ini berbatasan langsung dengan periairan laut Andaman
dan samudera Hindia, sehingga massa air yang mengalami sirkulasi diperairan
tersebut umumnya berasal dari samudera Hindia atau laut Andaman atau
pergerakan massa air dalam jalur selat malaka menuju utara. Selain itu, wilayah
perairan ini juga berbatasan langsung dengan Malaysia dan selat malaka.
selatan memiliki tipe iklim atau kondisi cuaca yang sangat erat dipengaruhi
Aceh.
instrumentasi kelautan seperti DSU (Data Storage Unit), Buoy GPS, RCM atau
current meter dan instrumen pengukur arus lainnya diimport kedalam komputer
dengan menggunakan software pendukung yang sesuai Data arus dapat diolah ke
dalam ODV (Ocean Data View) untuk kepentingan praktis. Selain itu jika terdapat
provider yang memberikan data base arus laut, hal ini memungkinkan perolehan
22
data secara otomatis via internet. Setelah diimport di ODV, maka selanjutnya
adalah proses penentuan lokasi dan stasiun yang akan diolah datanya. Simpan
data-data yang diperoleh dari lokasi dan stasiun tersebut agar dapat diolah di
program Surfer 8.0 atau matlab dalam format *txt atau *bln. Langka kerjanya dapat
ODV
Penentuan Lokasi
dan
Koordinat Stasiun
Eksport File
Dalam forma *txt
Selesai, proses
pengeditan di excel
Gambar 8. Diagram Alir Pengolahan Data Sumber
1. Import data, data arus dapat diperoleh dari sumber langsung observasi
pada
wilayah pengamatan atau dapat di unduh langsung dari internet
3. Tentukan lokasi dan batasi posisi kordinatnya, tentukan wilayah yang akan
dianalisis dengan menggunakan sistem zoom.
4. Eksport peta, ganti form data menjadi *txt melalui menu export dan export
spreadsheet.
23
1. Ambil kembali data yang telah diexport pada ODV dalam format *txt dan
c u 2 v 2 cm / s
5. Setelah itu tentukan kuadran arus. Penentuan kuadran arus secara teoritis
v (+)
Kuadran IV Kuadran I
v v
Ө = 90 - arctan
Ө = 270 + arctan u
u
u v v (+) u
(-) Ө = 270 - arctan Ө =90 + arctan
u
u
Kuadran III Kuadran
II
v (-)
24
konv>=0),"K4"))))
kecepatan dan arah arus maka perlu diketahui nilai dai C dan π (°).
teliti karena akan menentukan hasil visualisasi data arus yang akan diolah. Langkah
pertama adalah menentukan wilayah seperti yang telah djelaskan diatas. Data yang
telah dieksport dari ODV disimpan dalam format *txt. Buka kembali data tersebut
dengan menggunakan excel. Ambil komponen longitude, latitude, arah angin zon
al dan meridional. Koversi nilai kecepatan dan tetukan arah dengan menggunakan
daratan dan posisinya. Daratan ini diperoleh dengan cara mendigitasi peta indoful
sesuai dengan batas kooridnat yang telah ditentukan. Peta yang telah didigitasi ini
kemudiaan disimpan dalam bentuk *bln. Data arah arus dan kecepatan kemudian di
gridding dan dilakukan blanking dengan data daratan. Kedua data tetap dipisahkan
dalam format *grd dan akhirnya ditampilkan dengan menggunakan vector map
kemudian new-2grid vector map. Data daratan ditampilkan dengan base map dan
sintaks. Sintaks yang disesuaikan dengan input data (*txt atau *bln). Berikut adalah
Olahan ODV
Data *txt
Surfer Matlab
Digitasi Peta
Daratan(Indofull Panggil
) file*m
Save *bln Modifikasi sintaks
Visualisasi
4.1 Arus Permukaan Perairan Utara Aceh Koordinat 5.4o LU-5.7o LU dan
Gambar 11. Arus Permukaan Perairan Utara Aceh Koordinat 5.4o LU-
4.2 Arus Permukaan Perairan Utara Aceh Koordinat 5.4o LU-5.7o LU dan
Gambar 12. Arus Permukaan Perairan Utara Aceh Koordinat 5.4o LU- 5.7o
LU dan 95.01o BT- 95.53o BT
29
4.3 Pembahasan
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa arus permukaan di
perairan utara provinsi Aceh pada koordinat 5.4o LU- 5.7o LU dan 95.01o BT-
95.53o BT mayoritas mengalir kearah timur laut dan memiliki nilai kecepatan arus
rata-rata pada selang 30 cm/s sampai 380 cm/s. Rata-rata kecepatan perairan
tersebut sebesar 35.2348 cm/s dimana nilai ini dihitung berdasarkan seluruh data-
data yang telah dikonversi dan ditentutakan resultannya. Dari nilai sebaran
tersebut maka dapat digolongkan bahwa arus perairan Aceh utara pada periode
monsoon yang melintasi wilayah Indonesia dominan adalah monsoon Asia dan
Australia. Wilayah Indonesia ujung bagian timur dan barat di atas ekuator sangat
kuat dipengaruhi oleh angin ekuator. Monsoon Asia identik dengan pergerakan
massa udara melintasi perairan dari arah barat sedangkan monsoon Australia
identik dengan pergerakan angin timur yang kering (tidak membawa uap air). Arus
permukaan utara Aceh dipengaruhi oleh arah pergerakan monsoon yang umumnya
hanya berlangsung 3 bulan tiap fasenya. Dari hasil plotting arus di atas kita dapat
melihat pola kecenderungan arus berasal dari barat, dengan asumsi variabel lain
dianggap konstan maka kita dapat menduga bahwa arus tersebut dipengaruhi oleh
angin baratan atau musim barat. Kesimpulan ini tidak berarti mutlak karena harus
dibuktikan terlebih dahulu, faktor gradien salinitas perairan dan pergerakan skala
besar massa air dari samudera Hindia (saat terjadi slope) menuju perairan Indonesia
yang dapat menjelaskan mengapa pergerakan arus permukaan laut Aceh terjadi
Selain itu faktor lokal yang mempengaruhi arah pergerakan arus juga
harus dianalisis seperti bentuk topografi pantai dan batimetri. Hasil plotting atau
visualisasi arus diatas memberikan hasil yang berbeda antara software surfer v8
dan matlab.Penggunaan software surfer memberikan gambaran yang lebih baik jika
dibandingkan dengan software matlab. Resolusi dan bentuk kontur daratan atau
garis pantai yang terdapat pada sofwtare matlab tidak sejelas dan sedetail dengan
hasil visualisasi yang terdapat pada software surfer. Namun. Penggunaan perangkat
matlab jauh lebih sederhana dan cepat dibandingkan dengan menggunakan surfer.
pergerakan sedimen, bahang dan hasil tangkapan ikan. Pengunaan perangkat yang
tepat dan sesuai dalam proses visualisasi akan memberikan informasi yang akurat
dan aplikatif. Arus permukaan perairan utara Aceh menggambarkan bahwa arah
pergerakan massa air dalam skala besar dominan menuju timur laut atau timur.
31
5.1 Kesimpulan
Pola arus permukaan pada perairan utara Aceh mayoritas mengalir kearah
timur laut dan memiliki nilai kecepatan arus rata-rata pada selang 30 cm/s sampai
380 cm/s. Rata-rata kecepatan perairan tersebut sebesar 35.2348 cm/s sehingga
dapat digolongkan bahwa arus perairan Aceh utara pada periode pengamatan
Jika dianalisis pola arus permukaan perairan utara Aceh dari beberapa titik
stasiun maka kecenderungan arus adalah berasal dari barat, dengan asumsi variabel
lain dianggap konstan maka kita dapat menduga bahwa pergerakan arus tersebut
dipengaruhi oleh angin baratan atau musim barat. Kesimpulan ini tidak berarti
mutlak karena harus dibuktikan terlebih dahulu, faktor gradien salinitas perairan
dan pergerakan skala besar massa air dari samudera Hindia dan faktor lokal.
secara langsung bagaimana pola pergerakan dan kecepatan resultan rataan massa
air dalam suatu wilayah yang ditinjau dari tiap stasiun pengamatan. Kelemahannya
jika analisis yang diinginkan adalah mengetahui pola perubahan gerak arus tiap
waktu maka pembuatan stick plot arus sangat dibutuhkan dalam kasus ini.
software ini memiliki bahasa program tingkat tinggi. Namun kekurangan dari
MATLAB adalah cara pengerjaan yang relatif lebih sulit dibandingkan dengan
menggunakan Surfer karena software ini berjalan diatas bahasa program atau
sintaks. Dalam bekerja dengan Surfer, kendala atau kelemahan yang rentan akan
32
dengan jelas sehingga peta dan vektor arusyang dihasilkan akan baik. Kelebihan
surfer adalah pada proses pengerjaan dan penggunaan Surfer relatif mudah
matlab karena resolusi yang terdapat pada matlab untuk visual lebih rendah
5.2 Saran
software yang sesuai dengan tujuan dari penelitian atau pengamatan. Penggunaan
surfer dalam visualisasi lebih baik dibandingkan dengan matlab yang memiliki
resolusi rendah. Dalam analisis selanjutnya diperlukan pembuatan stick plot agar
DAFTAR PUSTAKA
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/424354/ocean-current. [Bogor,
10 November 2009].
November 2009].
Pergamon Press.
Pusttekom. 2009. Gerakan Air Laut Dan Kualitas Air Laut. http://125.163.
Wyrkti, K. 1961. Physical Oceanography of South East Asian Water. Naga Report.
LAMPIRAN
2. Tentukan wilayah yang akan dipilih dengan cara zoom, dan display option
kemudian atur domain.
35
3. Simpan file dalam ekstensi *txt dengan cara , export-ODV spreadsheet dan save.
4. Buka excel, tentukan komponen arus dan konversi nilainya
5. Masukan data kecepatan dan arah ke dalam sheet yang terdapat dalam surfer,
kemudian dalam format *bln.
6. Gridding data arah dan kecepatan arus. Simpan dalam format masing-masing
*bln. Sebagai contoh grid data kecepatan dan arah satu per satu : Grid-Data-Buka
Data dari *.bln- OK
7. Buka Peta Indofull, tentukan batas peta dengan cara properties, dan tentukan
limit, kemudian digitasi peta dengan cara properties-limits.
36
8. Balnking data arus dan kecepatan *bln dengan data peta daratan dengan cara
Grid-Blank. Kemudian simpan kembali data tersebut dan tampilkan hasil blanking
tersebut dengan menu vector map-new-2grid vector map. Kemudian overlay.
2. Modifikasi sintaks pada file *m,s sesuiakan dengan posisi lintang dan bujur.
4. Jika ingin menampilakan garis pantai rubah range derajat lintang dan bujur. Atur
lagenda.