Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MPK SENI WAYANG

Kelas Wayang C – Priyanto S.S., M. Hum

PERTUNJUKAN SENI WAYANG GOLEK: “SI CEPOT CALAKAN” BERDASARKAN


5 ASPEK SENI

Oleh:
Jessica Mediasri (1606832681)

Universitas Indonesia
Depok
2017
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya juga usaha penulis, penulis dapat menyelesaikan Makalah berjudul
“Pertunjukan Seni Wayang Golek: “Si Cepot Calakan” Berdasarkan 5 Aspek Seni”

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
pihak yang telah membantu penulis dalam proses pembuatan karya tulis ini, yaitu:

1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kesempatan yang telah diberikan untuk membuat
karya tulis ini
2. Priyanto S.S., M. Hum sebagai dosen MPK Seni Wayang yang telah memberi pengarahan
dan mendidik saya
3. Kedua orangtua yang telah memberikan motivasi serta nasehat yang bermanfaat dalam
proses penulisan.

Penulis berharap, para pembaca dapat mendapatkan manfaat yang baik dari dalam karya
tulis ini. Penulis juga mohon maaf bila terdapat kekurangan dan sumber informasi yang ada.
Saya sebagai penulis pun juga sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membantu
kemajuan saya. Semoga saya sebagai penulis dapat menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saran sehingga saya dapat memperbaiki dan
menyempurnakan. Terima kasih.

Depok, 26 Mei 2017

Penulis
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 4

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN 5

2.1 Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Rupa


2.2 Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Sastra
2.3 Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Gerak
2.4 Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Drama
2.5 Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Musik

BAB III PENUTUP 11

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia Kaya kembali menghadirkan salah satu pertunjukan tradisonal asal Tanah
Pasundan, yakni wayang golek cepot. Mengisahkan Cepot yang kini tengah khawatir dengan
maraknya narkoba, juga masih banyaknya pengangguran karena kurang kreatifnya anak
muda. Sementara itu, mendidik jiwa kreatif harus dimulai sejak dini, sehingga pendidikan di
sekolah dan di rumah merupakan elemen penting bagi tumbuh kembang jiwa anak muda.
Awal berdirinya Pojok Si Cepot tahun 2004 yang diprakarsai oleh Dalang Umar
Darusman, karena pada saat itu banyaknya generasi muda lebih bangga mempelajari dan
menonton kebudayaan-kebudayaan yang berasal dari barat. Dalang umar mengkombinasikan
alat musik yang berasal dari barat dan musik tradisional sunda, serta dalam pagelarannya
memasukkan materi humor dengan durasi yang lebih pendek daripada wayang golek tradisi.
Wayang yang ditampilkan adalah wayang ponakawan (Cepot, Dawala, Gareng) serta
wayang karakter orang seperti: alm. H. Darso (legend music pop Sunda), H.Rhoma Irama,
AA Gym, Inul Daratista dan banyak lagi.

1.2 Rumusan Masalah

a) Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Rupa


b) Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Sastra
c) Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Gerak
d) Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Drama
e) Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Musik
5

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Rupa

Dari segi aspek rupa, pertunjukkan wayang “Si Cepot Calakan”

2.2 Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Sastra

[isi]

2.3 Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Gerak

[isi]

2.4 Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Drama

[isi]

2.5 Pertunjukan Wayang Berdasarkan Aspek Musik

[isi]
6

BAB 3

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

[isi]
7

DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?v=Ai5ZBqmN-g8

https://www.seputarevent.com/single-post/2015/03/01/Galeri-Indonesia-Kaya-Persembahkan-Si-
Cepot-Calakan

Anda mungkin juga menyukai