Anda di halaman 1dari 1

JUDUL PROPOSAL

 Hubungan aktivitas bermain video game dengan school myopia pada siswa-siswi SD

FENOMENA

Banyaknnya anak-anak masa sekolah yang sudah terkena gangguan mata yaitu myopia (rabun jauh )
berkaitan dengan myopia di asia ,Lam and Goh (1991) menemukan bahwa dari 383 anak sekolah dari
usia 6 sampai 17 tahun, prevalensi myopia bertabah dari 30 % padda usia 6-7 tahun,menjadi 70%
pada usia 6-17 tahun. Saw (1996) mengungkapkan adanya peningkatan prevalensi myopia seiring
dengan peningkatan umur, dari 4 % dari umur 6 tahun sampai 40 % pada umur 12 tahun. Lebih dari
70% dari umur 17 tahun dan lebih dari 75 % pada umur 18 tahun. Di indonesia, dari seluruh
kelompok umur ( berfasarkan sensus penduduk tahun 1990), kelainan refreksi ( 12,9%) merupakan
penyebab low vision/penglihatan terbatas kesua setelah katarak (61,3%) (Saw,2003).

Data aktual studi pendahuluan. Hasil observasi terhadap lima sekolah dasar yang terdapat di daerah
perkotaan ( margahayu,Bandung) dan termasuk dalam satu gugus, yaitu SDN Rancabolang 1, SDN
Rancabolang 2 SDN Rancabolang 3, SDN Rancabolang 4, dan ASY Syifa 1 , menemukan bahwa SD ASY
Syifa 1 merupakan SD yang paling banyak memiliki siswa yang berkaca mata. Dari hasil wawancara
terhadap 15 siswa laki- laki di SD ASY Syifa 1, seluruhnya menyatakan suka bermain video game 3
diantaranya mengalami myopia dan sudah memakai kaca mata .

Anda mungkin juga menyukai